Laporan Kasus NHS (Haniyah)
Laporan Kasus NHS (Haniyah)
Laporan Kasus NHS (Haniyah)
OLEH :
A.St. Haniyah Nadhifah Z, S.Ked
105505405219
PEMBIMBING:
MAKASSAR
2020
1
A. PENDAHULUAN
Stroke adalah suatu gejala klinis yang ditandai defisit neurologi fokal atau
global yang berlangsung mendadak selama 24 jam atau lebih atau kurang dari 24
pembuluh darah.1 Setiap tahun, sekitar 22 juta orang di seluruh dunia menderita
beban penyakit yang substansial dan tetap menjadi salah satu masalah kesehatan
berdasarkan umur adalah: sebesar 15,9% (umur 45-55 tahun) dan 26,8% (umur
55-64 tahun) dan 23,5% (umur 65 tahun). Kejadian stroke (insiden) sebesar
memberat. Penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan profil usia
dibawah 45 tahun sebesar 11,8%, usia 45-64 tahun 54,2%, dan usia diatas 65
tahun sebesar 33,5%. Stroke menyerang usia produktif dan usia lanjut yang
proporsi sebesar 15,4%.4 Stroke dapat dibagi menjadi dua,yaitu stroke non
hemoragik dan stroke hemoragik. Sebagian besar (80%) disebabkan oleh stroke
2
non hemoragik.4 Stroke non hemoragik dapat disebabkan oleh trombus dan
emboli. Stroke non hemoragik akibat trombus terjadi karena penurunan aliran
darah pada tempat tertentu di otak. Mekanisme patofisiologi dari stroke bersifat
kompleks dan menyebabkan kematian neuronal yang diikuti oleh hilangnya fungsi
oleh iskemia atau perdarahan otak. Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi fokal
pembuluh darah otak yang menyebabkan turunnya suplai oksigen dan glukosa ke
bagian otak yang mengalami oklusi. Munculnya tanda dan gejala fokal atau global
pada stroke disebabkan oleh penurunan aliran darah otak. Oklusi dapat berupa
pada salah satu daerah percabangan pembuluh darah di otak tersebut. Stroke
3
B. LAPORAN KASUS
1. Identitas Pribadi
Nama : Ny. S
Usia : 73 tahun
2. Anamnesis
secara tiba-tiba saat pasien baru bangun tidur. Pasien juga mendadak
tidak bisa bicara. Nyeri kepala dan Mual Muntah disangkal, demam
(-), batuk (-). Pasien ada riwayat Hipertensi dan DM tidak terkontrol
4
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
b. Pemeriksaan neurologis
1) GCS : E4M6Vx
2) FKL : Afasia
5) Motorik
P K T RF RP
↑ ↑ - -
↑ ↑ + -
BAK Lancar
5
c. Diagnosa Kerja
sentral
Stroke)
d. Planning
1) IVFD RL 20 tpm
3) Piracetam 3gr/8j/IV
7) Neurobion 1amp/24j/IV
Tanggal 08-09-2020
HCT : 35 % (N)
MCV : 80 fL (↓)
6
MCH : 27.1 pg (↓)
7
Hasil Pemeriksaan CT-Scan Kepala pada tanggal 11-09-2020 potongan axial
tanpa kontras :
4. Diagnosa Akhir
Stroke)
5. Prognosis
8
C. DISKUSI
Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut,
lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke
pembuluh darah yang terblokade oleh adanya sumbatan. Hal inilah yang akan
atau mati rasa pada wajah, lengan atau tungkai, paling sering di satu sisi
melihat dengan satu atau kedua mata; Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan
keseimbangan atau koordinasi; Sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui;
Pingsan atau tidak sadar. Efek stroke bergantung pada bagian otak mana yang
terluka dan seberapa parahnya akan terpengaruh. Stroke yang sangat parah
neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secara mendadak,
darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah secara spontan (stroke
perdarahan).7
9
Klasifikasi faktor risiko stroke terdiri dari faktor risiko yang bias
Hipertensi Usia
DM Jenis Kelamin
Merokok Keturunan/Genetik
Alkohol
yang tidak bisa dimodifikasi yaitu usia. Hipertensi akan menyebabkan seluruh
ke otak. Akibatnya, jantung akan berkerja lebih keras untuk menjaga agar
penyumbatan.
dinding pembuluh darah arteri. Hal ini menyebabkan gangguan osmotik dan
oksigenasi.
terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai
10
arteri otak. Gambaran klinis stroke cukup beragam tergantung pada arteri yang
terkena serta daerah otak yang diperdarahi, intensitas kerusakan, dan luas
sirkulasi kolateral yang terbentuk. Stroke pada satu hemisfer otak akan
menimbulkan tanda dan gejala pada sisi tubuh yang berlawanan. Gejala umum
berupa lemas mendadak di wajah, lengan, atau tungkai terutama disalah satu
sisi tubuh. Gejala lainnya meliputi sakit kepala mendadak tanpa kausa yang
gangguan penglihatan.1,8
kaki dan tangan kanannya dan terdapat ketegangan otot. Paresis terjadi
dicurigai akibat disfungsi neuron motorik atas (upper motor neuron), sesuai
positif pada kaki kanan. Selain itu, terjadi hiperrefleks pada tangan dan kaki
kanan. Sehingga pada pasien ini dapat dikatakan terdapat lesi pada UMN
serebral.1,9
11
Ada beberapa cara yang digunakan untuk membedakan jenis dan
Mada, dan Skor Hasanuddin. Pada kasus ini, digunakan Skor Hasanuddin:
1. Tekanan Darah
Sistole≥200:Diastole≥110 7,5
Sistole<200:Diastole<110 1
2. Waktu Serangan
Sedang bergiat 6,5
Tidak sedang bergiat 1
3. Sakit Kepala
Sangat hebat 10
Hebat 7,5
Ringan 1
Tidak 0
4. Kesadaran Menurun
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset
1 jam s/d 24 jam setelah onset 7,5
Sesaat tapi pulih kembali 6
24 jam setelah onset 1
Tidak ada 0
5. Muntah Proyektil
Langsung, beberapa menit s/d 1 jam setelah 10
onset
1 jam s/d <24 jam setelah onset 7,5
24 jam setelah onset 1
Tidak ada 0
dan total skor <15 maka stroke NHS. Pada kasus Ny. S total skor yang
12
diperoleh adalah 2. Hal ini berarti total skor yang diperoleh adalah <15. Oleh
Namun, hal ini tidak lantas dijadikan acuan karena penentuan diagnosis baku
seperti daerah vaskularisasi, superfisial atau dalam, kecil atau luas. Namun
pada hasil CT Scan kepala pasien didapatkan kesan infark pada sisi Occipitalis
Dextra dan old and new lacunar infark cerebri dextra ( Occipitalis Dextra)
hemoragik.10
neurotropik.11
dimana pada stroke non hemoragik dilakukan fisioterapi pada segera setelah
a. Pencegahan Primer
13
Adalah upaya pencegahan (yang sangat dianjurkan) sebelum
lain-lain) secara teratur minimal 30 menit dan minimal tiga kali per
minggu
b. Pencegahan Sekunder
D. KESIMPULAN
14
Stroke infark terjadi akibat kurangnya aliran darah ke otak. Aliran
darah ke otak normalnya adalah 58 mL/100 gram jaringan otak per menit; jika
turun hingga 18 mL/100 gram jaringan otak per menit, aktivitas listrik neuron
akan terhenti meskipun struktur sel masih baik, sehingga gejala klinis masih
reversibel. Jika aliran darah ke otak turun sampai <10 mL/100 gram jaringan
otak per menit, akan terjadi rangkaian perubahan biokimiawi sel dan
Tanda utama stroke adalah munculnya secara mendadak satu atau lebih
defisit neurologik fokal. Stroke pada satu hemisfer otak akan menimbulkan
15
DAFTAR PUSTAKA
4. Hinkle, JL. Guanci, MM. Acute Ischemic Stroke Review. J Neurosci Nurs.
2007; 39 (5): 285-293, 310
10. I Made. Pendekatan terhadap Pasien Anemia. Buku ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta : 2006. Hal : 632- 636.
16