Rekayasa Ide Manajemen Strategi
Rekayasa Ide Manajemen Strategi
Rekayasa Ide Manajemen Strategi
Disusun Oleh :
Nama : Khairul Azmi Pratama (7173510040)
Muhammad Afif Qadri (7173510044)
Yosua Efando (
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esakarena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
MANAJEMEN STRATEGI . Terima kasih juga sama ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah membantu saya menyelesaikan tulisan ini , terutama kepada Dosen Pengampu
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap rekayasa ide ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca. Terima Kasih
KELOMPOK 12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
I.1 LATAR BELAKANG 4
II.2 TUJUAN 5
III.3MANFAAT 5
BAB II PEMBAHASAN 6
II.1PENGETIAN INDOMARET DAN ALFAMART 6
II.2STRATEGI INDOMARET DAN ALFAMART 8
BAB III REKAYASA IDE 13
III.1 CONTOH PERMASALAHAN 13
III.2 SOLUSI DAN PENYELESAIAN 13
BAB IV PENUTUP 15
III.1.KESIMPULAN 15
III.2.SARAN 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pertarungan Mini Market Modern saat ini tak akan lepas dari pertarungan Indomaret vs
Alfamart di suatu lokasi, jika salah satunya didirikan maka yang lain akan mengikuti.
Keduanya saling cakar – cakaran yang berimbas pada gulung tikarnya pemilik Toko
Tradisional yang kalah saing.
Mereka memiliki budaya dan strategi manajemen yang berbeda tetapi tetap
mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan. Fenomena perkembangan mini market
modern Indomaret atau Alfamart mengundang decak kagum, keduanya mengusung Toko
Retail Modern yang mempunyai ciri khas ruang pajang dengan rak – rak yang tersusun rapi,
variasi produk yang sangat banyak,pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber
– AC, tidak pengap,harga yang sangat kompetitif dan membuka Toko selama 24 jam. Hal ini
tentu sangat menguntungkan apabila di tengah malam ketika kita membutuhkan sesuatu hal
yang mendesak Indomaret atau Alfamart dapat menjadi Alternatif kebutuhan.
Strategi dan konsep inilah yang membuat masyarakat langsung jatuh cinta, kondisi seperti
ini tidak lagi bisa diikuti oleh para pemilik Toko Tradisional, secara perlahan mereka akan
ditinggalkan oleh pelanggannya dan mereka harus menelan pil pahit bahwa kesempatan ini
tidak akan disia siakan Indomaret maupun Alfamart. Dan saat ini mereka melebarkan sayap
dengan me- Waralaba-kan Toko Retail Modern nya.
Pertarungan Indomaret vs Alfamart semakin sengit mengingat keduanya tak segan untuk
bertarung secara langsung berhadap – hadapan. Sering dijumpai dimana ada Indomaret disitu
pasti ada Alfamart, begitu sebaliknya.
1.2.TUJUAN
1. Untuk mengetahui strategi pada indomaret maupun alfamart
2. Untuk mengetahui kinerja keduanya sebagai toko retail modern
3. Agar dapat membandingkan Indomaret dan Alfamart
1.3.Manfaat
Hingga Mei 2010 Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah
milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota
di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali, Lampung dan Medan.
Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.
Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi
kebutuhan konsumen sehari-hari.
Pada awal tahun 2011, Indomaret merubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam
kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya.
Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan
distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara
ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart
dan membawa nama baru Alfamart.
Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai
penghargaan dari intitusi-institusi dengan reputasi terpercaya, di antaranya adalah: Top Brand
Award Superbrands Indonesia Awards, Indonesia’s, Service Quality Award, est Brand Award
, Indonesia’s Most Admire Company , dan CSR Awards Alfamart juga berhasil mencapai
Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.
BAB III
REKAYASA IDE
3.1.Contoh permasalahan
Permasalahan umum
Apa saja strategi yang digunakan pada Indomaret maupun Alfamart?
3.2.Solusi dan penyelesaian
4.1. KESIMPULAN
Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para konsumen.
Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata keduanya
mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis yang dibawa
berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang mengusung keunggulan dari
segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang lebih ramah,
maupun suasana yang lebih nyaman. Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko
dianggap menjadi nilai lebih yang membedakan dengan pesaingnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://mariayuliani.wordpress.com/2012/10/15/profil-perusahaan-pt-sumber-alfaria-trijaya-tbk/
http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2013/11/analisis-persaingan-indomaret-dan.html
http://abbelhedratpalaza.blogspot.com/2011/05/perbandingan-antara-indomart-dan.html
http://www.ecampindonesia.com/5-alasan-mengapa-indomaret-dan-alfamart-selalu-berdekatan/