Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Soal Dan Jawaban Kelompok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SOAL !

1. Untuk memilih modal yang diinginkan emiten dapat memilih dua jenis instrumen, yaitu
instrument yang bersifat utang dan yang bersifat kepemilikan. Coba jelaskan maksud dari
kedua jenis instrumen tersebut !

Jawaban :
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-surat berharga yang dapat
diperjual-belikan kembali oleh pemiliknya, baik instrumen pasar modal bersifat kepemilikan
atau bersifat hutang. Instrumen pasar modal yang bersifat kepemilikan diwujudkan dalam
bentuk saham, sedangkan yang bersifat utang diwujudkan dalam bentuk obligasi.
- Saham (stocks)
Merupakan surat berharga surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik
saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimiliknya, maka
semakin besar pula kekuasannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh
oleh saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS).
- Obligasi (bonds)
Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang hendak
memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk
kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap
manajemen dan kekayaan perusahaan.
Artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi hanya mengakui mempunyai utang
kepada si opemegang obligasi sebesar obligasi yang dimilikinya. Oleh karena itu, dalam
struktur modal perusahaan yang terlihat dalam neraca, obligasi dimasukkan dalam modal
asing atau utang jangka panjang. Utang ini akan dilunasi apabila telah sampai pada
waktunya.

2. Siapa saja pelaku yang terlibat dalam pasar modal dan investasi?

Jawaban:
 Badan Pengawas Pasar Modal yaitu OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
 Bursa efek, sebagai fasilitator dan pengontrol aktivitas perdagangan
 Lembaga Kliring dan Penjaminan yaitu PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yaitu PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI)
 Investor yaitu pihak yang akan menanamkan modalnya dengan membeli berbagai
bentuk surat berharga yang diperdagangkan
 Emiten yaitu pihak yang memperjualbelikan surat berharga dan melakukan emisi di
bursa efek
 Lembaga penunjang, yang terdiri dari biro Administrasi efek dan wali amanat
Perusahaan efek seperti broker, penjamin (underwriter) dan para manajer investasi.

3. A. Pembelian Saham
PT Dimas tanggal 1 september 2018 membeli 10 lembar saham PT Rizki dengan nilai kurs
105 dan biaya administrasi ( provisi dan materai ) dikeluarkan PT Dimas 45.000

Jawaban :

Jurnal :
Surat berharga saham Rp 1.095.000
Kas Rp `1.095.0000

Analisis :
Harga kurs beli : 10 lembar x Rp 100.000 x 105% = Rp 1.050.000
Biaya administrasi = Rp 45.000
Uang yang dibayar PT dimas = Rp 1.095.000

B .Penerimaan Deviden

PT DIMAS menerima deviden sehubungan dengan saham yang dibeli Pt Rizki Sebesar Rp
250.000
Jawab
Jurnal :
Kas Rp 250.000
Pendapatan dividen Rp 250.000

Analisis :
Harga kurs jual = 10 lembar x Rp 100.000 x 120% = Rp 1.200.000
Biaya penjualan = (Rp 50.000)
Uang yang diterima pt dimas = Rp 1.150.000
Harga perolehan = (Rp 1.095.000)
Laba Penjualan saham = Rp 55.000

C. Penjualan saham

PT Dimas menjual seluruh saham yang dibeli dari Pt Rizki dengan nilai kurs 120 dan biaya
penjualan Rp 50.000
Jurnal :
Kas Rp 1.150.000
Surat berharga saham Rp 1.095.000
Laba penjualan saham Rp 55.000

Analisis :
Harga kurs jual : 10 lembar x Rp 100.000 x 120% = Rp. 1.200.000
Biaya penjualan = ( 50.000)
Uang yang diterima pt dimas = Rp 1.150.000
Harga perolehan = (Rp 1.095.000)
Laba penjualan = Rp 55.000

4. Jika PT. XYZ memberikan kupon sebesar 20% per tahun sedangkan harga obligasi tersebut
adalah 90% untuk nilai nominal Rp. 100.000.000, maka :

Jawaban :

CY = Jumlah Kupon Tahunan (Rp./%)


Harga Sekarang (Rp./%)

CY = 100.000.000 x 20%
100.000.000 x 90%

CY = 20.000.000 x 100%
90.000.000

CY = 22,22%

5. PT Cahaya Electronics memberikan kupon obligasi Rp2.000.000 kepada investor obligasinya.


Harga obligasi dalam investasi tersebut adalah Rp9.200.000, sedangkan nilai investasi dalam
kasus ini adalah Rp10.000.000.
Jika tenor jatuh tempo yang diberikan adalah selama lima tahun, hitunglah nilai yield jatuh
tempo dalam kasus ini. Anda bisa menyimak penyelesaian kasus yield jatuh tempo ini sebagai
berikut :

Jawaban :
(𝐹𝑉 − 𝑃)
𝐶+ 𝑛
YTM = (𝐹𝑉−𝑃) x 100%
2
10.000.000 − 9.200.000
2.000.000+
YTM = 5
10.000.000 + 9.200.000 x 100%
2
= 22,5%

Anda mungkin juga menyukai