Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

BK Pola 17 Plus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BK Pola-17 Plus menjadi bidang tugas bagi konselor sekolah dalam pelayanan konseling.

Salah satu
jenis layanan pada BK Pola-17 Plus adalah layanan konsultasi. Layanan konsultasi dalam BK Pola-17
Plus merupakan pengembangan dari layanan pada BK Pola 17. Layanan konsultasi merupakan hal
yang baru bagi BK di Sekolah, khususnya bagi konselor sekolah. Untuk itu konselor perlu
pemahaman yang mendalam tentang layanan konsultasi agar tercapai keberhasilan pelaksanaan
layanan.

Layanan konsultasi dapat dilaksanakan di berbagai tempat dan di berbagai kesempatan, salah
satunya adalah di sekolah. Dalam proses pendidikan di sekolah banyak dijumpai permasalahan yang
dialami oleh siswa, baik yang bersumber dari pribadi siswa sendiri ataupun lingkungan. Untuk
membantu terselesaikannya masalah siswa, proses konseling (face to face) sepenuhnya tidak harus
dilakukan oleh konselor sekolah kepada siswa melalui konseling individu. Bantuan juga dapat
dilakukan oleh konsulti sebagai pihak yang ikut merasa bertanggung jawab atas masalah siswa.
Dengan alasan tersebut, maka layanan konsultasi di sekolah penting untuk diselenggarakan.

Layanan konsultasi dalam BK berbeda dengan pengertian konsultasi pada umumnya. Konsultasi
dalam BK bukan hanya sekedar memberikan sumbangan nasehat, saran, dan arahan yang dilakukan
oleh konsultan. Pelayanan pada layanan konsultasi dilakukan dengan dua tahap, yaitu proses
konsultasi antara konsultan dengan konsulti kemudian proses penanganan oleh konsulti kepada
pihak ketiga.

Sebelum melakukan layanan konsultasi, akan lebih baik jika konselor terlebih dahulu telah
memahami tentang operasionalisasi layanan konsultasi. Peranan pemahaman sangat penting bagi
konselor dalam pelaksanaan layanan konsultasi. Adanya pemahaman konselor tentang layanan
konsultasi, maka konselor dapat melaksanakan layanan konsultasi dengan baik dan kemungkinan
hanya terjadi sedikit kesalahan dalam pelaksanaannya.

Umumnya konselor di sekolah memiliki persepsi yang salah tentang pelaksanaan layanan konsultasi.
Mereka mengundang orang tua peserta didik datang ke sekolah untuk melakukan konsultasi
berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan peserta didik di sekolah. Selain itu, pelaksanaan
layanan konsultasi dilakukan dengan cara mempertemukan semua pihak dalam satu ruangan.
Kegiatan tersebut menurut konselor bahwa mereka telah melakukan layanan konsultasi.

Bidang Bimbingan

Pelayanan bimbingan konseling di sekolah merupakan kegiatan yang sistematis, terarah dan
berkelanjutan. Oleh karena itu pelayanan bimbingan konseling selalu memperhatikan karakteristik
tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik.

a.       Bidang bimbingan pribadi

Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan konseling membantu siswa menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan pribadi ini dapat dirinci menjadi pokok-
pokok berikut:

 Ø  Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-
kegiatan yang kreatif dan produktif.
 Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangan.
 Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.
 Pemantapan kemampuan mengambil keputusan
 Pengembangan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil
 Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.

b.      Bidang bimbingan sosial

Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan konseling di sekolah berusaha membantu
peserta didik mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Bidang ini dirinci menjadi
pokok-pokok berikut:

 Pemantapan kemampuan berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan.


 Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di
sekolah maupun di masyarakat.
 Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya.
 Pemantapan tentang peraturan, kondisi dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan.
 Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi.
 Orientasi tentang hidup berkeluarga.

c.       Bidang Bimbingan Belajar

Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan konseling membantu peserta didik untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Bidang bimbingan ini
memuat pokok-pokok berikut:

 Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber
belajar.
 Pemantapan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri atau kelompok.
 Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah.
 Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang di
lingkungan sekitar dan masyarakat.
 Orientasi dan informasi tentang pendidikan yang lebih tinggi.

d.      Bidang bimbingan karier

Dalam bidang bimbingan karier ini, pelayanan bimbingan konseling ditujukan untuk mengenal
potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karier. Bimbingan ini memuat pokok-pokok
berikut:

 Pengenalan terhadap dunia kerja dan usaha untuk memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup
 Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
 Pemantapan informasi tentang kondisi tuntutan dunia kerja, jenis-jenis pekerjaan.
 Pemanfaatan cita-cita karier sesuai dengan bakat minat dan kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai