Biaya Modal - 1
Biaya Modal - 1
Biaya Modal - 1
PERTEMUAN KE-15
BIAYA MODAL-1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa
maupun laba ditahan untuk mendanai operasi perusahaan. Tujuan dari biaya
modal adalah untuk megetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.
Missal A akan meminjam uang di Bank sebesar Rp 10.000.000 dengan bunga
setahun 2 % per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi sebesar Rp
250.000.dari contoh ini maka dapat dihitung biaya yang harus dikeluarkan yaitu :
Biaya bunga (2% x 6 X Rp 10.000.000) = Rp 1.200.000
Biaya administrasi Rp 250.000
Rp 1.450.000
Biaya modal per bulan adalah (1.450.000 : 10.000.000) : 6 = 0,02416 atau 2,416
% biaya inilah yang harus dibayar perusahaan.
112
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Contoh :
Perusahaan membeli bahan baku secara kredit, bunga kredir 10%, pajak
penghasilan 40%, maka biaya hutang setelah pajak sebesar : kt = kb (1-t) = 0,10
(1-0,40) = 0,06 = 6%
Contoh :
Perusahaan mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp 25.000 yang
mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan neto yang diterima perusahaan Rp
24.250, bunga per tahun sebesar 4 %, pajak 30 %, berapa biaya modal obligasi
tersebut ? cara yang digunakan untuk penyelesaian soal ini adalah :
untuk menyesuaikan biaya modal sebelum pajak (kd) menjadi biaya modal
atas dasar setelah pajak (ki)
ki = kd (1-t)
= 0,0437 (1-0,30)
= 0,0306 3,06 %
113
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Dengan rumus :
I N
Nb = 𝑛𝑡=1 +
1+kd 𝑡 1+kd n
Dimana =
t = 1,2,3, …., n
Untuk memperoleh besarnya biaya modal (kd) yang kita cari menggunakan cara
coba-coba. Misalnya digunakan tingkat bunga 4% dan 7 % untuk mencari present
value bunga dan nilai obligasi (pinjaman pokok) kemudian dilakukan interpolasi
dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Table nilai sekarang faktor bunga anuitas
760
Kd = 5.286 x 3% = 4 % + 0,43% = 4,43%
Biaya obligasi sebelum pajak = 4,43%
Biaya obligasi setelah pajak = 4.43% (1-0,3) = 3,10%
114
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Biaya modal saham preferen adalah biaya riil yang harus dibayar apabila
perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen. Biaya modal
penggunaan saham preferen (kp) dihitung dengan membagi dividen per lembar
saham preferen (Dp) dengan harga saham preferen saat ini (Po).
Dengan rumus = kp = Dp : Po
Dimana = kp = biaya saham preferen
= Dp = dividen saham prefer
= Po = harga saham preferen saat penjualan
Contoh :
Biaya modal saham biasa dan laba ditahan merupakan biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk investasi. Untuk menghitung biaya modal
saham biasa dan laba ditahan ada dua metode yang digunkan yaitu : pendekatan
model diskonto devide (Dividend Discounto Model) dan Pendekatan CAPM
(Capital Asset Pricing Model)
Contoh :
Jika dividen saham diharapkan tumbuh sebesar 10 % per tahun, sedangkan
dividen yang diharapkan pada tahun pertama Rp 160 dan harga pasar saham
sekarang Rp 2.160 maka biaya modalnya adalah :
Ke = (D1 : Po) + g
= (160 : 2.160) + 10%
115
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
= 0,074 + 10%
= 17,4 %
Contoh :
Contoh :
PT. Bahagia memiliki modal yang terdiri dari :
Keterangan Jumlah modal Proporsi modal Biaya
modal
Hutang 35.000.000 35 % 7%
Saham 15.000.000 15 % 9%
preferen
Saham biasa 50.000.000 50 % 15 %
Jika tingkat pajak sebesar 40% berapa biaya modal rata-rata tertimbangnya?
116
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Langkah pertama adalah dengan menyesuaikan atas biaya modal hutang dengan
tingkat pajaknya yaitu :
Biaya modal 7 % (1-0.4) = 0,042 = 4,2 %
Biaya modal rata-rata tertimbang yang minimal dari struktur modal perlu dijaga
agar biaya itu tidak mengalami kenaikan.
Penggunaan dana dengan menggunakan laba yang ditahan. Laba ditahan yang
akan diinvestasikan kembali ke perusahaan memerlukan biaya sebesar yang
disyaratkan oleh investor yang menanamkan modalnya dalam saham biasa. Agar
biaya modal tetap sama dengan sebelum ada tambahan modal dari laba ditahan,
maka komponen yang ada dalam struktur modal juga harus disesuaikan dengan
tambahan laba ditahan tersebut.
Contoh :
Misalnya PT. Bahagia, pada contoh diatas memperoleh laba bersih setelah pajak
sebesar Rp 10.000.000, sebesar Rp 4.000.000 dibagi kepemegang saham sebagai
dividen kas, sedangkan sisanya Rp 6.000.000 ditahan diperusahaan akan
digunakan untuk investasi, perusahaan menginginkan biaya modal rata-ratanya
sebesar 10,32% seperti sebelum ada tambahan investasi dari laba ditahan.
Untuk mencari jumlah masing-masing komponen setelah ada tambahan modal
tersebut, maka kita cari dulu besarnya jumlah dana baru yang dibutuhkan untuk
menjaga struktur modalnya, yaitu sebesar jumah laba ditahan dibagi dengan
proporsi modal sendiri (saham biasa) sebesar 50%, sehingga :
117
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Jumlah dana baru 6.000.000 : 0,5 = 12.000.000, dengan tambahan dana baru
sebesar 12.000.000 maka jumlah dana tambahan masing-masing komponen
struktur modal agar rata-ratanya tetap sebesar 10,32% adalah :
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
118
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Pajak 30%.
Hitunglah biaya modal rata-rata tertimbang !
D. DAFTAR PUSTAKA
119
S1 Manajemen Universitas Pamulang