Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kewajiban Untuk Karyawan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1.

2 Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan

 Pengertian Penggajian
Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji atau upah pada akhir
periode akuntansi dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Pos-pos yang
berhubungan dengan kompensasi karyawan dilaporkan sebagai kewajiban
lancer, yaitu pemotongan gaji, absensi yang dikompensasi, dan bonus.

 Pencatatan akuntansi untuk penggajian dan perhitungan bonus karyawan


Pemotongan gaji:
Jenis paling umum dari pemotongan gaji adalah pajak premi, asuransi, tabungan
karyawan, dan iuran serikat kerja. Jika jumlah yang dipotong belum diserahkan
kepada pihak yang berwenang pada akhir periode akuntansi, maka jumlah itu
harus diakui sebagai kewajiban lancar.
Absensi yang dikompensasi
Absensi yang dikompensai (compensated absences) adalah absensi dari
pekerjaan seperti cuti, sakit, dan hari libur. Suatu kewajiban harus diakrualkan
untuk biaya kompensasi atas absensi dimasa depan jika semua kondisi berikut
dipenuhi:
a. Kewajiban pemberi kerja atau majikan yang berhubungan dengan hak
karyawan untuk menerima kompensasi atas absensi dimasa depan berasal dari
jasa karyawan yang telah diserahkan,
b. Kewajiban yang berhubungan dengan hak yang bersifat terjamin penuh
atau berakumulasi,
c. Pembayaran kompensasi itu adalah sangat mungkin, dan
d. Jumlahnya dapat diestimasi dengan layak.
Penyajian Akrual untuk Absensi yang di kompensasi pada Neraca:
Perjanjian Bonus
Perusahaan memberikan bonus kepada pekerja atau karyawan sebagai
tambahan gaji atau upah regular.
Contoh: asumsikan bahwa Palmer Inc. menunjukkan laba tahun 2007 sebesar
$100.000, dan akan membayar bonus sebesar $10.700 pada bulan januari 2008.
Palmer membuata ayat jurnal penyesuain tertanggal 31 desember 2007 untuk
mencatat bonus adalah sebagai berikut:
Beban Bonus Karyawan 10.700
Hutang Bonus Pembagian Laba 10.700
Pada bulan Jnauari 2008, ketika Palmer membayar bonus, ayat jurnalnya
adalah:
Hutang Bonus Pembagian Laba 10.700
Kas 10.700

 Pencatatan pajak penghasilan karyawan

a. Pajak jaminan social (social security tax)

Sejak tanggal 1 Januari 1937 Undang-Undang Jaminan Sosial telah menetapkan

tunjangan asuransi federal untuk orang lanjut usia, orang yang selamat dari bencana,

dan orang cacat bagi pribadi-pribadi tertentu dan keluarganya melalui pengenaan

pajak baik kepada majikan maupun pegawainya . Baik majikan atau pekerja

dikenakan tarif yang sama, yang saat ini adalah 6,2% berdasarkan gaji kotor pekerja

hingga batas tahunan sebesar $50.000. Pajak orang cacat (O.A.S.D.I) biasanya

mengacu kepada F.I.C.A (the Federal insurance

Contribution Act).

Tahun 1965 Kongres mengesahkan program asuransi kesehatan federal

untuk usia lanjut yang disebut Medicare yang bertujuan mengurangi biaya perwatan

kesehatan yang tinggi bagi mereka yang berumur diatas 65 tahun. Basic Plan atau
Rencana Dasar yang menyediakan pelayanan rumah sakit dan institusional lainnya,

dibiayai oleh pajak asuransi Rumah Sakit terpisah yang dibayar oleh pemberi kerja

dan pekerja pada tariff 1,45% dari total kompensasi pekerja.

Pajak yang merupakan gabungan dari pajak O.A.S.D.I atau biasa disebut

pajak Federal Insurance Contribution Act (F.I.C.A) dan pajak asuransi Rumah Sakit

Federal memiliki tariff 7,65% dari upah pekerja hingga $90.000, sewaktu-waktu

dapat berubah sesuai keputusan Kongres. Perusahaan seharusnya melaporkan

jumlah pajak jaminan social pekerja dan pemberi kerja yang belum disetor atas

upah kotor yang dibayarkan harus dilaporkan oleh pemberi kerja sebagai

kewajiban lancar.

b. Pajak pengangguran (Unemployment Taxes)

Semua pemberi pekerja yang memenuhi criteria berikut ini dikenakan pajak

pengangguran:

1. Membayar upah sebesar $1.500 atau lebih selama setiap kuartal kalender

dalam tahun berjalan atau tahun sebelumnya atau

2. Mempekerjakan paling sedikit satu orang setidaknya satu hari dalam setiap

20 minggu selama tahun kalender berjalan atau sebelumnya.


CONTOH : Asumsikan Gaji mingguan $10,000 dan 8% untuk Social Security Taxes, dengan

Income Tax Withholding sebesar $1,320 dan Union Dues sebesar $88. Perusahaan mencatat

pembayaran upah dan gaji dan pengurangan gaji karyawan :

Beban Upah dan Gaji 10,000

Utang Pajak Withholding 1,320

Utang Pajak Social Security 800

Utang Pajak Union 88

Kas 7,792

CONTOH : Asumsikan Gaji mingguan $10,000 dan 8% untuk Social Security Taxes, dengan

Income Tax Withholding sebesar $1,320 dan Union Dues sebesar $88. Perusahaan mencatat

pajak gaji karyawan :

Beban Pajak Gaji Karyawan 800

Utang Pajak Social Security 800

c. Pemotongan pajak penghasilan

Undang-Undang pajak penghasilan federal dari beberapa Negara bagian

mengharuskan pemberi kerja untuk memotong dari pembayaran gaji/upah setiap

pekerja, pajak penghasilan yang dikenakan atas upah tersebut. Jumlah pajak

penghasilan yang dipotong dihitung oleh pemberi kerja atau majikan menurut rumus

yang ditentukan oleh pemerintah atau tabel pemotongan pajak. Jumlah tersebut
tergantung dari lamanya periode pembayaran dan upah kena pajak, status pernikahan,

dan tanggung jawab dari setiap karyawan.

Contoh pemotongan gaji. Asumsikan pembayaran gaji mingguan sebesar $ 10.000

seluruhnya terkena pajak FICA dan Medicare 7.65%, pajak pengangguran federal

0,8%, dan Negara bagian 4%, dengan pemotongan pajak penghasilan sebesar $3.120

dan iuran serikat kerja sebesar $88.

Perusahaan mencatat upah dan gaji yang dibayarkan dan potongan gaji karyawan

sebagai berikut:

Beban Gaji dan Upah 10.000


Hutang Pajak yang Dipotong 1.320
Hutang Pajak FICA 765
Hutang iuran Serikat Kerja Lokal No. 257 88
Kas 7.827

Ayat jurnal untuk mencatat pajak gaji pemberi kerja adalah sebagai berikut:
Beban Pajak Gaji 1.245
Hutang Pajak FICA 765
Hutang Pajak Pengangguran Federal 80
Hutang Pajak Pengangguran Negara Bagian 400

Anda mungkin juga menyukai