Tenaga Eksogen (Kelompok 5)
Tenaga Eksogen (Kelompok 5)
Tenaga Eksogen (Kelompok 5)
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Kelas: X MIA 3
SMAN 4 KENDARI
2018/2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah S.W.T yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, tetapi kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat, maupun isi materinya.
Penyusun
ii
Daftar Isi
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi. Tenaga
eksogen merupakan tenaga yang dapat merombak dan mengubah bentuk
muka bumi atau bentang lahan yang ada dengan memotong daerah yang
tinggi, dan mengisi daerah yang rendah.. Perombakan muka bumi akibat
tenaga eksogen dapat disebabkan oleh proses pelapukan, pengikisan,
pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah. Proses perombakan atau
perubahan muka bumi ini, pengerjaannya dilakukan oleh air, udara, dan es.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan
dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga
endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan
bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari tenaga air, angin, dan organisme
yang menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi, denudasi, dan
sedimentasi.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air
laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan
terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian
diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin
kecil akibat tiupan angin.
3
Pada dasarnya, tenaga eksogen ini berhubungan erat dengan proses
denudasi. Denudasi adalah proses perombakan muka bumi yang
mengakibatkan penurunan di suatu tempat dan peninggian di tempat lain
secara alami sehingga merubah tanah menjadi rata. Bentuk-bentuk akibat
denutasi, antara lain:
1. Angin
Tenaga eksogen yang berasal dari tenaga angin dapat dengan
mudah diamati di daerah arid dan semi arid. Tenaga angin
dapat menimbulkan dua tenaga, yaitu deflasi dan korosi.
Deflasi diartikan suatu proses pengangkatan material dari
satu tempat, ke tempat yang lain. Korosi artinya suatu proses
benturan atau gesekan suatu bentukan yang dilaluinya.
4
2. Air
Tenaga eksogen lain yang dominan dalam mengubah mi
adalah air. Air memiliki daya perusak yang tinggi. Air yang
mengalir terutama pada daerah-daerah berleran curam atau
terjal akan bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga
mengikis dan mengangkut lapisan-lapisan tanah yang
dilaluinya.
3. Gletser.
Perubahan bentuk permukaan bumi akibat gletser (Salju atau
es yang mencair). Disebut eksarasi atau erosi glasial Jenis
perubahan bentuk muka bumi ini dapat di temui di daerah-
daerah pegunungan tinggi yang permukaannya tertutup
salju.
5
B. Proses Tenaga Eksogen
Berdasarkan prosesnya, perubahan bentuk muka bumi sebagai akibat
tenaga eksogen dapat terjadi melalui proses-proses berikut:
1. Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa penghancuran atau perusakan
dan pelepasan partikel-partikel batuan. Proses pelapukan
batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Faktor-
faktor yang mempengaruhi pelapukan, antara lain keadaan
struktur batuan, topografi, cuaca, dan iklim. Berdasarkan
prosesnya terjadinya, pelapukan dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
a. Pelapukan mekanik, adalah rusaknya batuan karena
pengaruh waktu yang lama. Faktor yang paling
dominan adalah suhu, udara, tekanan, dan juga
kristalisasi garam. Pelapukan mekanik ini hanya
bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim
ekstrim.
6
b. Pelapukan organik, adalah rusaknya batu-batuan
akibat aktivitas makhluk hidup. Pelapukan organik
biasanya disertai pelapukan kimia. mekanik.
Contoh, pada batu yang hancur karena ditumbuhi
lumut, dan tanaman lain, atau batu yang berlubang
karena dilubangi oleh semut.
7
c. Pelapukan kimia, adalah rusaknya batuan-batuan
akibat reaksi kimia. Contoh: air hujan karena
mengandung CO2, dapat melarutkan batuan
gamping. Pelapukan kimia banyak terjadi di daerah
tropis, misalnya pelapukan di daerah kapur (karst).
2. Erosi
Pengikisan atau erosi adalah peristiwa pengikisan padatan
akibat transportasi angin, air, atau es di permukaan bumi.
Erosi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Ablasi, adalah erosi yang disebabkan oleh air yang
mengalir. Air yang mengalir menimbulkan banyak
gesekan pada tanah yang dipengaruhi oleh besarnya
air yang mengalir. gesekan akan semakin besar jika
kecepatan dan jumlah air semakin besar. Kecepatan
air juga akan semakin besar jika lahan juga besar.
Gesekan antara air dan benda-benda padat yang
terangkut oleh air dengan tanah atau batuan di dasar
sungai dapat menyebabkan terjadinya pengikisan.
8
Pengikisan yang terjadi secara terus-menerus dapat
mengakibatkan sungai berbentuk v, jurang atau
ngarai, aliran deras, dan air terjun.
9
b. Abrasi, adalah proses pengikisan tanah dan
batuan di tepi pantai yang disebabkan oleh
gelombang laut. Tinggi rendahnya erosi akibat
air laut dipengaruhi oleh besar kecilnya
kekuatan gelombang.
10
d. Eksarasi, adalah erosi yang disebabkan oleh
gletser atau es. Eksarasi adalah pengikisan yang
disebabkan oleh es yang mencair (gerakan
lapisan es). Karena mencairnya es ini, akhirnya
batuan yang ada akan masuk ke bawah dan
mengendap. Fenomena alam hasil dari eksarasi
ini dinamakan fjord. Penampakannya seperti
sebuah pantai yang menjorok ke darat dan
dikelilingi oleh tebing curam. Eksarasi hanya
terjadi pada daerah yang mempunyai musim
salju atau di daerah pegunungan tinggi.
11
3. Sedimentasi
Pengendapan atau sediementasi adalah proses pengendapan
material batuan hasil dari pengikisan air, angin, gelombang
laut, dan gletser. Sedimentasi dapat terjadi di daratan,
sekitar sungai, danau, atau di laut. Berikut penjelasannya:
12
b. Pengendapan oleh air laut, batuan hasil
pengendapan oleh air laut disebut sedimen
marine. Pengendapan ini, disebabkan oleh
gelombang laut. Bentang alam hasil
pengendapan oleh air laut, antara lain
pesisir, spit, tombolo, dan penghalang
pantai.
13
d. Pengendapan oleh gletser, sedimen hasil
pengendapan oleh gletser disebut sedimen
glacial. Bentang alam hasil pengendapan
gletser adalah lembah yang semula
berbentuk v menjadi u. sedimentasi ini
mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
lebih rendah.
14
C. Dampak Tenaga Eksogen Bagi Kehidupan
15
c.) Memperdekat barang-barang tambang ke
permukaan bumi. Dengan adanya erosi
dalam waktu yang sangat lama (jutaan tahun)
terhadap pegunungan yang mengandung
barang- barang tambang dan mineral makin
lama makin rendah sehingga barang tambang
yang ada di dalamnya makin dekat ke
permukaan bumi, dan akhirnya berada di
permukaan bumi.
16
d.) Terjadi pendangkalan. Erosi yang berlebihan
juga dapat mengakibatkan sedimentasi di
daerah yang lebih rendah dan dapat
menyebabkan pendangkalan di daerah danau
ataupun waduk sehingga kemampuan PLTA
dalam menghasilkan listrik juga akan
semakin berkurang.
e.) Kebersihan air berkurang. Dalam hal ini erosi
juga dapat menyebabkan air yang berada di
sungai atau danau menjadi tidak jernih lagi.
Akibatnya manusia akan kehilangan sumber
air bersih dan nantinya hal ini juga akan
menyebabkan timbulnya berbagai macam
jenis penyakit.
f.) Tanah longsor. Erosi tanah yang secara terus
menerus terjadi terutama di daerah yang
berlereng nantinya dapat mengakibatkan
kerusakan lahan bahkan dapat menyebabkan
tanah longsor.
g.) Menimbulkan angin kencang. Karena pada
dasarnya tenaga eksogen berasal dari angin
maka tenaga eksogen ini dapat menimbulkan
badai atau bahkan angin putting beliung yang
dapat mengakibatkan kerusakan rumah
ataupun bangunan.
17
h) Menyebabkan banjir. Seperti halnya dapat
menyebabkan angin kencang, tenaga
eksogen juga dapat menyebabkan terjadinya
banjir air karena sumber dari tenaga eksogen
juga berasal dari air. Dimana apabila sampai
terjadi banjir bandang, maka hal ini sangat
merugikan bagi masyarakat.
18
D. Upaya Penanggulangan
Setelah mengetahui akibat dari tenaga eksogen, lalu apa yang dapat kita
lakukan dalam upaya penanggulangan dari sisi negatif dari tenaga
eksogen? Berikut adalah beberapa upaya penanggulangan akibat tenaga
eksogen:
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi
yang bersifat merombak permukaan bumi.
Pelapukan adalah peristiwa penghancuran atau perusakan dan
pelepasan partikel-partikel batuan.
Pelapukan terbagi menjadi 3 jenis,, yaitu pelapukan mekanis,
pelapukan organik, dan pelapukan kimia.
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin,
air, atau es di permukaan bumi.
Sedimentasi adalah proses pengendapan material batuan hasil dari
pengikisan air, angin, gelombang laut, dan gletser.
Salah satu dampak negatif dari tenaga eksogen adalah dapat
menyebabkan banjir dan hilangnya tingkat kesuburan tanah.
Adapun dampak positif yaitu dapat memperluas daratan di bumi.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail lagi dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak dan tentunya
dapatdipertanggungjawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan, juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah
dijelaskan.
20
Daftar Pustaka
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwju37aY5v7fAhXHgI8KHTFbBtkQjR
x6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fdedisasmito.wordpress.com%2Ftag
%2Fpelapukan-
fisik%2F&psig=AOvVaw0PaYnfV4bp0LzabTdGpJLM&ust=1548157435
236114https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=
web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjSp8jknoHgAhULpY8
KHctxDz8QFjAAegQIChAB&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.o
rg%2Fwiki%2FTenaga_eksogen&usg=AOvVaw0YGonRq_PTg-
UQIuvcyxAe
=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjSp8jknoH
gAhULpY8KHctxDz8QFjAEegQICRAB&url=http%3A%2F%2Fgeo
grafi-geografi.blogspot.com%2F2013%2F08%2Ftenaga-
eksogen_9729.html&usg=AOvVaw1Lex0hR2h6yAd2ncfAULO2
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPzZzPt4HgAhXDto8KHTsXAsMQj
Rx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fbivouac.com%2FMtnPg.asp%3F
MtnId%3D1177&psig=AOvVaw3jerv5DeTdO5DrH1vDwaWT&ust=154
8248022140264
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjGmYCeuoHgAhULqY8KHcMfBHk
QFjAAegQIBxAB&url=https%3A%2F%2Findrasmansamapin.blogspot.c
om%2F2015%2F08%2Fpengertian-tenaga-eksogen-dan-proses-proses-
tenaga-eksogen.html&usg=AOvVaw3AfAHQ7pGvmrYdsnRQYw2E
21
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjyi4-
0wIHgAhVZknAKHckTC6EQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fg
eograph88.blogspot.com%2F2018%2F01%2Fpengertian-pelapukan-
fisikamekanik.html&psig=AOvVaw2Wi46QHUuy3md27gqY6bWE&ust=
1548250419097772
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd
=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjE0O6OxoHgAhWLwI8KHYh7Chw
QjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fkulosehati.blogspot.com%2F20
17%2F02%2Fjenis-jenis-pelapukan-di-kulit-
bumi.html&psig=AOvVaw18d7AGQ73epFBO5busvyuc&ust=154825156
9328732
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj6san13oHgAhXNdn0KHbo9CPsQFj
ALegQIChAB&url=http%3A%2F%2Fwww.artikelsiana.com%2F2014%2
F10%2Fdampak-positif-negatif-tenaga-
eksogen.html&usg=AOvVaw020SrsBD1hxPCn8j2NiGj6
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
4&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwit0aX8yYHgAhXGNI8KHZKGCPw
QFjANegQIDBAB&url=https%3A%2F%2Fblog.ruangguru.com%2Fekso
gen&usg=AOvVaw0sjDHXjOl7CL6Uw9i_pARP
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
5&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwilovn49oHgAhVHT30KHex_BZEQF
jAOegQICxAB&url=https%3A%2F%2Filmugeografi.com%2Filmu-
bumi%2Fgeomorfologi%2Fakibat-tenaga-
eksogen&usg=AOvVaw21DE4zYgJOSgFWSXYGEn48
22
23