Serum Vitamin C
Serum Vitamin C
Serum Vitamin C
Disusun Oleh :
Jakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kosmetik saat ini telah menjadi kebutuhan manusia yang tidak bisa dianggap sebelah
mata lagi. Kita sadari bahwa wanita maupun pria sejak bayi hingga dewasa semua
membutuhkan kosmetik. Dan sekarang semakin terasa bahwa kebutuhan adanya kosmetik
yang beraneka bentuk dengan ragam warna dan keunikkan kemasan memberikan fungsi bagi
kosmetik .
Produk steril adalah sediaan teraseptis dalam bentuk terbagi – bagi yang bebas dari
mikroorganisme hidup. Sediaan parenteral ini merupakan sediaan unik diantara bentuk
sediaan obat terbagi – bagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran
mukosa ke bagian dalam tubuh. Karena sediaan mengelakkan garis pertahanan pertama dari
tubuh, yang paling efisien yakni membran kulit dan mukosa, salah satu produk steril yang
Serum Vitamin C adalah serum inovatif untuk menjadikan kulit lebih berkilau indah
mengembalikan kemilau sehat alami kulit serta melembutkan kulit wajah anda. Selain itu
serum ini juga mengandung collagen alami dari bahan laut yakni ikan yang berfungsi untuk
2
1.2 Tujuan
Untuk mendapatkan desain sediaan serumyang sifatnya lebih praktis dan modern.
1.3 Manfaat
Praktikan dapat memahami pemanfaatan bahan alam yang berpotensi sebagai obat
Praktikan mampu mendesain sediaan tetes serum yang sifatnya lebih praktis dan
modern.
Serum adalah sediaan cair yang mengandung zat aktif dengan konsentrasi maksimal
wajah dan memiliki antioksidant yang baik bagi kulit. Fungsi collagen adalah
membantu proses pembentukan kulit dan meningkatkan daya elastis kulit, protein ini
Alasan kelompok kami memilih sediaan steril yaitu serum yakni karena sangat unik
serta menarik untuk mengetahui proses-proses yang terdapat dalam sediaan serum baik
3
BAB II
FORMULA
1. Timbangan analitik
2. Beaker Glass
3. Homogenizer
5. Hot Plate
6. pH Meter
7. Viscosity meter
8. Piknometer
9. Inkubator
4
2 Kelarutan Larut dalam air
3 Ph 5,5 dan 7,0
4 Cara sterilisasi Teknik aseptis
5 Indikasi Anti Aging
6 Dosis lazim Penggunaan 0,5 – 5 %
7 Wadah dan Dalam wadah tertutup rapat
penyimpanan
NO PARAMETER DATA
1 Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau (FI IV hal.
112)
2 Kelarutan Dapat tercampur dengan pelarut polar
3 pH -
4 OTT -
5 Cara sterilisasi Disterilkan tanpa penambahan bakterisida ( FI III hal. 97)
atau dengan autoclave
6 Indikasi Untuk pembuatan injeksi ( FI III hal. 97)
7 Dosis lazim -
8 Cara pemakaian Sebagai pembawa dan pelarut sediaan steril
9 Sediaan lazim dan Cairan -
kadar
10 Wadah penyimpanan Dalam wadah tertutup kedap . dalam wadah bertutup
kapasberlemak harus digunakan dalam waktu 3 hari
setelah pembuatan ( FI III hal. 97 )
PARAMETER DATA
NO
1 Pemerian Larutan jernih
2 Kelarutan Larut dalam air
3 Ph 5-7
4 Cara sterilisasi Dengan teknik aseptis
5 Indikasi Sebagai pengawet atau antiseptikum ekstern
6 Dosis lazim 0,8 – 1,2
7 Cara pemakaian Zat tambahan sebagai pengawet
8 Wadah penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup baik
5
C. FORMULA SERUM
PerBatch
Fase Bahan Baku % Fungsi
(gram)
Aquadest 97,7 4,885 Solvent
Ethyl Ascorbic Acid 1 0,05 Whitening
A
Collagen 0,5 0,025 Anti aging
Phenoxyethanol 0,8 0,04 Preservative
Total 100 5
D. INSTRUKSI KERJA
Disusun Oleh :Kelompok Diperiksa Disetujui Hal Dari Hal
4 Oleh : Oleh:
No: / /
Tanggal : Tanggal :
Tanggal :
Penanggung Jawab Prosedur Tetap
I. Persiapan
a. Ruangan, peralatan dan wadah dibersihkan
b. Peralatan dan wadah dibersihkan
c. Kebersihan diperiksa
d. Pakai pelindung pernapasan dan jalankan exhauter.
e. Beri label identitas tiap wadah.
f. Pakai masker dan sarung tangan
6
3. jumlah tenaga kerja
4. jumlah bahan baku dan kemasan dan kemungkinan adanya keterlambatan
kedatangannya
5. urgensi masing – masing produk.
VI. Pengemasan.
Anggota kelompok melaksanakan pengemasan dan mencatat semua
kegiatan dan hasil pengemasan sesuai IK. Pengemasan
7
E. CARA KERJA
Hal. Dari
No.
DisusunOleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh: Pengganti No.
KELOMPOK IV
Ananda R A
Tgl. Tgl.
Mutia
Sri
Tgl.
Titus
Ritta
Tgl.
3. Collagen 3. Label
volume
Cara Kerja:
8
No. Bahan: Konsentrasi Penimbangan
KELOMPOK IV
Tgl. Tgl.
ya 3. Collagen 3. WadahBahan
Tgl.
Atika Jaya Rani 4. Phenoxyethanol 4. Label
Ritta
9
Tgl.
Instruksi Operator: Pengawas:
Pencampuran I
selama 30 menit
Pencampuran II
Pengukuran volume
EvaluasiSerum
TETES MATA
Mutia
Sri
Titus Tgl :
Tgl :
10
Tujuan Memastikan bahwa larutan yang telah dihasilkan memenuhi kriteria dan syarat
yang telah ditentukan
1. Organoleptis
Dengan menggunakan panca indra kita dapat
mengevaluasi rasa, bau, dan warna
Rasa -- -
2. Uji Kejernihan
11
( bobot pikno + air) - bobot pikno kosong
4. Volume Terpindahkan
Tulishasilpengamatanpada table.
10 ml 9 ml
5. Penentuan pH
Masukkan sempel kedalam beker glass, ukur pH dengan pH
indikator
Sampel pH
6. Uji Sterilisasi
Pindahkan cairan dari wadah menggunakan pipet atau
12
7. Uji Volume Sedimentasi
Sediaan dimasukkan ke dalam gelas ukur.
Volume yang diisikan merupakan volume awal.
Setelah didiamkan, catat endapan setiap 24 jam
selama 1 minggu diamati merupakan volume akhir
dengan terjadinya sedimentasi volume akhir
terhadap volume yang diukur.
Hasil :
13
sediaan uji segera setelah inokulasi adalah antara
100.000 – 1.000.000 per ml.
e. Tetapkan jumlah mikroba didalam tiap suspensi
inokulasi dan hitung angka awal mikroba tiap ml
sediaan yang diuji dengan metode lempeng.
f. Inkubasi wadah atau tabung yang telah di inokulasi
pada suhu 20 - 25 O C.
g. Amati wadah pada hari ke-7, 14, 21 dan ke-28
sesudah inokulasi.
h. Catat tiap perubahan yang dilihat dan tetapkan
jumlah mikroba variabel pada tiap selang waktu
tersebut dengan metode lempeng.
Bentuk : Liquid
Warna : jernih
Bau : Khas
Homogenisasi :Homogen
pH : 7,4
Vs : 950 cps
Bj : 1.001
14
G. PENGAWASAN MUTU SEDIAAN
In Process Control
15
H. BAGAN PROSES PEMBUATAN EYELINER
IPC 1
IPC 2
16
BAB III
UJI STABILIITAS
Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk
bertahan dalam batas spesifikasi yang diterapkan sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan untuk menjamin identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian produk. Sedangkan
definisi sediaan yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas yang dapat
diterima selama periode waktu penyimpanan dan penggunaan, dimana sifat dan
karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat.Tujuan uji stabilitas adalah
memberi bukti bagaimana kualitas bahan obat, suatu produk obat berubah seiring waktu
dipengaruhi oleh berbagai factor lingkungan, seperti temperature, kelembapan dan cahaya.
Sediaan serum vitamin C dan collagen disimpan pada suhu rendah (4°±2°C) selama 6
1 bulan.
1bulan.
1 bulan.
17
DATA UJI STABILITAS
Nama Produk : Serum Vitamin C dan Collagen
Tujuan Percobaan : Untuk mengamati stabilitas produk pada kondisi penyimpanan tertentu
Prosedur percobaan : produk disimpan dengan kemasan lengkap, kemudian disimpan
pada 2 kondisi penyimpanan (SKM, Oven) selama 12 minggu
Parameter percobaan : Bentuk, warna, bau, dan fisik
Tanggal pembuatan : 6-12-2015
Tanggal pengujian : 6-12-2015 s/d 12-12--2015
PARAMETER
NO SUHU UJI 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN
larut, larut larut, larut, larut,
Uji Organoleptik jernih ,jernih jernih jernih laru,jernih jernih
penyimpanan
1
pada suhu pH 7,4 7,2 7,00 6,7 6,5 5
rendah (4°± 2°C)
Homogenitas Homogen homogen Homogen homogen homogen homogen
18
BAB IV
Keuntungan 30 %
30
𝑥 𝑅𝑝 49.715,45 = 𝑅𝑝 14.914,64 + 𝑅𝑝 49.715,45 = 𝑅𝑝 64.630,09~ 𝑅𝑝 64.631
100
19
A. Dus Obat
5 ml
KETERANGAN
LEBIH LANJUT
LIHAT DI BROSUR Netto : 5 ml
B. Etiket Obat
Netto : 5 ml
BEAUTY SKIN
PT MAJU JAYA
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kelompok kita mendapat tugas sediaan steril, sediaan yang kami
buat adalah Serum Vitamin C dan Collagen. Serum Vitamin C adalah serum inovatif untuk
menjadikan kulit lebih berkilau indah dan meningkatkan vitalitasnya. Diformulasikan dengan
skin care vitamin C untuk mengembalikan kemilau sehat alami kulit serta melembutkan kulit
wajah anda. Selain itu serum ini juga mengandung collagen alami dari bahan laut yakni ikan
yang berfungsi untuk mengembalikan keremajaan kulit serta mencegah penuaan dini. Kriteria
dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mendapatkan produk steril diantaranya adalah,
pertama yaitu uji organoleptik, dengan uji organoleptik menggunakan panca indra, kita dapat
merasakan rasa, bau, dan warna. Yang ke-2 uji kejernihan, yaitu suatu cairan dikatakan jernih
apabila kejernihannya sama dengan kejernihan air. Ke-3 uji bobot jenis, ke-4 volum
terpindahkan, ke-5 penentuan pH, ke-6 uji sterilisasi, ke-7 uji volume sedimentasi, ke-8 uji
efektivitas pengawet antimikroba. Untuk data uji stabilitas didapat hasil sebagai berikut,
DATA UJI STABILITAS
Nama Produk : Serum Vitamin C dan Collagen
Tujuan Percobaan : Untuk mengamati stabilitas produk pada kondisi
penyimpanan tertentu
Prosedur percobaan : produk disimpan dengan kemasan lengkap, kemudian
disimpan
pada 2 kondisi penyimpanan (SKM, Oven) selama 12 minggu
Parameter percobaan : Bentuk, warna, bau, dan fisik
Tanggal pembuatan : 6-12-2015
Tanggal pengujian : 6-12-2015 s/d 12-12—2015
Dari hasil uji yang sudah kita laksanakan serum vitamin C dan Collagen layak digunakan
dimasyarakat luas,tanpa perlu rasa takut dan khawatir karena memenuhi syarat sesuai di
Farmakope Indonesia dan sudah terdaftar dalam badan POM bahwa aman digunakan. Cara
pakainya yaitu dengan mengoleskan ke bagian wajah telah cuci muka,usapkan merata. Harga
jualnya yang terjangkau hanya Rp.64.631
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sediaansteril yang kami buat ialah serum vitamin c dan collagen dimana formula yang
kami gunakan untuk membuat sediaan steril ini yaitu:
R/ Aquadest 4,885 ml
Ethyl Ascorbic Acid 0,05 g
Collagen 0,025 g
Phenoxyethanol 0,04 ml
API ad 5 ml
Serum adalah sediaan cair yang mengandung zat aktif dengan konsentrasi maksimal
untuk mencapai khasiat pada penggunaannya.
Serum vitamin C ini layak pakai karena memenuhi syarat karena memenuhi syarat
yaitu pH 7,4 dan larutan jernih.
5.2 Saran
Semoga praktek selanjutnya dapat lebih baik lagi, untuk itu diharapkan lebih
diperhatikan lagi dalam hal :
22
DAFTAR PUSTAKA
23