BASIC #4 Huruf Kecil (Sokuon)
BASIC #4 Huruf Kecil (Sokuon)
BASIC #4 Huruf Kecil (Sokuon)
kamu juga bisa menambahkan vokal “ya”, “yu”, dan “yo” dengan cara
menambahkan huruf (や、ゆ、よ) kecil pada huruf hiragana yang berakhiran
“i”. lihat tabel dibawah
p b j g r m h n c s k
ぴゃ びゃ じゃ ぎゃ りゃ みゃ ひゃ にゃ ちゃ しゃ きゃ ya
ぴゅ びゅ じゅ ぎゅ りゅ みゅ ひゅ にゅ ちゅ しゅ きゅ yu
ぴょ びょ じょ ぎょ りょ みょ ひょ にょ ちょ しょ きょ yo
catatan:
Huruf つ kecil
Huruf 「つ」 kecil dipakai untuk membawa suara konsonan dari huruf kedua ke akhir huruf
pertama. Contoh: 「がっき」 = “gakki”.
「ア、イ、ウ、エ、オ」 kecil
Karena keterbatasan suara-suara hiragana, pada perkembangannya dibuat
beberapa kombinasi baru untuk membuat suara-suara yang aslinya tidak ada
di bahasa Jepang. Yang paling utama adalah tidak adanya suara “ti”, “di”,
“tu”, dan “du” (karena yang ada adalah “chi”, “ji”, “tsu”, dan “dzu”) beserta
suara “f” kecuali 「ふ」. Konsonan “sh”, “j”, dan “ch” juga tidak memiliki
gabungannya dengan vokal “e”. Untuk mengatasi hal tersebut, keputusannya
adalah dengan menambahkan versi kecil dari kelima suara vokal. Huruf-
huruf kecil tersebut juga bisa digabungkan dengan suara konsonan “w”
untuk menggantikan huruf-huruf yang sudah usang. Sebagai tambahan, 「ウ」
bisa diberi dakuten sehingga menjadi 「ヴ」 yang bisa digabung dengan 「ア、
イ、エ、オ」 kecil untuk membuat suku kata dengan konsonan “v”. Tapi suara
“v” tersebut tidak banyak dipakai, mungkin karena orang Jepang masih
susah mengucapkan “v” dan lebih memilih untuk mendekatinya dengan
suara “b”. Sebagai contoh, “volume” dalam bahasa Jepang dituliskan sebagai
「ボリューム」 (boryuumu), menggunakan suara “b” dan bukan “v”. “violin”
bisa ditulis baik 「バイオリン」 (baiorin) maupun 「ヴァイオリン」 (vaiorin), dan
tidak masalah menggunakan yang mana karena pada akhirnya kebanyakan
orang Jepang akan membaca yang manapun dengan suara “b”.
Suara tambahan
v w f ch d t j sh
ヴァ ワ ファ チャ ダ タ ジャ シャ a
ヴィ ウィ フィ チ ディ ティ ジ シ i
ヴ ウ フ チュ ドゥ トゥ ジュ シュ u
ヴェ ウェ フェ チェ デ テ ジェ シェ e
ヴォ ウォ フォ チョ ド ト ジョ ショ o