Panduan RPJMDes
Panduan RPJMDes
Panduan RPJMDes
PENDAHULUAN
P e n j ari n gan
mu sd u s mu sd u s M asal ah d an M USRENCAM
P o te n si
M us yawar ah M us yawar ah
Anggar an BPD
P ELA K SA NA A N A P B De sa
Tabel 2
Perencanaan
Monev ( RPJM Desa
dan RKP Desa )
Penganggaran (
Pelaksanaan
APB Desa )
Sosialisasi
Penjaringan
Masalah dan
musdus musdus
Potensi
PENGELOMPOKAN
SEJARAH DESA
VISI MISI
MEMPRIORITAS MASALAH
ALTERNATIF TINDAKAN
KEBIJAKAN KEUANGAN
Dalam menyusun RPJM Desa harus betumpu pada kondisi saat ini yang riil terjadi
serta memperhatikan nilai-nilai kesejarahan dan kearifan lokal yang ada. Dari dua
hal tersebut barulah dirumuskan sebuah cita-cita yang diinginkan ( Visi Desa ).
Kesenjangan antara cita-cita dan kondisi yang ada tersebut kemudian di jembatani
dengan sebuah jembatan perencanaan.
REFLEKSI
RPJMD / 5 TAHUN
T I T II T III T IV T V
RENCANA TAHUNAN
RKP Desa
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi yang dimaksudkan disini adalah upaya
pemerintah desa untuk menyampaikan informasi,
pemahaman serta respon balik dari masyarakat
terhadap rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
atau terhadap peristiwa yang sedang, akan terjadi dan
atau telah terjadi terkait dengan rencana Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) yang diselenggarakan dalam musyawarah desa.
Tujuan
1. Warga masyarakat memahami tentang Dasar
Hukum, arti penting, tujuan, manfaat dan
resikonya ketika desa tidak memiliki RPJM Desa;
2. Warga masyarakat memahami tahapan, metode,
Pihak yang harus terlibat, Tim/Pokja yang akan
memfasilitasi proses serta perkiraan waktu yang
diperlukan dalam Penyusunan RPJM Desa yang
berperspektif kemiskinan dan berkeadilan gender;
Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
Keluaran
1. Warga masyarakat termotivasi untuk terlibat
secara aktif dalam proses penyusunan RPJM Desa.
2. Terbentuknya Pokja/Tim Perencanaan Desa.
Peserta
Pemerintahan Desa (Pemerintah Desa & BPD)
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
Lembaga Adat
Tim Penggerak PKK Desa/Kelompok Perempuan
Rukun Tetangga/Rukun Warga
Karang Taruna
Kelompok Anak/Pemerhati Anak
Lembaga Kemasyarakatan Lainnya
Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat
Masyarakat/Warga Miskin
Narasumber
Kepala Desa
Kecamatan
LSM dan pihak lain yang berkepentingan
Sumber Dana
APB Desa
Swadaya
Bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat
Proses:
• Acara dibuka oleh pemandu (sekdes), diawali
dengan doa pembuka dan pengantar tentang
tujuan kegiatan. Selanjutnya Pemandu acara
mempersilahkan Kepala Desa untuk
menyampaikan sambutan pengantar.
• Kepala Desa memberikan pengantar tentang
tujuan kegiatan Sosialisasi dan menjelaskan
tentang Dasar Hukum, arti penting, tujuan,
10
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Desa atau yang
disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah
Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa. Berdasarkan PP 72
tentang Desa maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa). Hal yang demikian juga telah diatur dalam
Perda Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa dan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Sumber Pendapatan Desa.
RPJM Desa merupakan rencana strategis Desa untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa
tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat
Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan
yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang
lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti Partisipatif,
transparan dan akuntabilitas.
1. MUSDUS
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa
………….. dengan menggunakan tiga Alat Kajian, yaitu : 1. Sketsa Desa, 2. Kalender Musim, 3. Diagram
Kelembagaan yang akan dilaksanakan melalui forum musyawarah dusun.
11
12
13
Keterangan :
Syarat/Kriteria Fasilitator :
14
2. Jenis Data
a. Menurut sifatnya
Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk
angka.
Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka
b. Menurut cara memperolehnya
Data primer, data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu organisasi langsung dari
obyeknya. Misalnya data pengukuran trafik.
Data sekunder, data yang diperoleh dalam
bentuk sudah jadi dan diolah oleh pihak lain
3. Pentingnya data dalam perencanaan
Perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi masa
Syarat data yang baik depan berdasarkan tujuan yang ditetapkan dengan
diantaranya adalah : melakukan persiapan yang didasarkan pada data dan
a. Data harus obyektif informasi yang tersedia. Jadi, aspek yang terkandung
(sesuai dengan keadaan dalam perencanaan adalah perumusan tujuan dan cara
sebenarnya) mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan
b. Data harus sumber daya yang ada. Menurut beberapa ahli ekonomi,
mewakili (representatif) penggunaan paling penting dari data atau disebut juga
c. Data harus up to date indikator pembangunan adalah untuk menyediakan
d. Data harus relevan target-target perencanaan
dengan masalah yang
akan dipecahkan 4. Tujuan Pengumpulan dan analisa data :
Sumber:
http://id.shvoong.com/exact- a. Agar RPJM Desa sesuai dengan kondisi dan fakta
sciences/statistics/2130040-syarat- yang terjadi desa sehingga dapat dicegah
data-yang-baik/#ixzz1tkvjSmna
terjadinya suatu perencanaan yang ambisius
15
16
2. Sumber data
Profil Desa
Data Kemiskinan BPS
Buku Administrasi Desa
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan dan analisis data dilakukan oleh
pokja / Tim RPJM Desa
17
18
dll
19
Pengertian :
1. Musyawarah dusun adalah wadah bersama antar pelaku
pembangunan di tingkat dusun untuk menggali masalah,
potensi dan memilih delegasi dusun di tingkat dusun.
2. Delegasi dusun adalah orang yang dipilih dan disepakati
untuk mewakili semua unsur yang ada ditingkat dusun.
Tujuan
1. Menggali masalah dan penyebabnya terutama yang
Syarat Delegasi :
berkaitan dengan hak-hak dasar masyarakat yang ada di
1. Orang yang dinilai
menguasai masalah tingkat dusun berdasar profil desa.
dan potensi 2. Menggali potensi yang ada di tingkat dusun berdasar
ditingkat dusun profil desa.
2. Orang yang mampu
3. Memilih delegasi dusun
mengawal hasil-
hasil musdus Keluaran :
Tersusunya daftar masalah, penyebab dan potensi
ditingkat dusun
Terpilihnya 3-5 orang sebagai delegasi dusun yang salah
satunya unsur perempuan dan warga miskin untuk
mengikuti Lokakarya Desa dan Musrenbang Desa.
Dokumen Proses, meliputi : Undangan, Daftar yang akan
PELAKSANAN MUSDUS
1. Kadus sebagai penyelenggara kegiatan Musdus
2. Pengisian daftar hadir peserta musdus.
3. Sambutan Penyelenggara Musdus ( Kadus )
4. Pokja perencanaan Desa memaparkan tujuan, metode serta keluaran musyawarah
dusun.
5. Pokja perencanaan Desa memfasilitasi penggalian masalah, penyebab dan potensi
dusun dengan menggunakan tiga alat kajian (Sketsa Desa, Kalender Musim dan
Diagram Kelembagaan).
6. Pokja Perencanaan Desa mendokumentasikan proses dan hasil musayawah dusun.
7. Forum memilih dan menetapkan delegasi dusun.
Catatan :
Peserta Musdus dari Anak usia maksimal 18 th.
Dapat dilakukan musdus khusus anak, perempuan dan warga miskin atau
kelompok sektoral lainnya.
Perlu delegasi dari kelompok sektoral ( Kelompok tani, Kelompok pedagang
dll )
22
Pengertian
Sketsa desa adalah gambaran dusun secara kasar/umum mengenai
keadaan dusun baik sumber daya fisik (alam dan buatan) maupun sumber
daya lainnya. Sebagai alat kajian, sketsa desa adalah alat untuk menggali
masalah-masalah yang berhubungan dengan keadaan sumber daya
pembangunan, penyebab dan potensi yang tersedia untuk mengatasi
masalah.
Hasilnya dapat berupa masalah sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
keamanan, fisik dan non fisik.
Tujuan
Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya yang ada di dusun.
Menggali/menjaring masalah dan penyebabnya yang ada di tingkat
dusun terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat (Permasalahan Pengembangan Wilayah, Sosial Budaya dan
Ekonomi )
Menggali/menjaring potensi yang ada di tingkat dusun
Menyamakan presepsi dan menyepakati masalah, penyebab dan
potensi yang ada di tingkat dusun
Contoh Sumber daya :
1. sumber daya alam
sawah, lahan, hutan, bebatuan dll
2. sumber daya buatan/infrastruktur
jalan, jembatan, irigasi, bangunan/gedung dll
3. sumber daya manusia
ketrampilan, tingkat pendidikan, dll
4. sumber daya sosial
nilai-nilai budaya/adat istiadat yang ada di dusun
keuangan
23
Persiapan
Tempat yang memadai
Alat yang akan digunakan (Spidol warna warni, Plano,
metaplan, isolatip dll)
Membagi tugas (Fasilitator dan Pencatat)
Peta dasar, profil dan data potensi desa
Pertanyaan Kunci
Format masalah dan potensi
Peta dusun
Langkah-langkah membuat sketsa desa
Masalah adalah : antara kenyataan Pilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui
yang ada saat ini terjadi
kesenjangan dengan apa yang tentang batas-batas wilayah Desa/Dusun.
seharusnya diharapkan
Ajaklah untuk membuat batas Desa/Dusun pada media
Penyebab adalah : faktor-faktor yang
mempengaruhi atau yang
yang tersedia.
melatarbelakangi timbulnya masalah Menyepakati simbol/legenda dan ditulis/digambar
Potensi adalah : Sumber daya yang pada pojok kiri bawah sketsa desa.
dimiliki oleh warga atau desa.
Ajaklah peserta untuk menggambar simbol yang
disepakati dalam sketsa yang telah dibuat
Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa
yang telah dibuat
Ajaklah peserta untuk melakukan perbaikan kalau
memang diperlukan
Mewawancarai Sketsa Desa
Pemandu menjelaskan tujuan kajian dengan Sketsa Desa.
Galilah pengertian tentang masalah, kebutuhan, keinginan, potensi, penyebab
masalah, hak-hak dasar, hak-hak anak, keadilan gender.
Ajaklah peserta mewawancarai sketsa desa dengan cara mencermati dan
menganalisa sketsa desa untuk mencari/menemukan masalah, penyebab dan
potensi.
24
Kemiskinan adalah suatu situasi/kondisi yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang
yang tidak terpenuhi hak hak dasarnya sehingga tidak dapat menyelenggarakan hidupnya
sampai suatu taraf hidup yang dianggap bermartabat dan manusiawi
Apabila hak-hak dasar belum terpenuhi (artinya kemiskinan masih terjadi), Hak-hak dasar yang
harus dimiliki oleh semua warga tanpa kecuali, yaitu: Kesehatan, Pendidikan dasar,
Lingkungan dan sumberdaya alam, Pangan, Sanitasi dan air (bersih dan aman), Pekerjaan,
Perumahan, Tanah, Rasa aman, Partisipasi,
Sehingga dalam melakukan penggalian masalah dan potensi dengan sketsa desa masalah yang
berkaitan dengan pemenuhan hak dasar harus menjadi prioritas untuk di temukan dirumuskan
penyebabnya dan diidentifikasikan potensi yang ada untuk menyelesaikannya.
Agar lebih mudah sebaiknya disiapkan terlebih dahulu list pertanyaan yang berkaitan dengan
pemenuhan hak hak dasar
25
Langkah 1
Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan
a) Tampilkan Peta dasar
Catatan :
b) Identifikasikan sumber daya social yang ada.
Dalam menuliskan
pernyataan masalah harus c) Ajak peserta mencermati Peta dasar tersebut untuk
mencantumkan pokok
permasalahan dengan jelas. mengidentifikasi permasalahan sosial budaya, misal :
Kapasitas masalah (Panjang, apakah ada anak-anak baik perempuan maupun laki
Lebar, Jumlah) harus
dituliskan dengan jelas. laki dari warga miskin yang tidak terpenuhi hak-haknya
Lokasi masalah harus
atas layanan pendidikan wajib belajar 9 th secara layak.
dituliskan dengan jelas.
Masalah dituliskan dalam d) Tanyakanlah kepada peserta bagaimana kapasitas
bentuk kalimat pernyataan.
masalahnya (berapa banyak, siapa, dimana, dan apa
Dalam menuliskan masalah
harus sudah mencatumkan masalahnya). Rumuskan pernyataan masalahnya dan
data pilah gender catat dalam Format pada Kolom masalah.
e) Ajaklah peserta untuk merumuskan penyebab masalah
sampai menemukan akar penyebab masalahnya.
f) Diskusikan dengan peserta, adakah potensi yang ada
pada mereka dan lingkungan mereka yang dapat
26
Contoh :
Tabel 8
Format Masalah dan Potensi bidang sosial budaya
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI
1 Di Rw 4 ada 6 orng anak putus SD, di 1. Malas 1. Kejar Paket A
Rt 01/4=2 anak (L=1, P=1), Rt 02/4= 3 2. Orang tua kurang 2. Murid
anak (L), Rt 03/4=1 anak (L) perhatian 3. Guru
4. Komite
5. Sekolah
2 Ada 180 KK di RW 6 kesulitan air 1. Tidak ada bak 1. SDM
bersih, di Rt 01/6=46 KK, Rt 02/6=51 penampungan 2. Lahan
KK, Rt 03/6=42 KK, Rt 04/6=41 KK 2. Mata air jauh 3. Sumber air
4. Pemdes
3 Ada 42 orang di Rw 06 yang 1. Tidak punya lapangan 1. Kelompok tani
penghasilannya kurang (bekerja pekerjaan 2. Buruh
sebagai buruh) L=30, P=22 2. Tidak punya pekerjaan 3. Pemdes
tetap 4. Kemauan
bekerja
4 Ada 1118 KK kekurangan air bersih di 1. Penampungan air tidak 1. Penampungan
Rw 1 (88 KK), Rw 2 (94 KK), Rw 3 (227 lancar air
KK), Rw 4 (234 KK), Rw 5 (106 KK), Rw 2. Alat rusak 2. SDM
6 (180 KK), Rw 7 (189) 3. Tidak ada penyedot air 3. Swadaya
(Rw 2) 4. Lahan
4. Tidak ada bak 5. Mata air
penampungan (Rw 1)
5. Mata iar jauh (Rw 6
dan Rw 7)
5 Ada 5 orang yang terkena wabah 1. Kesadaran masyarakat 1. Bidan desa
cikungunya di Rt 04/1 (L=1, P=1), Rw 2 akan PHBS kurang 2. Masyarakat
(2 Laki laki ), Rw 7 (1 Perempuan ) 3. Pemdes
Langkah 2
Bidang Ekonomi
PanduanNWawancara
o
1 a. Tampilkan Peta dasar.
b. Identifikasikan sumber daya ekonomi yang ada
2 c. Lakukan langkah seperti poin b) 1 s/d 4 untuk mewawancarai /
menggali Masalah, Kebutuhan dan potensi yang berhubungan
dengan Ekonomi.
27
Tabel 9
Contoh Format Masalah dan potensi Bidang Ekonomi
28
Tabel 10
Contoh Format Masalah dan potensi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
1 masyarakat kesulitan mengakses listrik 1. Lahan
(masih nyalur) sebanyak 48 KK 1. Belum ada jaringan 2. Pemdes
3. Masyarakat
3 Pendapatan rendah, LKD, Dinas terkait,
Ada 5 KK RTM di Rt 02/1 yang rumahnya
kepedulian pemerintah tanah dan rumah
tidak layak huni
kurang
4 Ada 20 KK RTM di Rt 02/1 belum punya Rumah, LKD, PKK dan
Kebiasaan buang air di sungai
jamban keluarga dinas terkait
29
1. Latar Belakang
Dalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian dapat
mengindentifikasi semua jenis data yang dibutuhkan. Setiap alat
kajian yang digunakan mempunyai karakteristik yang tersendiri. Alat
kajian kalender musim lebih banyak dapat menghimpun data yang
berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat yang berkaitan
dengan musim.
2. Pengertian
Kalender musim adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis
dalam kehidupan masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-
masalah yang menyangkut pemenuhan hak dasar dan terjadi cukup
parah dan berulang-ulang.
30
Musim Kemarau
Musim Hujan
Musim Pancaroba
Musim
Contoh nilai kritis : Angin
- Masalah sangat kritis
- Masalah kritis
- Masalah cukup kritis
- Masalah kurang kritis
Ditentukan lebih lanjut oleh peserta musdus
Tabel 11
contoh format kalender musim.
Masalah/ Hujan Pancaroba Kemarau
Keadaan/
Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
32
Keadaan/
Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst
Kegiatan
BANJIR
X XX XXX XX X
PACEKLIK
X XX XXX
DEMAM BERDARAH
X XX XXX X
KEKERINGAN XXX
X XX
Keterangan :
1. Penentuan simbol-simbol (tanda-tanda) digunakan untuk memudahkan musyawarah
perencanaan mengenali musim dan menentukan masa-masa kritis.
2. Simbol-simbol/tanda-tanda tersebut ditentukan oleh peserta musyawarah perencanaan sesui
kesepakatan. Simbol-simbol dapat menggunakan ranting kayu, batu kerikil, biji-bijian dan lain-
lain asal mudah dipahami.
3. Penentuan masa-masa kritis dinilai dengan tanda yang diberikan dalam waktu-waktu
terjadinya masalah. Semakin banyak jumlah tanda mencerminkan semakin kritis, parah,
gawat, atau seringnya masalah tersebut.
33
Tabel 13
FORMAT HASIL PEMETAAN KALENDER MUSIM
34
Diagram Kelembagaan atau Diagram Venn merupakan teknik yang bermanfaat untuk
melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa (dan
lingkungannya). Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengidentifikasi
pihak-pihak yang berkaitan secara langsung maupun tak langsung terhadap permasalahan
yang dihadapi, serta menganalisa dan mengkaji perannya, kepentingannya untuk
masyarakat dan manfaat untuk masyarakat. Lembaga yang dikaji meliputi lembaga-
lembaga lokal, lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga swasta (termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat) dan orang-orang yang berpengaruh. Diagram Venn bisa
sangat umum atau topikal; mengenai lembaga-lembaga tertentu saja, misalnya yang
kegiatannya berhubungan dengan penyuluhan pertanian saja, kesehatan saja atau
pengairan saja.
PENGERTIAN
Diagram Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada di desa serta peran dan
pola hubungan dengan masyarakat. Diagram kelembagaan adalah alat untuk mengkaji
masalah ,penyebab dan potensi berkait dengan kelembagaan.
TUJUAN
35
Keterangan :
Lembaga Formal adalah Lembaga yang mempunyai Badan Hukum, Contoh : Pemerintah
Desa, BPD, LKMD, PKK, NU, Muhammadiyah, kelompok tani, dll.
Lembaga NonPENGGUNAAN
TAHAPAN Formal adalah yang TEKNIK DIAGRAM
tidak mempunyai Badan Hukum. Contoh : Kelompok
KELEMBAGAAN
arisan, Paguyuban tukang becak, kelompok yasinan, dll.
1. PERSIAPAN
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano,
Kertas manila warna-warni, gunting dan isolatif)
Siapkan papan peraga (bisa di dinding atau di kertas
manila lebar/plano)
Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan
Siapkan potongan kertas manila berwarna berbentuk
bulat berbagai ukuran (sesuai jumlah lembaga yang
ada)
Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
36
37
KTT
POSYANDU
38
1. Dengan Diagram kelembagaan setidaknya dapat di petakan control antara laki laki dan
perempuan pada kelembagaan yang ada.
2. Ketika menggali masalah, penyebab dan potensi pada struktur organisasi, tanyakanlah pada
peserta musdus komposisi pengurus antara laki laki dan perempuan pada setiap lembaga yang
ada.
3. Diskusikalah control laki laki dan perempuan dalam setiap kelembagaan yang ada.
4. Jika sudah menemukan ketimpangan, kemudian rumuskanlah dalam sebuah pernyataan
masalah, kemudian diskusikan penyebabnya dan potensi yang ada.
Tabel 14
Contoh Format Hasil Kajian Diagram Kelembagaan
Nama
No Masalah Penyebab Masalah Potensi
Lembaga
1 2 3 4 5
1 PEMDES Pemdes dalam pelayanan kepada Kapasitas perangkat rendah, Kantor, Lembaga,
masyarakat belum memuaskan personil kurang SDM
39
Pengertian
Lokakarya Desa adalah wadah bersama antar pelaku
pembangunan di tingkat Desa untuk membahas hasil
musyawah dusun di tingkat Desa.
Tujuan
Pengelompokkan Masalah dan Potensi Hasil Musyawarah
Dusun.
Menyusun Legenda, Sejarah Pembangunan Desa dan
Mengambil Pelajaran dari Sejarah Desa.
Menyusun Visi dan Misi Desa
Menyusun Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Membuat Prioritas masalah
Menentukan Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah
Menyusun Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa
Menyusun Perkiraan Biaya
Menyusun Matrik Kegiatan RPJM Desa
Menyusun Draf Naskah RPJM Desa
METODE
Ceramah
Curah pendapat
Diskusi
Tanya jawab
40
Catatan :
42
PENGERTIAN
Pengelompokan masalah adalah suatu kegiatan untuk
menghimpun/mendaftar, memeriksa kebenaran,
menggabungkan dan mengelompokkan masalah dalam bidang
dan urusan.
TUJUAN
Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari
hasil tiga alat kajian di tingkat dusun.
Menggabungkan dan mengelompokkan masalah dari hasil
kajian di tingkat dusun kedalam sektor dan bidang dan
urusan (Pengembangan Wilayah, Ekonomi dan Sosial
Budaya).
TAHAPAN PENGELOMPOKAN MASALAH
PERSIAPAN
Pokja mempersiapkan draf pengelompokan masalah
Persiapkan Tempat yang memadai
Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano,
isolatif )
Siapkan Format Pengelompokan Masalah
Siapkan data dari hasil kajian ditingkat dusun ( tiga alat
kajian)
Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
43
44
45
3.8 KELEMBAGAAN
3.8.1 Ada 175 Ibu-ibu minim pengetahuan 1. Belum ada penyuluhan 1. PKK
tentang Keluarga Sejahtera di Rw 1 (42 2. Kesadaran kurang 2. Tomas
orang), Rw 2 (45 orang), Rw 3 (18 3. Toga
orang), Rw 4 (35 orang), Rw 6 (20
orang), Rw 7 (15 orang)
3. 4.
47
Kegiatan I
MENYUSUN SEJARAH DESA
Dasar Pemikiran :
Perencanaan selalu berisi tentang harapan di masa yang akan datang.
Demikian pula perencanaan desa dalam bentuk RPJMDes akan berisi
indikasi program selama 5 (lima) tahun. Indikasi atau harapan
tersebut dibangun melalui proyeksi. Proyeksi diperoleh dari
kecenderungan-kecenderungan yang ada selama ini pada beberapa
tahun terakhir.
48
Kegiatan 2
MENYUSUN LEGENDA DESA
DASAR PEMIKIRAN :
Warga desa perlu mengetahui Rekam jejak perjalanan desanya diawali
dari sejarah kelahiran Desa, tokoh yang telah berjasa, para pendiri,
situs, petilasan, pusaka, hal yang dianggap tabu, petuah leluhur,
naskah kuno, permainan tradisonal yang mendidik, peristiwa peristiwa
penting, suka dan dukanya dalam membangun desa, kejayaan dan
keunggulan kepribadian baik dari para tokoh leluhur yang perlu
dilestarikan dan diingat menjadi pelajaran bagi anak cucu.
PERSIAPAN
Identifikasi beberapa tokoh, sesepuh dan seseorang yang memiliki
pengetahuan sejarah/legenda desa.
Lakukanlah wawancara dengan tokoh, sesepuh dan seseorang
yang memiliki pengetahuan sejarah/legenda desa.
Tulislah narasi draf legenda desa berdasarkan hasil wawancara.
50
Visi-Misi Desa
A. MENYUSUN VISI DESA
PENGERTIAN
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang masa depan
yang berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh sebuah
institusi
Visi dan misi desa merupakan salah satu inspirasi penyusunan
Visi dan misi calon Kepala Desa
CIRI VISI /MISI YANG BAIK
51
53
54
55
56
57
58
Keterangan :
Dampak Scor
Dirasakan satu Desa atau lebih 76 s/d 100
Dirasakan satu RW 51 s/d 75
Dirasakan satu RT 26 s/d 50
Keterangan :
Dirasakan individu 1 s/d 25
Standar penentuan
Pengaruh tehadap kemiskinan Scor
kriteria masalah berdasar
Pengaruh terhadap Sangat berpengaruh 76 s/d 100
kemiskinan dirumuskan
oleh kesepakatan peserta Berpengaruh 51 s/d 75
lokakarya
Cukup berpengaruh 26 s/d 50
Dampak
Dirasakan satu Desa atau lebih Scor
Dirasakan satu RW 76 s/d 100
Dirasakan satu RT 51 s/d 75
59
60
KRITERIA PENILAIAN
Jumlah
NO MASALAH Tingkat
Dampak
Pengaruh thd
Skor
Ranking Ket
Kerusakan Kemiskinan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Jalan poros desa sepanjang 2483 m 100 100 90 290 2
rusak di Rw 3=600 m, Rw 7=1080
m, Rw 6=803 m
1.1.2 Jalan lingkungan antar Rw dari Rt 90 90 88 268 6
02/3 (500 m) ke Rt 01/4 (300 m),
sepanjang 800 m susah dilewati
1.1.3 Jembatan Kedung kandri di wilayah 100 99 97 296 1
Rt 04/7 rusak berat dengan ukuran
4x6m
1.2 PEMUKIMAN
1.2.1 Ada 384 rumah tidak layak huni 45 27 100 172 5
dari keluarga RTM di Rw 1=
68KK, Rw 2= 34 KK, Rw 3= 70
KK, Rw 4= 36 KK, Rw 5= 60 KK,
Rw 6= 59 KK, Rw 7= 57 KK
1.3 LINGKUNGAN
1.3.1 Sungai di Desa Pandansari 100 99 76 275 4
sepanjang 8600 m ekosistem rusak
di Rw 1 (1000 m), Rw 2 (1500 m),
Rw 3 (2500 m), Rw 6 (1600 m),
Rw 7 (2000 m)
1.4 SDA PE (SUMBER DAYA AIR,
PERTAMBANGAN DAN
ENERGI)
1.4.1 Di Rt 03/6 masyarakat kesulitan 6 70 100 176 3
mengakses listrik (masih nyalur)
sebanyak 48 KK
1.4.2 Mata air di wilayah Rt 01/5 setiap 77 70 55 202 7
tahun terkena erosi
61
KRITERIA PENILAIAN
Menghambat Pengaruh Jumlah
NO MASALAH Skor
Ranking Ket
Pendapatan Dampak thd
Kemiskinan
1 2 3 4 5 6 7 8
2 EKONOMI
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Tanaman albasiah tidak bisa 50 100 70 220 5
tumbuh dengan baik seluas 20
ha di Rw 1 (15 ha), Rw 2 (1 ha),
Rw 4 (3 ha), Rw 6 (1 ha)
2.1.2 Tanaman jenitri seluas 17 ha 90 85 65 240 3
hasil panen kurang maksimal di
Rw 3 (1 ha), Rw 6 (1 ha), Rw 7
(15 ha)
2.1.3 Petani palawija di wilayah Rw 5 65 80 70 215 6
mengalami gagal panen seluas 2
ha
2.2 PERDAGANGAN,
INDUSTRI, DAN KOPERASI
2.2.1 Ada 170 pengrajin cobek yang 72 91 62 225 4
mengalami penurunan omset di
Rw 1=43, Rw 2=14, Rw 3= 39,
Rw 4=13, Rw 6=23, Rw 7=38
2.3 PETERNAKAN,
PERIKANAN DAN
KELAUTAN
2.3.1 Ada 2750 ayam mati medadak 99 100 72 271 2
di Rw 1 (500 ekor), Rw 2 (300
ekor), Rw 3 (800 ekor), Rw 4
(300 ekor), Rw 5 (200 ekor),
Rw 6 (150 ekor), Rw 7 (500
ekor)
2.3.2 Ada 59 KK yang memiliki 45 18 35 98 7
kolam ikan yang tidak produktif
di Rw 3 (23 KK), Rw 6 (8 KK),
Rw 7 (28 KK)
2.4 TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
2.4.1 Ada 364 orang pekerja buruh 100 100 100 300 1
tidak bisa mencukupi
kebutuhannya di Rw 1 (25
orang), Rw 2 (70 orang), Rw 3
(30 orang), Rw 4 (67 orang),
Rw 5 (30 orang), Rw 6 (42
orang), Rw 7 (100 orang)
66
Tabel 24
FORMAT PRIORITAS MASALAH BIDANG SOSIAL BUDAYA
KRITERIA PENILAIAN
Menghambat
Pengaruh Jumlah
NO MASALAH pemenuhan Ranking Ket
Dampak thd Skor
hak dasar
Kemiskinan
1 2 3 4 5 6 7 8
3 SOSIAL BUDAYA
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Tidak terpenuhinya hak anak di bidang 100 25 96 221 4
pendidikan dengan adanya 10 anak ( 6
Anak laki laki, 4 Anak Perempuan )
putus SD di Rw 1 (2 anak), Rw 4 (6
anak), Rw 6 (1 anak), Rw 7 (1 anak)
3.1.2 Ada 16 anak ( 10 Perempuan dan 6 99 75 50 224 3
Laki laki ) putus SD di Rw 2 (14
anak), Rw 5 (2 anak)
3.1.3 PAUD di Rt 06/4 kegiatan belajar 100 95 50 245 2
mengajar kurang berjalan maksimal
3.2 KESEHATAN
3.2.1 Ada 1118 KK kekurangan air bersih di 100 95 98 293 1
Rw 1 (88 KK), Rw 2 (94 KK), Rw 3
(227 KK), Rw 4 (234 KK), Rw 5 (106
KK), Rw 6 (180 KK), Rw 7 (189)
3.2.2 Ada 5 orang yang terkena wabah 100 25 75 200 7
cikungunya di Rt 04/1 (L=1, P=1), Rw
2 (2 orang), Rw 7 (1 orang)
3.3 KEAGAMAAN
3.3.1 Di Rw 5 TPQ Nurul Hidayah KBM 75 50 50 175 8
kurang berjalan maksimal
3.4 SOSIAL
3.4.1 Ada 3 anak laki-laki terlantar (Putra 92 14 100 206 5
Ibu Damirah) di Rt 06/2
3.5 KAMTIBMAS
3.5.1 Sering terjadi pencurian di Rw 1 (4 50 80 75 205 6
lokasi), Rw 2 (6 lokasi), Rw 3 (5
lokasi), Rw 4 (5 lokasi), Rw 5 (3
lokasi), Rw 6 (1 lokasi), Rw 7 (1
lokasi)
3.6 KESENIAN
3.6.1 Di Rw 5 ada seni kuda kepang 40 20 15 75 12
penyajiannya kurang optimal
3.7 PEMERINTAHAN
3.7.1 Sekretaris desa Pandansari tidak ada 50 100 20 170 9
3.7.2 Kinerja dalam menjalankan tugasnya, 50 80 11 141 11
BPD kurang aktif dan aspiratif
3.8 KELEMBAGAAN
3.8.1 Ada 175 Ibu-ibu minim pengetahuan 70 25 70 165 10
tentang Keluarga Sejahtera di Rw 1 (42
orang), Rw 2 (45 orang), Rw 3 (18
orang), Rw 4 (35 orang), Rw 6 (20
orang), Rw 7 (15 orang)
67
4.6. MENENTUKAN ALTERNATIF TINDAKAN
PEMECAHAN MASALAH
Pengertian
Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah
adalah serangkaian kegiatan kajian dan analisis
masalah, penyebab dan potensi untuk menentukan
alternatif tindakan pemecahan masalah.
Tujuan
Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat
dilakukan untuk memecahkan masalah dan
penyebabnya.
Menentukan tindakan yang layak dari berbagai
alternatif tindakan pemecahan masalah.
Persiapan
Persiapkan tempat yang memadai.
Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano, Kertas
manila, dan isolatif).
Menyiapkan Format Alternatif Tindakan Pemecahan
Masalah (Format 6).
Membagi tugas (Fasilitator dan Pencatat).
Langkah-Langkah
Isilah kolom masalah (kolom 2 format 6) dengan cara
menuliskan kembali masalah sesuai bidang/sektor dan
prioritas peringkat masalah yang telah dihasilkan pada
kolom 7 Format 5.
Isilah kolom 3 Format 6 dengan cara menuliskan
kembali penyebab masalah sesuai yang telah dihasilkan
pada kolom 3 Format 4.
68
Isilah kolom 4 Format 6 dengan cara menuliskan
kembali potensi yang telah dihasilkan pada kolom 4
Format 4.
Pilihlah tindakan yang layak dari alternatif tindakan
sesuai rumusan yang telah dihasilkan, tuliskan pada
kolom 6 Format 6.
Rumuskan alternatif tindakan untuk mengatasi masalah
dan penyebabnya dengan mengoptimalkan potensi
yang ada, tuliskan pada kolom 5 Format 6.
Dalam memnyusun alternatif tindakan yang pro rakyat miskin harus dengan jelas
menggambarkan ketepatan sasaran dan dampak kegiatan benar benar warga
miskin
69
TABEL 25
FORMAT KAJIAN DAN ANALISIS ALTERNATIF RENCANA TINDAK PEMECAHAN MASALAH
BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN YANG
TINDAKAN LAYAK
1 PENGEMBANGAN 5 6
WILAYAH
1.1 PEKERJAAN
UMUM
1.1.1 Jalan poros desa 1. Konstruksi 1. Swadaya 1. Pembangunan 1. Pembangunan
sepanjang 2483 m rendah 2. Batu saluran drainase saluran drainase
rusak di Rw 3=600 m, 2. Jalan masih 3. Tenaga permanen di jalan permanen
Rw 7=1080 m, Rw tanah 4. Pemdes poros desa sepanjang 2483 m
6=803 m 3. Drainase tidak 5. Lahan sepanjang 2483 m di Rw 3=600 m,
berfungsi 2. Pengaspalan Jalan Rw 7=1080 m, Rw
4. Gorong-gorong poros desa 6=803 m
terlalu kecil sepanjang 2483 m 2. Pengaspalan Jalan
di Rw 3=600 m, poros desa
Rw 7=1080 m, sepanjang 2483 m
Rw 6=803 m di Rw 3=600 m,
Rw 7=1080 m, Rw
6=803 m
1.1.3 Jembatan Kedung 1. Erosi 1. Tenaga 1. Rehabilitasi 1. Rehabilitasi
kandri di wilayah Rt 2. batu jembatan jembatan Kedung
04/7 rusak berat 3. swadaya Kedung kandri kandri di Rt 04/7
dengan ukuran 4 x 6 m di Rt 04/7 ukuran 4 x 6 m
ukuran 4 x 6 m
1.2 PEMUKIMAN
1.2.1 Ada 384 rumah tidak 1. Tidak punya 1. Tenaga 1. Sosialisasi 1. Sosialisasi tentang
layak huni dari penghasilan 2. LKD tentang Perumahan dan
keluarga RTM di Rw tetap 3. Lahan Perumahan dan Permukiman yang
1= 68KK, Rw 2= 34 2. Tidak punya 4. Swadaya Permukiman sehat
KK, Rw 3= 70 KK, Rw pekerjaan tetap 5. Pemdes yang sehat 2. Bantuan
4= 36 KK, Rw 5= 60 3. Tidak punya 2. Bantuan Pemugaran
KK, Rw 6= 59 KK, Rw biaya untuk Pemugaran Perumahan dan
7= 57 KK memperbaiki Perumahan dan Permukiman untuk
4. Rumah masih Permukiman 384 rumah di Rw
kayu (Rw 2=34 untuk 384 rumah 1= 68KK, Rw 2=
KK) di Rw 1= 68KK, 34 KK, Rw 3= 70
Rw 2= 34 KK, KK, Rw 4= 36 KK,
Rw 3= 70 KK, Rw 5= 60 KK, Rw
Rw 4= 36 KK, 6= 59 KK, Rw 7=
Rw 5= 60 KK, 57 KK
Rw 6= 59 KK,
Rw 7= 57 KK
1.3 LINGKUNGAN
1.3.1 Sungai di Desa 1. Membuang 1. Lahan 1. Sosialisasi 1. Sosialisasi tentang
Pandansari sepanjang sampah 2. SDM tentang larangan larangan
8600 m ekosistem disungai 3. Pemdes membuang membuang sampah
rusak di Rw 1 (1000 2. Ikan-ikan sampah disungai disungai
m), Rw 2 (1500 m), sungai di racun 2. Sosialisasi 2. Sosialisasi tentang
Rw 3 (2500 m), Rw 6 dan diestrum tentang larangan larangan
(1600 m), Rw 7 (2000 penangkapan penangkapan ikan
m) ikan disungai disungai dengan
dengan bahan- bahan-bahan kimia
bahan kimia 3. Pembuatan Plang
3. Pembuatan larangan
70
Plang larangan membuang sampah
membuang disungai
sampah disungai 4. Pembuatan plang
4. Pembuatan plang tentang larangan
tentang larangan penangkapan ikan
penangkapan disungai dengan
ikan disungai bahan-bahan kimia
dengan bahan- 5. Pembuatan Perdes
bahan kimia tentang Lingkungan
5. Pembuatan Hidup
Perdes tentang
Lingkungan
Hidup
1.4 SDA PE (SUMBER
DAYA AIR,
PERTAMBANGAN
DAN ENERGI)
1.4.1 masyarakat kesulitan 2. Belum ada 4. Lahan 1. Pengadaan diesel 1. Pemasangan
mengakses listrik jaringan 5. Pemdes 2. Pemasangan jaringan listrik
(masih nyalur) 6. Masyarakat jaringan listrik pedesaan 12 Pal di
sebanyak 48 KK pedesaan 12 pal Rt 03/6 untuk 48
KK
1.4.2 Mata air di wilayah Rt 1. Mata air terkena 1. Mata air 1. Pembuatan 1. Pembuatan penutup
01/5 setiap tahun air hujan 2. Masyarakat penutup mata air mata air (dam) di
terkena erosi 3. Pemdes di wilayah Rt wilayah Rt 01/5
01/5
TABEL 26
FORMAT KAJIAN DAN ANALISIS ALTERNATIF RENCANA TINDAK PEMECAHAN MASALAH
BIDANG EKONOMI
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN YANG
TINDAKAN LAYAK
2 EKONOMI 5 6
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Tanaman albasiah tidak 1. Hama ulat 1. SDM 1. Bantuan obat 1. Bantuan obat
bisa tumbuh dengan kantong 2. Gapoktan untuk untuk
baik seluas 20 ha di Rw 2. Kurang 3. Kelompok tani penyemprotan/p penyemprotan/pem
1 (15 ha), Rw 2 (1 ha), mengetahui cara 4. Pemdes emberantasan berantasan hama
Rw 4 (3 ha), Rw 6 (1 perawatan dan 5. Lahan hama ulat ulat kantong
ha) pemeliharaan kantong tanaman tanaman albasiah
3. Kurang pupuk albasiah seluas seluas 20 ha
4. Belum ada 20 ha 2. Penyuluhan
penyemprotan 2. Penyuluhan tentang perawatan
tentang dan pemeliharaan
perawatan dan tanaman albasiah
pemeliharaan bagi petani
tanaman albasiah albasiah
bagi petani 3. Pelatihan
albasiah pembuatan pupuk
3. Pelatihan organic bagi petani
pembuatan 4. Pembuatan pupuk
pupuk organic organic
bagi petani
4. Pembuatan
pupuk organic
71
2.1.3 Petani di wilayah Rw 5 1. Kekurangan air 1. Lahan 1. Pengadaan 1. Pengadaan pompa
mengalami gagal panen 2. Hama 2. Kelompok tani pompa air di Rw air di Rw 5
seluas 2 ha 3. Pupuk mahal 3. Sumber air 5 2. Pembuatan pupuk
4. Perlatan 2. Pembuatan organic
tradisional pupuk organic 3. Penyuluhan bagi
5. Belum ada 3. Penyuluhan bagi petani
saluran air petani 4. Pengadaan alat
4. Pengadaan alat modern
modern
2.2 PERDAGANGAN,
INDUSTRI, DAN
KOPERASI
2.2.1 Ada 170 pengrajin 6. Alat masih 6. P2KP 1. Bantuan alat 1. Bantuan alat bagi
cobek ( 80 Laki laki, manual 7. UP2K bagi 170 170 pengrajin
90 Perempuan ) yang 7. Kekurangan 8. Pedagang pengrajin cobek cobek ( 80 Laki
mengalami penurunan modal 9. Bahan baku ( 80 Laki laki, 90 laki, 90
omset di Rw 1=43, Rw 8. Persaingan 10. Tempat Perempuan ) Perempuan ) yang
2=14, Rw 3= 39, Rw dalam yang mengalami mengalami
4=13, Rw 6=23, Rw pemasaran penurunan omset penurunan omset
7=38 9. Mutu kurang di Rw 1=43, Rw di Rw 1=43, Rw
bagus 2=14, Rw 3= 39, 2=14, Rw 3= 39,
10. Kurang Rw 4=13, Rw Rw 4=13, Rw
pembinaan 6=23, Rw 7=38 6=23, Rw 7=38
11. Tidak ada 2. Peltihan 2. Peltihan produksi
koperasi produksi bagi bagi 170 ( 80 Laki
170 pengrajin laki, 90
cobek ( 80 Laki Perempuan )
laki, 90 pengrajin cobek di
Perempuan ) Rw 1=43, Rw
yang mengalami 2=14, Rw 3= 39,
penurunan omset Rw 4=13, Rw
di Rw 1=43, Rw 6=23, Rw 7=38
2=14, Rw 3= 39, 3. Pembentukan
Rw 4=13, Rw paguyuban
6=23, Rw 7=38 pengrajin cobek
3. Pembentukan 4. Pembentukan
paguyuban BUMDes
pengrajin cobek
4. Pembentukan
BUMDes
2.3 PETERNAKAN,
PERIKANAN DAN
KELAUTAN
2.3.1 Ada 2750 ayam mati 1. Terserang 1. Pemdes 1. Bantuan vaksin 1. Bantuan vaksin
medadak di Rw 1 (500 virus flu 2. Masyarakat untuk ayam untuk ayam
ekor), Rw 2 (300 ekor), burung 3. Lahan
Rw 3 (800 ekor), Rw 4 2. Belum ada 4. Peternak
(300 ekor), Rw 5 (200 vaksin
ekor), Rw 6 (150 ekor),
Rw 7 (500 ekor)
72
TABEL 27
FORMAT KAJIAN DAN ANALISIS ALTERNATIF RENCANA TINDAK PEMECAHAN MASALAH
BIDANG SOSIAL BUDAYA
NO MASALAH PENYEBAB POTENSI ALTERNATIF TINDAKAN YANG
TINDAKAN LAYAK
3 SOSIAL BUDAYA 5 6
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Tidak terpenuhinya 1. Malas 1. Kejar Paket A 1. Penyadaran 1. Penyadaran
hak anak di bidang 2. Orang tua tidak 2. SD tentang tentang perlunya
pendidikan dengan memperhatikan 3. Orang tua perlunya pendidikan dasar
adanya 10 anak ( 6 3. Jarak ke 4. Pemdes pendidikan bagi 10 anak dan
Anak laki laki, 4 sekolah jauh 5. Komite dasar bagi 10 orang tua di Rw 1
Anak Perempuan ) dan sulit anak dan orang (2 anak), Rw 4 (6
putus SD di Rw 1 (2 tua di Rw 1 (2 anak), Rw 6 (1
anak), Rw 4 (6 anak), anak), Rw 4 (6 anak), Rw 7 (1
Rw 6 (1 anak), Rw 7 anak), Rw 6 (1 anak)
(1 anak) anak), Rw 7 (1
anak)
3.1.2 Ada 16 anak ( 10 2. Tidak mampu 1. Kejar Paket A 1. Beasiswa bagi 1. Beasiswa bagi 16
Perempuan dan 6 2. SD 16 anak SD( 10 anak SD ( 10
Laki laki ) putus SD 3. Orang tua Perempuan dan Perempuan dan 6
di Rw 2 (14 anak), 4. Pemdes 6 Laki laki ) di Laki laki ) di Rw 2
Rw 5 (2 anak) 5. Komite Rw 2 (14 anak), (14 anak), Rw 5 (2
Rw 5 (2 anak) anak)
2. Didorong
masuk kejar
Paket A bagi 16
anak SD di Rw
2 (14 anak), Rw
5 (2 anak)
3.1.3 PAUD di Rt 06/4 1. Gedung masih 1. Murid 1. Pembangunan 1. Pembangunan
kegiatan belajar numpang 2. Guru gedung PAUD gedung PAUD di
mengajar kurang 2. Alat masih 3. Komite di Rt 06/4 Rt 06/4
berjalan maksimal kurang 4. Wali murid 2. Bantuan APE 2. Bantuan APE
3. Kesejahteraan dalam PAUD di dalam PAUD di
guru kurang (2 Rt 06/4 Rt 06/4
orang) 3. Bantuan 3. Bantuan tunjangan
tunjangan kesejahteraan guru
kesejahteraan PAUD di Rt 06/4
guru PAUD di
Rt 06/4
3.2 KESEHATAN
3.2.1 Ada 1118 KK 1. Penampungan 1. Penampungan air 1. Pembuatan bak 1. Pembuatan bak
kekurangan air bersih air tidak lancar 2. SDM penampungan penampungan di
di Rw 1 (88 KK), Rw 2. Alat rusak 3. Swadaya Bantuan alat Rw 1, Rw 2, Rw 3,
2 (94 KK), Rw 3 (227 3. Tidak ada 4. Lahan sedot Rw 4, Rw 5, Rw 6,
KK), Rw 4 (234 KK), penyedot air 5. Mata air Rw 7
Rw 5 (106 KK), Rw (Rw 2) 2. Bantuan alat sedot
6 (180 KK), Rw 7 4. Tidak ada bak di Rw 1, Rw 2,
(189) penampungan Rw 3, Rw 4, Rw 5,
(Rw 1) Rw 6, Rw 7
5. Mata iar jauh
(Rw 6 dan Rw
7)
3.3 KEAGAMAAN
3.3.1 Di Rw 5 TPQ Nurul 1. Peralatan 1. Lahan 1. Bantuan 1. Bantuan peralatan
Hidayah KBM kurang. 2. Anak peralatan TPQ TPQ Nurul
kurang berjalan 2. Tunjangan 3. Guru Nurul Hidayah Hidayah di Rw 5
73
maksimal guru belum di Rw 5 2. Bantuan
ada 2. Bantuan kesejahteraan guru
kesejahteraan ngaji TPQ Nurul
guru ngaji TPQ Hidayah di Rw 5
Nurul Hidayah
di Rw 5
3.4 SOSIAL
3.4.1 Ada 3 anak laki-laki 1. Dari keluarga 1. Pemdes 1. Santunan bagi 3 1. Santunan bagi 3
terlantar (Putra Ibu RTM 2. Masyarakat anak laki-laki anak laki-laki
Damirah) di Rt 06/2 2. Tidak diurus 3. Toga/tomas terlantar (Putra terlantar (Putra Ibu
orang tua Ibu Damirah) di Damirah) di Rt
Rt 06/2 06/2
3.5 KAMTIBMAS
3.5.1 Sering terjadi 1. Tidak ada pos 1. Lahan 1. Pembangunan 1. Pembangunan pos
pencurian di Rw 1 (4 kamling 2. SDM pos kamling di kamling di Rw 1 (4
lokasi), Rw 2 (6 3. Swadaya Rw 1 (4 lokasi), lokasi), Rw 2 (6
lokasi), Rw 3 (5 4. Pemdes Rw 2 (6 lokasi), lokasi), Rw 3 (5
lokasi), Rw 4 (5 Rw 3 (5 lokasi), lokasi), Rw 4 (5
lokasi), Rw 5 (3 Rw 4 (5 lokasi), lokasi), Rw 5 (3
lokasi), Rw 6 (1 Rw 5 (3 lokasi), lokasi), Rw 6 (1
lokasi), Rw 7 (1 Rw 6 (1 lokasi), lokasi), Rw 7 (1
lokasi) Rw 7 (1 lokasi) lokasi)
3.6 KESENIAN
3.6.1 Di Rw 5 ada seni 1. Kurang 1. Kelompok seni 1. Bantuan 1. Bantuan
kuda kepang perlengkapan 2. Pemdes perlengkapan perlengkapan bagi
penyajiannya kurang bagi 5 5 kelompok seni
optimal kelompok seni kuda kepang di Rw
kuda kepang di 5
Rw 5
3.7 PEMERINTAHAN
3.7.2 Kinerja dalam 1. Tidak 1. SDM 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
menjalankan memahami 2. Pemdes peningkatan peningkatan
tugasnya, BPD tupoksi 3. BPD kualitas SDM kualitas SDM BPD
kurang aktif dan 2. Tidak ada BPD 2. Pemberian
aspiratif honor 2. Pemberian kesejahteraan BPD
kesejahteraan
BPD
3.8 KELEMBAGAAN
3.8.1 Ada 175 Ibu-ibu 1. Belum ada 1. PKK 1. Sosialisai 1. Sosialisai tentang
minim pengetahuan penyuluhan 2. Tomas tentang Keluarga Sejahtera
tentang Keluarga 2. Kesadaran 3. Toga Keluarga bagi 175 ibu-ibu di
Sejahtera di Rw 1 (42 kurang Sejahtera bagi Rw 1 (42 orang),
orang), Rw 2 (45 175 ibu-ibu di Rw 2 (45 orang),
orang), Rw 3 (18 Rw 1 (42 Rw 3 (18 orang),
orang), Rw 4 (35 orang), Rw 2 Rw 4 (35 orang),
orang), Rw 6 (20 (45 orang), Rw Rw 6 (20 orang),
orang), Rw 7 (15 3 (18 orang), Rw 7 (15 orang)
orang) Rw 4 (35
orang), Rw 6
(20 orang), Rw
7 (15 orang)
74
4.6. Menyusun Arah Kebijakan Keuangan RPJMDesa
A. Pengertian
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi
kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan
efisien.
B. Ruang Lingkup Arah Kebijakan Keuangan Desa
1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa
Proyeksi pendapatan desa
Kebijakan pengelolaan pendapatan desa
2. Arah Kebijakan Belanja Desa
Proyeksi dan Alokasi Belanja Desa
Kebijakan pengelolaan Belanja desa
C. Menyusun Arah Kebijakan Pendapatan Desa
1. Menyusun Proyeksi Pendapatan Desa
Adalah ramalan pola kondisi pendapatan Desa pada periode tahun yang
akan datang, didasarkan pada kecenderungan masa lalu, dengan asumsi
bahwa masa yang akan datang memiliki pola yang sama dengan masa lalu.
1.1. Tujuan Proyeksi
a. Menilai dan memahami kondisi keuangan pemerintah Desa serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya
b. Mengidentifikasi persoalan keuangan saat ini dan yang akan
muncul
c. Mengidentifikasi kebijakan yang akan diambil dengan segala
konsekuensinya
1.2. Langkah menyusun proyeksi pendapatan desa
a. Identifikasikan sumber-sumber pendapatan desa
b. Buatlah proyeksi pendapatan desa
Buatlah rekapitulasi pendapatan desa 3 s/d 5 tahun terakhir.
75
Hitunglah rata-rata pertumbuhan pada masing-masing pos
pendapatan.
Buatlah proyeksi pendapatan desa 5 tahun kedepan
berdasarkan rata-rata pertumbuhan 3 s/d 5 tahun terakhir.
Tabel 28
CONTOH FORMAT PROYEKSI PENDAPATAN DESA
TAHUN TAHUN
Uraian Pendapatan Pertumbuhan
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pendapatan Desa
3. Lain pendapatan
3. Bantuan keuangan
Hibah
76
Tabel 29
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan Desa
No Pendapatan Asli Desa Arah Kebijakan
TAHUN
Uraian Belanja
2009 2010 2011 2012 2013
Belanja Desa
Belanja Langsung
1. Belanja Operasional Pemerintahan Desa
2. Belanja Bidang Pengembangan wilayah
3. Belanja Bidang Ekonomi
4. Belanja Bidang Sosial Budaya
Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
2.Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantuan Keuangan
78
4
.8. Membuat Matrik Program dan Kegiatan RPJM Desa
Pengertian
Adalah serangkaian kegiatan pengisian matrik program dan
kegiatan pada format RPJM Desa
Langkah-langkah
Menyusun Matrik Program dan Kegiatan
1. Salinlah tindakan yang layak untuk pemecahan masalah yang
terdapat dalam Format 6 kolom 6 ke dalam Format 8
kolom 2.
2. Tulislah Lokasi Kegiatan yang direncanakan pada kolom 3
3. Tuliskan Indikator program dan kegiatan ume masing masing
kegiatan pada kolom 4.
4. Tuliskan Capaian indicator pada awal perencanaan kegiatan
pada kolom 5
5. Tuliskan tanda (√) pada kolom 6, 7, 8 , 9 dan 10 sesuai
dengan prioritas masalah dengan memperhitungkan
perkiraan pendapatan/kemampuan anggaran tahun
bersangkutan
6. Tuliskan tanda (√) pada kolom 11, 12 dan 13 sesuai dengan
sumber pembiayaan utama, dan tulis tanda (x) sebagai
sumber tambahan
7. Tuliskan Capaian Indikator pada akhir perencanaan pada
kolom 14
KRITERIA PENENTUAN SUMBER BIAYA
Kegiatan yang dibiayai APBD/APBN :
APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN apabila kegiatan
tersebut :
1. Bukan Kewenangan Desa
2. Biayanya terlalu besar/tidak mampu dibiayai desa
79
3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk
melaksanakannya
Kegiatan yang dibiayai APB-Desa
Apabila kegiatan tersebut :
1. Kewenangan Desa
2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa
3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
Kegiatan yang dibiayai Lainnya :
Berasal dari selain sumber diatas, misal swadaya masyarakat,
bantuan dari organisasi non pemerintah, perusahaan dan
Bantuan Program (misal : PNPM MPd, P2KP, PPIP, Pamsimas, dll)
serta pihak ketiga lainnya (warga perantauan)
80
Tabel 32
FORMAT MATRIK PROGRAM KEGIATAN RPJMDesa TAHUN ….
DESA …………. KECAMATAN …………. KEBUPATEN ………
RPJMDes TAHUN 2011 – 2015
SKALA DESA
DESA XXXXXXXXXXXXXXXX KECAMATAN XXXX KABUPATEN KEBUMEN
INDIKATOR KINERJA TAHUN SUMBER DANA Kondisi
KODE BIDANG PROGRAM DAN Capaian
Indikator Kinerja Data Capaian
PROGRAM KEGIATAN Kinerja
Program pada Tahun
DAN pada akhir
Lokasi (outcome) dan Awal 2011 2012 2013 2014 2015 APBD APB LAINYA
KEGIATAN periode
Kegiatan Perencanaan DESA
RPJMDes
(output)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BIDANG PENGEMBANGAN
1.
WILAYAH
Terbangunnya Terbangunya
Rehabilitasi jembatan Kedung jembatan Kedung
1.1.1 V Jembatan
kandri RT 1 X
kandri berukuran 4 x
RW 3
6m
2
BIDANG EKONOMI
2.1 PERTANIAN
81
PERDAGANGAN,
2.2 INDUSTRI, DAN
KOPERASI
82
BAB V
MUSRENBANG RPJM-Desa
PENGERTIAN
Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka
menyusun PJM-Desa diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan
mengikut sertakan masyarakat.
TUJUAN
Menampung dan menetapkan rumusan Visi dan Misi desa yang
diperoleh dari Lokakarya Desa .
Menetapkan program dan kegiatan indikatif 5 tahunan, misal tahun
2011 -2015 yang diperoleh dari Lokakarya Desa .
Merumuskan arah kebijakan keuangan desa 5 tahun ke depan.
KELUARAN
1. Rancangan RPJM-Desa yang meliputi Visi, Misi, Arah Kebijakan
Keuangan Desa, Program dan Kegiatan Indikatif.
2. Dokumen proses (Berita Acara, Notulen, Undangan, Daftar Peserta
yang diundang, Foto Kegiatan dan Daftar Hadir Musrenbang RPJM-
Desa).
PESERTA
Pemerintah Desa dan BPD
Delegasi Dusun
Wakil Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT/RW/LKMD/Karang
Taruna/PKK)
Tokoh agama/tokoh adat
Unsur perempuan (sekurang-kurangnya 30%)
Wakil kelompok anak (usia dibawah 18 tahun)
86
Organisasi kemasyarakatan di desa
Pengusaha, kelompok tani/nelayan, dll (pelaku ekonomi di desa)
Pelaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru )
Unsur masyarakat miskin, diffabel
Bidan Desa
dan lain-lain sesuai kondisi desa
NARASUMBER
5. Kepala Desa/Perangkat Desa
6. Ketua/unsur Anggota BPD
7. Unsur Kecamatan
8. UPTD/UPTB
9. Pendamping program dan LSM yang ada di wilayah tersebut
PERSIAPAN MUSYAWARAH RPJMDes
Menyusun jadwal dan agenda
Menyusun bahan musrenbang RPJM-Desa
Menyusun tata tertib/ketentuan musrenbang RPJM-Desa
Mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat mengenai
agenda musrenbang RPJMDesa
1. Pembagian peran:
Pemandu mengatur lalu-lintas diskusi secara netral (tidak memihak);
88
Lembar 2. Contoh Format Berita Acara Musrenbang
Desa
(……………….………)
(……………….
.… ) Mengetahui ,
Kepala
Desa
1. …….……………………… ……………………………………. ……
89
BAB VI
PENULISAN DOKUMEN RPJM-DESA
91
dilaksanakan setiap awal periode pemilihan seorang kepala desa.
Apabila desa belum memiliki RPJM-Desa, sementara periode
kepemimpinan kepala desa masih cukup lama, bisa dilakukan
penyusunan dokumen RPJM-Desa untuk periode kepemimpinan yang
masih tersedia. Dokumen RPJM-Desa ini akan dirujuk dalam proses
Musrenbang untuk penyusunan RKP Desa. Kemudian disusun ulang
setiap 5 tahun sekali atau setiap awal terpilih kepala desa yang baru.
Pada prakteknya seringkali terjadi perbedaan (variasi) struktur penulisan
dokumen RPJM-Desa namun secara garis besar substansi muatan
sudah tercakup pada contoh ini. Sebagai rujukan dapat juga dilihat
struktur dokumen RPJM-Desa menurut Permendagri Nomor 66
Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
92
REGULASI DAN SISTEMATIKA NASKAH RPJM-DESA
TENTANG
Menimbang : a.
b.
Mengingat : 1.
2.
dan
MEMUTUSKAN :
93
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
(1) :
(2) .
Pasal 3
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
’’’’’
Ditetapkan di ..............................
………………….….
94
NASKAH RPJM-Desa Naskah RPJM-Desa merupakan lampiran Peraturan Kepala Desa tentang
RKP-Desa. Penyusunan Naskah RPJM-Desa dilakukan oleh Pokja/Tim.
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
BAB II PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
a. Musdus
b. Lokakarya Desa
a. Visi
b. Misi
c. Arah Kebijakan Pembangunan
d. Arah Kebijakan Keuangan Desa
e. Program dan Kegiatan Indikatif
BAB V INDIKATOR KINERJA
BAB VI PENUTUP
96
LAMPIRAN- LAMPIRAN
97
4. Hubungan Dengan Berisi muatan informasi tentang Hubungan antara RPJM Desa
Dukumen Perencanaan dengan dokumen RPJP dan RPJM Daerah
Daerah
5. Sisteimatika RPJM Desa Berisi Sistematika Dokumen RPJM Desa
1. Visi (Impian) Desa 5 Merupakan rumusan tujuan yang ingin dicapai desa dalam 5
Bab IV Tahun ke Depan tahun kedepan dengan menyelenggarakan program
Visi, Misi, pembangunan melalui Musrenbang
98
Program dan
2. Misi Desa 5 Tahun ke Merupakan beberapa bidang/sektor pembangunan desa yang
Kegiatan Depan akan dikerjakan pada 5 tahun ke depan
Indikatif
3. Arah Kebijakan Perencanaan pembangunan desa diprioritaskan untuk
Pembangunan Desa
penanggulangan kemiskinan, keadilan dan kesetaraan gender
serta pemenuhan hak anak
1. Tabel (Matriks) Program Lihat Tabel (Matriks) Program Kegiatan 5 Tahun (Lampiran
Kegiatan 5 Tahun Dokumen RPJM-Desa) per Sektor/Bidang Pembangunan Desa.
Seringkali tabel inilah yang disebut dokumen RPJM-Desa,
Lampiran- padahal tabel ini hanyalah lampiran
lampiran
2. Proses Penyusunan Format-format hasil proses semua tahapan dari Musdus dan
Program (F1-F7) lokakarya Desa
3. Undangan dan Daftar Undangan dan Daftar peserta yang diundang pada Musdus,
peserta yang diundang lokakarya dan musrenbang RPJM-Desa
4. Daftar Hadir Merupakan form daftar hadir p a d a Musdus, pleno/lokakarya
desa, Musrenbang RPJM-Desa yang sudah diisi dan
ditandatangani peserta saat kegiatan. Format daftar hadir
terpilah Laki-laki/Perempuan (L/P).
5. Notulen Merupakan notulen proses semua tahapan yaitu pada Musdus,
lokakarya dan musrenbang RPJM-Desa
6. Foto Kegiatan Merupakan dokumentasi foto proses semua tahapan yaitu pada
Musdus, lokakarya dan musrenbang RPJM-Desa
7. Berita Acara Musrenbang Merupakan dokumen standar sebuah rapat atau forum
RPJM-Desa pengambilan keputusan oleh pemerintahan desa
8. Peta Dusun dan Peta Desa
99
BAB VII
PENYEBAR LUASAN DAN RPJM-DESA
A. Sosialisasi RPJM-Desa
SOSIALISASI tahunan
SOSIALISASI 2. Poster
3. Radio kumunitas
RPJMDes
4. Papan Informasi Desa
5. Papan informasi dusun, RW, RT, dsb.
100
SASARAN 1. Pemerintah (dalam bentuk surat)
SOSIALISASI a. Kecamatan
b. BAPPEDA
c. SKPD terkait
101