Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

TUGAS UIT Theodolite

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yohanes F.

Angkardas
NPM. : 2005222010050
Matkul: Ilmu Ukur Tanah

THEODOLITE
A.Pengertian Theodolite
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah dalam ilmu geodesi yang digunakan
untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut baik sudut mendatar ataupun sudut
tegak, dan jarak optis. 
Jenis theodolite dapat dikelompokan atas dasar beberapa hal, antara lain:
 Atas dasar konstruksi sumbu I-nya (sumbu vertikal)
 Atas dasar tingkat ketelitiannya
 Atas dasar bacaan lingkaran
 Atas dasar kegunaan
 Atas dasar ada atau tidaknya boussole/kompas
 Atas dasar sistem senteringnya
 Atas dasar piranti bacaannya
B.Bagian-bagian Theodolite dan fungsinya

Secara umum, bagian detail konstruksi theodolit adalah :

1. Handle, berfungsi sebagai pegangan ketika pesawat diangkat dari kotak alat.
2. Teropong, berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada pengukuran poligon
maupun situasi (membidik rambu/jalon).
3. Sealed Baterry Compartmet , berfungsi sebagai penutup tempat baterai sebagai daya
untuk menyalakan LCD pembacaan.
4. Visir, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan obyek.
5. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur nivo kotak maupun nivo tabung agar sumbu I
vertikal.
6. Nivo tabung, berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar datar .
7. Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat benar-benar datar (sumbu I
vertikal).
8. LCD pembacaan, berfungsi sebagai monitor untuk pembacaan hasil pengukuran
9. Tombol Pengaturan (Operation keys), berfungsi untuk mengatur pengoperasian pesawat.
10. Lensa okuler, berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati bacaan benang
(pada rambu ukur).
11. Lensa Objektif berfungsi untuk menangkap objek atau benda yang diamati
12. Base Plate berfungsi sebagai dudukan pesawat pada statif.
13. Sekrup penggerak halus vertikal (Vertical Tangent Screw), berfungsi menempatkan
bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.
14. Sekrup pengunci vertikal (Vertical Motion Clamp), berfungsi mengunci perputaran
teropong arah vertikal secara halus.
15. Sekrup penggerak halus horisontal (Horizontal Tangent Screw), berfungsi
menempatkan bacaan benang pada obyek (rambu) secara halus.
16. Sekrup pengunci horisontal (Horizontal Motion Clamp), berfungsi mengunci
perputaran teropong arah horisontal secar halus.
17. Centering optic (Optical Plummet Telescope), berfungsi untuk mengecek kadudukan
pesawat agar berada tepat di atas patok.
18. Sekrup Centering optic, berfungsi untuk memperjelas tampilan benda yang ditangkap
oleh Optical Plummet Telescope.
19. Sekrup pengatur ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang pada lensa
(benang atas, benang tengah, benang bawah).
20. Sekrup pengatur fokus teropong (Telescope Focusing Knob), berfungsi untuk
memperjelas obyek yang dibidik.
C.Cara menggunakan Theodolite
Pengaturan Theodolite
Langkah 1
Temukan sepetak tanah tingkat dengan pandangan yang bagus diantara lahan yang akan
diukur.

Langkah 2
Memperpanjang kaki tripod sehingga theodolite akan berada pada tingkat yang nyaman untuk
Anda gunakan, sejauh mungkin (kebanyakan tripod theodolite akan memiliki mekanisme
yang akan mengunci mereka ketika mereka mencapai pemisahan dan ekstensi maksimum) ,
dan tempelkan ujung kaki ke tanah.

Langkah 3
Sesuaikan tiga sekrup pengatur di dasar teodolit sehingga rata. Tingkat sekrup yang dipasang
pada theodolite akan memberi Anda gambaran bidang yang sejajar.

Langkah 4
Sejajarkan tingkat panjang dengan dua dari tiga sekrup dan atur ulang dengan kedua sekrup
tersebut untuk mencapai tingkat yang lebih akurat pada sumbu tersebut. Kemudian putar
theodolite 90 derajat pada alasnya dan sesuaikan lagi menggunakan sekrup ketiga.

Langkah 5
Lepaskan dua klem pengatur horisontal (biasanya kenop besar di kedua sisi theodolite, sedikit
diimbangi secara vertikal).

Langkah 6
Sejajarkan bagian atas teodolit dengan tanda pada cincin di antara kedua sisi yang terhubung
ke klem horisontal, kemudian kunci klem atas.

Langkah 7
Buka penutup lensa di sisi teodolit, dan lihat melalui lensa mata kecil. Anda akan melihat tiga
skala: penyesuaian horizontal, vertikal, dan halus. Gunakan tombol penyesuaian di bagian
atas theodolite untuk menyesuaikan tanda dengan 0’00 “(0 menit dan 0 detik dari busur).

Langkah 8
Gunakan tombol penyesuaian horisontal atas untuk menyelaraskan garis tunggal yang Anda
lihat dalam ruang lingkup di bagian bawah skala horizontal tepat di antara garis ganda yang
duduk di bawah angka 0.

Langkah 9
Buat garis referensi dengan menyusun theodolite secara horizontal dengan tengara tinggi
dalam tampilan yang mudah. Buka kunci klem bawah untuk membuat rotasi ini, luruskan
pandangan dengan tengara, dan kunci klem bawah lagi. Pengukuran horizontal akan tetap
nol. Mulai sekarang, hanya kendurkan klem atas untuk membuat penyesuaian horizontal.

Pengukuran Menggunakan Theodolite

Langkah 1
Buka kunci penjepit horizontal atas, dan putar theodolite hingga panah di tempat yang kasar
berbaris dengan titik yang ingin Anda ukur, lalu kunci klem. Gunakan adjuster horizontal atas
(bukan klem) untuk menyelaraskan objek antara dua lampu vertikal dalam penglihatan.
Langkah 2
Lihatlah melalui lensa mata kecil, dan gunakan tombol penyesuaian halus untuk mendapatkan
garis horizontal tepat dengan objek Anda. Derajat dari referensi Anda diukur pada skala
derajat horisontal, menit dan detik pada skala penyesuaian halus (mis. 30 derajat 10’30 “).

Langkah 3
Buka kunci penjepit vertikal dan lihat melalui penglihatan sambil memindahkan theodolite
naik turun untuk menemukan titik yang tepat secara vertikal pada objek Anda yang ingin
Anda ukur. Kunci klem dan gunakan tombol penyesuaian vertikal halus untuk mendapatkan
perbaikan tepat pada titik yang Anda pilih.

Kemudian lihat melalui eyepiece kecil dan baca derajat, menit dan detik dari skala vertikal
dan skala penyesuaian halus seperti yang Anda lakukan untuk skala horizontal. Jika objek
Anda tinggi, Anda harus melakukan penyesuaian horizontal kasar terlebih dahulu, lalu
lakukan pengukuran vertikal, kemudian sesuaikan untuk pengukuran horizontal akhir.

Kedua koordinat ini memberikan sudut yang tepat antara referensi Anda dan titik minat
Anda, tetapi Anda juga dapat mengukur sudut antara dua titik dengan membandingkan dua
pengukuran mereka, atau dengan menetapkan titik pertama sebagai referensi.

Mengukur Luasan Tanah Menggunakan Theodolite

Langkah 1
Cek dulu batas-batas tanahnya yang ditandai dengan patok dari bpn biasanya terletak
dipojok-pojok dan berwarna putih terbuat dari beton. Sebelum anda menggunakan alat anda
keliling dulu untuk mengetahui batas-batasnya sampai mana. jangan sampai ngukur tanah
orang ya.

Langkah 2
Setelah anda keliling-keliling liat patok anda juga harus memikirkan mulai pengukurannya
dari mana. Carilah tempat yang teduh apabila ada. Tapi kalo ternyata panas semua, maka
siapkan payung untuk melindungi alat dari koagulasi. Titik awal anda adalah tempat alat. Dan
nanti kita akan pindah alat sesuai dengan titik poligon yang akan kita lakukan.

Langkah 3
Dirikan theodolite pada titik 1 dan Lakukan setting alat dengan cepat. Sudah saya bahas pada
artikel sebelumnya cara menyetel theodolite. Apabila belum tahu caranya silahkan baca
terlebih dahulu.

Langkah 4
Setelah disetting, kemudian setel sudut horizontal 0D0’0″ pada arah utara dan.ukur tinggi
alat.

Langkah 5
Bidik titik poligon no. 7 baca benang tengah dan benang bawah. Tulis Sudut horizontal dan
vertikal. Tulis keterangan misalkan: titik 7. setelah itu bidik titik no.2 yang ditulis sama
dengan saat membidik titik sebelumnya.

Langkah 6
Bidik atau tembak titik penyebaran di sekitar alat. terutama batas-batas tanah dan patok BPN.
kemudian tembak secara menyebar agar bisa dibuat kontur.

Langkah 7
Pindahkan alat ke titik no.2. setting alat dan setel sudut horizontal 0d0’0″ pada titik
sebelumnya yaitu titik 1. kemudian bidik titik no 1 dan bidik titik selanjutnya yaitu 3.
lakukan bidik titik-titik secara merata dan menyebar di sekitar alat. terutama batas-batas
tanah.

Langkah 8
Untuk titik-titik selanjutnya lakukan langkah seperti diatas yang pada intinya -arah 0d0’0″
pda titik sebelumnya-bidik titik sebelumnya-bidik titik selanjutnya-bidik penyebaran
disekitarnya.

Langkah 9
Jangan lupa apabila sudah sampai di titik poligon 5 maka prosedurnya tetap sama.
tembak/bidik titik selanjutnya yaitu titik no. 1

Dalam pengukuran poligon tertutup dikenal dengan istilah sudut dalam. Sudut dalam adalah
data yang dibentuk antara garis-garis poligon.

Sudut dalam tersebut dapat diketahui dengan menganalisa besarnya sudut yang dibentuk
antara suatu titik ke titik lainnya, bahwa sudut dalam adalah sudut yang terletak di bagian
dalam poligon tertutup yang dibentuk dari garis-garis poligon yang saling berhubungan.
Dalam pengolahan data poligon tertutup dikenal istilah departure correction dan latitude
correction
Departure correction dan latitude correction digunakan untuk membuktikan apakah titik
pulang dan titik pergi berada pada titik yang sama dengan parameter nilai nol. Nilai nol
tersebut menunjukkan bahwa titik Pengukuran poligon dapat diaplikasikan dalam pengukuran
titik-titik kontrol sebuah konstruksi karena poligon tertutup memberikan pengecekan pada
sudut-sudut dan jarak tertentu.

D. Kegunaan Theodolite

Jika berbicara kegunaannya, alat ukur theodolit ini bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. 
Di dalam pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan pengukuran tanah, theodolite sering
digunakan sebagai alat pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
Selain itu, apabila sudut vertikalnya dibuat 90º maka theodolit ini bisa berubah fungsinya
menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar, yaitu untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik
dii permukaan Bumi.
Sementara itu untuk pekerjaan bangunan, theodolite sering digunakan untuk menentukan
sudut siku-siku pada saat pekerjaan bowplank sehingga sudut ruangan nantinya tampak lebih
indah dan berkualitas.
Pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolite juga dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian suatu bangunan bertingkat.
Itulah ulasan mengenai apa itu Theodolit, bagian-bagian komponen Theodolit, dan
kegunaannya. Setiap pekerjaan survei dan pemetaan dengan menggunakan alat theodolit ini
tentunya tidak terlepas dari kesalahan yang dapat terjadi dikarenakan kondisi alat itu
sendiri. Untuk itu diperlukan kalibrasi alat secara berkala agar pengukuran dapat dilakukan
dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai