Modul5 - Konfigurasi Common Base
Modul5 - Konfigurasi Common Base
Modul5 - Konfigurasi Common Base
I. Tujuan:
1. Memahami konsep bias pada transistor.
2. Memahami konfigurasi rangkaian transistor common base.
3. Menggambarkan karakteristik input dan output dari rangkaian transistor
common base.
II. Teori
Rangkaian transistor (BJT) tipe NPN dengan konfigurasi Common Base
ditunjukkan pada Gambar 1, dimana terminal base menjadi ground. Konfigurasi ini
memiliki dua macam karakteristik, yaitu karakteristik input dan karakteristik output.
1
Gambar 2. Karakteristik Input Common Base
ditunjukkan pada Gambar 3. Pada saat IE = 0, arus IC yang mengalir adalah arus
untuk VCB kecil (<< 0,2 V), pembawa muatan di base tidak efisien dan transistor
dikatakan dalam keadaan saturasi . Pada saat VCB diperbesar IE pun naik
hingga melewati level tegangan VCB saturasi (0,2 -1 V) hingga transistor bekerja dalam
daerah aktif. Pada saat ini kondisi arus IE relatif konstan terhadap variasi
tegangan VCB.
2
Gambar 3. Karakteristik Output Common Base
III. Peralatan
1. Power Supply DC 2 buah
2. Voltmeter DC 2 buah
3. Mili-Ammeter DC 2 buah
4. Resistor 470 Ώ 1 buah
5. Resistor 1 kΩ 1 buah
6. Transistor NPN 1 buah
V. Prosedur percobaan
3
A. Karakteristik Input
1. Cek seluruh peralatan yang akan digunakan dalam kondisi baik
2. Cari dengan multitester kaki Base, Collector dan Emittor pada BJT
3. Buat rangkaian seperti Gambar 4 pada papan rangkai. Ingat polaritas jangan
sampai terbalik
4. Cek kembali rangkaian sebelum power supply dinyalakan. Gunakan range
terbesar pada Ammeter dan Voltmeter DC
5. Atur tegangan VCB =0 V kemudian perlahan naikkan tegangan V1 sehingga
arus pada IE=0.1 mA. Catat tegangan VEB pada Tabel 1.
6. Naikkan tegangan IE mengikuti Tabel 1 kemudian catat nilai VEB.
7. Ulangi prosedur nomor 5 dan 6 dengan memberikan tegangan V CB=5 V
kemudian catat pada Tabel 1.
IE VEB (V)
(mA) VCB =0 V VCB= 5 V
0 0 0
0.1 0,61 0,61
0.2 0,63 0,63
0.3 0,64 0,64
0.4 0,65 0,65
0.5 0,66 0,65
0.6 0,66 0,66
0.7 0,66 0,66
0.8 0,67 0,67
0.9 0,67 0,67
1 0,67 0,67
2 0,69 0,69
3 0,70 0,70
4 0,71 0,71
5 0,72 0,72
6 0,72 0,72
7 0,73 0,73
8 0,73 0,73
9 0,74 0,73
10 0,74 0,74
B. Karakteristik output
4
1. Untuk rangkaian yang sama pada Gambar 4, atur arus I E=0 mA dan tegangan
VCB=0V. Catat arus IC pada Tabel 2.
2. Perlahan naikkan tegangan VCB mengikuti Tabel 2, catat arus IC pada tabel 2.
3. Ulangi langkah pada prosedur 2 dengan memberikan arus I E=50 mA dan IE
=100 mA. Kemudian catat pada Tabel 2.
VCB IC (mA)
(Volt) IE =0 (mA) IE = 50 (mA) IE = 100 (mA)
0.6
0.4
0.2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
VI. Tugas
1. Plot atau gambar grafik karakteristik :
a. VEB – IE
b. VCB – IC
dari data hasil percobaan pada kertas millimeter
5
6