Semantik
Semantik
Semantik
Fakultas Ilmu Budaya USU, Herlinaginting7@gmail.com dan FKIP UNIKA ST. Thomas adelinaginting57@gmail.com
Abstrak
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pengertian semantik, beberapa
teori dan pendekatan. Data dikumpulkan dari pendapat beberapa ahli linguistik.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan yaitu menulusuri
pengertian semantik, teori dan pendekatan semantik dari beberapa buku-buku
linguistik. Hasil penelitian menyimpulkan ada beberapa pendapat tentang semantik
behavioris, semantik generatif, semantik struktural, semantik deskriptif, semantik
leksikal, semantik logika, semantik gramatikal, dan semantik historis.
Kata Kunci: Teori, Pendekatan, Semantik
Abstract
The purpose of this study is to describe the semantics definitions, theories and
approaches. The data was collected by some linguists’ theory. Data collecting was
done by library research which is exploring the semantics definitions, theories and
approaches by some linguistics books. The results concluded that there are several
theories about behavioral semantics, generative semantics, structural semantics,
descriptive semantics, lexical semantics, logical semantics, grammatical semantics,
and historic semantics.
Keywords: Theory, Approach, Semantics
sudah ada pada abad ke-17. Misalnya dalam Dalam Ensiklopedia Britanika (Encyclopedia
kelompok kata semantics philosophy. Istilah Britanica Vol. 20, 1965:313) yang
ini kemudian lebih diperkenalkan lagi oleh terjemahannya “Semantik adalah studi tentang
oraganisasi fisiologi Amerika (American hubungan antara suatu proses mental atau
Philological Association) Pada atahun 1894 symbol dalam aktivitas bicara (Pateda,
yang berjudul Reflected meanings a point in 1996:7).
semantics. Dibandingkan dengan cabang
Verhaar juga mengatakan (1983:124)
linguistic alinnya, seperti : fonologi, morfologi
“Semantik berarti teori makna atau teori arti”
dan sintaksis maka semantic ini adalah cabang
(Pateda, 1996:7)
yang paling tertinggal. Hal ini dapat dipahami
karena dalam semantic untuk membicarakan Dari pendapat di atas dapat kita lihat
makna banyak yang harus dipecahkan. bahwa semantik ini ilmu atau cabang linguistik
yang memeplajarai makna. Sekarang, apa yang
Apakah yang dimaksud dengan semantik?
dimaksud dengan makna? Seperti yang
Berikut ini diuraikan beberapa pendapat dari
dikemukakan sebelumnya, jika membicarakan
para ahli.
makna banyak hal yang harus dipecahkan.
“Semantik adalah bidang linguistic yang Salah satu diantaranya adalah pengertian
mempelajarai hubungan antara tanda-tanda makna itu sendiri.
linguistic dengan hal-hal yang ditandainya atau
(a) Conceptual theory
dengan kata lain bidang studi dalam linguistic
yang mempelajari makna dalam bahasa” Menurut teori ini makna adalah mental
(Chaer, 1994:2) image si pembicara dari subjek yang dia
bicarakan.
“Semantik adalah bagian dari tata bahasa yang
memiliki makna dalam bahasa tertentu, (b) Reference atau Corrsepondence theory
mencari asal mula dan perkembangan dari arti
suatu kata” (Kraf) Menurut teori ini bahwa makna adalah
hubungan langsung antara simbol-simbol
“Semantik adalah 1. Bagian struktur bahasa linguistic dengan acuannya.
yang berhubungan dengan makna ungkapan
dan juga dengan struktur makna suatu wicara. (c) Contextual theory
2. System dan penyelidikan makna dan arti
Teori ini berusaha menerangkan makna
dalam suatu bahasa atau bahasa pada
kata-kata dengan perantaraan sanding kata
umumnya” (Kridalaksana, 1993:193).
(collocation) yang biasa ditemukan.
“Semantik adalah cabang linguistik yang Sebagai contoh kata tentara. Kata ini
mengkaji dan meniliti makna dari satuan- dijelaskan dengan perantaraan sanding kata
satuan vokalbuler yang mengacu pada yang umum dipakai atau berkaitan dengan
hubungan makna antara satuan-satuan kata tentara itu, seperti: perang, garis
dimaksud” (Ridwan, 2002:61) depan, komandan, kopral, pistol, jarak
tembak, parit, pertahanan dan sebagainya.
Leherer (1974:1) mengatakan “Semantik Dengan kata-kata ini kosa kata tentara
adalah studi tentang makna” (Pateda, 1996:6). memang lebih erat dibandingkan dengan
kosa kata seperti rujak cuka, ternak itik
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
73
atau tuan profesor dan sebagainya. Contoh- Teori ini mencoba menyimpulkan makna-
contoh ini membentuk yang disebut makna dasar dari kalimat dan lalu
collocational seis atau perangkat sanding mentransformasikan makna-makna ini ke
kata. Kesulitan dalam teori ini adalah tidak dalam ujaran/kalimat nyata (performance).
sistematikanya dalam menangani data. (Alwasilah, 1983:145-146).
Dengan demikian collocation ini dirasa
tidak merupakan jajahan linguistik, tapi II. Pembahasan
lebih cocok dijelajahi para ahli psikologi
dan retorika Para linguist membahas
semantic dari berbagai sudut pandang.
. Hal ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dalam bidang makna
(d) Field theory sehingga timbullah bermacam-macam
teori semantk.
Teori ini menafsirkan kaitan makna antara
anggota-anggota dalam kesatuan bidang A. Semantik Behavioris
semantick tertentu.
Aliran behavioris
(e) Componential analysis theory dikembangkan oleh J.B. Watson.
Aliran ini menganut sikap umum yaitu:
Teori ini mempelajarai bagaimana
seperangkat kata atau istilah terbentuk dari 1) Tidak selalu yakin dengan istilah-
ciri-ciri semantik umum. Atau dengan kata istilah bersifat mentalistis berupa
lain, menganalisis seperangkat kata-kata mind, concept, dan indra.
yang berhubungan ke dalam komponen 2) Tidak ada perbedaan esensial antara
terkecil dari maknanya, seperti paman tingkah laku manusia dan tingkah
kepada komponen laki-laki, ayah, dan laku hewan.
sebagainya. Dengan analisis ini kita bisa 3) Mementingkan faktor belajar dan
mempelajari bagaimana para penutur kurang yakin dengan faktor-faktor
bahasa menggunakan seperangkat kosa hewan.
kata untuk mengklasifikasikan objek 4) Mekanismenya atau
dengan mengacu kepada parameter tertentu determinasinya.
dari makna (parameter adalah ciri
pemerlain atau penentu). Menurut Polmer dan Pavlov
dalam penelitiannya, semantik
(f) Combinaterial Semantics atau behavioris dipengaruhi oleh psikologi.
Semotactics Paham aliran behavioris secara umum
ditandai dengan hubungan antara
Teori ini menyelidiki arti leksis dari setiap rangsangan dan reaksi yang
butir kata juga penyusunan sintaksisnya. digambarkan dengan
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
74
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
75
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
76
arti pada unsur morfem ada yang Misalnya kata basis yang
bermakna dan ada yang hanya maknanya: 1. alas, dasar, 2. garis alas
mengakibatkan makna (munculnya pada segitiga, 3. pangkalan perang
makna); pada unsur kata memang ada dimana serangan dilakukan. Pateda
yang disebut makna leksikal: pada (1996) membahas semantik leksikal
unsur frasa ada makna; yaitu makna menjadi beberapa bagian yaitu: 1.
frasa itu sendiril pada unsur klausa Pengertian makna, 2. makna dalam
terdapat makna yaitu makna klausa itu kata, 3. Perubahan makna, 4. Sekitar
sendiri; pada unsur kalimat terdapat makna
makna yaiut makna gramatikal; dan
Pateda (1985) membahas
pada unsur wacana terdapat makna
makna dalam kata terdiri dari:
wacana (Pateda, 1996:77).
(1) Makna dalam leksem
D. Semantik Deskriptif
(2) Makna panduan leksem
Semantik deskriptif (3) Maknakata bebas
membicarakan makna yang sekarang (4) Bentuk yang mengakibatkan makna
berlaku. Makna kata ketika kata itut (5) Makna kata berimbuhan
untuk pertama sekali muncul tidak lagi (6) Makna kata berulang
diperhatikan. Misalnya: (7) Makna kata majemuk
(8) Makna kata terikat konteks kalimat
Kata pura dalam bahasa
(9) Makna akronim
Indonesia bermakna ‘tempat beribadat
(10) Makna singkatan
bagi umat Hindu Dharma’ dan bukan
(11) Makna bentuk yang diplesetkan
bermakna lain misalnya dalam bahasa
Minangkabau yaitu: Sedangkan perubahan makna terdiri dari:
a. Pundi-pundi dari kain; kantung; (1) Akibat perubahan lingkungan
dompet (2) Akibat perubahan pertukaran
b. Bursa tanggapan indera
c. Dana dan juga bukan kata pura yang (3) Akibat gabungan leksem
bermakna istana (4) Akibat tanggapan pemakai bahasa
(5) Akibat assosiasi
E. Semantik Leksikal (6) Akibat perubahan bentuk
(7) Perluasan makna
Semantik leksikal adalah kajian
(8) Pembatasan makna
semantik yang lebih meluas apda
(9) Melemahkan makna
pembahasan sistem makna yang
(10) Kekaburan makna
terdapat dalam kata. Semantik leksikal
(11) Lambing tetap acuan berubah
memperhatikan makna yang terdapat di
(12) Makna tetap lambing berubah
dalam kata itu sendiri. Kamus sangat
membantu dalam pencarian makna Pada sekitar makna membahas tentang:
suatu kata.
(1) Ambiguitas
(2) Hoponimi
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
77
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
78
ISSN 15421-71667
Volume 2 Nomor 2 Desember 2019