Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Fitri Pengaruh Tenaga Endogen Dan Eksogen Terhadap Kehidupan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGARUH TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

DISUSUN OLEH :

DIAH SETIAWATI
KELAS : X. IPS 2

SMA NEGERI 1 TIRAWUTA


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh
Tenaga Endogen dan Eksogen” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................................................

B. Perumusan Masalah......................................................................................................

C. Tujuan ..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

A. Tenaga Endogen...........................................................................................................

B. Tenaga Eksogen ...........................................................................................................

C. Bentuk-bentuk Muka Bumi di Daratan........................................................................

D. Bentuk Muka Bumi Dilautan........................................................................................

E. Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen dan Endogen Serta Cara Penanggulangannya

......................................................................................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Simpulan.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk muka bumi yang menjadi tempat tinggal manusia sebagai penunjang kehidupan
yang terdapat di suatu wilayah. Maka bumi memiliki bentuk yang bermacam- macam dan
selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu.
Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga yang berasal dari dalam
bumi yang disebut tenaga endogen dan tenaga yang berasal dari luar bumi yang disebut
tenaga eksogen. Akibat adanya kedua tenaga itulah yang menyebabkan permukaan bumi
memiliki bentuk yang tidak sama. Ada yang berupa gunung, pegunungan, dataran tinggi,
dataran rendah,bukit, lembah, dan sebagainya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi itu
disebut relief.

B. Rumusan  Masalah
1. Apa pengaruh adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen di permukaan bumi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh tenaga endogen dan tenaga eksogen di permukaan bumi
2. Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif  tenaga endogen dan tenaga
eksogen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaanbumi
menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata(datar) tetapi
akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit ataupegunungan. Pada bagian lain
permukaan bumi turun menjadikan adanya lembahatau jurang.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme,dan
seisme atau gempa.
a. Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkanterjadinya
dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada kulit bumi danbatuan.
Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang mempengaruhinya,tenaga tektonik
dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan epirogenesa.
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitasmagma.
Bagaimana terjadinya vulkanisme? Vulkanisme sebenarnya sebagaiakibat dari kegiatan
tektonisme. Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkanretakan-retakan pada
permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagiandalam litosfer ke lapisan
atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatanmagma itulah yang dinamakan
vulkanisme. Hasilnya dapat dilihat pada gunungberapi. Uraian tentang vulkanisme ini
Anda pelajari dalam penjelasan selanjutnya.
c. Seisme (Gempa)
Pernahkah Anda mengalami gempa? Jika pernah, apa yang Anda rasakan? Benar, bumi
atau lantai yang kita pijak terasa bergoyang. Gempa bumi bias terjadisiang atau malam
hari. Mungkin saja di siang hari Anda sedang duduk di kursi,tiba-tiba kursi bergoyang,
air dalam gelas bergoyang dan tumpah, gantunganlistrik berayun, pintu dan jendela
berderak, dan tiba-tiba di luar orang-orangberteriak, gempa... gempa... Gempa seperti
ini mungkin pernah atau sering terjadidi daerah Anda. Bahkan gempa bisa menimbulkan
petaka yang hebat, misalnyamenyebabkan tanah longsor, bangunan roboh, banjir,
gelombang pasang, bahkan7bisa menelan korban mahluk hidup termasuk manusia.
Misalnya gempa yangterjadi di Tokyo Jepang tahun 1933 menelan korban 60.000
manusia dan 300.000rumah hancur. Sekarang coba Anda sebutkan di daerah mana saja
gempa yangterjadi di Indonesia! Ya benar, misalnya gempa yang terjadi di Bengkulu,
atau diNusa Tenggara Timur yang menewaskan banyak orang.

B. Tenaga Eksogen
Pernahkah Anda melihat pengikisan pantai? Setiap saat air laut menerjang pantai yang
akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa
air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat
tiupan angin.
Ilustrasi di atas merupakan contoh tenaga eksogen. Jadi tenaga eksogen adalah kebalikan
dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen
adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau
tebing tadi yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat
mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber,
yaitu:

1) Atmosfere, yaitu perubahan suhu dan angin.


2) Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser dan
sebagainya.
3) Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia

C. Bentuk-bentuk Muka Bumi di Daratan


Coba Anda perhatikan bentuk permukaan bumi di sekitar tempat tinggal Anda. Mungkin
Anda berada di daerah pegunungan, gunung, bukit, dataran tinggi, dataran rendah,lembah,
ngarai/canyon, atau bentuk lainnya. Seperti telah dijelaskan dalam bahasansebelumnya,
perbedaan bentuk muka bumi ini disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen.
1) Gunung
Anda pernah melihat gunung atau mungkin mendakinya. Jika dipandang dari
kejauhan gunung sungguh pemandangan yang indah. Gunung adalah bentuk muka bumi
yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Pada beberapa gunung
ditemukan juga yang bersambung dengan gunung lainnya, namun bentuk terpisahnya
masih jelas.
Umumnya gunung merupakan gunung berapi. Gunung berapi ini ada yang masih
utuh dengan kepundan di tengahnya, misalnya gunung Ciremai, gunung Muria,gunung
Dompo Batang, dan banyak lagi gunung lainnya. Ada pula gunung berapi yang hanya
merupakan sisa dari gunung api lama yang telah terpotong-potong oleh letusan yang
hebat pada masa lampau, misalnya gunung Burangrang yang merupakan sisa gunung
api Sunda di Jawa Barat, dan Pulau Sertung yaitu bagian sisi gunung Krakatau.
2) Pegunungan
Apa bedanya antara gunung dan pegunungan? Tadi telah dijelaskan di atas bahwa
gunung merupakan bentuk muka bumi yang menjulang tinggi berbentuk kerucut atau
kubah dan berdiri sendiri. Sedangkan pegunungan merupakan suatu jalur memanjang
yang berhubungan antara puncak yang satu dengan puncak lainnya,misalnya
Pegunungan Yura di Prancis dan Pegunungan Panini di Inggris. Di Indonesia juga
banyak ditemukan pegunungan. Coba Anda diskusikan dengan teman, pegunungan
yang ada di Indonesia. Benar jawaban Anda, pegunungan dimaksud diantaranya Bukit
Barisan di Sumatera.
Apa yang menyebabkan terjadinya pegunungan? Pegunungan terbentuk pada
waktu terjadinya gerak kerak bumi yang dalam dan luas. Karena itu daerah pegunungan
biasanya relatif luas. Secara sederhana dapat kita membedakan pegunungan tua dan
pegunungan muda. Pegunungan tua merupakan pegunungan yang relatif rendah dengan
puncaknya yang relatif tumpul dan lerengnya landai. Misalnya Pegunungan Skandinavia
dan Pegunungan Australia Timur yang terbentuk pada zaman Primer (Paleozoikum).
Sedangkan pegunungan muda pada umumnya tinggi dengan puncaknya yang runcing
dan lerengnya relatif curam. Pegunungan lipatan yang paling muda adalah hasil
pengangkatan zaman tertier, misalnya Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
3) Dataran Tinggi
Dataran luas yang letaknya di daerah tinggi atau pegunungan disebut dataran
tinggi.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi
dinamakan juga plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi
Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, atau Dataran Tinggi Alas.
Dataran tinggi biisa juga terjadi oleh bekas Kaldera luas, yang tertimbun material dari
lereng gunung sekitarnya. Misalnya Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah) yang diduga
oleh proses seperti itu.

4) Dataran rendah
Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan luas sampai
ketinggian sekitar 200 m dari permukaan laut. Tanah ini biasanya ditemukan di sekitar
pantai, tetapi ada juga yang terletak di pedalaman. Di Indonesia banyak dijumpai
dataran rendah, misalnya pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa Barat, pantai selatan
Kalimantan, Irian Jaya bagian barat, dan lain-lain. Dataran rendah terjadi akibat proses
sedimentasi. Di Indonesia dataran rendah umumnya hasil sedimentasi sungai. Dataran
rendah ini disebut dataran aluvial. Dataran aluvial biasanya berhadapan dengan pantai
landai laut dangkal. Dataran ini biasanya tanahnya subur,sehingga penduduknya lebih
padat bila dibandingkan dengan daerah pegunungan.
5) Lembah
Anda mungkin sering menemukan atau menyebut daerah lembah. Lembah adalah
daerah rendah yang terletak di antara dua pegunungan atau dua gunung. Lembah juga
merupakan daerah yang mempunyai kedudukan lebih rendah dibandingkan daerah
sekitarnya. Lembah di daerah pegunungan lipatan sering disebut sinklin.Lembah di
daerah pegunungan patahan disebut graben atau slenk. Sedangkan lembah di daerah
yang bergunung-gunung disebut lembah antar pegunungan. Sampai di sini mudah,
bukan? Sekarang Anda bersama teman menyebutkan gunung,pegunungan, dataran
rendah, dataran tinggi, dan lembah yang ada di propinsimu.Jika sudah selesai, mari kita
lanjutkan pada bentuk muka bumi di lautan.

D. Bentuk Muka Bumi Dilautan


Pernahkah Anda menyelam sampai ke dasar laut? Jika pernah, tentunya Anda bias
berceritera bahwa seperti halnya di daratan, bentuk muka bumi di lautan juga tidak
rata.Relief dasar laut tidak begitu besar variasinya dibandingkan dengan relief daratan. Hal
ini disebabkan karena lemahnya erosi dan sedimentasi. Relief dasar laut terdiri dari
bentukan-bentukan berupa:
 Palung laut atau trog adalah daerah ingressi di laut yang bentuknya memanjang.
Contohnya, Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter),
dansebagainya.
 Lubuk laut atau “basin” terjadi akibat tenaga tektonik, merupakan laut ingressi dan
bentuknya bulat. Contohnya, Lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, Lubuk Banda, dan
sebagainya.
 Gunung laut adalah gunung yang kakinya ada di dasar laut. Kadang-kadang puncak
gunung laut muncul tinggi di atas laut. Contohnya, Gunung Krakatau, Maona Loa di
Hawaii.
 Punggung laut merupakan satuan atau deretan bukit di dalam laut. Contohnya,
punggung laut Sibolga.
 Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau
dua laut yang dalam. Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi,Ambang
Laut Gibraltar, dan sebagainya.

E. Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen dan Endogen Serta Cara
Penanggulangannya
Permukaan bumi selalu berubah karena adanya tenaga yang mengubahnya. Tenaga
endogen dan eksogen dalam aktifitasnya sangat mempengaruhi terjadinya bentuk- bentuk di
muka bumi. Aktifitas tersebut dapat bersifat positif maupun negatif bagi makhluk hidup di
muka bumi khususnya manusia.

a. Dampak Positif
Tanah sisa letusan gunung api dapat di olah menjadi tanah pertanian yang subur Sebagai
dampak positif dari tenaga eksogen dan endogen di antaranya adalah;
1. Gunung dapat di jadikan tempat rekreasi yang indah. Daerah pegunungan pada
umumnya mempunyai udara yang sejuk dan banyak pepohonan, sehingga sangat
cocok untuk tempat peristirahatan.
2. Letusan gunung api dalam waktu yang lama dapat menjadikan daerah yang sangat
subur bagi pertanian. Daerah yang terkena letusan gunung api pada mulanya akan
menjadi daerah yang hangus terbakar. Karena adanya pelapukan yang dilakukan
oleh tenaga eksogen, maka lama kelamaan daerah tersebut menjadi daerah yang
subur. Tanah hasil pelapukan material gunung yaitu tanah vulkanis.
3. Terdapat bahan tambang yang di hasilkan oleh bumi yang berguna bagi kehidupan
manusia.
4. Gunung sebagai daerah cagar alam dan suaka margasatwa yang di tujukan untuk
melindungi flora dan fauna.
b. Dampak Negatif
Sebagai dampak negatif dari tenaga eksogen dan endogen diantaranya adalah:
 Gunung yang meletus dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam yang hebat;
 Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan akibatnya
tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik;
 Gempa bumi dapat mengakibatkan kerusankan harta benda bahkan nyawa manusia;
 Pergerakan lempeng kerak bumi menimbulkan bencana;
 Abrasi di daerah pantai dapat menyebabkan rusaknya pantai sehingga semakin lama
pantai akan menghilang.
Abrasi pantai jika tidak dicegah akan menghilangkan keseimbangan ekosistem
pantai
c. Upaya Penanggulangan
Upaya penanggulangan yang dilakukan untuk menanggulangi tenaga eksogen dan
tenaga endogen di antaranya adalah:
1. Wilayah yang berdekatan dengan gunung api tidak boleh dijadikan pemukiman;
2. Untuk menanggulangi bahan letusan gunung api dibangunlah stasiun pengamat
untuk memberikan informasi tentang aktifitas gunung api setiap saat;
3. Daerah yang labil terhadap gerakan kulit bumi tidak boleh dijadikan daerah
pemukiman;
4. Kawasan gas beracun tidak boleh menjadi daerah pertanian dan pemukiman;
5. Pembangunan bangunan yang kokoh dilakukan untuk mengurangi akibat
terjadinya gempa bumi;
6. Pembangunan jalan, rel, dan prasarana umum lainnya harus melihat dan mengkaji
alam untuk menghindari daerah-daerah yang labil;
7. Penanaman tanaman pelindung dan pembuatan tanggul untuk mengurangi
pengikisan;
8. Usaha reboisasi dan penghijauan untuk lahan-lahan kritis lebih ditingkatkan;
9. Perlu pengamatan yang intensif terhadap gunung api yang masih aktif.
10. Pembuatan Tanggul merupakan usaha untuk mengatasi abrasi dan erosi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik  kesimpulan sebagai berikut:
 Tenaga eksogen dan tenaga endogen merupakan tenaga penyeimbang permukaan bumi
dimana tenaga endogen berfungsi sebagai pembuat bukit-bukit dan lembah-lembah
dipermukaan bumi sedangkan tenaga eksogen sebagai penstabil dari tenaga endogen
tersebut.
 Tenaga endogen lebih banyak menimbulkan bahaya bagi umat manusia dibandingkan
dengan tenaga eksogen.
DAFTAR PUSTAKA

http://sudomo-gis.com/Tulisan/Hidrografi_SifatFisikAirLaut.pdf
http://d1.arsipan.org/gm/public/articles/20041229 Antisipasi_Gelombang_Laut_Tsunami.pdf
http://www.ar.itb.ac.id/wdp/wp-content/uploads/2010/08/mitigasi-bencana-di-permukiman-
pantai-dengan-rancangan-lanskap_2.pdf
http://dewaarka.files.wordpress.com/2009/11/gelombang-laut-dewaputu-co-cc.pdf
http://psdg.bgl.esdm.go.id/makalah/GEMPABUMITSUNAMI%20(EKA).pdf
http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/Geografi/
BENTUK%20MUKA%20BUMI.pdf
http://eksan.komite-sman2bjb.web.id/wp-content/uploads/2008/04/aneka-bentuk-dan-potensi-
muka-bumi.pdf
http://alpanowner.blogspot.co.id/2011/01/pengaruh-tenaga-eksogen-dan-endogen.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai