Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Diskusi 5 Bahasa Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr wb

Bapak Tutor yang terhormat


Dalam forum diskusi 3 ini saya akan mengemukakan pemahan tentang :
- Proses penulisan karya ilmiah
Dalam membuat/ menulis karya ilmiah ada beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menentukan topik/ tema
Topik atau tema merupakan inti atau pokok pembahasan dalam karya ilmiah. Tema atau topik
untuk tugas sekolah dan sejenisnya sering kali sudah ditentukan oleh pengajar. Peserta didik
tinggal menyusun karya ilmiah berdasarkan tema yang ditawarkan. Lain halnya bila harus
menentukan sendiri tema atau topik karya ilmiah. Sebisa mungkin, tema atau topik yang ingin
diangkat harus sesuai dengan kemampuan si penyusun karya ilmiah. Baik dari segi objek
penelitian, teori dan metodologi yang digunakan, sampai jenis karya ilmiah perlu
dipertimbangkan dalam menentukan topik. Hal ini perlu diperhatikan agar penulisan karya
ilmiah tidak berhenti di tengah jalan karena tidak sesuai dengan bidang studi atau fokus
keilmuan penulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang dimaksud dapat berupa pustaka atau benda-benda yang berkaitan dengan
penelitian. Untuk karya ilmiah yang menggunakan percobaan atau eksperimen dengan ilmu
eksakta, butuh mengumpulkan bahan dan alat tertentu sesuai kebutuhan penelitian. Namun
untuk karya ilmiah berbasis analisis dan teori, maka sumber pustaka dapat bewujud cetak
maupun elektronik. Contohnya buku, jurnal, dokumen resmi, berita, atau sumber-sumber dari
internet.
3. Menentukan hipotesis
Hipotesis adalah anggapan, argumen, atau gambaran penulis soal hasil penelitian. Hipotesis
ditulis di landasan teori pada bagian pendahuluan. Menyusun hipotesis dapat dilakukan
dengan membaca penelitian sebelumnya. Kita juga dapat mengira-ngira sejauh mana teori
yang kita gunakan dapat dipadukan dengan objek penelitian. Hipotesis tidak melulu benar dan
cocok dengan hasil penelitian, tetapi harus logis dan objektif.
4. Menyusun rancangan penelitian
Rancangan penelitian berkaitan dengan jadwal atau waktu yang kita butuhkan dalam
menyusun karya ilmiah. Batasan waktu sangat berguna untuk penulisan karya ilmiah dengan
metode random sampling dan metode wawancara, agar karya ilmiah tetap fokus dan tidak
menyimpang dari tujuan awal. Rancangan penelitian dibuat berdasarkan kemampuan penulis
mengumpulkan data dan menganalisisnya.
5. Melaksanakan percobaan, turun ke lapangan, atau kajian data
Tahap ini dilakukan berdasarkan bidang studi yang bersangkutan. Untuk penulisan karya
ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam, maka perlu melakukan percobaan atau
eksperimen. Untuk penulisan karya ilmiah dalam bidang ilmu sosial atau budaya beberapa
perlu menemui narasumber atau melihat langsung kondisi sosial di lapangan. Selebihnya,
karya ilmiah dapat disusun dengan mengkaji data atau fakta yang sudah tersedia
menggunakan metodologi yang sudah dipilih.
6. Melakukan pengumpulan data
Data yang didapat selama eksperimen, turun ke lapangan, atau kajian pustaka dkumpulkan.
Penulis karya ilmiah memilah data mana saja yang perlu dimasukkan, disortir, atau menjadi
fokus utama dalam karya ilmiah.
7. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan dan dipilah, kemudian dianalisis. Hasil pengamatan terhadap
data atau bahan kajian kita interpretasikan. Maksudnya, penulis karya ilmiah menjelaskan
hubungan sebab akibat dari data yang diperoleh dengan landasan teori.
8. Merumuskan hasil penelitian
Setelah semua tahap dilakukan, maka penyusun karya ilmiah dapat menuliskan kesimpulan.
Kesimpulan tersebut berupa hasil penelitian. Penulis menjabarkan apakah hipotesis dan hasil
penelitian sejalan, atau melenceng dari perkiraan. Bila melenceng, penulis wajib
memperkirakan bagian mana saja yang menjadi kekurangan selama eksperimen atau
pengumpulan data. Hasil penelitian tidak bisa didapat bila langkah-langkah sebelumnya tidak
dilakukan atau terlewati.
- Pentingnya memperhatikan notasi ilmiah
Pengertian notasi ilmiah merupakan cara penulisan sebuah angka, baik hasil pengukuran atau
perhitungan yang terlalu kecil atau terlalu besar ke bentuk desimal. Pengertian lain notasi ilmiah
yaitu ilmu tentang sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan nada atau ujaran
dengan tanda huruf.
Pentingnya memperhatikan notasi ilmiah yaitu untuk menunjukkan kualitas baik atau tidaknya
sebuah karya ilmiah. Hal ini dilakukan dengan cara melihat referensi yang dimuat oleh sebuah
karya ilmiah. Maka dari itu penulisan karya ilmiah harus benar dalam menuliskan notasi ilmiah
pada karya ilmiah yang ditulisnya.

Sumber :
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/04/145354369/langkah-langkah-menulis-karya-
ilmiah?page=all
- https://www.slideshare.net/f471h/makalah-notasi-ilmiah
-
Demikian pemahaman saya tentang proses penulisan karya ilmiah dan pentingnya
memperhatikan notasi ilmiah. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai