Karakteristik BJT
Karakteristik BJT
Karakteristik BJT
Abstrak
Pada praktikum ini praktikan mencoba kit
praktikum yang berisi rangkaian percobaan
karakteristik BJT yaitu transistor beserta
resistor-resistor
variabelnya.
Dengan
menggunakan
3
buah
multimeter,
praktikan dapat memahami dan mengamati
karakteristik transistor yaitu tegangan dan
arus diantara diketiga kakinya. Dengan
mengubah-ubah kondisi rangkaian, seperti
resistansi
yang
akan
mengakibatkan
perubahan tegangan, maka praktikan dapat
memproyeksikan data-data tersebut pada
kurva yang dapat menghasilkan beberapa
kesimpulan.
Namun
juga,
praktikan
mencoba
rangkaian-rangkaian
lainnya
seperti rangkaian percobaan early effect
dan pengaruh bias pada kerja transistor.
Dan dari hasil pengamatan tersebut,
praktikan dapat mengamati bagaimana
hasil output rangkaian pada bermacammacam mode kerja transistor.
2. Dasar Teori
2.1
Transistor BJT
1. Pendahuluan
IC
IB
=
1
+1
IC
IE
sehingga [2]
Halaman
1.2
IC
VCE
VBE
VCB
=I
=VBE+VC
B
Satura
si
Ma
x
~ 0V
CutOff
~0
=VBE+VC
~
0.7
V
~
0.7
V
0
0.7V<VCE
<0
0
Bias
B-C
Revers
e
Bias
B-E
Forwar
d
Forwar
d
Forwar
d
Arus
kolektor
merupakan
fungsi
eksponensial dari tegangan VBE, sesuai
dengan persamaan [3]:
I C = I ES eVBE / kT
Persamaan ini dapat digambarkan sebagai
kurva seperti ditunjukkan pada gambar
berikut ini.
2. Metodologi
gm =
I C
VBE
Halaman
3.2
Hasil
pengukuran
dari
rangkaian
karakteristik transistor pada Gambar 4.1-1
dilakukan dengan mengubah-ubah resistor
variable RB2 yang mana RB2 sebagai
pembagi tegangan VCC menjadi VBE. Akibat
perubahan
pada
VBE,
dapat
diukur
perubahan IC dan IB. Data yang diperoleh
dapat dilihat pada tabel berikut.
IB (mA)
0
0
0
0.03
0.08
0.19
0.37
0.72
1.6
1.97
VCE
(F)
IC (mA)
0
0
0.24
0.67
0.67
0.67
0.67
0.67
0.67
0.67
Apabila
data
karakteristik
diproyeksikan
dalam
sebuah
diperoleh kurva sebagai berikut.
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
1.0
2.0
5.0
10.
0
diatas
kurva,
IB=0m
A
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
IB=0.2m
A
0
13.15
16.42
16.71
16.79
16.90
17.46
19.41
21.55
28.60
IC (mA)
IB=0.4m
IB=0.8m
A
A
0
0
14.71
15.6
17.63
18.56
18.00
18.72
18.10
18.89
18.26
18.99
18.93
19.42
20.28
21.11
22.00
22.90
29.70
31.15
IB=1.2m
A
0
29.5
40.7
42.8
43.4
43.5
45.7
49.1
62.2
-
IB=1.6m
A
0
45.3
70.6
77.7
80.9
82.7
89.2
94.1
-
Halaman
Early Effect
IC (mA)
IB = 25A
IB = 50A
11.73
18.14
12.43
19.40
Daerah
Saturasi
IB = 1.2 mA
IC = 11.28
mA
VCE = 0.1 V
VBE = 0.7 V
Halaman
disusun
Daerah Aktif
IB = 1.2 mA
IC = 45.7mA
VCE = 1 V
VBE = 0.7V
Daerah CutOff
IB = 0.2 mA
IC = 11.28
mA
VCE = 0.5 V
VBE = 0V
[2]
Mervin
T.
Hutabarat,
Petunjuk
Praktikum Elektronika EL-2140, Hal
13-24, Laboratorium Dasar Teknik
Eletro STEI-ITB, Bandung, 2009
2. Kesimpulan
1.
Halaman
Pengaruh
bias
pada
daerah
cut-off
diperoleh ketika VBE < 0,7 V. Pada daerah
ini tidak ada arus IC yang mengalir
sehingga pada bentuk sinyal output ada
bagian yang terpotong. Sebagian sinyal
tegangan
input
membuat
transisitor
junction menjadi keadaan cut-off, sehingga
tegangan output (VCE) menjadi tetap
(maksimum atau VCC) karena IC = 0, maka
VRC = 0.
2. Lampiran
Halaman