Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas 4 Media Pembelajaran AUD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Media Pembelajaran AUD

Tugas 4

Media Audio Visual

Disusun Oleh
Nama: Mutiara Nur Alifah
Nim : 19022029

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Sri Hartati, M.Pd

Pendidikan Guru Pendidikan Anak usia Dini


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
A. Pengertian Media Audio-Visual
Menurut Marshall Meluhan pengertian media adalah suatu ekstensi
manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak
mengadakan kontak langsung dengan dia. Media Audio Visual berasal dari
kata media yang berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide,
pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang
dituju.
Dale mengatakan media Audio Visual adalah media pengajaran dan
media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam
waktu proses belajar mengajar berlangsung. Media Audio Visual yaitu jenis
media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar
yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara,
dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan
kedua.

Analisis:
Jadi, Media audio-visual adalah media yang memiliki unsur suara dan
juga unsur gambar. Jenis media ini memiliki keahlian yang lebih baik, sebab
meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan juga visual (melihat).
Media Audiovisual adalah suatu alat bantu audiovisual yang berarti bahan
atau alat yang dipakai dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan juga
kata yang diucapkan dalam memberi pengetahuan, sikap, dan ide.
B. Jenis-jenis Media Audio-Visual
1. Audio visual diam : yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak
suara. Contohnya TV, film, dan video.
2. Audio visual gerak : yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
Contohnya adalah film bisu (ada sebelum diperkenalkannya film bersuara,
diproduksi tanpa dialog dan suara. Sehingga hanya berisi gerakan isyarat-
isyarat saja).

Dilihat dari segi keadaannya, media audio-visual dibagi menjadi dua yaitu
audio-visual murni dan audio-visual tidak murni. Jenis-jenis media audio-
visual sebagai berikut:
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau biasa disebut juga dengan audio-visual gerak
merupakan media yang bisa menampilkan unsur suara serta gambar yang
bergerak, unsur suara atau unsur gambar tersebut berasal dari sebuah
sumber.
a. Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang dipakai untuk
hiburan, contohnya seperti film komersial yang diputar di bioskop-
bioskop. Tetapi, film bersuara yang dimaksud dalam pembahasan ini
adalah film sebagai alat pembelajaran.
b. Video
Video merupakan suatu media audio-visual yang menampilkan gerak,
semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang
disampaikan dapat bersifat fakta maupun fiktif, dapat bersifat
informative, edukatif atau bisa juga instruksional.
c. Televisi
Selain film dan video, televisi merupakan media yang menyajikan
pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur
gerak didalamnya.

2. Audio-Visual tidak murni

Audio Visual tidak murni adalah media yang unsur suara dan juga
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni
ini biasa disebut juga dengan audio-visual diam plus suara merupakan
media yang menampilkan suara serta gambar diam, contoh seperti Sound
slide (Film bingkai suara). Slide atau filmstrip yang ditambah dengan
suara bukan alat audio-visual yang lengkap, sebab suara dan juga rupa
berada terpisah, oleh karena itu slide atau filmstrip termasuk media audio-
visual saja atau bisa juga sebagai media visual diam plus suara.

Analisis:

Jadi, Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Berdasarkan hasil


penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir
semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah
dikenal, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang
mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus
dirancang sendiri oleh guru. Jadi, dapat dilihat dari daya liputnya, media
dibagi menjadi, Pertama, media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Kedua,
media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini
dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus
seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat
tertutup dan gelap.
C. Karakteristik Media Audio-Visual

1. Media audio visual biasanya bersifat linier


2. Media audio visual biasanya menyajikan visual yang dinamis
3. Media audio visual digunakan dengan cara yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh perancang/pembuatnya
4. Media audio visual merupakan representasi fisik dari gagasan real atau
gagasan abstrak
5. Media audio visual dikembangkan menurut prinsip psikologis
behaviorisme dan kognitif
6. Media audio visual umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat
pelibatan interaktif murid yang rendah.

Analisis:

Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan


unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya
dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua
jenis media yaitu media audio dan visual. Teknologi Audio visual cara
untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas
bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin
proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.

D. Pengaplikasian Media Audio-Visual Pada PAUD


Menurut  Masitoh, dkk., (2005:1), Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) ditujukan bagi anak prasekolah agar anak dapat mengembangkan
potensi sejak dini yaitu dengan memberikan rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan  jasmani dan rohani anak. Karena
pada usia ini ada belajar melalui apa yang dilihat dan dilakukannya secara
nyata. Pemilihan media pembelajaran yang tepat juga menjadi faktor penting
untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam belajar. Media yang digunakan
oleh guru memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap minat belajar
anak. Penggunaan media yang kurang tepat dan kurang diminati oleh anak
menyebabkan anak merasa  bosan dan malas mengikuti pembelajaran.
Maka seorang guru  perlu menggunakan media yang baru salah
satunya adalah dengan penggunaan Media  Audio visual karena dengan media
ini diharapkan bisa  menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses
dengan berbagai indera. Karena, semakin banyak alat indera yang digunakan
untuk menerima dan mengolah informasisemakin besar kemungkinan
informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan
demikian, anak diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan
baik pesan -pesan dalam materi yang disajikan.
Proses pembelajaran  menurut  Sanjaya (2010 : 162) merupakan proses
komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen
pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru) komponen penerima pesan
(siswa), dan komponenpesan itu sendiri yang biasanya berupa materi
pelajaran.  Kadang-kadangdalam proses pembelajaran terjadi kegagalan
komunikasi. Untuk menghindarisemua itu, maka guru dapat menyusun
strategi pembelajaran denganmemanfaatkan berbagai media dan sumber
belajar.
Media Audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekamanvideo, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
Kemampuanmedia ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung keduaunsur jenis media yang pertama dan kedua.

Analisis:
Jadi, dapat disimpukan bahwa dalam pemilihan metode pembelajaran
tentunya membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu
seorang guru dalam menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan dipahami oleh
siswa. Selain itu media pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan
motivasi dan minat belajar yang baru dalam diri siswa. Salah satu media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media audio visual video. Media
ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini mengandalkan dua
indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan
media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan
memperjelas materi yang disampaikan.
Fungsi pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
diharapkan guru dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Maka disinilah mengapa
Media Audio Visual itu sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah
khususnya di Taman Kanak-Kanak (TK)

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad   Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harjanto, Perencanaan Pengajaran,cet.2, (Jakarta : Rineka Cipta), hlm. 246

Masitoh, dkk.2005, Strategi Pembelajaran TK. Jakarta : Gramedia   Pustaka Utama

Sanjaya Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, cet.4,


(Jakarta:Kencana,2011), hlm. 211

http://evaaprilian27.blogspot.com/2014/01/media-audio-visual.html di akses pada


Kamis, 16 Januari 2014

https://pengajar.co.id/audio-visual/

Anda mungkin juga menyukai