Himpunan Data Kel 8
Himpunan Data Kel 8
Himpunan Data Kel 8
rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada
baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya sehingga risalah
Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok dalam mata kuliah kegiatan
pendukung BK pada Program Studi Bimbingan & Konseling Universitas Indraprasta (PGRI).
Makalah ini membahas mengenai “Rancangan Metodologi Penelitian Kualiatif”. Apa saja
Objek dan informan penelitian Kualiatif, jenis sumber data penelitian ,dan cara memperoleh
informan penelitian kualiatif, semua akan dibahas dalam makalah ini. Tentunya makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan kritikan maupun saran
Penyusun tidak dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu dan pihak lain yang telah berkontribusi
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik guna melengkapi dan menyempurnakan makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................................1
A Simpulan.........................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas dari
komponen lain yang mendukung di dalamnya. Salah satunya adalah penyusunan program
yang baik dan tepat guna. Dalam penyusunan program bimbingan dan konseling sangat
diperlukan data yang akurat serta relevan guna tercapainya tujuan program yang diinginkan.
Data yang dimaksudkan dapat diperoleh dari kegiatan rancangan metodologi penelitian
kualiatif.
Himpunan data merupakan salah satu dari lima kegiatan pendukung dalam bimbingan
dan konseling. Dalam kegiatan bimbingan dan konseling tersebut himpunan data banyak
mendukung kelancaran pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Kelancaran yang
dimaksud adalah seperti, pelaksana kegiatan bimbingan dan konseling (guru BK) mempunyai
data yang relevan dalam melaksanakan tugasnya. Istilah himpunan data itu sendiri adalah
kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan siswa, yang diselenggarakan
secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
Dalam kegiatan menghimpun data, yang menjadi isi atau pokok data bukan hanya
sekedar hasil dari aplikasi instrumentasi saja. Ada hal penting lain dalam melengkapi data.
Termasuk juga berbagai berbagai karya tulis atau rekaman kemampuan siswa, catatan
anekdot, laporan khusus, dan informasi pendidikan, dan jabatan. Tidak dipungkiri bahwa
ketidak lengkapan data siswa dapat menimbulkan hambatan-hambatan dalam perumusan
program bimbingan dan konseling.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis merumusakan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana keterkaitan himpunan data dalam proses pelayanan konseling ?
2. Bagaimana cara konselor untuk melengkapi himpunan data ?
3. Bagaiman Cara untuk mendapatkan kelengkapan data peserta didik?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apasaja faktor utama proses himpunan data.
2. Untuk mengetahui keterkaitanya himpunan data dan proses layanan konseling.
1
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pengumpulan data.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ii
adanya himpunan data itu pelaksanaan jenis layanan dan kegiatan konseling terselenggara
secara efektif dan efisien.
b. Tujuan khusus
Didominasi oleh fungsi pemahaman terhadap individu yang datanya dihimpun. Ini
akan mewujudkan fungsi pencegahan dan dapat pula fungsi pengentasan terhadap masalah
individu. Lebih jauh, himpunan data ini dapat dijadikan bahan dalam melaksanakan fungsi
pengembangan dan pemeliharaan dan dapatjuga digunakan dalam melindungi hak-hak
individu yang sedang mengalami masalah HAM.
Menurut Tohirin tujuan dari Himpunan Data untuk memperoleh pengertian yang luas,
lebih lengkap, dan lebih mendalam tentang masing peserta didik, dan membatu siswa
memperoleh pemahaman diri sendiri. Penyelenggaraan himpunan data juga bertujuan untuk
menyediakan data yang berkualitas dan lengkap guna menunjang penyelenggaraan pelayanan
bimbingan dan konseling
Dengan adanya himpunan data yang berkualitas dan lengkap, diharapkan pelaksanaan
berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dapat terselenggara secara
efektif dan efisien. Secara lebih khusus, penyelnggaraan himpunan data terkait dengan fugsi-
fungsi tertentu dalam layanan bimbingan dan konseling terutama fungsi pemahaman.
Merujuk kepada fungsi pemahaman, penyelenggaraan himpunan data (bagi konselor atau
pembimbing) bertujuan untuk memperoleh pemahaman secara baik tentang massing-masing
pribadi siswa dan (bagi siswa) bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman
tentang diri sendiri.
Sedangkan menurut Hallen penyelenggaraan himpunan data bertujuan untuk
menghimpun data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta
didik dalam berbagai aspeknya. Data yang terhimpun merupakan hassil dari upaya aplikasi
instrumentasi dan apa yang menjadi isi himpunan data di manfaatkan sebesar-besarnya dalam
kegiatan layanan bimbingan. Fungsi utama yang didukung oleh penyelenggaraan himpunan
data adalah fungsi pemahaman.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan himpunan data adalah
menyediakan data berkualitas dan terbaik untuk memperoleh data diri peserta didik guna
menunjang penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling.
ii
Penyelenggaraan himpunan atau pengumpulan data terkait dengan tiga komponen
pokok, yaitu jenis data itu sendiri, bentuk himpunan data dan penyelenggaraan himpunan
data.
a. Jenis data
Pada dasarnya jenis data yang terhimpun di dalam Himpunan Data tidak dibatasi.
Oleh karena itu, jenisnya bermacam-macam sesuai dengan proyeksi variasi kebutuhan
mereka yang dilayani melalui program pelayanan konseling. Dari sekian banyak data yang
volume dan jenis dapat terus berkembang dikenal tiga pengelompokan data, yaitu:
1) Data Pribadi
Semua data yang bersangkut paut dengan pribadi seseorang disebut data pribadi, meliputi :
a. Identitas pribadi nama, gelar, tempat dan tanggal lahir, alamat, kewarganegaraan, dan
agama.
b. Kondisi fisik dan kesehatan
c. Potensi diri: kemampuan dasar, bakat, minat dan kecenderungan pribadi, cita-cita
d. Hasil karya
e. Status dan kondisi keluarga
f. Status dan kondisi pekerjaan atau karir
g. Kondisi kehidupan sehari-hari dan permasalahannya
Muatan data pribadi diatas ada yang bersifat statis (yaitu kenyataan atau kondisi yang
relative tidak berubah) dan yang bersifat dinamis (yaitu kenyataan atau kondisi yang mudah
berubah. sifat data yang statis dan dinamis itu sangat mempengaruhi dinamika
penyelenggaraan dan pengembangan Himpunan Data. Data statis teru-menerus tetap
dipertahankan, sedangkan data dinamis harus selalu disesuaikan dengan kondisi aktualnya.
2) Data Kelompok
Data kelompok, yaitu data yang mengenai sekelompok individu (dalam jumlah yang
terbatas). Data ini menyangkut misalnya, hubungan sosial antar individu dalam kelompok,
kondisi kebersamaan dan kerjasama mereka, hasil perhitungan statistik tentang diri mereka.
Dari data kelompok, mungkin ada yang dapat dipetik sebagai data pribadi dan pindahkan ke
kelompok data pribadi. Sebaliknya data pribadi yang sejalan dapat dikelompokkan dan
diletakkan pada bagian data kelompok.
3) Data Umum
Data umum, yaitu data yang tidak mengenai diri seseorang dan tidak pula berkenaan
dengan kelompok (terbatas) individu tertentu. Data umum berasal dari luar diri pribadi atau
kelompok. Data ini berbicara tentang hal-hal yang bersifat umum, mengenai fakta atau
ii
keterangan tentang hal-hal yang bersifat umum, mengenai fakta atau keterangan tentang apa
saja yang dapat diakses oleh siapa saja. Data umum ini dapat berbentuk buku, kumpulan
leaflet, informasi karir dan pendidikan, data tentang lingkungan yang lebih luas. Bahan-bahan
ensiklopedia, pedoman dan panduan umum atau khusus, sumber informasi dan latihan dan
sebagainya.
Berdasarkan keterangan di atas penulis mengartikan bahwa data pribadi adalah data
mengenai pribadi seseorang individu, misalnya nama, gelar, alamat dan lain-lain. Data
kelompok adalah data mengenai sekumpulan atau sekelompok individu dala jumlah yang
terbatas misalnya aplikasi instrumentasi siswa, dan data umum adalah data yang berupa fakta
atau keterangan yang bersifat umum, misalnya buku, makalah, dan lain-lain.
ii
atau melalui kerjasama dengan pihak-pihak lain.Data yang diperoleh kemudian dihimpun
dalam bentuk-bentuk yang sesuai
ii
a) Perencanaan Pelayanan Menetapkan klien atau peserta layanan, mengarahkan isi pokok
layanan, mengarahkan jenis dan format layanan dan kegiatan pendukung layanan.
b) Isi Layanan Ketika layanan berlangsung data dari himpunan data dapat dibuka dan
dimanfaatkan dan data dari himpunan data dapat memberikan pertimbangan ataupun arah
untuk pelaksanaan tindak lanjut layanan yang telah dilaks anakan.
c) Laporan Kegiatan Layanan Pelayanan konseling yang komprehensif dan berkelanjutan
dapat memanfaatkan berbagai kegiatan layanan yang pernah dilakukan terhadap individu
tertentu atau kelompok-kalompok individu yang laporan kegiatannya terdapat dalam
himpunan data.
Guru bimbingan dan konseling diharapkan secara cerdas menggunakan data yang ada di
dalam himpunan data seluwes dan selancar mungkin. Nilai suatu himpunan terletak pada apa
yang dilakukan guru BK terhadap data yang ada di dalamnya.
ii
Dalam himpunan data dengan bentuk tertentu telah terintegrasi hal-hal yang
dikehendaki dalam penyusunan dan penyimpanan data.
c. Penggunaan perangkat komputer
Penggunaan perangkat komputer dalam himpunan data selain sangat membantu dalam
penyimpanan data, juga sekaligus penggunaan data tertentu dalam pelayanan
konseling.
d. Tenaga administrasi
Penyelenggaraan himpunan data dalam skala yang besar tidak dapat dilakukan oleh
konselor seorang diri. Tenaga pembantu atau tenaga tata usaha diperlukan dalam hal
ini, tenaga perbantuan tersebut harus benar-benar diyakini mampu menyelenggarakan
asas kerahasiaan dan paham dalam mekanisme penyusunan, penyimpanan dan
pengunaan
e. Waktu dan Tempat
Waktu penyelenggaraan himpunan data tidak terbatas, bahkan sepanjang waktu,
berkesinambungan. Konselor perlu setiap kali melihat keakuratan isi dan bentuk
himpunan data, khususnya dalam rangka pengembangannya. Tinjauan secara berkala
bahkan perlu dilakukan untuk melihat data yang sudah layak dihapus karena tidak
diperlukan lagi. Lebih lanjut, untuk individu yang tidak lagi menjadi tanggungjawab
konselor, misalnya siswa yang melanjutkan pelajaran, datanya dapat diambil dari
himpunan data dan ditransfer ke lembaga atau sekolah yang bersangkutan. Untuk
penyelenggaraan himpunan data yang baik diperlukan tempat penyimpanan yang
memadai. Tempat yang dimaksudkan itu menjamin kerapian penyimpanan data, dan
penerapan asas kerahasiaan secara ketat.
ii
jabatan tertentu atau dikenai program rehabilitasi tertentu, mengadakan evaluasi tentang
program-program studi, proses pembelajaran dan lain sebagainya.
Tes yang digunakan dalam himpunan data ada beberapa macam yaitu:
1) Tes Hasil Belajar (Achievement Test)
Tes ini digunakan untuk mengukur apa yang telah dipelajari oleh oleh siswa di
berbagai mata pelajaran. Tes hasil belajar ada beberapa macam antara lain tes kompetensi
(competency test) yaitu tes untuk mengukur atau mencari sebab-sebab timbulnya kesulitan
siswa dalam mempelajari mata pelajran tertentu.
2) Tes Kemampuan Khusus atau Tes Bakat (Test of Specific Ability)
Tes ini digunakan untuk mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam
mata pelajaran tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang karier tertentu.
Tes ini lingkupnya lebih terbatas dari tes kemampuan intelektual.
3) Tes Minat (Test of Vocational)
Tes ini digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan apa yang paling diminati siswa.
Selain itu, juga untuk membantu siswa dalam memilih jenis karir yang sesuai dengan
karakteristik kepribadiannya.
4) Tes Perkembangan Vokasional
Tes ini digunakan untuk mengukur taraf perkembangan seseorang (siswa) dalam hal
kesadaran akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan tertentu, memikirkan hubungan
antara memangku suatu jabatan dengan ciri- ciri kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan sosial
ekonomis dan dalam menyusun serta mengimplementasikan rencana masa depannya sendiri.
5) Tes Kepribadian
Tes ini digunakan dalam himpunan data untuk mengukur ciri-ciri kepribadian tertentu
pada siswa seperti karakter, temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental,
relasi sosial dengan orang lain dan bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran
dalam penyesuaian diri.
b. Teknik Non-Tes
Alat-alat nontes dalam himpunan data adalah:
1) Angket Tertulis
Angket memuat sejumlah item pertanyaan yang harus dijawab oleh responden (siswa).
Angket ada yang bersifat langsung dan ada yang bersifat tidak langsung. Angket yang
bersifat langsung adalah apabila angket diberikan kepada siswa untuk meminta
keterangan (data) tentang dirinya sendiri. Angket tidak langsung adalah apabila angket
diberikan kepada siswa untuk meminta keterangan (data) tentang orang lain.
ii
1. Wawancara
Dalam wawancara komunikasi dilakukan secara lisan (dialog atau tanya jawab secara
lisan). Wawancara ada yang bersifat langsung dan dan tidak langsung. Wawancara
yang bersifat langsung adalah apabila wawancara dilakukan dengan siswa untuk
memperoleh keterangan (data) tentang siswa yang bersangkutan. Wawancara yang
bersifat tidak langsung adalah apabila wawancara dilakukan dengan orang lain,
misalnya orang tua siswa untuk memeperoleh keterangan (data) tentang anaknya
(siswa)
2. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara saksama baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap berbagai aktivitas siswa dilingkungan sekolah
dan madrasah maupun diluar lingkungan sekolah.
4) Otobiografi
Merupakan karangan yang ditulis oleh siswa sendiri tentang riwayat idupnya. Dengan
perkataan lain Otobiografi adalah riwayat hidup atau catatan harian yang dibuat sendiri oleh
siswa.
5) Anekdot (Anecdotal Record)
Merupakan laporan singkat tentang berbagai kejadian tentang atau perilaku tentang
siswa dan memuat deskripsi objektif tentang perilaku siswa pada saat tertentu.
6) Skala Penilaian (Rating Scale)
Merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap yang dijabarkan
dalam bentuk skala.
7) Sosiometri
Merupakan alat (instrumen) untuk mengumpulkan data tentang hubungan-hubungan
sosial dan tingkah laku sosial siswa. Pelaksanaan sosiometri menempuh langkah-langkah
sebagai berikut: para siswa diminta untuk memilih satu, dua atau lebih teman yang paling di
senangi dala kerja sama untuk suatu kegiatan, setelah siswa menulis dalam lembaran isian,
selanjutnya dikumpulakan untuk ditabulasi dalam metrik sosiometri, berdasarkan matrik
sosiometri, pembimbing melakukan analisis.
8) Kunjungan Rumah
rumah dilakukan untuk mengenal secara dekat lingkungan keluarga siswa. Secara
psikologis dan sosial, kunjungan rumah menimbulkan keakraban dan saling pengertian antara
ii
pihak sekolah dan pembimbing secara khusus dengan orang tua siswa.
9) Kartu Pribadi (Comulative Record)
Merupakan suatu catatan yang disusun secara kronologis dan terus bertambah secara
luas karena pemambahan data secara kontinu. Didalam katu pribadi terbuat data penting
tetang siswa. Dalam konteks bimbingan dan konseling, kartu pribadi merupakan suatu catatan
tentang masing-masing siswa yang disusun bebrapa waktu dan memuat data yang signifikan
bagi keperluan bimbingan.
10) Studi Kasus
Merupakan metode pengumpulan data yang bersifat integratif dan komprehensif.
Bersifat integratif karena menggunakan beberapa teknik pendekatan, dan bersifat
komprehensif karena data yang dikumpulakan meliputi seluruh aspek pribadi individu (siswa)
secara lengkap. Data yang diperoleh melalui studi kasus dapat bermanfaat untuk
mendapatkan jeniss kesulitan atau masalah yang dialami individu dan juga menetapkan jenis
bantuan atau bimbingan yang dapat diberikan.
Berdasarkan keterangan di atas penulis mengartikan bahwa teknik non tes adalah suatu alat
pengukur yang digunakan untuk mengukur dan menilai tingkah laku seseorang, namun alat
tes ini tidak disbandarisakan dan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan
individu.
ii
pengisian, pemeliharaan dan penggunaan serta menyiapkan kelengkapan
administratif.
2. Pelaksanaan
Memetik dan memasukkan ke dalam himpunan data sesuai dengan klasifikasi,
memanfaatkan data, memelihara dan mengembangkan himpunan data.
3. Evaluasi dan Analisis
Mengkaji evisiensi sistematika dan penggunaan fasilitas yang digunakan,
memerikasa kelengkapan, keakuratan, keaktualan dan kemanfaatan himpuana data,
serta melaksanakan analisis terhadap hasil evaluasi berkenaan dengan kelengkapan,
keakuratan, keaktualan, kemanfaatan dan efisiensi penyelenggaraannya.
4. Laporan, mencakup kegiatan:
Menyusun laporan kegiatan himpunan data, menyampaikan laporan kepada
pihak terkait dan mendokumentasikan laporan.
5. Hambatan
Hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan kegiatan himpunan data dapat
dibagi menjadi dua yaitu hambatan yang berasal dari konselor sekolah (hambatan
internal) dan hambatan yang berasal selain dari konselor (hambatan eksternal).
a. Hambatan Internal
1) Konselor yang bukan berasal dari jurusan BK
2) Kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh konselor
3) Kurangnya profesionalitas konselor
4) Kurangnya waktu yang dimiliki konselor untuk menyelenggarakan kegiatan
himpunan data
5) Kurangnya materi yang dimiliki konselor untuk menyelenggarakan kegiatan
himpunan data.
b. Hambatan Eksternal
1) Kurangnya penggunaan teknologi dalam penyelenggaraan himpunan data
2) Kurangnya dokumentasi laporan yang dilakukan oleh konselor
3) Sarana dan prasarana yang kurang mendukung.
Berdasarkan keterangan di atas adanya perencanaan, yang mana menetapkan semua
sumber-sumber di lanjutkan kepelaksanaan yang mana didalamnya memelihara data,
dan evaluasi serta menyusun laporan menyimpang dan di dokumentasikan.
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan Himpunan Data dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling yaitu Data yang
dibutuhkan untuk melakukan asesmen kebutuhan adalah data yang yang berkaitan dengan
kondisi pribadi siswa, seperti identitas diri, status ekomoni sosial, latar belakang pendidikan
dan sebagainya. Sedangkan bentuk datanya adalah angket, sosiometri, dan wawancara.
Himpunan data yang telah tersedia dilakukan pengolahan, dengan melihat latar belakang
siswa dari data angket. Pendokumentasian data dilakukan dengan membuat file dalam
komputer dengan tujuan untuk membuat layanan tersebut lebih terarah bagi siswa yang
membutuhkan.
Dapat disimpulkan bahwa hasil dari himpunan data dapat menunjang untuk proses layanan
yang akan diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling kepada siswa.
Dan dari semua kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa himpunan pengumpulan data dapat
dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
B. Saran
Seharusnya kegiatan himpunan data yang sudah dilakukan kemudian dimanfaatkan sebesar-
besarnya dalam kegiatan layanan sesuai dengan kebutuhannya. Lebih rinci lagi dikatakan
bahwa pengadministrasian data diri siswa merupakan program inti yang perlu dibuat.
Kegiatan himpunan data yang menghasilkan data-data yang diperlukan serta relevan perlu
digunakan sebagai sumber dalam penyusunan program bimbingan dan konseling. Yang
sifatnya dilaksanakan pada periode tertentu. Penggunaan himpunan data dalam mendukung
penyusunan program bimbingan dan konseling, memang sebaiknya digunakan, dijalankan,
dan diaplikasikan ke dalam suatu program 6 bimbingan dan konseling. Sebab isi dari program
bimbingan dan konseling harus dirumuskan berdasarkan data-data yang relevan dengan
peserta didik
ii
DAFTAR PUSTAKA
Heru Mugiarso, dkk, Bimbingan dan Konseling , (Semarang: UPT UNNES Press, 2004),
hlm. 74- 86. http://siputsenja.blogspot.co.id/2015/11/kegiatan-pendukung-bimbingan-
dan.html. Diakses tanggal 3 April 2017
Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E Kusmawati, Proses Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 80. 3
ii