Kliping Bulu Tangkis
Kliping Bulu Tangkis
Kliping Bulu Tangkis
BULU TANGKIS
Disusun Oleh :
MUHAMMAD DAFFA
KELAS : VII.C
SMP N 5 SIJUNJUNG
2021
BULU TANGKIS
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah
ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
c. Raket
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang dari 150
gram. Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan fiberglass.
Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Misalnya, teknik dasar memegang raket,
servis, pukulan dan langkah kaki.
Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Misalnya, teknik dasar memegang raket,
servis, pukulan dan langkah kaki.
Ada empat teknik dasar memegang raket. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dan
uraian berikut ini.
1) Pegangan Kombinasi
Raket dipegang seperti kamu berjabat tangan. Pegangan ini digunakan untuk
melakukan berbagai jenis pukulan.
2) Pegangan Backhand
Raket dipegang atau digenggam pada telapak tangan bagian yang tipis. Ibu jari tangan
lebih kuat menahan gagang raket. Cara ini akan menghasilkan pukulan backhand,
yaitu pukulan dengan punggung menghadap ke arah pukulan.
3) Pegangan Kapak
Gagang raket dipegang pada telapak tangan bagian yang tipis, seperti memegang
kapak.
1) Servis Pendek
Servis pendek dapat dilakukan secara backhand dan forehand. Kok dipegang dengan
tangan kiri di depan dada atau sejajar dengan pinggang. Pukulan dilakukan pelan
dengan perkiraan akan melewati net dan garis terdepan lapangan permainan lawan.
2) Servis Panjang
Servis panjang atau tinggi dilakukan dengan pukulan forehand. Servis ini dilakukan di
sebelah kanan bawah, jika pukulan memakai tangan kanan. Servis ini dilakukan
dengan menjatuhkan kok ke samping kanan.
c. Teknik Dasar Memukul Kok
Sikap awalnya:
• Berdiri, Kedua lutut dilenturkan
• Pandangan ke arah datannya kok
Gerakannya:
• Untuk pukulan lob dari atas: raket diayun dari belakang kepala ke depan lurus
dengan kekuatan tenaga yang cukup.
• Untuk pukulan lob dari bawah: raket diangket ke atas, seakan-akan mencongkel.
Gerakannya:
• Raket digerakkan cepat, keras, menukik dan terarah.
• Tangan diayunkan dari belakang ke depan.
Penghitungan (scoring)
Permainan berlaku the best of three games, artinya maksimal pemain bertanding tiga
set (dua set kemenangan). Skor permainan tunggal putra dan putri adalah 21 angka,
sedangkan ganda putra, putri, dan campuran adalah 25 angka. Jika perhitungan sama-
sama mencapai 20 untuk tunggal dan 24 untuk putri, maka terjadi duece dan pihak
pertama kali memperoleh angka tersebut mempunyai hak untuk menetapkan
penambahan (setting) 3 angka. Pihak yang memenangkan set pertama berhak untuk
melakukan servis pertama pada set berikutnya.
Perwasitan
Seringkali terjadi dalam suatu kejuaraan seorang atlet merasa dirugikan oleh petugas
lapangan, khususnya wasit yang memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga
mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau
bahkan sang pemain mundur dari lapangan sebelum pertandingan berakhir. Fenomena
tersebut merupakan salah satu bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim servis, dan
hakim garis) mempunyai peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan.
Untuk menghindari hal-hal di atas, seorang wasit harus memperhatikan beberapa
hal
diantaranya :
a. Menguasai peraturan permainan
b. Berpenampilan meyakinkan dan mantap
c. Berwibawa dan mempunyai harga diri
d. Berpendirian netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak
sebagai penengah.
e. Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
f. Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan.
g. Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila terjadi
kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya.
h. Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
i. Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila terjadi
perubahan peraturan.
j. Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.
2) Sistem kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali
dengan lawan yang sama.
b) Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
b. Undian pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus
dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan
alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :
1) Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2) Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang
berhalangan.
Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :
1) Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang
bersangkutan.
2) Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian pasangan ganda :
1) Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang
pasangan ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka
pasangan baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi
kembali.