Tugas Minggu Xiii Pembentukan Plat
Tugas Minggu Xiii Pembentukan Plat
Tugas Minggu Xiii Pembentukan Plat
FABRIKASI
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2021
MODUL
B. URAIAN MATERI
Perubahan sifat menjadi keras dan getas akibat deformasi dapat dilunakkan dan
diuletkan kembali dengan proses anil (annealing). Suatu bentuk dihasilkan dari bahan
lembaran datar dengan cara perentangan dan penyusutan dimensi elemen volume pada
tiga arah utama yang tegak lurus sesamanya merupakan proses pembentukan logam.
Bidang mekanika yang diperlukan untuk memperkirakan gaya, daya serta energi
pembentukan. Bidang metalurgi yang membahas perubahan-perubahan sifat material
akibat proses pembentukan. Pembahasan pada bab ini lebih dititik beratkan pada bidang
pertama dan ke dua yaitu teknik pembentukan pelat yang di kaji melalui bidang
geometri dan kondisi serat bidang mekanika yaitu tentang gaya, daya serta energi
pembentukan. Tujuan proses pembentukan pelat yang utama adalah mengubah bentuk
benda kerja menjadi bentuk yang dikehendaki. Di industri jenis proses pembentukan
logam sangat banyak ditemukan.
Pengaruh pengerjaan dingin terhadap sifat bahan logam, pada daerah di bawah
temperatur rekristalisasi, deformasi akan menyebabkan naiknya kekerasan, naiknya
kekuatan, tetapi disertai dengan turunnya keuletan. Secara makro kenaikan
kekuatannya dapat diperoleh dengan mengadakan uji mekanik, misalnya uji tarik.
Kekerasan dan kekuatan bahan yang dikerjakan menjadi meningkat kondisi ini dapat
dianggap sebagai hal yang positif, namun karena disertai dengan berkurangnya
keuletan logam, logam menjadi getas, sehingga logam akan makin sukar dibentuk,
serta pada suatu saat menjadi rapuh sehingga tidak dapat dideformasi lagi. Proses untuk
mengembalikan ke sifat-sifatnya semula, yaitu lunak dan ulet perlu dilakukan proses
pemanasan terhadap benda kerja yang telah mengalami pengerjaan dingin. Secara
umum, proses pengerjaan dingin berakibat :
a. Terjadinya tegangan dalam logam, tegangan tersebut dapat dihilangkan dengan
suatu perlakuan panas.
b. Struktur butir mengalami distorsi atau perpecahan.
c. Kekerasan dan kekuatan meningkat, namun keuletan akan menurun
d. Suhu rekristalisasi baja meningkat.
e. Penyelesaian permukaan lebih baik
f. Dapat diperoleh toleransi dimensi yang lebih ketat
a. Penarikan
b. Penekanan
c. Pelengkungan
d. Berenergi tinggi
2. Pembentukan Plat pada Pengerjaan Panas
Proses pengerjaan panas merupakan proses pembentukan yang dilakukan pada
daerah di atas temperatur rekristalisasi (temperatur tinggi) logam yang diproses. Dalam
proses deformasi pada temperatur tinggi terjadi peristiwa pelunakan yang terus
menerus. Akibat kongkritnya adalah bahwa logam akan mengalami perobahan sifat
menjadi lebih lunak pada temperatur tinggi, kenyataan inilah yang membawa
keuntungan-keuntungan pada proses pengerjaan panas, yaitu deformasi yang diberikan
kepada benda kerja menjadi lebih relatif besar. Kondisi ini karena sifat lunak dan sifat
ulet, sehingga gaya pembentukan yang dibutuhkan relatif kecil, serta benda kerja
mampu menerima perubahan bentuk yang besar tanpa mengalami retak. Maka
keuntungan itulah proses pengerjaan panas biasanya digunakan pada proses-proses
pembentukan primer yang dapat memberikan deformasi yang besar, misalnya: proses
pengerolan panas, tempa dan ekstrusi.
a. Sifat Logam Pada Temperatur Tinggi
Pengerjaan panas mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
1) Pada temperatur tinggi logam bersifat lunak dan ulet, sehingga gaya
pembentukan yang dibutuhkan menjadi relatif lebih kecil.
2) Deformasi yang dapat diberikan dari pemanasan ini adalah relatif lebih besar.
3) Terjadinya perbaikan struktur mikro pada logam yang dideformasi pada
temperatur tinggi.
D. TES FORMATIF
I. Pilihan Ganda
1. perubahan bentuk yang terjadi bila ada gaya yang bekerja, serta akan hilang bila
bebannya ditiadakan adalah….
a. Deformasi elastis
b. Forging
c. Ekstrusi
d. Roling
2. pembentukan plastis logam di bawah suhu rekristalisasi pada umumnya dilakukan
disuhu kamar jadi tanpa pemanasan benda kerja adalah ….
a. Proses pengerjaan panas
b. Proses pengerjaan dingin
c. Proses pengerjaan relative
d. Proses pengerjaan mesin
3. suhu pada saat bahan logam akan mengalami perobahan struktur mikro adalah …
a. suhu rekristalisasi
b. suhu bawah
c. suhu atas
d. suhu panas
4. proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di atas temperatur rekristalisasi
(temperatur tinggi) logam yang diproses adalah…
a. Proses pengerjaan panas
b. Proses pengerjaan dingin
c. Proses pengerjaan relative
d. Proses pengerjaan mesin
5. gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami
proses pembentukan adalah…
a. Spring back
b. cold working
c. strain-hardening
wire drawing
II. Essay
1. sebutkan pembagian kontur komponen-komponen logam lembaran…
2. jelaskan tujuan proses pembentukan secara keseluruhan adalah…
3. sebutkan proses pengerjaan dingin menurut DeGarmo….
4. Jelaskan Keuntungan proses pengerjaan dingin adalah…
5. Jelaskan Kerugian proses pengerjaan dingin …
E. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan proses pada pengerjaan dingin…
2. Sebutkan proses pengerjaan panas …
3. Sebutkan Keuntungan dari pengerjaan panas …
4. Sebutkan kerugian pengerjaan panas…
5. Jelaskan pengertian spring back adalah…
NAMA :
NIM :
JURUSAN :
1. Pilihan Ganda
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
2. Essay
1) …………………………………………………………………………………….
2) …………………………………………………………………………………….
3) ……………………………………………………………………………………
4) ……………………………………………………………………………………
5) ……………………………………………………………………………………
H. REFERENSI
1. https://informasains.com/edu/post/2020/09/proses-pembentukan-logam-pengertian-
dan-klasifikasi/
2. https://id.scribd.com/doc/294938211/Proses-Pengerjaan-Dingin-Pada-Logam
3. https://docplayer.info/35065942-Pengerjaan-dingin-logam.html