Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
Oleh :
SRI RAHAYU,
S.Pd
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN UNIVERSITAS
KHAIRUN TERNATE 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Mengetahui,
Penulis
SRI RAHAYU,S.Pd
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
B. Identifikasi masalah...............................................................................5
C. Batasan Masalah....................................................................................5
D. Rumusan masalah..................................................................................6
F. Penelitian Relevan.................................................................................7
A. Variabel Terikat......................................................................................9
1. Hasil Belajar.....................................................................................9
B. Variabel Bebas........................................................................................16
1. Pengertian Active Learning
16
..................................................................................................
22
1. Pengertian IPA
24
3. Ruang Lingkup
27
1. Variabel Terikat
33
2. Variabel Bebas
34
B. Setting Penelitian
35
C. Subjek Penelitian
35
D. Prosedur Penelitian
36
F. Instrumen Penelitian
43
H. Indikator Keberhasilan
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
............................................................................................................................
46
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
46
1. Kondisi Awal
............................................................................................................
55
2. Pelaksanaan Siklus I
............................................................................................................
56
3. Pelaksanaan Siklus II
............................................................................................................
67
C. Pembahasan
76
B. Saran
85
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
pendidikan dan pengajaran bukan hal yang mudah. Kualitas dan mutu
keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari apa
yang dipahami siswa, penguasaan materi serta hasil belajar siswa. Ketiga hal
terhadap materi yang disampaikan guru itu berarti siswa dapat menguasai
materi dengan baik, dengan siswa menguasai materi yang disampaikan oleh
guru dengan baik maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa akan baik pula.
Begitu pula sebaliknya apabila siswa tidak paham dengan apa yang
disampaikan oleh guru maka siswa tidak dapat menguasai materi dengan baik
dan sudah bisa dipastikan hasil belajar yang dicapai tidak akan maksimal pula.
bahwa,
digunakan oleh guru. Perlu adanya model ataupun strategi pembelajaran yang
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu diantara
dengan bagaimana agar peserta didik tertarik dan tidak cepat bosan dalam
IPA kepada siswa bukanlah hal yang mudah sebab pelajaran IPA bukan hanya
untuk diketahui saja ataupun untuk di hafal, melainkan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
mengembangkan daya pikir siswa lebih keatif, melibatkan siswa secara aktif
Berdasarkan hasil pra survey melalui wawancara dengan guru kelas yang
peneliti lakukan pada hari Kamis, 05 Oktober 2020, diketahui hasil ulangan
tengah semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 bahwa hasil belajar siswa
masih tergolong rendah dengan KKM yang ditetapkan pihak sekolah SDN 152
KALAENA KIRI II untuk mata pelajaran IPA sebesar 73. Terlihat hasil ujian
(40%) dinyatakan tuntas dan 9 siswa (60%) dinyatakan tidak tuntas. Dan
tertariknya siswa terhadap metode yang digunakan oleh guru yaitu metode
hasil bahwa kurang maksimalnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa
yang digunakan oleh guru yaitu metode ceramah dan juga kurang fokusnya
siswa terlihat dari saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang tidak
kesempatan pada setiap peserta didik untuk menjadi seorang guru serta
membuat peserta didik yang selama ini tidak terlibat akan ikut serta dalam
membuat simpulan.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
ini, masalah yang diteliti difokuskan pada Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
2020/2021 dengan Materi Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan pada
D. Rumusan Masalah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN 152 KALAENA
Is A Teacher Here
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
b. Bagi Sekolah
c. Bagi Siswa
Adanya penggunaan strategi Everyone Is A Teacher Here untuk
pembelajaran IPA
hal tersebut bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan hasil belajar ditiap-tiap
siklus, dimana tahap pra siklus yaitu 40% pada siklus I 53,33% dan siklus II
belajar siswa kelas VIII SMP N 9 Metro, hal tersebut bisa dilihat dari
pra survey yaitu 28,4% pada siklus I 40% dan siklus II meningkat
diatas adalah:
sedangkan yang diteliti peneliti adalah mata pelajaran IPA dan materi
dalam penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Variabel Terikat
1. Hasil Belajar
Salah satu keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil
perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja. Hasil belajar itu sendiri merupakan tolak ukur dari
1) Keterampilan
2) Pengetahuan
3) Sikap
mencakup pula aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal)
konsepdiri.
adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Kunci pokok
untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah dengan
didik dalam pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan. Seperti yang telah
dijelaskan di atas bahwa indikator sendiri adalah perilaku yang dapat diukur
indikator hasil belajar, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun
active learning tipe Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran IPA
hewan.
penelitian yang telah disebutkan diatas, tentu juga disesuaikan dengan tujuan
dari strategi pembelajaran yang peneliti pilih. Diawali dari penjelasan oleh
dan berperan menjadi seorang guru. Setelah siswa paham, maka siswa akan
B. Variabel Bebas
Dalam aktif learning pun memuat nilai-nilai karakter seperti kerja sama,
kepedulian sosial, komunikatif, tanggung jawab, dan juga toleransi. Dan salah
yang penuh perhatian, sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif dan
tercapai tujuan yang optimal. Oleh karena itu guru harus mampu menentukan
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar
kaitannya dengan Active learning, maka strategi mengajar yang disajikan akan
Is A Teacher Here.
menjadi seorang guru serta membuat peserta didik yang selama ini tidak
5) Mintalah para siswa secara sukarela, atau anda dapat menunjuk secara
acak seorang siswa untuk membaca dengan suara keras pertanyaan
tersebut, dan mencoba menjawabnya
6) Setelah jawaban diberikan, mintalah siswa lain untuk menanggapinya
7) Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya sampai waktu yang
disediakan habis
8) Jika tidak cukup waktunya, sisa pertanyaan yang belum dijawab dapat
diterangkan secara ringkas oleh guru pada sesi pembelajaran
berikutnya.
yang lainnya. Begitu juga dalam strategi Everyone Is A teacher Here ini
Silberman
menjelaskan bahwa kelebihan-kelebihan strategi Everyone Is A Teacher Here, yaitu:
1) Mendukung pengajaran sesama siswa di kelas.
2) Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh
anggota kelas.
yang dibahas
penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Sebab
(reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab-akibat. Cabang ilmu yang
termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA,
Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA
konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja
ilmiah. Saat ini objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA.
proses, nilai dan sikap ilmiah. Aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan
kreatifitas. Belajar IPA berarti belajar kelima objek atau bidang kajian
tersebut.
Ada tiga istilah yang terlibat dengan pengertian IPA , yaitu “ilmu”,
ilmiah, artinya diperoleh dengan metode ilmiah. Dua sifat utama ilmu adalah
rasional, artinya masuk akal, logis, atau dapat diterima akal sehat, dan objektif.
Artinya, sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan, atau sesuai dengan
pengamatan. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.
dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi”. Sumber lain menyatakan
fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan
metode ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang
fakta, konsep, prinsip danhukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu
kemampuan, yaitu:
Alam sangat penting karena dapat digunakan sebagai wahana bagi siswa untuk
pemahaman soal keadaan alam sekitar dimana sangat penting bagi setiap
4. Sub Bahasan Materi “Organ Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan”
tubuh. Selain itu darah yang dipompa olh jantung juga membawa hasil
Mengalirkan darah yang dipompa oleh jantung di dalam tubuh disebut sistem
serambi kiri. Ketika serambi jantung berkontraksi, darah dari serambi kanan
masuk ke bilik kanan, sedangkan darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.
Pada saat bilik jantung berkontraksi, darah dari bilik kanan menuju paru-paru,
sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh. Ketika mengalir dari
a) Arteri, pembuluh yang dialiri darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
paru-paru
c) Vena, pembuluh yang dialiri darah dari seluruh tubuh dan paru- paru
Perbedaan arteri dan vena dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:
darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar yaitu peredaran
darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung.
Sedangkan peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang emngalir dari
2) Darah
Darah tersusun dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah
tersusun dari air dan zat-zat yang terlarut. Sel-sel darah terdiri atas sel darah
merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit dan keping darah atau
(dilakukan oleh sel darah merah), membasmi kuman yang masuk ke dalam
tubuh (dilakukan oleh sel darah putih) dan menutup luka ( dilakukan oleh
darah. Peredaran darah hewan terbagi menjadi dua macam, yaitu terbuka dan
tertutup.
darah dan tekanan aliran darahnya lebih lambat. Pada peredaran darah
tertutup, darah selalu berada dalam pembuluh darah dan tekanan aliran darah
lebih cepat.
Manfaat peredaran darah lancar yaitu: kita akan selalu sehat, bebas dari
Darah yaitu : gaya hidup, jenis makanan yang dimakan dan faktor
keturunan.
D. Hipotesis Penelitian
Sugiyono definisi operasional variabel adalah “suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
kesimpulannya”.
1. Variabel Terikat
belajar yaitu apabila hasil belajar sudah mencapai KKM dengan rincian
sebagai berikut
Lancar
hewan
2. Variabel Bebas
strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas besar dan tanggung
didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik lain.
a. Bagikan kartu indeks kepada peserta didik. Mintalah para peserta menulis
diskusikan di kelas
b. Kumpulkan kartu, kocok dan bagikan satu pada setiap siswa. Mintalah
siswa membaca diam-diam pertanyaan atau topik pada kartu dan pikirkan
satu jawaban
B. Setting Penelitian
C. Subyek Penelitian
kelas V SDN 152 KALAENA KIRI II. Jumlah siswa pada kelas tersebut
perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Taggart dalam Suharsimi Arikunto dimana tiap siklus terdiri dari empat
Gambar 1
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS 1
Pengamatan
Refleksi Perencanaan
Pelaksanaan
SIKLUS 2
Pengamatan
48
?
Tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Menetapkan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu Peredaran Darah Pada
didalam kelas
Oleh karena penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus ,maka jumlah tatap
muka seluruhnya adalah empat kali tatap muka. Setiap tatap muka terdiri dari
a. Kegiatan Awal
2) Mengucapkan salam
4) Memotivasi siswa
b. Kegiatan Inti
pertanyaan
memberikan jawaban
11) Meminta siswa lain untuk menambahkan apa yang telah disumbangkan
oleh sukarelawan
3. Tahap Observasi
Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa
4. Tahap Refleksi
target yang diinginkan maka siklus tindakan dapat berhenti tetapi jika belum
Siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I yang belum mencapai hasil yang
diharapkan, maka dilanjutkan dengan siklus II. Pada tindakan siklus II ini kegiatan
siklus I agar hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Siklus II ini untuk
dan pada siklus II diharapkan bisa berjalan lebih baik. Sehingga penelitian tidak
perlu dilakukan lagi pada siklus berikutnya jika hasil analisis data menunjukkan
telah ditetapkan, dan apabila pada siklus II masih belum tercapai KKM maka akan
berikut:
1. Tes
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk
yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ditinjau dari sasaran atau objek
yang akan dievaluasi, ada beberapa macam tes dan alat ukur lain diantaranya
tes prestasi atau achievement test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
Dimana tes ini dilakukan diawal siklus (pretest) yang berguna untuk
2. Observasi
menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena (kejadian atau
telah dirumuskan.
keadaan kegiatan pembelajaran dan data lain yang diperlukan sebagai bahan
3. Dokumentasi
untuk keperluan pengujian suatu peristiwa dan berguna bagi sumber data,
yang diselidiki
sekolah, data guru, data siswa, serta keadaan sekolah dan juga proses
F. Instrumen Penelitian
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
1. Tes
berupa soal test esay. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
tertlis dengan jenis objektif untuk mengetahui skor peningkatan hasil
2. Lembar Observasi
3. Dokumentasi
data yang telah ada berupa profil sekolah, data guru, data siswa, keadaan
1. Analisis Kuantitatif
disetiap siklusnya. Hasil belajar dapat dilihat dari hasil yang didapat setelah
Keterangan:
N = Banyaknya data
𝑅
x=x 100%
𝑁
Keterangan:
R = Skor yang
diperoleh N = Skor
maksimum tes
instrumen lembar observasi kegiatan belajar siswa dan data yang terkumpul
H. Indikator Keberhasilan
diakhir siklus.
BAB IV
dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA
siswa kelas V SDN 152 KALAENA KIRI II. Penelitian ini dilaksanakan dalam
Data hasil belajar diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang
1. Kondisi Awal
melakukan pra siklus. Pra siklus dilakukan guna mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa. Dalam pra siklus guru masih menggunakan metode
pembelajaran yang belum maksimal, sehingga siswa tidak begitu tertarik dan
2. Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
teacher here dalam proses pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 2 kali
dalam penelitian ini yaitu Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan.
Sehingga pokok dalam penelitian siklus I ini adalah peredaran darah pada
manusia dan hewan herta fungsinya serta manfaat peredaran darah lancar.
Dari pokok bahasan ini peneliti membagi dalam satu kali tatap muka.
yaitu lembar aktivitas siswa dan hasil belajar siswa serta lembar observasi
guru pengampu
a) Kegiatan Awal
maksud agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran. Guru mengucapkan salam
organ tubuh manusia dan fungsinya. Guru meminta siswa menyiapakan buku
teks Ilmu Pengetahuan Alam. Selanjutnya guru memberikan soal pretest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai materi pembelajaran
b) Kegiatan Inti
pertanyaan kepada siswa dan bagi siswa yang dapat menjawab akan diberikan
reward.
Setelah itu guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang sudah
dijelaskan apakah ada yang belum dipahami. Setelah tidak ada pertanyaan guru
diterapkan. Guru membagikan kartu kepada siswa dan meminta siswa untuk
menulis satu pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari dikartu tersebut.
Namun terlihat ada beberapa siswa masih bingung untuk membuat pertanyaan
materi yang telah dibahas. Setalah itu kartu tersebut dikumpul kembali kepada
guru dan guru mengacak kartu tersebut dan membagikan kembali kepada
siswa, Guru meminta siswa membaca pertanyaan yang siswa dapatkan dan
memikirkan jawabanya. Guru meminta siswa maju kedepan untuk menjadi
siswa lain untuk menambahkan apa yang telah sukarelawan sumbangkan. Guru
c) Kegiatan Akhir
hal-hal apa saja yang belum dipahami yang berkaitan dengan materi peredaran
darah pada manusia dan fungsinya. Kemudian guru dan siswa bersama-sama
mengucapkan salam.
Tahapan Observasi
here, aktivitas belajar siswa dapat diamati dalam lembar observasi yang dapat
Aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu peneliti sendiri yang
dibantu oleh guru kelas pada proses pembelajaran dengan menggunakan
siklus I dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini dan lebih rinci pada lampiran
11.
Tabel 7
Data Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Dengan Menggunakan Strategi
Everyone Is a Teacher Here
Pertemuan Rata-
No Aktivitas yang diamati
I II Rata
1 Mendengarkan penjelasan materi 80% 86,67% 88,34%
Sering bertanya apabila dalam
2 kesulitan 26,67% 33,33% 30%
Siswa menjawab pertanyaan yang
3 diberikan oleh guru 60% 66,67% 63,34%
4 Siswa dapat membuat pertanyaan 86,67% 100% 93,34%
5 Siswa berani menjadi suka relawan 46,67% 53,33% 50%
Jumlah 300.01% 340% 325,02%
Rata- 60,01% 68% 65,01%
Rata
dilihat dari persentase pada pertemuan pertama dengan rata- rata 60,01%
meskipun belum maksimal, dan perlu adanya perbaikan agar dalam proses
pembelajaran aktivitas siswa lebih maksimal.
belajar siswa.
dan posttest diakhir siklus yang diberikan kepada siswa. Adapun data hasil
belajar dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini dan selengkapnya pada
Lampiran 15 :
Tabel 8
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Nilai Test
No Indikator
Pretest Posttest
1 Rata-Rata 41,33 69,33
2 Skor Tertinggi 80 100
3 Skor Terendah 0 20
4 Tingkat Ketuntasan 33% 47%
kali pertemuan, siswa yang memperoleh nilai ≥73 masuk dalam kategori tuntas
sebanyak 47%. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai < 73 dan belum
masuk kategori tuntas sebanyak 53%. Meskipun hasil belajar yang diharapakan
belum tercapai sepenuhnya, namun hasil belajar siswa dari tes siklus I
mengalami peningktan.
Refleksi Siklus I
Refleksi ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul pada siklus siklus I, baik dari
pretest, posttest serta aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
Pada akhir siklus I diperoleh data bahwa hasil belajar siswa meningkat dari
diharapkan.
Dari hasil pengamatan atau observasi pada kegiatan siklus I secara umum
1) Guru memberikan motivasi agar siswa lebih tertarik dan lebih fokus
disampaikan
4) Guru meminta siswa untuk bertanya apabila ada soal yang tidak
dipahami
Pelaksanaan Siklus II
Tahap Perancanaan
dari refleksi pada siklus I. Pada siklus ini guru lebih menekankan perencanaan
sebagai berikut:
Kegiatan Awal
dengan maksud agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran. Guru mengucapkan
salam pembukaan setelah itu menyapa siswa dengan menanyakan kabar. Guru
mengulas kembali materi yang dulu dengan memberikan pertanyaan agar siswa
mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.
kesahatan pada jantung dan peredaran darah serta gangguan kesehatan pada
darah manusia secara bergantian dan siswa yang lain meyimak. Selanjutnya
peredaran darah serta gangguan kesehatan pada darah manusia. Kemudian guru
jelas.
siswa yang bisa menjawab akan diberikan reward. Setelah itu guru
diterapkan. Guru membagikan kartu kepada siswa dan meminta siswa untuk
menulis satu pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari dikartu tersebut.
Setalah itu kartu tersebut dikumpul kembali kepada guru dan guru mengacak
kartu tersebut dan membagikan kembali kepada siswa, Guru meminta siswa
Kegiatan Akhir
hal-hal apa saja yang belum dipahami yang berkaitan dengan materi peredaran
darah pada manusia dan fungsinya. Kemudian guru dan siswa bersama-sama
mengucapkan salam.
Tahap Observasi
here , aktivitas belajar siswa dapat diamati dalam lembar observasi yang dapat
Aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu peneliti sendiri yang
setiap pertemuan siklus II. Adapun data aktivitas pembelajaran siswa pada
siklus II adalah:
Tabel 9
Data Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Dengan Menggunakan Strategi
Everyone Is a Teacher Here
Pertemuan Rata-
No Aktivitas yang diamati
I II Rata
1 Mendengarkan penjelasan materi 93,33% 100% 96,66%
Sering bertanya apabila dalam
2 kesulitan 66,67% 93,33% 80%
Siswa menjawab pertanyaan yang
3 diberikan oleh guru 73,33% 86,67% 80%
4 Siswa dapat membuat pertanyaan 100% 100% 100%
5 Siswa berani menjadi suka relawan 60% 73,33% 66,66%
Jumlah 393,33% 453,33% 423,33%
Rata – 78,66% 90,66% 84,66%
Rata
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sudah sangat baik. Karena siswa
menjadi lebih aktif, lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti proses
belajar siswa.
dan posttest diakhir siklus yang diberikan kepada siswa. Adapun data hasil
belajar dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini dan selengkapnya pada
Lampiran 16:
Tabel 10
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Nilai Test
No Indikator
Pretest Posttest
1 Rata-Rata 70 84
2 Skor Tertinggi 100 100
3 Skor Terendah 40 40
4 Tingkat 67% 80%
Ketuntasan
dengan dua kali pertemuan ini, tingkat ketuntasan siswa mencapai 80% pada
tes akhir siklus II. Hasil belajar siswa telah mencapai target yaitu memenuhi
teacher here sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus I dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil pengamatan atau observasi pada
proses pembelajaran
• Hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang baik dan telah melebihi
Tahap Perancanaan
berdasarkan dari refleksi pada siklus II. Pada siklus ini guru lebih menekankan
perencanaan yang akan dilakukan pada siklus III untuk mengoptimalkan proses
sebagai berikut:
Kegiatan Awal
dengan maksud agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran. Guru mengucapkan
salam pembukaan setelah itu menyapa siswa dengan menanyakan kabar. Guru
mengulas kembali materi yang dulu dengan memberikan pertanyaan agar siswa
mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu.
Kegiatan Inti
kesahatan pada jantung dan peredaran darah serta gangguan kesehatan pada
darah manusia secara bergantian dan siswa yang lain meyimak. Selanjutnya
peredaran darah serta gangguan kesehatan pada darah manusia. Kemudian guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum
jelas.
siswa yang bisa menjawab akan diberikan reward. Setelah itu guru
diterapkan. Guru membagikan kartu kepada siswa dan meminta siswa untuk
menulis satu pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari dikartu tersebut.
Setalah itu kartu tersebut dikumpul kembali kepada guru dan guru mengacak
kartu tersebut dan membagikan kembali kepada siswa, Guru meminta siswa
Kegiatan Akhir
hal-hal apa saja yang belum dipahami yang berkaitan dengan materi peredaran
darah pada manusia dan fungsinya. Kemudian guru dan siswa bersama-sama
mengucapkan salam.
Tahap Observasi
here , aktivitas belajar siswa dapat diamati dalam lembar observasi yang dapat
Aktivitas siswa yang diamati oleh observer yaitu peneliti sendiri yang
setiap pertemuan siklus III. Adapun data aktivitas siswa pada siklus III adalah:
Tabel 13
Data Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus III
Dengan
Menggunakan Strategi Everyone Is a Teacher Here
Pertemuan Rata-
No Aktivitas yang diamati
I II III Rata
1 Mendengarkan 93,33% 100% 100% 97,77%
penjelasan materi
Sering bertanya apabila
2 dalam kesulitan 66,67% 93,33% 95,60% 85,2%
Siswa menjawab
3 Pertanyaan yang 73,33% 86,67% 95,50% 85,16%
diberikan oleh guru
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sudah sangat baik. Karena siswa
menjadi lebih aktif, lebih fokus dan bersemangat dalam mengikuti proses
belajar siswa.
dan posttest diakhir siklus yang diberikan kepada siswa. Adapun data hasil
belajar dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini
Tabel 14
Hasil Belajar Siswa Siklus III
Nilai Test
No Indikator
Pretest Posttest
1 Rata-Rata 86 93
2 Skor Tertinggi 100 100
3 Skor Terendah 65 90
4 Tingkat 83,66% 94,33%
Ketuntasan
dengan dua kali pertemuan ini, tingkat ketuntasan siswa mencapai 94% pada
tes akhir siklus III. Hasil belajar siswa telah mencapai target yaitu memenuhi
Dari hasil penelitian oleh observer pada kegiatan siklus III diketahui
teacher here sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus II dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil pengamatan atau observasi pada
proses pembelajaran
• Siswa menjadi lebih aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru
• Hasil belajar siswa terjadi peningkatan yang baik dan telah melebihi
I. PEMBAHASAN
kegiatan yang dirancang oleh peneliti di dalam RPP. Kegiatan yang dilakukan
antara lain peneliti memberikan penjelasan apa yang harus dilakukan pada saat
mendengarkan secara cermat dan teliti pada saat guru memberikan penjelasan
siswa pada saat membuat pertanyaan guru juga memotivasi siswa agar siswa
pra siklus akan tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif, dan tidak
memperhatikan guru seperti siswa yang bernama Davin. Davin sangat asik
karna malas tetapi dia ingin diperhatikan setelah di tegur dan ditanya dia sangat
maksimal dan belum mencapai nilai ketuntasan yang diinginkan peneliti. Pada
siklus I ada 8 siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan. Hal ini
disebabkan karena :
mengalami kesulitan
pada saat ditanya oleh guru dan juga pada saat menjadi sukarelawan.
siklus II.
• Siklus II
sedikit kewalahan dengan sikap AR yang sudah muali bosan dan tiba-tiba
merupakan anak yang sangat unik dia selalu mencari perhatian dengan tidak
ingin menulis atau tidak mau membuat pertanyaan tapi setelah diperhatikan
dengan diberi pujian atau diberi reward dia mulai antusias, meskipun nialinya
menjawab pertanyaan dari guru dan berani menjadi sukarelawan. Dan yang
sangat antusias dalam semua kegiatan adalah Afizah, Andi Syafa, Aqifah, dan
belajar siswa. Hasil tes akhir siklus II menunjukan tingkat ketuntasan sebesar
80%.
• Siklus III
serta berani menjawab pertanyaan dari guru dan menjadi sukarelawan. Guru
memperhatikan siswa secara keseluruhan. Namun pada siklus III ini guru mulai
bisa mengatasi sikap AR yang sudah mulai bosan dan tiba-tiba mengobrol
merupakan anak yang unik dia selalu mencari perhatian dengan tidak ingin
menulis atau tidak mau membuat pertanyaan tapi setelah diperhatikan dengan
diberi pujian atau diberi reward dia mulai antusias, meskipun nialinya tidak
menjawab pertanyaan dari guru dan berani menjadi sukarelawan. Dan yang
sangat antusias dalam semua kegiatan adalah Afizah, Andi Syafa, Aqivah
belajar siswa. Hasil tes akhir siklus III menunjukan tingkat ketuntasan sebesar
90%.
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus II dan siklus III membuktikan
siklusnya. Berikut dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini dan selengkapnya
Tabel 11
Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I, II, dan III
Dengan Menggunakan Strategi Everyone Is a Teacher Here
Rata
No Aspek Yang Siklus Siklus Siklus - Peningkata
Diamati I II III Rata n
Mendengarkan
1 penjelasan 88,34% 96,66% 98,66% 94,55% 9,45 %
Materi
Sering bertanya
2 apabila dalam 30% 80% 90% 66,66% 6,66%
Kesulitan
Siswa menjawab
3 pertanyaan
63,34% 80% 95.60% 79,64% 7,96%
yang diberikan oleh
guru
Siswa dapat membuat 93,34% 100%
4 100% 97,78% 9,78%
Pertanyaan
5
Siswa berani menjadi 50% 66,66% 65,55% 6,56%
Sukarelawan 80%
materi, yang aktif mendengarkan guru pada siklus II sebesar 96,66%. Hal
tersebut dikarenakan beberapa siswa yang lain belum termotivasi untuk belajar
tersebut guru senantiasa memberikan perhatian dan menegur siswa yang tidak
materi pelajaran mencapai 96,66% dan pada siklus III ini mengalami
kesulitan, pada siklus II sebesar 80 %. Hal ini dikarenakan siswa masih merasa
malu dan takut untuk bertanya kepada guru. Mereka cenderung diam dan
dijelaskan oleh guru. Dalam hal ini guru selalu memberikan motivasi kepada
siswa untuk selalu berani bertanya apabila dalam kesulitan. Sehingga pada
oleh guru, pada siklus II sebesar 80 %. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa
masih merasa malu dan takut untuk menjawab pertanyaan dikarenakan takut
salah. Dalam hal ini guru selalu memotivasi siswa untuk selalu berani dan
kepada siswa yang berani menjawab. Sehingga pada siklus II aktivitas siswa
siklus II sebesar 66,66 %. Hal ini dikarenakan beberapa siswa masih malu dan
mengatasi hal itu guru memberikan motivasi kepada siswa serta memberikan
reward bagi siswa yang berani maju menjadi sukarelawan. Pada siklus
• Hasil Belajar
dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini dan selengkapnya pada lampiran 15 dan
16:
Tabel 12
Rata- rata Hasil Belajar Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus II
Nilai Tes
No
Siklus I Siklus II Siklus III
Indikator
Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest
1 Rata- 80 90
41,33 69,33 70 84
Rata
2 Skor 100 100
Tertinggi 80 100 100 100
3 Skor
Terenda 0 20 40 40 70 95
h
4 Tingkat
Ketuntas 33% 47% 67% 80% 83% 95%
an
Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada hasil pretest dan posttest siklus II
ketuntasan hasil belajar siswa dari hasil pretest dan posttest pada siklus II
mencapai 13%. Pada siklus III hasil pretest mencapai tingkat ketuntasan
sebesar 83% dan hasil posttest mencapai tingkat ketuntasan 95%, dengan
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 12%.
pada mata pelajaran IPA yang ditunjukan dengan peningkatan presentase yang
teachere here juga dapat membuat siswa lebih berpartisipasi aktif, dan juga
everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
2020/2021.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 152 KALAENA KIRI II
Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang dipresentasekan melalui
pengamatan tentang hasil belajar siswa pada tiap siklus yang semakin
dan siklus II semakin meningkat dari 47% menjadi 80%. Peningkatan tersebut
B. Saran
dalam penelitian yang telah dilakukan. Adapun saran-saran yang dapat peneliti
kemukakan adalah :
85
86
3. Bagi siswa kelas V SDN 152 KALAENA KIRI II dapat lebih aktif
87
Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara, 2012.
Sugiyono.Metode Penelitian Tindakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
Sumber Skripsi
Zainal Arifin, Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher Here Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas V Mi
Nurul Falahkertasari Sinar Baru Timur Kecamatan Sukoharjo
Pringsewu Tahun Ajaran 2014/2015, tidak diterbitkan (Metro:
STAIN JURAI SIWO, 2015)
http://layanan-guru.blogspot.co.id/2013/01/strategi-everyone-
isteacherhere.html Diunduh pada 08 April 2017
http://pjjpgsd.unes.ac.id/doc/1.ModulHakikat%20IPA%dan
%20Pembelajaran% IPA.pdf Diunduh pada 29 April 2017