Bab Xiv - Uji Pengembangan (Swelling Test)
Bab Xiv - Uji Pengembangan (Swelling Test)
Bab Xiv - Uji Pengembangan (Swelling Test)
BAB XIV
UJI PENGEMBANGAN
(SWELLING TEST)
Meteran
Dial + Tripod
Pelat pengembang
Mold
Beban Alur
Stopwatch
Skrap
Timbangan kapasitas 50 kg
Oven
XIV.4. Teori
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
Prinsip dasar perkerasan jalan ialah perkerasan dari batu pecah. Yang mana
berbutir padat kekuatannya dinilai 100%, sedangkan lumpur dinilai 0%.
Kemudian nilai untuk pembagian berbagai jenis tanah dan perkerasan, untuk
mengetahui kepadatan maksimum dapat dilakukan melalui pukulan setiap
lapisan antara lain :
1. Pukulan sebanyak 9 kali tiap lapis.
2. Pukulan sebanyak 25 kali tiap lapis.
3. Pukulan sebanyak 56 kali tiap lapis.
A. Persiapan Pengujian
1. Sampel pengujian merupakan tanah hasil pemadatan dengan metode
modified, yang telah menggunakan kadar air optimum, sehingga didapat
pemadatan maksimum.
2. Pasang keping pengembang di atas permukaan benda uji dan kemudian
pasang keping pemberat yang dikehendaki minimal 4,5 kg atau
disesuaikan dengan beban perkerasan.
3. Pasang tripod beserta arloji pengukur pengembangan (dial gauge skala
0,01 mm).
4. Kemudian rendam sampel benda uji beserta keping pengembang dan
pemberatnya ke dalam bak air sehingga air dapat merembes dari atas
menuju ke bawah.
5. Atur alat pengukur pengembangan pada posisi nol kemudian baca
besarnya pengembangan untuk setiap selang waktu : 24, 48, 72 dan 96
jam. Pembacaan dapat dihentikan sebelum 96 jam jika setelah 48 jam
pembacaan pengembangan 24 jam terakhir konstan.
6. Setelah 96 jam keluarkan sampel uji dari bak air dan miringkan selama
15 menit sehingga air bebas mengalir. Jagalah agar selama pengaliran air
sampel tanah tidak terganggu.
7. Ambil beban dari keping alas kemudian mold beserta isinya ditimbang
dengan demikian sampel uji yang direndam telah siap untuk diuji.
B. Pengujian
1. Letakkan keping pemberat minimal 4,5 kg atau sesuai dengan beban
perkerasan di atas permukaan benda uji.
2. Tempatkan benda uji pada mesin penetrasi dan atur torak penetrasi pada
permukaan benda uji sehingga dial beban menunjukkan beban permulaan
sebesar 4,5 kg. Pembebanan permulaan ini diperlukan untuk menjamin
bidang sentuh yang sempurna antara tanah dan torak. Kemudian dial
pengukur dinolkan.
3. Hidupkan mesin penetrasi dan berikan pembebanan dengan teratur
sehingga kecepatan penetrasi mendekati 1,27 mm/menit. Catat
pembebanan pada saat selang waktu : 0,25 ; 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 3 ; 4 ; 6 ; 8
dan 10 menit.
4. Bila waktu pembebanan telah tercapai, mesin penetrasi dimatikan.
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
5. Keluarkan (extrude) benda uji dari mold, untuk pengukuran kadar air,
ambil tiga sampel dari bagian atas, tengah dan bawah sampel.
6. Jika semua prosedur pengujian telah selesai dilakukan, percobaan dapat
dihentikan dan alat percobaan dapat dibersihkan.
W 2 − W1 5250
Berat isi basah (γsat) = V = 3244,64 = 1,62
gr/cm3
γ
Berat isi kering (γdry) = 100+w( %) × 100%
γ
= 100+15,36% × 100% = 1,40
gr/cm3
(3,184 )
Maka, pengembangan tanah rata – rata = 4 = 0,796%
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
XIV.7. Aplikasi
Suatu jalan direncanakan untuk jalan kelas I dengan muatan standar
maksimum 14,5 ton, dengan lalu lintas padat. CBR tanah yang dipadatkan
untuk tanah dasar pada penurunan 0,1” adalah 1,246% dan pada penurunan 0,2”
adalah 1,308%. Hitunglah tebal perkerasan jalan tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
P = 14,5 ton
CBR 0,1” = 1,246%
CBR 0,2” = 1,308%
Ditanya : H ?
Jawab :
Untuk penurunan 0,1”
P
H = 25 √ CBR 0,1 }} } } } {¿¿
¿¿¿
= 25 √ 14, 5
1,246 = 85,28 cm
P 14,5
√ ¿¿¿
H = 25 CBR 0,2 }} } } } { ¿¿ = 25 √ 1,308 = 83,23 cm
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
XIV.8. Kesimpulan
Hasil yang diperoleh dari percobaan Uji Pengembangan ini adalah :
1. Kadar air
Sebelum pengujian = 15,36%
Berat sesudah pengujian = 31,44%
2. Berat isi
Berat isi basah = 1,62 gr/cm3
Berat isi kering = 1,40 gr/cm3
3. Pengembangan tanah = 0,796%
4. Harga CBR
Penurunan 0,1” = 1,246%
Penurunan 0,2” = 1,308%
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
Penetrasi (dengan
40 Faktor Kalibrasi = 26,8)
Penurunan 30 Pembacaan Beban
(inch) Dial (lbs)
0 20 0 0,000
0,02 0,5 13,400
10
0,04 1 26,800
0,08 0
1,5 40,200
0,1 0 0.1
2 0.2 53,600
0.3 0.4 0.5 0.6
0,12 2 53,600
Penurunan (inch)
0,16 2 53,600
0,2 2 53,600
0,24 2,2 58,960
0,3 2,2 58,960
0,36 1,8 48,240
0,4 1,8 48,240
0,5 1,5 40,200
TANGAN
1 Ananda P. Sembiring 170310020
2 Abednego D. P. Saragih 170310023
3 Ondo H. Simbolon 170310024
4 Bonar P. Panjaitan 170310029
5 Bernardus Y. Tafonao 170310040
Harga CBR
0,1” 0,2”
Beban 37,370 58,864
CBR 1,246 1,308
TANDA
No. NAMA NIM Disetujui Oleh :
TANGAN
1 Ananda P. Sembiring 170310020
2 Abednego D. P. Saragih 170310023
3 Ondo H. Simbolon 170310024
4 Bonar P. Panjaitan 170310029 (Kolose Andi P. N. Gulo)
Asisten Laboratorium
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161