Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kel. 1 (PTK)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“KONSEP PENELITIAN TINDAKAN KELAS”

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah :


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dosen Pengampu :
MUKMIN, S.Pd.I.,M.Pd
Disusun Oleh

Hanisha Rahmadani M. (180511503)


Luluk Tri Wandari (180511505)
Dina Novia (180511526)
Fathul Kolib (180511563)

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER VI
2021 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan
makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula shalawat serta salam semoga selalu
terhaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun
kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benderang.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mukmin, S.Pd.I., M.Pd yang
telah membimbing dan mengajarkan Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas ini
serta pihak-pihak yang bersangkutan yang telah membantu, sehingga makalah ini
bisa terselesaikan.
Meskipun demikian, kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna.
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca menjadi harapan bagi kami guna
perbaikan selanjutnya.
Akhirnya permohonan dan harapan semoga apa yang telah kami lakukan
mendapat ridho dan kebaikan dari Allah SWT, serta bermanfaat bagi para
pembaca sebagai jembatan ilmu pengetahuan.
.
Tenggarong, 25 Maret 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................3


C. Tujuan Masalah .............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................4

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ...........................................................4


B. Tujuan Dan Manfaat Tindakan Kelas Tujuan Tindakan Kelas ......................5
C. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas ....................................................7
D. Prosedur Penelitian ............................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................13

A. Simpulan ......................................................................................................13
B. Saran ............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan


untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah
satu upaya guru atau praktis dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian
tindakan kelas ini merupakan salah satu publikasi ilmiah dalam konteks
pengembangan profesi guru secara berkelanjutan yang ditujukan untuk
perbaikan dan mutu proses dan hasil pembelajaran atau mutu pendidikan pada
umumnya. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini sangat cocok
dilakukan oleh guru karena prosesnya yang praktis1.

Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru pasti berhadapan dengan


berbagai persoalan baik menyangkut peserta didik, subject matter, maupun
metode pembelajaran. Sebagai seorang profesional, guru harus mampu
membuat prefessional judgement yang didasarkan pada data sekaligus teori
yang akurat. Selain itu guru juga harus melakukan peningkatan mutu
pembelajaran secara terus menerus agar prestasi belajar peserta didik optimal
disertai dengan kepuasan yang tinggi.

Menurut Permenegpan & RB Nomor 16 tahun 2009, tentang Jabatan


funsional Guru dan Angka Kreditnya, guru wajib dinilai kinerjanya dan
melaksanakan kegiatan Pengembangan Kepfofesian Berkelanjutan (PKB).
Salah satu kegiatan PKB yang dapat dilakukan oleh guru adalah
melaksanakan penelitian. Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus
mempunyai kemampuan meneliti, khususnya Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Namun kenyataannya banyak guru yang belum mampu melakukan

1
Anjani Putri Belawati Pandingan, Penelitian Tindakan Kelas (Sebagai Upaya Peningkatan
Kualitas Pembelajaran Profesionalisme Guru Dan Kompetensi Belajar Siswa) (Yogyakarta 5558,Cv
Budi Utama,2019) hal, 2 Di akses 2021:01.27
1
penelitian, penelitian masih merupakan kegiatan yang dirasakan sangat sulit
bagi guru.2

Pembaharuan pendidikan selalu mengalami perbaikan sehingga


pembelajaran tidak hanya berbasis akademis saja. Berbagai penemuan teori- /
mnteori pembelajaran selalu digencarkan agar pendidikan mengalami inovasi
yang terus menerus. Memasuki zaman yang berbasis teknologi, maka
pendidikan pun tak mau kalah jauh selalu memajukan teknologi dan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Salah satu pembaruan pendidikan yaitu dengan adanya suatu penelitian


yang mencari titik kelemahan dalam suatu pembelajaran yang dilakukan
dalam lingkup kelas. Dalam hal ini guru memang menjadi objek sebagai
pembaruan dalam pendidikan, sehingga seorang guru secara tidak langsung
juga dituntut untuk dapat melakukan sebuah penelitian dengan berbekal
pengetahuan, kesabaran, dan ketekunan.

Adanya masalah yang memicu guru untuk melakukan sebuah penelitian


tidak lain karena kesadaran guru itu sendiri yang ingin menjadikan masalah
sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar menjadi yang
lebih baik. Sehingga guru ingin mencari kelemahannya sendiri kemudian
mencoba menyempurnakan dengan diadakannya sebuah penelitian tindakan
kelas.

Dengan adanya penelitian ini, guru dituntun untuk berfikir kritis dan
memperbaiki pola berfikirnya, yaitu bahwa mengajar tentunya tidak hanya
datang secara rutin lalu memberi penjelasan kepada peserta didik kemudian
selesai. Oleh karena ini, pembahasan makalah ini, dimulai dari konsep dasar,
tujuan,prinsip, model, implementasi dan prosedur penelitian kelas . Oleh
karenanya, perlu adanya pemahaman yang baik, sehingga tujuan yang ingin
dicapai bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

2
Jurnal Legiman,Penelitian Tindakan Kelas.( Yogyakarta,Widyaiswara LPMP D.I,2015), hal 2 di
akses 2021: 01.41
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar penelitian tindakan kelas?
2. Apa saja tujuan penelitian tindakan kelas ?
3. Apa saja prinsip dari penelitian tindakan kelas?
4. Bagaimana prosedur penelitian tindakan kelas secara garis besar?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mengetahui memahami konsep dasar penelitian tindakan kelas.
2. Mahasiswa mengetahui tujuan penelitian tindakan kelas.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip penelitian tindakan kelas.
4. Mahasiwa dapat memahami prosedur-prosedur penelitian tindakan kelas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom


Action Research, yang artinya (penelitian melakukan tidakan yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa semakin
meningkat).3

Penelitian Tindakan Kelas merupakan pengembangan dari penelitian


tindakan. Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan
untuk mencari penyelesaian terhadap masalah sosial. Penelitian tindakan
diawali dengan kajian terhadap suatu masalah secara sistematis. Hasil kajian
ini dijadikan dasar untuk menyusun suatu rencana kerja (tindakan) sebagai
upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan berikutnya adalah
pelaksanaan tindakan dilanjutkan dengan observasi dan evaluasi. Hasil
observasi dan evaluasi digunakan sebagai masukkan melakukan refleksi atas
apa yang terjadi pada saat pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi kemudian
dijadikan landasan untuk menentukan perbaikan serta penyempurnaan
tindakan selanjutnya.

Suharsimi (2002) menjelaskan bahwa PTK merupakan gabungan


definisi dari tiga kata yaitu ―Penelitian” + “Tindakan“ + “Kelas”. Penelitian
dapat diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan
menggunakan cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah. Tindakan
yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
Tindakan yang dilaksanakan dalam PTK berbentuk suatu rangkaian siklus

3
Anjani Putri Belawati Pandingan, Penelitian Tindakan Kelas (Sebagai Upaya Peningkatan
Kualitas Pembelajaran Profesionalisme Guru Dan Kompetensi Belajar Siswa) (Yogyakarta 5558,Cv
Budi Utama,2019) hal, 6 Di akses 2021:09.55

4
kegiatan. Sedangkan Kelas yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang
belajar tidak hanya terbatas dalam sebuah ruangan kelas saja, melainkan
dapat juga ketika siswa sedang melakukan karyawisata, praktikum di
laboratorium, atau belajar tempat lain di bawah arahan guru.

Berdasarkan pengertian di atas, komponen yang terdapat dalam sebuah


kelas yang dapat dijadikan sasaran PTK adalah siswa, guru, materi pelajaran,
peralatan atau sarana pendidikan, hasil pembelajaran (kognigtif, afektik,
psikomotor), lingkungan belajar, dan pengelolaan. Seorang guru dapat
menemukan masalah penelitian tindakan kelas berdasarkan komponen
tersebut. PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang melekat pada guru,
yaitu mengangkat masalah-masalah aktual yang dialami oleh guru di
lapangan. Dengan melaksanakan PTK, diharapkan guru memiliki peran ganda
yaitu sebagai praktisi dan sekaligus peneliti.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu kegiatan


penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya dengan permasalahan
diperoleh dari kegiatan refleksi diri dan disertai suatu tindakan dengan tujuan
untuk menyelesaikan masalah tersebut atau meningkatkan mutu pembelajaran
yang dilakukan.

B. Tujuan Dan Manfaat Tindakan Kelas

Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata


yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal
tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga
bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan
profesinya.

Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata


guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.
Hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan
kualitas proses dan hasil pembelajaran, diantaranya peningkatan kinerja
5
siswa, perbaikan mutu proses pembelajaran, peningkatan kualitas penggunaan
media dan alat bantu belajar, perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi,
perbaikan masalah-masalah pendidikan di sekolah, dan peningkatan kualitas
dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang


dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang


dilaksanakan oleh guru.
3. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah
pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
4. Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan
masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi
siswa dan kelas yang diajarnya.
5. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi
pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang
dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran.
6. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan
inovatif guru.
7. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis
penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas,
bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
Hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau
perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran, diantaranya peningkatan
kinerja siswa, perbaikan mutu proses pembelajaran, peningkatan kualitas
penggunaan media dan alat bantu belajar, perbaikan kualitas prosedur dan alat
evaluasi, perbaikan masalah-masalah pendidikan di sekolah, dan peningkatan
kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa.
6
Adapun manfaat dari penelitian tindakan Kelas, antara lain sebagai
berikut:

1. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan


bagi para pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran.
Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan
artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan antara lain
disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan
menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung
professionalisme dan karir pendidik.
3. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar pendidik dalam
satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan
masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum
atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal,
sekolah, dan kelas. Hal ini turut memperkuat relevansi pembelajaran bagi
kebutuhan peserta didik.
5. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
6. Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode,
teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian
bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

C. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Dalam Penelitian Tindakan Kelas terdapat sejumlah prinsip atau


pedoman yang harus dipenuhi. Prinsip – prinsip PTK tersebut antara lain:

1. PTK dilakukan dalam kegiatan pembelajaran yang alamiyah. Artinya


PTK harus dilakukan tanpa mengubah situasi dan jadwal pelajaran.

7
2. Adanya inisiatif guru untuk memperbaiki proses pembelajaran.

3. Menggunakan analisis SWOT sebagai dasar bertindak, artinya PTK


harus dimulai dengan melakukan analisis SWOT,
yaitu: strengh (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunity (kese
mpatan), dan threat (ancaman).

4. Adanya upaya secara kongkret.

5. Merencanakan dengan SMART. Yang dimaksud dengan SMART


disini bukan cerdas sebagaimana arti harfiah tersebut. Melainkan:
S : Spesifik, khusus, tidak terlalu umum atau luas.
M : Managable, dapat dikelola, dilaksanakan.
A : Acceptable, dapat diterima lingkungan.
R : Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan.
T : Time-bound, diikat oleh waktu, terencana.

Dari kelima unsur SMART di atas, terdapat satu unsur yang


mempunyai keterkaitan langsung anatara peneliti (guru) dengan subjek yang
diteliti atau yang akan dikenai tindakan (siswa). Unsur tersebut
adalah acceptable (dapat diterima lingkungan) atau achievable (dapat
dijangkau atau dapat dicapai).

Dengan demikian, tidak ada tindakan sewenang-wenang dari guru


terhadap siswanya—meskipun tujuannya baik. Kemampuan siswa juga harus
dipertimbangkan, apakah penelitian tindakan yang akan dilakukan
memberatkan siswa atau tidak. Walaupun demikian, harus diwaspadai
kemungkinan adanya rekayasa (kesepakatan) di antara guru dan siswa.

D. Prosedur Penelitian

Pembahasan berikutnya akan menguraikan prosedur pelaksanaan PTK


yang meliputi penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelak-
sanaan tindakan yang diikuti dengan kegiatan observasi, interpretasi, dan
8
analisis, serta refleksi. Apabila diperlukan, pata tahap selanjutnya disusun
rencana tinda lanjut. Upaya tersebut dilakukan secara berdaur membentuk
suatu siklus. Langkah-langkah pokok yang ditempuh pada siklus pertama dan
siklus-siklus berikutnya adalah sebagai berikut.

1. Penetapan Fokus Permasalahan


Sebelum suatu masalah ditetapkan/dirumuskan, perlu ditumbuhkan
sikap dan keberanian untuk mempertanyakan, misalnya tentang kualitas
proses dan hasil pembelajaran yang dicapai selama ini. Sikap tersebut
diperlukan untuk menumbuhkan keinginan peneliti memperbaiki kualitas
pembelajaran. Tahapan ini disebut dengan tahapan merasakan adanya
masalah.

2. Perencanaan Tindakan

Setelah masalah dirumuskan secara operasional, perlu dirumuskan


alternatif tindakan yang akan diambil. Alternatif tindakan yang dapat
diambil dapat dirumuskan ke dalam bentuk hipotesis tindakan dalam arti
dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan
dilakukan. Perencanaan tindakan memanfaatkan secara optimal teori-teori
yang relevan dan pengalaman yang diperoleh di masa lalu dalam kegiatan
pembelajaran/penelitian sebidang. Bentuk umum rumusan hipotesis
tindakan berbeda dengan hipotesis dalam penelitian formal. Hipotesis
tindakan umumnya dirumuskan dalam bentuk keyakinan tindakan yang
diambil akan dapat memperbaiki sistem, proses, atau hasil.

3. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahapan ini, rancangan strategi dan skenario pembelajaran
diterap- kan. Skenario tindakan harus dilaksanakan secara benar tampak
berlaku wajar. Pada PTK yang dilakukan guru, pelaksanaan tindakan
umumnya dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut
dibutuhkan untuk dapat menyesaikan sajian beberapa pokok bahasan dan

9
mata pelajaran tertentu. Berikut disajikan contoh aspek-aspek rencana
(skenario) tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK.

a) Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X


untuk pokok bahasan : A, B, C, dan D.

b) Format tugas: pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok


bahasan, pilih ketua, sekretaris, dll oleh dan dari anggota kelompok,
bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara random, dengan cara
yang menyenangkan.
c) Kegiatan kelompok; mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota
kelompok bekerja/ belajar memahami materi, menuliskan hasil diskusi
dalam OHP untuk persiapan presentasi.
d) Presentasi dan diskusi pleno; masing-masing kelompok menyajikan
hasil kerjanya dalam pleno kelas, guru sebagai moderator, lakukan
diskusi, ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran.
e) Jenis data yang dikumpulkan; berupa makalah kelompok, lembar OHP
hasil kerja kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, serta hasil
belajar yang dilaksanakan sebelum (pretes) dan setelah (postes)
tindakan dilak- sanakan.
4. Pengamatan/Observasi dan Pengumpulan Data
Tahapan ini sebenarnya berjalan secara bersamaan pada saat
pelaksa- naan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
sedang berjalan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada
tahapan ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti)
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan menggunakan format observasi/penilaian yang telah
disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario
tindakan dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil
belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil

10
tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain-lain), tetapi juga data
kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, atusias siswa, mutu
diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.
Instrumen yang umum dipakai adalah (a) soal tes, kuis; (b) rubrik;
(c) lembar observasi; dan (d) catatan lapangan yang dipakai untuk
memperoleh data secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembar
observasi, seperti aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung,
reaksi mereka, atau pentunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai
bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.
Sebagai contoh pada satu usulan PTK akan dikumpulkan data
seperti: (a) skor tes essai; (b) skor kualitas (kualitatif) pelaksanaan diskusi
dan jumlah pertanyaan dan jawaban yang terjadi selama proses
pembelajaran; serta (c) hasil observasi dan catatan lapangan yang
berkaitan dengan kegiatan siswa.
Berdasarkan data-data yang akan dikumpulkan seperti di atas,
maka akan dipakai instrumen; (a) soal tes yang berbentuk essai; (b)
pedoman dan kriteria penilaian/skoring baik dari tes essai maupun untuk
pertanyaan dari jawaban lisan selama diskusi; (c) lembar observasi guna
memperoleh data aktivitas diskusi yang diskor dengan rubrik; dan (d)
catatan lapangan.
Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui
keabsahannya. Berbagai teknik dapat dilakukan untuk tujuan ini, misalnya
teknik triangulasi dengan cara membandingkan data yang diperoleh
dengan data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku, dan lain
sebagainya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis lebih lanjut
untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan.
Untuk itu berbagai teknik analisis statistika dapat digunakan.
5. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan
kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang
11
berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat
masalah dan proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang,
tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan yang
dihadapi dapat teratasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom


Action Research, yang artinya (penelitian melakukan tidakan yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa semakin
meningkat)

Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang


terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut
dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan
untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya.

Adapun manfaat dari penelitian tindakan Kelas, antara lain sebagai


berikut:

1. Menghasilkan laporan-laporan PTK


2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti
3. Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar pendidik,dll

Dalam Penelitian Tindakan Kelas terdapat sejumlah prinsip atau


pedoman yang harus dipenuhi. Dengan demikian, tidak ada tindakan
sewenang-wenang dari guru terhadap siswanya—meskipun tujuannya baik.
Kemampuan siswa juga harus dipertimbangkan, apakah penelitian tindakan
yang akan dilakukan memberatkan siswa atau tidak. Walaupun demikian,
harus diwaspadai kemungkinan adanya rekayasa (kesepakatan) di antara guru
dan siswa.

Pembahasan berikutnya akan menguraikan prosedur pelaksanaan PTK


yang meliputi penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelak-
sanaan tindakan yang diikuti dengan kegiatan observasi, interpretasi, dan
analisis, serta refleksi
13
B. Saran

Kami sangat berharap Makalah ini dapat berguna bagi kami dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Perkembangan Pemikiran Moderen Didunia Islam. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan yang jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi memperbaiki makalah yang telah kami buat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Pandingan, Belawati Putri Anjani, 2019, Penelitian Tindakan Kelas ( Sebagai


Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Profesionalisme Guru san
Kompetensi Belajar Siswa), Yogyakarta : CV BUDI UTAMA

Legiman, 2015, Penelitian Tindakan Kelas (Ptk), Yogyakarta : Widyaiswara


LPMP D.I.

https://aziikkk.wordpress.com/2018/01/21/konsep-dan-prinsip-prinsip-dasar-
penelitian-tindakan-kelas-ptk/amp/

https://ibnufajar75.wordpress.com/2012/02/20/tujuan-dan-manfaat-penelitian-
tindakan-kelas/

http://lpmpjogja.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Penelitian-
Tindakan-Kelas-PTK-legiman.pdf

https://educatinalwithptk.wordpress.com/2012/11/14/prosedur-pelaksanaan-
penelitian-tindakan-kelas/

15

Anda mungkin juga menyukai