Hadis Qudsi
Hadis Qudsi
Hadis Qudsi
HADIST QUDSI
Disusun Oleh
KELOMPOK 5
GURU PEMBIMBING
ZAMAN OKTARIA, S.Pd
Alhamdulillah alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru dan teman-teman yang telah
memberikan saran dan bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas.
Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan-
kekurangannya, dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabili Bapak Guru,
teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya.
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
B RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 1
C TUJUAN PENULISAN.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN HADITS QUDSI.................................................................... 2
B. PERBEDAAN HADITS QUDSI DENGAN AL-QURAN.............................. 3
C. PERBEDAAN HADITS QUDSI DENGAN HADITS BIASA....................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 6
A KESIMPULAN................................................................................................. 6
B. SARAN............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari
Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits
dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur’an, Ijma dan Qiyas, dimana
dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an.Ada
banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada
tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam
Ahmad, Imam Nasa’i, dan Imam Ibnu Majah.
Hadis dilihat dari sumber berita, dari siapa berita itu dimunculkan pertama kali
terdapat empat macam, yaitu qudsi, marfu’, mawquf, dan, maqthu’. Secara umum dapat
dikatakan jika sumber berita itu dari Allahdinamakan hadis qudsi, jika sumber berita datang
dari nabi disebut hadis marfu’, jika datangnya sumber berita itu dari sahabat disebut hadis
mawquf, dan jika datangnya dari tabi’in disebut hadis maqthu’. Sumber berita utama di atas
tidak dapat menentukan keshahihan suatu hadis sekalipun datangnya dari Allah atau nabi,
karena tinjauan kualitas shahih, hasan dan dha’if tidak hanya dilihat dari segi sumber berita
akan tetapi lebih dilihat dari sifat-sifat para pembawa berita.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk membahas masalah Hadits Qudsi ini, maka kami mengambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Pengertian Hadits Qudsi.
2. Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Quran.
3. Perbedaan Hadits Qudsi dengan Hadits biasa.
Di antara buku yang paling masyhur mengenai Hadits Qudsi adalah kitab Al-Ithâfât
as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya ‘Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini
terkoleksi 272 buah hadits.
Contoh Hadits Qudsi:
وأنا معه حين يذكرني، “أنا عند ظن عبدي بي:قال صلّى هللا عليه وسلّم فيما يرويه عن ربه – تعالى – أنه قال
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang beliau meriwayatkan dari Rabnya, bahwa
Allah berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya jika dia mengingat-
Ku… (HR. Bukhari, no.7405)
Perbedaan antara Hadits Qudsi, Al-Quran dan Hadits Biasa (Nabawi) ini bisa juga
dijabarkan sebagai berikut.
Jika tak merasakan namanya cobaan bagaikan seekor kupu-kupu yang di paksa untuk
keluar dari kepompongnya!
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara etimologi kata al-qudsi adalah nisbah atau sesuatu yang dihubungkan kepada
al-quds yang berarti suci. Dengan demikian hadis qudsi berarti hadis yang dihubungkan
kepada zat yang quds yaitu dihubungkan kepada Yang Maha Suci adalah Allah SWT. Lalu
disusuli dengan pengertian menurut istilah adalah hadis yang diriwayatkan kepada kita dari
Nabi SAW yang disandarkan oleh beliau kepada Allah SWT, dengan arti lain bahwa sesuatu
yang dikhabarkan oleh Allah SWT kepada Rasullah SAW melaui ilham atau mimpi
kemudian baginda menyampaikan dengan menggunakan perkataan baginda sendiri kepada
manusia.
Salah satu perbedaan Al-Quran dengan Hadits Qudsi adalah Lafadz dan arti al-Quran
berasal dari Allah. Sedangkan Hadits Qudsi, artinya berasal dari Allah, akan tetapi lafadznya
dari Nabi Muhammad Salah satu perbedaan Hadits Qudsi dengan Hadits Nabawi adalah
Hadits Nabawi dinisbahkan dan disampaikan oleh Nabi Muhammad. Adapun Hadits Qudsi
dinisbahkan kepada Allah. Nabi Muhammad hanya berstatus sebagai penyambung lidah dari-
Nya
B. SARAN
Demikian makalah yang telah kami sampaikan,namun dari kami menyadari bahwa
kesalahan masih sering terjadi,untuk itu kami mohon untuk memberikan masukan demi
kemajuan dan koreksi makalah yang kami buat agar menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Solahudin Agus dan Suyadi Agus. 2008. Ulumul Hadits. Bandung: Pustaka Setia.
Muhammad Syaikh bin al-Utsaimin Shalih. 2008. Mushthalah AlHadits. Jogjakarta: Media
Hidayah.