Tugas 1 Makalah PKN
Tugas 1 Makalah PKN
Tugas 1 Makalah PKN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH:
WAHYU
042678958
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayangNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Upaya Bela Negara Bagi
Kalangan Mahasiswa. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun
dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku para
penulis usahakan. Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan
ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang dalam pembentukannya. Penuh
dengan perjuangan dan pengorbanan, namun pada akhirnya berani untuk
memproklamirkan diri menjadi sebuah bangsa dan negara yang merdeka dari
penjajahan pada 17 Agustus 1945 yang diproklamirkan oleh bapak pendiri Negara ini
beliau adalah Ir.Soekarno,yang berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Bangsa indonesia merupakan satu kesatuan solidaritas atau setia kawan satu sama yang
lain,satu jiwa atau asas spiritual yang tercipta oleh rasa pengorbana n yang telah
disepakati dari masa lampau oleh mereka yang bersedia berkorban demi masa depan
generasi penerusnya.
Setelah berdirinya Bangsa dan Negara Indonesia bukan berarti tanpa adanya ancaman,
hambatan, gangguan dan tantangan lagi, bahkan saat ini bangsa Indonesia menghadapi
permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis. Jika dahulu perang yang dihadapi
musuhnya terlihat(nyata) dan menggnakan fisik atau senjata, saat ini perang dalam
bentuk poxy war yang tidak lagi menggunakan senjata, antara lain narkoba,senjata
biologi,ciber crime,masuknya budaya budaya yang merusak.Terjadi dikarenakan
perubahan masyarat yang semakin modern (dinamis) yang disebabnya Globalisasi
yang semakin cepat dan pengaruh budaya asing. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
penanaman Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan ini memiliki peranan yang
penting dengan mengajarkan nilai nilai Pancasila kedalam kehiduapan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Untuk menjadi warganegara yang baik dan terdidik ( smart
and good citizen ) sehingga perlu memahami tentang Indonesia, kepribadian Indonesia,
memiliki rasa kebangsaan Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan
mencintai tanah air.
Sebagai salah satu mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Materi-materi pembelajaran mengemban misi
sebagai pendidikan nilai kepribadian, pendidikan yang membekali pemahaman tentang
hubungan antara warga negara dengan negara (civic education), pendidikan politik
(political education) atau demokrasi, dan pendidikan bela negara. Secara khusus
materi-materi yang berkenaan dengan pendidikan bela negara dimuat dalam Geopolitik
Indonesia atau Wawasan Nusantara dan Geostrategi Indonesia atau Ketahanan
Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bela Negara
Sejarah Bela negara dimulai di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatra Selatan yang semula
pasar (pekan) bagi masyarakat Agam Tuo. Kemudian kedatangan Belanda, kota ini
menjadi kubu pertahanan Kaum Padri melawan Belanda . Pada tahun 1825, Belanda
mendirikan benteng di salah satu bukit yang dikenal sebagai benteng Fort de Kock,
sekaligus menjadi tempat peristirahatan opsir-opsir Belanda yang berada di wilayah
jajahannya.
Pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini selalu ditingkatkan perannya dalam
ketatanegaraan yang kemudian berkembang menjadi sebuah stadsgemeente (kota) dan
berfungsi sebagai ibu kota Afdeeling Padangsche Bovenlanden dan Onderafdeeling Oud
Agam.
Pada masa itu, kota ini berganti nama dari Stadsgemeente Fort de Kock menjadi
Bukittinggi Si Yaku Sho yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari
sekitarnya seperti Sianok Anam Suku, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu Taba, dan
Bukit Batabuah. Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Ketetapan Gubernur
Provinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947, Bukittinggi ditetapkan sebagai Ibu
Kota Provinsi Sumatera dengan Gubernurnya Mr. Teuku Muhammad Hasan.
Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006. Untuk mengenang sejarah
perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), pemerintah Republik
Indonesia membangun Monumen Nasional Bela Negara di salah satu kawasan yang
pernah menjadi basis PDRI dengan area seluas 40 hektare, tepatnya di Jorong Sungai
Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatera Barat.
Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Bela negara Ke 65, pada tanggal 21
Desember 2013 Menteri Pertahanan saat itu (Purnomo Yusgiantoro) didampingi oleh
Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin dan Plt Dirjen Pothan Timbul Siahaan
serta Muspida Provinsi Sumatera Barat meninjau pembangunan Monumen Nasional
Bela Negara. Menhan Purnomo Yusgiantoro berpesan dalam amanatnya “pembangunan
monumen ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada seluruh masyarakat
Sumatera Barat atas perannya pada masa perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu
untuk kelangsungan Negara Kesatuan Rapublik Indonesia. Monumen ini sebagai
penghargaan dan pengingat serta pelajaran bagi generasi muda Indonesia untuk
dijadikan contoh dalam memahami arti dari bela negara dan arti cinta tanah air”
- Komponen utama atau garda depan dalam suatu negara yakin TNI ( Tentara
Nasional Indonesia ) yang bertugas menjaga pertahanan negara menghadapi
serang fisik atau militer dari kelompok yang mengancam ataupun negara lain.Di
Indonesia TNI dibagi menjadi 3 angkatan yaitu TNI Angkatan Laut, Angkatan
Darat, Angkatan Udara.
Analisis Pembahasan
1.Pentingnya bala negara bagi mahasiswa
Penting sebagai golongan terdidik,mahasiswa sebagai penerus tonggak estafet
kepemimpinan dan cerminan indonesia kedepannya. Oleh sebab itu mahasiswa perlu
tahu problem atau masalah yang dihadapi bangsanya baik masalah radikalisme atau
faham faham yang bertolak belakang dengan Pancasila. Setelah itu diharapkan
mensikapi masalah itu dan ikut berkontribusi dalam penyelesaiannya sesuai nilai nilai
dasar bela negara.Selain mahasiswa dituntut harus mempunyai sikap pemberani agar
terbentuk mental dan jiwa kepemimpinan.Mahasiswa diuji saat sudah terjun dikalangan
masyarakat dan mengimplementasikan ilmu ilmu yang dia dapat untuk memberikan
dan mengajarkan kepada generasi muda.
Kesadaran bela negara pada mahasiswaw diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegar, keyakinan akan kesaktaian Pancasila, rela
berkorban untuk nusa dan bangsa.
Mahasiswa tidak perlu harus perang menggunakan senjata berbentuk fisik atau perang
untuk melakukan upaya bela negara, mahasiswa dapat ikut andil dalam lingkungan
kampus maupun luar kampus dengan mengkampayekan dan memerangi narkotika dan
narkoba. Dengan melakukan pelestarian lingkungan dan menanamkan budaya buang
sampah pada tempatnya, melakukan kampanye pelarangan pembukaan lahan hutan
dengan cara bakar hutan dan melestarikan budaya indonesia yang mencerminkan ke
binekaa tunggal ika Indonesia serta melakukan gerakan mencintai produk lokal
Indonesia.
Perlu untuk membina karakter mahasiswa, penguatan metal dalam kegiatan berbangsa
dan bernegara, dan melatih kesigapan tentang isu isu yang terjadi dalam
mayarakat,bangsa dan negara contoh: terjadinya bencana, terjadinya konflik antar
kelompok yang memecah belah ideologi bangsa.
A. kesadaran bersama untuk hidup bersama dengan suatu wadah yang disebut
negara indonesia.
B. Perasaan senasib dan seperjuangan dalam aspek sejarah.
C. Semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
D. Kesepakatan nasional untuk mewujidkan negara, wujud dari kesepakatan
nasional ini adalah dasar filsafah negara yaitu Pancasila menjadi ikatan nilai
bersama membangun bangsa dan negara
E. Adanya perasaan cinta tanah air yang diwujudkan dari warga negara
F. Adanya keinginan bersatu, kesadaran untuk bersatu menjadi hal yang penting
untuk mewujudkan nilai nilai bersama.
Faktor faktor tersebut sebagai modal dasar untuk mewujudkan integrasi nasional
dalam kehidupan masyarakat indonesia. Secara ideologis, proses pembangunan
integrasi nasional dilakukan melalui program pelatihan terstruktur untuk
memperkenalkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila(P4).Pancasila menjadi dasar bengunan berfikir masyarakat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui penerapam nilai-nilai Pancasila.
Pancasila adalah identitas nasional yang memiliki kedudukan paling penting. Mengapa
demikian? Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang pentingnya kedudukan
Pancasila sebagai identitas nasioanl tersebut. Bangsa Indonesia sebagai salah satu
bagian masyarakat dunia yang beraneka ragam, memiliki sejarah serta prinsip prinsip
hidup yang berbeda dengan bangsa bangsa lain pada umumnya. Salah satu faktor yang
membedakan tersebut adalah pancasila, yang menjadi dasar filsafat negara republik
indonesia. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbanagsa dan bernegara
pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting. Disamping menjadi dasar falsafah
negara indonesia, pancasila juga berperan sebagai dasar negara, ssebagai sumber
hukum, sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup, dan yang tidak kalah
penting adalah sebagai kepribadian bangsa indonesia.
7.Tujuan bela negara dikalangan mahasiswa
8.Aspek aspek kehidupan yang perlu diketahui dan dipahami oleh mahasiswa
Identitas nasional memiliki banyak ungkapan melalui berbagai sudut pandang, yaitu
sudut pandang etimologis, historis dan terminologis
Saran
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BUKU