Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Farah Natasya P K1C019012

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Model Atom Sommerfeld

 Model atom Sommerfeld model atom versi rule sempurna dari model Bohr, di
mana dijelaskan perilaku elektron oleh adanya tingkat energi yang berbeda di dalam
atom. Arnold Sommerfeld diterbitkan pada tahun 1916 yang menjelaskan keterbatasan
model ini dengan menerapkan teori relativitas Einstein.

Gambar Model Atom Summerfeld

Model atom Sommerfeld muncul untuk menyempurnakan kekurangan model atom


Niels Bohr. Proposisi model ini, secara garis besar sebagai berikut:

- Elektron menggambarkan orbit melingkar di sekitar inti atom, tanpa memancarkan


energi.

- Tidak semua orbit dimungkinkan. Hanya orbit yang diaktifkan yang momentum sudut
elektronnya memenuhi karakteristik tertentu. Momentum sudut suatu partikel bergantung
pada ringkasan semua besaran (kecepatan, massa, dan jarak) sehubungan dengan pusat
belokan.

- Energi yang dilepaskan ketika elektron turun dari satu orbit ke orbit lainnya
dipancarkan dalam bentuk energi cahaya (foton).

Teori Niels Bohr membahas garis-garis spektrum hidrogen, tetapi tidak memberi
penjelasan tentang peruraian garis-garis spektrum menjadi garis-garis yang lebih lembut
(stuktur lembut) jika percobaan dilakukan dengan spektroskop dengan daya urai yang
lebih kuat.
Alasan tersebutlah yang menjelaskan tentang adanya teori Atom Sommerfeld.
Sommerfeld menetapkan bahwa orbit-orbit elektron tidak hanya berbentuk lingkaran
tetapi mungkin juga berbentuk elips dan bentuk lingkaran itu hanyalah suatu bentuk
khusus dari pada elips. Dalam gerakan suatu elektron mengelilingi inti atom, maka
gerakan itu akan terganggu oleh pengaruh muatan positif inti atom, sehingga berbentuk
elips. Kecepatan elektron adalah terbesar pada posisi terdekat dari inti atom dan terkecil
bila terjauh dari inti atom.  Kecepatan yang terus-menerus berubah itu menyebabkan
massa efektif dari elektron juga berubah-ubah dan ini semua mengakibatkan orbit
elektron bergeser. Pergeseran orbit menyebabkan energi dari elektron agak berubah
sehingga terjadi stuktur lembut pada spektrumnya.

Akibat-akibat dari modifikasi teori Bohr oleh Sommerfeld:


a.       Orbit-orbit stasioner dari Bohr (tingkatan energi) masih terbagi lagi atas beberapa
sub level yang masing-masing energinya berselisih sedikit karena perbedaan bentuk orbit.
b.      Adanya orbit-orbit elektron yang saling berpenetrasi.
Sebagai bahan pelengkap untuk menyusun distribusi elektron atom-atom unsur
berdasarkan model atom hidrogen dari Bohr digunakan:
1.       Penemuan Moseley tentang spektrum sinar X dari berbagai unsur yang terdiri dari
garis-garis spektrum K, L, M, dst dan adanya hubungan kuantitatif antara frekuensi dari
garis-garis tesebut dengan nomor atom unsur-unsur yang diperiksa.
2.       Lewis dan Kossel yang menyatakan bahwa gas-gas mulia bersifat inaktif karena
kulit elektronnya yang terluar berisi 8 elektron dan isi elektron dari kulit-kulit dalamnya
telah mencapai maksimum. Kecuali Helium yang hanya mempunyai 2 elektron.
3.       Langmuir yang menyempurnakan pernyataan dari Lewis dan Kossel tersebut.
4.       Postulat-postulat  Bury  yang menyatakan :
a.       Isi elektron maksimum suatu kulit adalah 2n2  untuk n = nomor kulit
Kulit ke-1 = kulit K berisi maksimal 2 elektron
Kulit ke-2 = kulit L berisi maksimal 8 elektron
Kulit ke-3 = kulit M berisi maksimal 18 elektron
Kulit ke-4 = kulit N berisi maksimal 32 elektron, dst
b.      Kulit elektron terluar suatu atom tidak dapat berisi lebih dari 8 elektron
c.       Suatu kulit elektron tidak mungkin berisi lebih dari 8 elektron sebelum kulit
elektron berikutnya terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai