Kesebangunan
Kesebangunan
Kesebangunan
Syarat Sifat
Aplikasi
A 15 cm E 15 cm B
6 cm 6 cm
M
H F 12 cm
6 cm 6 cm
N
D 15 cm 15 cm C
30 cm
Persegi panjang ABCD dengan AB = 30 cm dan AD = 12 cm dibagi menjadi 4 persegi, yaitu
persegi AEMH, EBFM, HMND, dan MFCN.
Dengan melihat pada gambar di atas, maka kita mungkin bertanya, sebagai contoh, apakah
persegi panjang AEMH bentuknya sama dengan persegi panjang ABCD?
Untuk menjawab pertanyaan ini, perhatikan persegi panjang AEMH dan ABCD.
Dan kita dapatkan,
AE 15 cm 1 HM 15 cm 1
i. = = ; = =
AB 30 cm 2 DC 30 cm 2
AH 6 cm 1 EM 6 cm 1
= = ; = =
AD 12cm 2 BC 12cm 2
ii. m⦟ HAE = m⦟ DAB; m⦟ AEM = m⦟ ABC; m⦟ EMH = m⦟ BCD; m⦟ MHA = m
⦟ CDA
Jadi, dapat dikatakan bahwa persegi panjang AEMH sebangun dengan persegi panjang ABCD,
dan bentuk kedua persegi panjang tersebut adalah sama.
Kita dapat menuliskan, persegi panjang AEMH ~ persegi panjang ABCD, yang dibaca “persegi
panjang AEMH sebangun dengan persegi panjang ABCD”
Contoh :
A B
E F
D C H G
Jawab :
Hanya ada dua jenis sisi pada sebuah persegi panjang, yang satu disebut panjang dan yang
satu lagi disebut lebar. Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah perbandingan dari panjang
terhadapa panjang dan lebar terhadap lebar. Di mana panjang adalah sisi yang lebih panjang dan
lebar adalah sisi yang lebih pendek.
AB 3
Perbandingan dalam panjang = =
EF 4
AD 2
Perbandingan dalam lebar = = =1
EH 2
Karena perbandingan dalam panjang tidak sama dengan perbandingan dalam lebar, maka
persegi panjang ABCD tidak sebangun dengan persegi panjang EFGH.
Untuk keindahan estetika, gambar yang memiliki bentuk yang sama sering digunakan dalam desain
arsitektur. Jika kita berjalan-jalan disekitar lingkangan, kita dapat menemukan bangunan dengan
desain dinding dan lantai yang memiliki gambar yang bentuk dan ukurannya identik/ sama.
Disamping tujuan keindahan gambar, bentuk yang sama juga dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dalam situasi nyata. Misalnya untuk menentukan ketinggian pohon yang tinggi tanpa
memanjatnya atau untuk memperkirakan jarak untuk melintasi danau.
B. Bangun-Bangun Goemetri yang Sama dan Sebangun (Kongruen)
Bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika bangun-bangun datar tersebut mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama. Lambang ≅ biasa digunakan untuk menunjukkan kekongruenan.
1. Buatlah jajargenjang ABCD dan EFGH seperti pada gambar di bawah ini.
B E
F
A C
H
D
G
2. Guntinglah kedua gambar tersebut dengan mengikuti sisi-sisinya.
3. Tempelkan jajargenjang ABCD di atas jajargenjang EFGH sedemikian hingga menutup
dengan sempurna jajargenjang EFGH.
4. Sekarang perhatikan masing-masing sisi dan sudut yang saling berhimpitan.
5. Diskusikan dengan dengan teman, apakah pada kedua bangun di atas terdapat pasangan sisi-
sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar? Apakah kedua segitiga itu
kongruen? Jelaskan alasanmu.
Menganalisis
Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) sama besar.
Sisi-sisi yang bersesuaian (seletak) sama panjang.
Menyimpulkan
Dua bangun geometri dengan sisi-sisi lurus adalah kongruen jika
Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Contoh :
B C H
6 cm 6 cm
G
4 cm E
A F E
4 cm D
ABCD dan EFGH adalah jajar genjang - jajar genjang. Apakah ABCD kongruen dengan EFGH?
Jawab :
AB = EF = 6 cm; CD = GH = 6 cm
BC = FG = 4 cm; DA = HE = 4 cm
Ayo k et a h u i
Polygon beraturan yang dapat menjadi seni mozaik adalah persegi, segitiga sama sisi dan
segienam beraturan.
Seni mozaik juga dapat dibentuk dari polygon tak beraturan atau kombinasi dari dua atau
lebih polygon beraturan.
Banyak bentuk lain yang dikombinasikan ada dimodifikasi dari polygon yang dapat menjadi seni
mozaik.
Bentuk mozaik juga dapat ditemukan di alam. Misalnya, sarang lebah yang terdiri dari banyak sel
berbentuk segienam atau heksagonal.
Pola berulang dari bentuk kongruen biasanya juga digunakan dalam desain dan arsitektur.
Contohnya seni mozaik juga digunakan dalam gambar islami yang dapat dinikmati pada elemen
arsitektur.
Maurits Cornelis Escher (1898-1972) seniman Belanda terkenal dengan seni gambar mozaik.
Menentukan Sisi yang Belum Diketahui dari Bangun-
C. Bangun Geometri yang Sebangun atau Kongruen
Contoh : E F
1.
A B
C D
G H
Jika persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi panjang EFGH, maka tentukan panjang sisi
EH!
Jawab :
EH 12cm
=
6 cm 8 cm
12
EH = 6 x = 9 cm
8
2. Pada segitiga ABC, AC = 8 cm dan m⦟ ABC = 80°. Pada segitiga DEF, m⦟≝¿ = 40°. Jika
segitiga ABC kongruen dengan segitiga DEF, maka tentukan :
a. m⦟≝¿
b. DF
Jawab :
B E
A C D F
´ atau AB=PQ
´ ≅ PQ
AB
C
´ atau BC=QR
´ ≅ QR
BC
´ atau CA =RP
´ ≅ RP
CA
´ atau AB=QR
´ ≅ QR
AB
∠ A ≅ ∠ P atau m∠ A=m ∠P
´ atau CA=PQ
´ ≅ PQ
CA
´ atau AB=PQ
´ ≅ PQ
AB
∠ B ≅ ∠ Q atau m∠ B=m∠Q
Contoh :
Jawab:
H G
Misalkan AB=a, maka:
E F BH = AG = a√ 3
HD = GC = a
D
C BD = AC = a√ 2
Gambarlah dua segitiga dengan (model) ruas garis dan / atau sudut yang diketahui. Gunakan jangka
untuk “memindahkan” ruas garis dan sudut yang diketahui. (Guru memberi contoh terlebih dahulu)
A 5 cm B 3.
B C G G H
4 cm 3 cm
C A
2 cm Titik sudut
80° ketiga adalah titik I
30°
4. G H
D 5 cm E
J
D 30° 40° K
80°
D F L
4 cm 60°
Dari komponen yang diketahui pada soal nomor (1),J (2), (3) dan (4), manakah yang dapat digambar
menjadi dua segitiga yang bentuk, panjang sisi dan besar sudutnya sama pada masing-masing soal?
Berikan tanggapan / argumen dari gambar yang kamu miliki!
E. Segitiga-segitiga sebangun
1. Dua segitiga adalah sebangun jika terdapat kesesuaian antara dua sudut pada kedua segitiga
tersebut.
Contoh :
m∠ A=m ∠K
C
m∠ B=m∠ L
Maka m∠ C=m∠ M
Bukti :
A B
M m∠ A+ m∠ B+m∠C=180 (jumlah sudut dalam segitiga)
m∠C=180−m∠ A−m ∠B
m∠ M =m∠ C
2. Dua segitiga adalah sebangun
m∠jikaC=m∠ terdapat
M kesesuaian antara perbandingan panjang dua sisi dan
sudut yang terletak diantara kedua sisi tersebut pada kedua segitiga.
AB KL
C = dan m∠ A=∠ K
M AC KM
AB KL
= dan m∠ B=m∠ L
BC LM
K L
A B BC LM
3. Dua segitiga adalah sebangun jika terdapat kesesuaian dan m∠C=m∠
= perbandingan M semua sisi
ACantara
KM panjang
pada kedua segitiga.
C AB AC BC
= =
M KL KM ML
K L
A B
Syarat kesebangunan pada segitiga
Contoh :
Buktikan ∆ ADB ∆ ABC!
C
Jawab :
D
m∠ ADB=m∠ ABC=90 °
m∠ BAD=m ∠CAB=α °
atau
atau
2.
Jika:
atau
AC=b, AB=c, CE=d, BD=e, ED=a, CB=f, maka:
f
β atau
γ
ε δ
CA .CB i) CB 2=BD . BA
iv) CD=
AB BC .CD
ii) AC=
v) CD 2=DA . DB DB
A vi) CA 2= AD . AB CA . CD
iii) BC=
AD
LEMBAR EVALUASI PESERTA DIDIK
KESEBANGUNAN
~ Selamat Mengerjakan ~
Jawaban
1. Jawab : b
BC = √ AC 2− AB 2 = √ 502−402 = 30 cm
AB x BC 40 x 30
BD = = = 24 cm
AC 50
2. Jawab : c
∆EFH ∼ ∆EFG (S Sd S)
3.
20−8
Karena TZ=YS, maka TZ=YS= 2 =6
´´ adalah 13 cm
Jadi , panjang UR