Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Siap Ditulis Kok.

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

CATATAN ASUHAN GIZI

RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandar)

Nama Pasien : Tn. BB


Umur : 22 tahun Dx : Hepatitis

Assesment
Rencana monitoring dan
Identifikasi Diagnosis gizi (PES) Rencana intervensi
Data dasar evaluasi
masalah
1. Antropometri
BB = 61 kg NI 1.4 Kekurangan
ND 1.2 Modifikasi
TB = 169 cm AD 1.1.2 intake energi berkaitan
distribusi, jenis atau
BBI = 62,1 kg dengan peningkatan
Berat badan jumlah makanan dan
IMT = 21,3 kg/m2 kebutuhan zat gizi yang AD 1.1.2
kurang zat gizi pada waktu
(normal) diakibatkan penyakit Pemantauan berat badan
makan atau pada
katabolik ditandai
waktu khusus
dengan berat badan
kurang dari BBI 61 kg
-
2. Biokimia
SGOT = 104 U/L (tinggi) BD 1.4.1
NC 2.2 Perubahan nilai RC 1.3Kolaborasi/
SGPT = 55 U/L (tinggi) BD 1.4.1 Pemantauan Alk.Aline
Alkalin fosfatase = 146 Alk.Aline laboratorium terkait zat gizi rujukan ke provider Phospatase
U/L(tinggi) Phospatase
khusus berkaitan dengan lain
HB = 12,8 gr % (normal)
gangguan fungsi hati
ditandai dengan nilai
alk.aline Phospatase tinggi
146 U/L
NC-2.2 perubahan nilai
BD-1.4.2
laboratorium terkait zat gizi RC 1.3Kolaborasi/
SGOTmeningkat BD-1.4.2 Pemantauan SGOT
khusus berkaitan dengan rujukan ke provider
ganguan fungsi hati lain
ditandai dengan kadar
SGOT 104 U/L (tinggi)
BD-1.4.3 NC-2.2 perubahan nilai
SGPTmeningkat BD-1.4.3 Pemantauan SGPT
laboratorium terkait zat gizi
khusus berkaitan dengan RC 1.3Kolaborasi/
ganguan fungsi hati rujukan ke provider
ditandai dengan kadar lain
SGPT 55 U/L (tinggi)
3. Fisik Klinis

Suhu tubuh : 37,5 – 38 PD 1.1.9 tanda- NC-3.2 Penurunan BB RC.1.3 kolaborasi/ PD 1.1.9 pemantauan
C tanda vital (suhu yang tidak diharapkan rujukan ke provider pemeriksaan tanda-tanda vital
Tensi : 125/90 mmHg tubuh, tensi berkatan dengan lain
darah) penyebab fisiologis akibat
meningkat sakit ditandai dengan
kondisi fisik demam(37,5 –
38 C)dan tensi
darah(125/90 mmHg)
PD 1.1.1 PD 1.1.1 pemantauan
Jaundice(mata, kuku) penampilan NC.2.2 Perubahan nilai RC.1.3 kolaborasi/ penampilan keseluruhan
keseluruhan laboratorium terkait zat gizi rujukan ke provider jaundince
jaundince(mata, khusus berkaitan dengan lain
kuku) gangguan fungsi hati
ditandai dengan
jaundince(mata, kuku)
PD.1.1.5 Sistem
Abdomen distented pencernaan NC.1.4 Perubahan fungsi PD.1.1.5 Pemantauan sistem
(usus) gastroistestinal berkaitan RC.1.3 kolaborasi/ pencernaan (usus)
dengan perubahan fungsi rujukan ke provider
organ hepar ditndai lain
dengan Abdomen
distented(kembung)

4. Riwayat Gizi
Dahulu: FH.1.2.2.3 pola NB.1.2 Kepercayaan/sikap (E.1.6) Topik lain atau FH.1.2.2.3 pola makan
Nafsu makan baik makan tidak yang salah mengenai topik terkait (Edukasi
Sering terlambat makan teratur makanan atau zat gizi tentang perlunya
dan konsumsi kurang berkaitan dengan frekuensi makan
seimbang kebiasaan makan tidak kurang)
karena tidak menyukai memenuhi zat gizi ditandai
sayuran apalagi kalau dengan frekuensi makan
tidak ada kuahnya kurang karena pasien
sering terlambat makan
Sekarang:
Hasil recall menunjukan NB.3.2 pembatasan (E.1.6) Topik lain atau FH.1.2.2.5 Pemantauan variasi
konsumsi: FH.1.2.2.5 terhadap makanan topik terkait (Edukasi makanan
E :2305 Kkal (83.2%) - variasi makanan berkaitan dengan tentang variasi
DTR keterbatasan sumber makanan)
P : 91,5 g (68 %%) - keuangan untuk membeli
DTB makanan dengan cukup
L : 51,2 g (55,3%) -DTB ditandai dengan
KH: 369,6 g (96,9%) – terbatasnya variasi
Normal makanan (tidak menyukai
sayuran apalagi kalau
tidak ada kuahnya)
(ND-1.2) Modifikasi (FH-1.1) Pemantauan asupan
FH.1.1.1 Asupan (NI-2.2) kekurangan intake distribusi, jenis atau energi
energi total makanan dan minuman jumlah makanan dan
defisit tingkat oral berkaitan dengan zat gizi pada waktu
ringan faktor fisiologis penyakit makan atau pada (FH-1.5.2.1) Pemantauan
FH.1.5.2.1 pasien ditandai dengan waktu khusus asupan protein
Asupan protein tingkat konsumsi :
total defisit E :2305 Kkal (83.2%) -
tingkat berat DTR
P : 91,5 g (68 %%) - DTB (FH-1.5.1.1) Pemantauan
FH.1.5.2.1 L : 51,2 g (55,3%) -DTB asupan lemak
Asupan lemak
total defisit
tingkat berat

5. Riwayat personal CH. 2.1.5 NC. 3.2 RC. 1.3 CH. 2.1.5
Belum pernah dirawat di
Riwayat medis Perubahan nilai Kolaborasi/rujukan ke Pemantauan Riwayat medis
rumah sakit, dan
memang ada anggota atau kesehatan laboratorium terkait zat gizi provider lain atau kesehatan pasien hepatitis
keluarga yang baru
pasien hepatitis khusus yang diberkaitan
pulang dari rumah sakit
karena hepatitisPria dengan gangguan fungsi
yang berprofesi sebagai
hati dan ditandai dengan
pekerja di toko
banggunan, pasien menderita hepatitis
Bekerja pukul 07.30-
16.00
Kurang suka
berolahraga.
CH. 3.1.6
Riwayat penyakit Riwayat sosial
sekarang:
pekerjaan
Mengeluh badan
meriang, perutterasa pekerja di toko
sebah, nyeri, kurang
bangunan
enak makan dan mual-
mual.

Riwayat penyakit
dahulu:
Belum pernah dirawat di
RS sebelumnya
Riwayat penyakit
keluarga:
Hepatitis
A. RENCANA INTERVENSI
1. INTERVENSI DIET (ND)
a. Tujuan Intervensi
- Mempertahankan status gizi penderita
- Mencegah kerusakan sel hati lebih lanjut
- Meningkatkan regenerasi sel hati yang sakit/ rusak
b. Prinsip Diet
Diet Hepatitis
c. Syarat Diet
- Energi tinggi, 40-45 kkal/kg BB untuk mencegah pemecahan
protein yang diberikan bertahap sesuai kemampuan.
- Protein tinggi, 1,2-1,5 g/kg BB
- Lemak diberikan cukup, 20-25% dari energi total, bial pasien mual
dan muntah bisa diberikan 20% total energi
- Vitamin dan mineral diberikan cukup
- Bentuk makanan lunak atau sesuai kemampuan saluran cerna
- Porsi kecil dan sering
d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

Usia 22 tahun

BB 61 Kg

TB 169 cm

Kebutuhan

BEE = 66 + (13,5 BB) + (5 TB) – (6,8 U)

= 66 + (13,5 X 61) + (5 X 169) – (6,8 X 22)

= 66 + 823,5 + 845 – 149,6

= 1584,9

=1585

TEE = BEE X FA X FS

= 1585 X 1,2 X 1.13

= 2149,26
= 2149 kkal

Protein = 1,2 X 61

= 73,2 g

% protein = 73,2 X 4 : 2149 X 100%

= 13,6 %

LemaK = 20% X TEE

= 20% X 2149

= 429,8 kkal

= 429,8 / 9

= 47,7 g

Karbohidrat = 66,4% X TEE

= 66,4% X 2149

= 1426,9 kkal

= 356,7 g

2. INTERVENSI EDUKASI/ KONSELING


Tujuan : Memberikan penjelasan tentang hepatitis, kecukupan gizi, dan
tahapan diet yang dilaksanakan

Materi :

- Penyakit hepatitis
- Makanan dan diet yang dianjurkan dan dihindari untuk
melangsungkan terapi diet yang diperlukan
- Kebutuhan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
- Pengetahuan tentang makanan yang dapat mempengaruhi saluran
cerna

Edukasi : Ceramah dan diskusi

Alat : Food model, Leaflet


Jawaban kasus 1

1. faktor yang mendukung terjadinya penuakit pada kasus


a) Jam kerja pasien terlalu lama, hingga pasien kelelahan dan kurang ada waktu
untuk beristirahat
b) Pasein sering terlambat makan
c) Makanan yang dikonsumsi pasien kurang seimbang
d) Pasien tidak suka makan sayur dan kurang suka dengan makanan yang tidak
berkuah
e) Pasien kurang suka berolahraga
f) Keluarga pasien ada yang baru pulang dari rumah sakit karena hepatitis

2. Permasalahan gizi yang dihadapi pasien yakni


- Makanan yang dikonsumsi pasien kurang seimbang
- Pasien tidak suka makan sayur
- Pasien tidak suka dengan sayur yang tidak berkuah
- Pasien tidak patuh dengan jadwal makan sehingga sering terlambat makan

3. Prinsip pemberian makannya adalah makanan diberikan dalam bentuk


cincang atau lunak, pemberian rotein dibatasi dan lemak diberikan dalam
bentuk mudah dicerna, pemberian cairan dibatasi apabila pada pasien
ditemukan asites dan diuretis yang belum sempurna. Makanan yang diberikan
rendah energi, protein, kalsium, zat besi dan tiamin, oleh sebab itu diberikan
hanya untuk beberapa hari saja. Untuk menambah kandungan energ, selian
makanan per oral juga diberikan makanan parenteral berupa cairan glukosa.

4. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi


- Kacang Kedelai - Artichoke
- Kacang Merah - Kacang Polong
- Brokoli - Kunyit
- Pare - Wortel
- Asparagus - Kubis
- Kacang Kenari - Bawang Putih
- Minyak Zaitun - Kale
- Bayam - Beras Merah
- Kayu Manis
- Buah leci
- Kentang
- Markisa
- Gandum
- Buah pir
- Kacang hijau
- Anggur
- Almond
- Kurma
- Biji bunga matahari
- Alpukat
- Susu skim rendah lemak
- Tomat
- Buncis
- Kiwi

- Blackberry
- Bit
- Sirsak
- Jeruk bali
- Apel
- Pepaya
- Lemon
- Mangga
- Jeruk
- Melon
- Teh hijau
- Lada cayenne
- Oatmeal

Anda mungkin juga menyukai