Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Tolak Peluru

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENJAS

TOLAK PELURU

DISUSUN OLEH KELOMPOK ::


1.Cristian vieri

2.Chevin dwi

3.Dani aldi

4.M. Farhan haikal

5.M. Reza fahlevi

6.Robbyansyah

7.Sefi darmawan
BAB I

A.Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru

melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

Untuk senior putra = 7.257 kg

Untuk senior putri = 4 kg

Untuk yunior putra = 5 kg

Untuk yunior putri = 3 kg

B.Teknik Dasar Tolak Peluru

Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya:

1.Teknik Memegang Peluru

a.Jari-jari renggang

Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk

menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan

cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang.

b.Jari-jari agak rapat

Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.

Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah

bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih

banyak dipakai oleh atlit.

c. Jari-jari agak renggang

Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat

menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih

renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu
jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan

berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.

1.Teknik meletakkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan

menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke

samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

2.Teknik menolak peluru

Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,

A .Menolak peluru dengan kedua tangan

1. Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam

keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin.

2. Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan

lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan

lemparkan peluru kedepan.

3. Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan

lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan

membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah

belakang atau sektor lemparan.

4.Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang.

Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak

atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk

melakukan tolakan yang sebenarnya.


5. Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan

dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.

a.Menolak peluru dengan satu tangan

1. Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan

rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru

dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri

kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan,

sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991)

2. Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan,

badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)

3.Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan

putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)


B.Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :

1. Menyentuh balok batas sebelah atas

2. Menyentuh tanah di luar lingkaran

3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah

4. Dipangil selama 3 menit belum menolak

5. Peluru di taruh di belakang kepala

6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran

7. Menginjak garis lingkar lapangan

8. Keluar lewat depan garis lingkar

9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang

10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan :

1. Bawalah tungkai kiri merendah

2.Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin

di belekang

3.Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak

4.Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan

5.Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran

6.Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin

7.Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan

8.Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri


Beberapa hal yang harus dihindari :

1.Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan

2.Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan

3.Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran

4.Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan

5.Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang

6.Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping

7.Terlalu awal membuka badan

8.Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

B.Peralatan

Alat yang digunakan :

3.Rol Meter

4.Bendera Kecil

5.Kapur / Tali Rafia

6.Peluru

Untuk senior putra = 7.257 kg

A.Untuk senior putri = 4 kg

B.Untuk yunior putra = 5 kg

C,Untuk yunior putri = 3 kg

D.Obrient : gaya membelakangi arah tolakan

C.Lapangan Tolak Peluru


Konstruksi :

1.Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok

yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.

Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat

tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm

sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.

2 Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75

m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.

1. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran

tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.

2.Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah

busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran

tolak, sehingga lebih kokoh.

3.Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

E.Ketentuan Diskualifikasi/Kegagalan Peserta Tolak Peluru


1.Menyentuh balok batas sebelah atas,

2.Menyentuh tanah di luar lingkaran,

3.Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah,

4.Dipanggil selama 3 menit belum menolak,

5.Peluru ditaruh di belakang kepala,

6.Peluru jatuh di luar sektor lingkaran,

7.Menginjak garis lingkaran lapangan,

8.Keluar lewat depan garis lingkaran,

9.Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,

10.Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.

Anda mungkin juga menyukai