Starter
Starter
Starter
Disusun oleh :
Nama :
Nis :
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kopetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
M
A
AD
YAYAS
ANI
BERBASIS PONDOK PESANTEREN
Program Keahlian: Teknik Otomotif dan Teknik Komputer dan Informatika
Alamat : Jalan raya Terlangu - Brebes Kabupaten Brebes 52212 Phone : (0283) 6176009
Website: www.smkmadanibrebes.sch.id., e-mail: smkmadani_brebes@yahoo.com
LEMBAR PERSETUJUAN
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa siswa di bawah ini telah melaksanakan Praktek
Kerja Industri di Bengkel Delta Motor Jalan Jendral Sudriman No.22 Gandasuli - Brebes dari
tanggal 27 Juni 2019 – 31 Agustus 2019 dengan hasil tercakup dalam naskah laporan ini
Nama Siswa :
Nomor Induk Siswa :
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Judul Laporan : Perbaikan dan Perawatan Rem Cakram Mobil
Disetujui dan memenuhi persyaratan untuk diajukan dalam penilaian laporann Prakterk Kerja
Industri.
Brebes, 31 Agustus 2019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Suminto,ST.BSc (..........)
NIPY. 130890625
Mengetahui,
MOTTO :
“ Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali
pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka”.
Inspirasi akan selalu bernyanyi, karena inspirasi tidak pernah menjelaskan.
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat-hasrat
keinginan adalah buta, jika tidak di sertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah
hampa jika tidak di ikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak di
sertai cinta. ( Kahlil Gibran )
“ JANGAN PERNAH MUNDUR, JANGAN PERNAH LEMAH ”.
Dan setiap kali ada situasi yang menggoda kita untuk berfikir bahwa keadaan akan membaik
jika kita tidak melawan imperialisme maka bayangkan rantai panjang penyiksaan dan kematian
yang harus dilalui untuk merebut kemerdekaan.
Dunia akan terus berjalan bahkan berlari, tak peduli seberapa cepat engkau dapat mengejarnya.
PERSEMBAHAN :
memotivasi penulis.
3. Jenis Kelamin :
4. Kewarganegaraan : Indonesia
5. Agama : Islam
8. No. Telpon :
9. Email :
( ………………….)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktek kerja industri yang dilaksanakan tiga
bulan di bengkel Delta Motor
Laporan praktek kerja industri ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk
mengikuti ujian Nasional dan sebagai laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri tahun ajaran
2019 / 2020.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Industri ini tidak dapat tersusun dengan
baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesmpatan ini penulis dengan tulus
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Mujahidin M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Madani Brebes yang telah memberikan
kesempatan dan ijin pada penulis sehingga dapat melaksanakan Prakerin.
2. Bapak Suminto,ST.BSc, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
3. Bapak Rekso Sabdo,S.Sos.I, selaku Ketua POKJA Prakerin.
4. Bapak Ibu Guru SMK Madani Brebes yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk saya.
5. Bapak ….., selaku pemilik (……………………………)
6. Kedua orang tua saya, Adik saya serta keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan yang
berarti bagi saya.
7. Teman – teman saya yang telah memberikan semanagat dan motivasi untuk saya.
Semoga Laporan prakerin ini bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya, saran dan kritik
yang membangun dari rekan – rekan sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan laporan ini.
(……………….)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Permasalahan......................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................... 3
D. Manfaat ................................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM
E. Sejarah..................................................................................................
F. Profil.....................................................................................................
G. Struktur.................................................................................................
H. Sarana...................................................................................................
I. Prosedur Pelayanan.............................................................................
J. Kerjasama Agent.................................................................................
v
D. Cara Kerja Sistem Starter ..................................................................... 18
1. Kunci Kontak pada Posisi Start ....................................................... 18
2. Pinion Gear dengan Ring Gear Berkaitan ........................................ 19
3. Kunci Kontak pada Posisi ON. ........................................................ 20
A. Waktu Pelaksanaan…………………………………………………
B. Trouble Shooting…………………………………………………….
C. Alat dan Bahan ..................................................................................... 22
D. Proses Pelaksanaan............................................................................... 22
1. Pembongkaran.................................................................................. 22
2. Langkah Pemeriksaan ...................................................................... 29
3. Perakitan. ......................................................................................... 38
4. Troubleshooting yang terjadi pada motor starter. ............................ 44
E. Pengujian Motor Starter Kijang Innova Engine 1 TR-FE. 55
1. Tes pull in coil ................................................................................55
2. Tes hold in coil ................................................................................. 56
3. Tes kembalinya pinion ..................................................................... 58
4. Pengujian arus motor starter tanpa beban ........................................ 59
5. Pengujian arus motor starter ada beban saat kompresi los ............... 61
6. Pengujian arus motor starter ada beban saat kompresi aktif ............ 62
LAMPIRAN ........................................................................................................ 67
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3.4. Melepas magnetic switch ....................................................................... 24
Gambar 3.6. Melepas baut pengunci tutup belakang motor starter ............................. 25
Gambar 3.8. Melepas rumah internal gear dari field frame ....................................... 26
Gambar 3.11. Melepas planetary gear dari planetary gear shaft ............................... 28
Gambar 3.13. Melepas perkaitan drive lever dengan starter clucth ........................... 29
viii
Gambar 3.27. Memasang perkaitan drive lever dengan starter clutch ....................... 38
Gambar 3.32. Memasang rumah internal gear dengan field frame ............................ 40
Gambar 3.34. Memasang baut pengunci tutup belakang motor starter ....................... 41
ix
Gambar 3.50. Rangkaian tes tanpa beban ................................................................... 60
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keamanan dan ramah lingkungan, diantara perkembangan pada auto mobil yang
paling pesat adalah sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan terbagi dalam kelistrikan
engine dan kelistrikan body. Mesin membutuhkan suatu sistem kelistrikan untuk
memindahkan pinion gear yang berputar ke ring gear yang dipasang mengelilingi
fly wheel (roda penerus) yang dibaut pada poros engkol. Motor starter harus dapat
menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada
baterai. Dengan momen yang besar ini diharapkan dapat memutar poros engkol
dan dapat mengabutkan bahan bakar sehingga mesin dapat hidup dengan mudah.
Perkembangan motor starter sampai saat ini ada empat tipe yaitu
1
2
motor (PS Starter). Meskipun motor starter berbeda-beda, tetapi fungsi dan
prinsip kerjanya sama, yaitu sebagai penggerak awal suatu mobil. Toyota Kijang
penggerak awalnya.
mengenali setiap kerusakan yang terjadi pada sistem starter, mengetahui cara
memperbaiki gejala yang timbul pada sistem starter dengan cepat dan tepat dan
sistem starter. Pengetahuan mengenai pengujian pada sistem starter sangat penting
untuk dapat mengetahui keadaan arus dalam berbagai kondisi pada sistem starter
terutama pada saat putaran awal. Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE telah
Kijang Innova Engine 1 TR-FE. Atas dasar tersebut penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Engine 1 TR-FE?
5. Bagaimana cara pengujian arus tanpa beban, ada beban saat kompresi los
dan ada beban saat kompresi aktif pada sistem starter Toyota Kijang Innova
Engine 1 TR-FE?
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis pada penulisan laporan dalam
2. Untuk mengetahui cara pengetesan pull-in pada sistem starter Toyota Kijang
5. Untuk mengetahui cara pengujian arus tanpa beban, ada beban saat
kompresi los dan ada beban saat kompresi aktif pada sistem starter Toyota
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis pada penulisan laporan Tugas
Akhir dalam sistem starter pada Toyota Kijang Innova Engine 1 Tr-Fe adalah:
2. Dapat mengetahui keadaan arus dalam berbagai kondisi pada sistem starter
PEMIMPIN PERUSAHAAN
(...........)
MEKANIK I
(........)
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
servis
Body cat
Tabel2.5Tabel
BAB III
LANDASAN TEORI
Motor bakar tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, maka
starter digunakan untuk memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai
putaran tertentu agar motor dapat hidup. Mesin membutuhkan tenaga dari luar
untuk menggerakkan poros engkol dan membantunya agar mudah hidup. Diantara
berbagai peralatan yang ada, salah satunya menggunakan motor listrik yang
berputar ke dalam atau keluar dari hubungan dengan ring gear yang ada pada roda
1. Tekanan kompresi
tinggi
Motor starter harus dapat membangkitkan momen puntir yang besar dari
sumber tenaga baterai yang terbatas. Pada waktu yang bersamaan harus ringan
dan kompak. Oleh karena itu maka dipergunakan motor seri DC (Direct Current).
yaitu langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. (Sumarsono, 2012: 26)
5
6
sampai 60 rpm untuk motor bensin dan 80 rpm sampai 100 rpm untuk motor
Ignition switch
Ring gear
Pinion gear
a. Bahan bakar tidak teratomisasi sepenuhnya pada putaran rendah. Pada motor
motor diesel, kecepatan putar pompa injeksi yang rendah tidak memungkinkan
b. Temperatur yang terlalu rendah. Pada motor bensin, temperatur silinder yang
rendah akan menghambat pengabutan bahan bakar. Pada mesin diesel, hingga
lebih besar dari baterai, dan baterai mungkin tidak mampu untuk memberikan
tenaga yang cukup ke sistem pengapian (pada motor bensin) selama putaran
awal, karena tegangan pada terminal baterai yang turun. Bila ini terjadi, maka
sekunder yang dikirim ke busi tidak cukup. Di bawah ini terdapat gambar
Motor speed
Torque
Arus
Arah Arah
medan perputaran ulir
magnet
permanen, maka garis gaya magnet yang terjadi oleh arus listrik dalam
penghantar dan garis gaya magnet dari magnet permanen saling berpotongan
9
Dapat dianggap bahwa magnetic flux adalah sebagai sabuk karet yang
telah ditegangkan. Jadi magnetic flux adalah gaya yang cenderung menarik
pada satu garis lurus lebih kuat dibagian bawah penghantar. Akibatnya dari
Lilitan kawat yang diletakkan diantara kutup magnet permanen akan mulai
berputar bila diberi arus. Hal ini disebabkan arus mengalir dengan arah yang
berlawanan pada masing-masing lilitan, jadi gaya yang saling memotong dari
lilitan dengan magnet itu sendiri. Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah
Armature coil
Field coil Field coil
Brush
Commutator
Waktu yang tepat diperoleh dengan membalikkan arah aliran arus dengan
menggunakan komutator, maka lilitan akan terdorong berputar terus pada arah
yang sama. Gambar 2.6 menunjukkan model yang paling sederhana dari kerjanya
motor.
Commutator
pada motor starter menggunakan sejumlah kumparan yang disebut field coil yang
permanen. Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan anker.
Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda
Surface
Commutator
Armature
Brush
oleh tiga buah planetary gear dan satu internal gear. Apabila poros armature
berputar, maka planetary gear akan berputar dengan arah sebaliknya yang
selanjutnya menyebabkan internal gear berputar. Akan tetapi karena internal gear
Perbandingan gigi antara armature gear dengan planetary gear dan internal
Dengan demikian putaran pinion gear berkurang 1/4 dari putaran sebenarnya. Hal
ini membuat tenaga putar dari pinion gear lebih besar. Berikut perhitungan gear
ratio :
Perbandingan antara gigi pereduksi dengan pinion gear ini antara 5 : 1 hingga
4 : 1, berarti jika armature berputar 4000 rpm maka pinion gear berputar 1000
rpm. Penurunan putaran pinion gear sebanyak empat kali menyebabkan putaran
pinion gear lebih lambat dari gigi pereduksi, namun momen yang dihasilkan oleh
2. Internal Gear
Pada internal gear biasanya dipasang mati atau permanen, tetapi bila
momen yang diberikan ke starter terlalu besar, maka internal gear pada
diikatkan dengan clutch plate dan clutch plate didorong oleh spring washer.
Bila momen yang berlebihan membawa internal gear, clutch plate akan
menahan gaya dorong spring washer dan berputar sehingga internal gear ikut
Clutch plate
Spring
washer
Internal
gear
1. Magnetic Switch
dalam kumparan dan mempunyai dua fungsi yaitu untuk menghubungkan dan
melepaskan pinion gear ke/dari ring gear dan bekerja sebagai main switch atau
14
relay yang memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir ke motor
starter. Pada saklar magnet terdapat tiga terminal, yaitu terminal C yang
positif baterai.
Terminal 30
Plunger
Terminal C
Terminal 50
Gambar 2.10 Magnetic Switch (Dokumentasi)
Keterangan:
Cara kerja:
Bila pull-in coil dan hold-in coil dialiri arus dari baterai maka kumparan
akan menjadi magnet sehingga inti akan terlempar, terdorong dan berhubungan
2. Field Coil
coil terdiri dari plat tembaga yang digulung pada inti besi, penggunaan plat
tembaga sebagai field coil ini mempunyai maksud agar dapat mengalirkan arus
yang cukup kuat dengan demikian akan dihasilkan medan magnet yang cukup
besar. Hubungan listrik pada field coil dihubungkan secara seri dengan lilitan
kawat pada armature, untuk menghubungkan antara field coil dan armature
Field coil
Gambar 2.11 Field Coil (Anonim, 2015: 2)
Cara kerja:
Arus listrik dari magnetic switch mengalir melalui field coil yang
3. Brush
buah sikat karbon. Dua buah diantaranya dipegang pada kedudukannya dengan
diisolasi agar tidak kontak pada massa negatif, sikat yang diisolasi ini adalah
sikat positif dihubungkan dengan armature coil melalui komutator. Dua buah
16
sikat lainnya adalah sikat negatif yang berhubungan langsung dengan bodi
motor starter.
Bila sikat telah aus dan tekanan pegas lemah maka tidak dapat
Brush
Body ground
Brush
Brush spring
4. Armature
Commutator
Armature
core
Keterangan:
dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil. Armature berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar.
5. Drive Lever
berkaitan dengan roda penerus, dan melepas perkaitan pinion gear dari
Drive
lever
6. Starter Clutch
armature shaft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch
pada armature apabila gigi yang digerakkan (driven gear) sudah mempunyai
Starter clutch
Saat kunci kontak diputar pada posisi start, terminal 50 akan mengalirkan
arus listrik dari baterai ke pull-in coil dan hold-in coil. Dari pull-in coil
kemudian arus mengalir ke field coil dan armature coil melalui terminal C.
Pada titik ini, tegangan pada pull-in coil turun karena mempertahankan aliran
arus yang mengalir pada bagian motor (field coil dan armature) kecil,
sehingga motor berputar dengan putaran lambat. Pada saat yang bersamaan
hold-in coil dan pull-in coil timbul medan magnet akibat dialiri arus, sehingga
dan berkaitan dengan ring gear. Kecepatan putaran motor yang lambat akan
Ring gear
Starter Screw splin Planetary gear
clutch
Gambar 2.16 Kunci Kontak Pada Posisi Start (Huda, 2012: 07)
Ground Armature
Magnetic switch dan alur spiral mendorong pinion gear pada posisi
berkaitan penuh dengan ring gear, contact plate yang tersentuh ujung plunger
C. Akibat hubungan ini maka arus yang mengalir ke motor menjadi lebih
besar dan menyebabkan motor berputar dengan momen yang lebih besar.
Alur spiral memperkuat perkaitan pinion gear dengan ring gear. Pada saat ini
tegangan pada kedua ujung pull-in coil menjadi sama sehingga arus tidak
20
mengalir pada kumparan ini, oleh karena plunger ditahan pada posisinya
Hold in coil
Pull in coil Terminal 30
Return spring
Plat kontak Terminal 50
Drive lever
Terminal C
Pivot
Starter switch
Pinion gear
Field coil
Baterai
Hold in
Starter Terminal 50 Ground
coil
Battery
tertutup tetapi sebagian arus mengalir dari terminal C ke hold-in coil melalui
pull-in coil. Dengan mengalirnya arus melalui hold-in coil dengan arah yang
sama pada seperti pada saat kunci kontak diposisikan start, ini akan
21
membangkitkan medan magnet yang menarik plunger. Pada pull-in coil arus
Medan magnet yang terjadi pada kedua kumparan tersebut akan saling
pembalik. Dengan demikian, maka arus besar yang diberikan ke motor akan
Ring gear
Screw splin Planetary gear
Starter clutch
Pull in Hold in
Ground
coil coil
Battery Terminal 30 Contact Terminal C
plate
A. WAKTU PELAKSANAAN
JAM
HARI MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG
Senin 07 : 30 12 : 00 – 13.00 16 : 30
Selasa 07 : 30 12 : 00 – 13.00 16 : 30
Rabu 07 : 30 12 : 00 – 13.00 16 : 30
Kamis 07 : 30 12 : 00 – 13.00 16 : 30
Jum’at 07 : 15 11 : 30 - 13.00 16 : 30
1. Hari kerja untuk Bengkel Delta Motor adalah sama, yaitu hanya melayani dari mulai Senin
sampai dengan Jum’at karena akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu biasa ½ Hari.
2. Adapun jam operasionalnya atau mulai dapat melayani dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00
WIB di hari Senin hingga Jum’at dengan jam istirahat pada pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
3. Akan tetapi, berbeda dengan jam istirahat di hari Jum’at, karena ada kebutuhan shalat Jum’at
bagi yang beragama Muslim, maka jam istirahat mulai lebih awal, yaitu dari pukul 11.30 sampai
dengan 13.00 WIB.
1.6 TATA TERTIB SISWA SELAMA PRAKTEK (PRAKERIN)
1. Siswa Wajib :
* Mematuhi peraturan yang berlaku dalam Institusi / tempat melakukan praktik.
* Berada ditempat praktik 15 menit sebelum praktik dimulai, berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab,
berinisiatif dan berkreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktik.
* Mengenakan pakaian seragam :
Hari : Senin Sampai Sabtu : Werpack Sekolah dan bawah hitam / gelap, sepatu menyesuaikan.
* Memberi salam pada waktu datang dan mohon diri pada waktu pergi / pulang.
* Memberi tahu pada pimpinan unit atau pembimbing institusi jika berhalangan hadir, atau bermaksud
akan meninggalkan tempat praktik.
* Membicarakan degan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok atau petugas yang ditunjuk
apabila menemui kesulitan.
* Mentaatin peraturan dalam menggunakan alat dan bahan yang dipakai dalam praktik.
* Melaporkan dengan segera kepada tugas yang berwenang jika terjadi kerusakan atau salah mengambil
bahan.
* Membersihkan dan mengatur kembali alat - alat yang telah dipakai praktik.
* Menerima, mengisi dan menyerahkan jurnal kegiatan dan buku laporan pembimbing kepada pembina
sekolah.
2. Siswa Dilarang :
* Mengisap rokok, narkoba, berbuat asusila ditempat Prakerin.
* Menerima tamu pribadi pada saat Prakerin .
* Mempergunakan pesawat telepon perusahaan atau tempat praktik, tanpa seijin petugas.
* Pindah tempat kegiatan Prakerin kecuali atas perintah yang berwenang dalam mengatur penempatan
kegiatan praktik.
3. Sanksi - sanksi :
Pelanggaran tata tertib ini akan dikenakan sanksi - sanksi :
* Peringatan secara lisan.
* Peringatan tertulis.
* Pengurangan nilai praktik
* Dikeluarkan dari tempat Prakerin.
Catatan :
1. Pelanggaran – pelanggaran yang anda lakukan akan merugikan diri anda sendiri, disamping
itu juga teman – teman yang akan praktik ditempat anda pada waktu yang akan datang, oleh
karena itu berhati – hati dalam bertindak dan jagalah tata tertib tersebut.
2. Dapat m menambah dan atau mengurangi butir – butir sesuai dengan kondisi dan situasi
lingkungan.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Laporan tugas akhir dari uraian yang telah dijelaskan pada bab
1. Troubleshooting yang sering terjadi pada motor starter yaitu motor starter
tidak dapat berputar, motor starter berputar dengan lambat, motor starter
starter berputar terus, motor starter berputar tetapi pinion gear tidak dapat
2. Cara pengetesan pull-in yaitu dengan melepas kawat timah dari terminal C
50, kabel negatif baterai ke terminal 30 dan massa. Pengujian arus motor
64
65
starter ada beban saat kompresi los semua busi dilepas dan pengujian arus
motor starter ada beban saat kompresi aktif semua busi di pasang kembali.
B. SARAN
1. Saat melakukan start untuk menghidupkan mesin tidak lebih dari 5 detik,
karena hal ini untuk mencegah kerusakan motor starter yaitu terutama
pemeliharaan baterai dari kerak atau kotoran yang timbul pada baterai.
3. Dalam pemasangan kabel pada terminal magnetic switch harus kuat agar
arus dari baterai tidak berkurang karena ada hambatan pada terminal
baterai.
DAFTAR PUSTAKA
66
LAMPIRAN
67
68
Lampiran 3. Dokumentasi
Melepas baterai
71