Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

RPP Pewarisan Sifat Pertemuan 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN II

SEKOLAH : MAN 2 MODEL PEKANBARU


MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS/SEMESTER : XII/I (GANJIL)
MATERI POKOK : POLA PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK
HIDUP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti/KI
3. Memahami , menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni , budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi dasar Indikator
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat 3.5.2 Menjelaskan pengertian hukum mendel I
makhluk hidup berdasarkan hukum dan hukum mendel II
Mendel
4.5.1 Menyajikan hasil penerapan 4.5.2 Menarik kesimpulan tentang hukum
hukum Mandel dalam perhitungan mendel I serta II
peluang dari persilangan makhluk
hidup di bidang pertanian dan
peternakan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yang menuntut peserta
didik untuk mengamati gambar (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, peserta didik dapat menjelaskan pengertian hukum menel
I dan II dengan baik dan benr, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).

D. Materi Pembelajaran

1. Faktual
 Hukum Mendel I yaitu pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan
dipisahkan dalam dua sel anak’.
 Hukum mendel I menyatakan: ‘Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat beda).
 Persilangan monohibrid ialah persilangan dengan hanya memperhatikan satu karakter
pembeda pada objek penelitian.
 Persilangan dihibrid ialah persilangan dengan dua sifat yang berbeda
 Keturunan yang terbentuk mengendalikan satu sifat
 Menentukan jumlah dan macam gamet dengan hukum hereditas

2. konseptual
 Tiap sifat organisme dikendalikan oleh gen
 Tiap pasangan keturunan menunjukkan bentuk alternatifnya/alel
 Satu dari pasangan dominan alel/ menutupi alel resesif jika keduanya bersama
 Setiap gamet menerima salah satu faktor dari pasangan
 Prinsip hereditas pada dihibrid
 Prinsip segregasi pada dihibrid
 Prinsip berpasangan secara bebas pada dihibrid
 Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh padra dihibrid

3. Prosedural
 Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis
 jenis persilangan intermediet dan dominan.
 Dihibrid dengan eksperimen tanaman pisum sativum
 Persilangan dilakukan dengan memperhatikan dua sifat yang beda

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : PBL (Problem Based Learning)
3. Metode :Diskusi, tanya jawab, , dan tugas

F. Media Pembelajaran
 Slide PPT Gambar tentang hukum mendel I dan hukum mendel II

G. Sumber Belajar
 Buku Erlangga Kelas XII kelompok peminatanKurikulum 2013 revisi 2017
 Buku Siswa Biologi kelas XII semester 1 kelompok peminatan (Kurikulum 2013
edisi revisi)
 Buku Guru Biologi kelas XII semester 1 kelompok peminatan (Kurikulum 2013 edisi
revisi)
 LTPD non eksperimental Hukum mendel I dan hukum mendel II

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi : 10 menit
Pendahuluan  Guru memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
 Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa
memohon kepada Allah swt semoga
diberi kelancaran dan kemudahan dalam
belajar (Sebagai implementasi
kompetensi spiritual).
 Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Aprsepsi:
 Guru memberi apersepsi tentang
pembelan sel : “coba kalian perhatikan
setiap anggota keluarga kalian. Adakah
ada kemiripan? Mengapa? ”
(LITERASI)
Motivasi:
 Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
menyebutkan macam-macam proses
pembelahan sel.
 Guru menjelaskan indikator
pembelajaran kemudian menjelaskan
konsep dasar pembelajaran yang akan
dilakukan
Mengamati 65 menit
 Guru menampilkan gambar berupa slide
Kegiatan Inti Orientasi peserta tentang persilangan hukum mendel I
didik pada dan II
masalah Menanya
 Guru menstimulasi siswa untuk
bertanya bagaimana bunyi hukum
mendel I dan II
(Pemantapan Karakter berani berpendapat
terhadap apa yang belum terjadi (mengkreasi))
 Pada tahap ini guru membantu peserta
Meng- didik mendefinisikan dan
organisasikan mengorganisasikan tugas belajar yang
peserta didik berhubungan dengan masalah pautan
dan pindah silang.
 Peserta didik dikelompokkan secara
heterogen, masing-masing mengkaji
LTPD hukum mendel I dan hukum
mendel II
Mengumpulkan informasi/ Mencoba
 Peserta didik dengan teliti mengerjakan
Membimbing LTPD hukum mendel I dan hukum
penyelidikan mendel II yang diberikan oleh guru
individu dan (berkerja keras), (Aktif)
kelompok Menalar / Mengasosiasi
 Dalam kelompok diskusi, peserta didik
dapat saling bekerja sama, menghargai
pendapat orang lain untuk
Mengem mengasosiasi/mendiskusikan hal-hal
bangkan dan terkait dengan hukum mendel I dan
menyajikan hukum mendel II dan mendiskusikan
hasil karya pertanyaan yang ada di LKPD.
Mengomunikasikan
 Peserta didik dalam kelompok membuat
laporan tentang hasil eksperimen dan
mempresentasikan hasil diskusi ke
depan kelas. (berkerja keras),
(bertanggung jawab)
Menganalisa
 Peserta didik berdiskusikan secara
dan
klasikal, kemudian menyimpulkan:
mengevaluasi
Tentang hukum mendel I dan hukum
proses
mendel II
pemecahan
 Guru melakukan evaluasi hasil belajar
masalah
mengenai materi yang telah dipelajari
siswa

Kegiatan  Guru mereview dengan memberi Post 10 e


Penutup Test untuk dijawab oleh peserta didik n
terkait materi Hukum mendel I dan it
hukum mendel II
 Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya tentang Macam-
macam hukum mendel I dan hukum
mendel II

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

1. Penilaian sikap
a) Teknik : Non tes
b) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi penilaian sikap
c) Instrumen : (terlampir)
2. Penilaian keterampilan
a) Teknik : Non tes
b) Bentuk Insturumen : LembarPenilaian pada kegiatan diskusi-tanya jawab
c) Instrumen : (terlampir)
3. Penilaian pengetahuan
a) Teknik : Tes tertulis
b) Bentuk : Pilihan ganda (10 soal pos-test)
c) Instrumen : (terlampir)
LAMPIRAN

PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

1. PENILAIAN UNJUK KERJA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : ....................
Topik : ....................

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

ASPEK YANG DINILAI

NO NAMA JUM
SISWA Persiapan Pelaksanaan Hasil Presentasi hasil LAH

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA

Kriteria Skor Indikator


3 Memiliki sumber belajar minimal 3
2 Memiliki 2 sumber belajar berupa buku
Persiapan
(Skor maks = 3) 1 Memiliki 1 sumber belajar berupa buku

0 Memiliki 1 sumber belajar yaitu hanya LTPD

Aktif dalam menjawab serta bertanya pada setiap sesi


3
diskusi
Pelaksanaan 2 Aktif menjawab pada sesi diskusi
(Skor maks = 3)
1 Aktif bertanya pada sesi diskusi
0 Tidak aktif bertanya dan menjawab

3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat

2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat

1 Mencatat dan mengolah data dengan tidak tepat

0 Tidak mencatat dan mengolah data


Hasil
(Skor maks = 3)

3 Kesimpulan tepat dan efektif


2 Kesimpulan tepat tapi kurang efektif
1 Simpulan kurang tepat
0 Simpulan tidak tepat
Menyampaikan hasil diskusi dengan lancar dan tanpa
3
buku

Presentasi dan Menyampaikan hasil diskusi dengan lancar tetapi


2
demontrasi terkadang melihat buku
(Skor maks = 3)
1 Menyampaikan presentasi dengan kurang lancar

0 Tidak presentasi

Kriteria penskoran : Kriteria Penilaian :


1.Baik =3 10-12 = A Jumlah skor
2.Cukup =2 7-9 = B Nilai = -------------------- x 100
3.Kurang =1 4-6 = C Skor maksimal
≤3=D
LAMPIRAN

3. PENILAIAN PENGETAHUAN

LAMPIRAN

PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

2. PENILAIAN UNJUK KERJA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : ....................
Topik : ....................

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN UNJUK KERJA

ASPEK YANG DINILAI

NO NAMA JUM
SISWA Persiapan Pelaksanaan Hasil Presentasi hasil LAH

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA

Kriteria Skor Indikator


3 Memiliki sumber belajar minimal 3
2 Memiliki 2 sumber belajar berupa buku
Persiapan
(Skor maks = 3) 1 Memiliki 1 sumber belajar berupa buku

0 Memiliki 1 sumber belajar yaitu hanya LTPD

Aktif dalam menjawab serta bertanya pada setiap sesi


3
diskusi
Pelaksanaan 2 Aktif menjawab pada sesi diskusi
(Skor maks = 3)
1 Aktif bertanya pada sesi diskusi
0 Tidak aktif bertanya dan menjawab

3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat

2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat

1 Mencatat dan mengolah data dengan tidak tepat

0 Tidak mencatat dan mengolah data


Hasil
(Skor maks = 3)

3 Kesimpulan tepat dan efektif


2 Kesimpulan tepat tapi kurang efektif
1 Simpulan kurang tepat
0 Simpulan tidak tepat
Menyampaikan hasil diskusi dengan lancar dan tanpa
3
buku

Presentasi dan Menyampaikan hasil diskusi dengan lancar tetapi


2
demontrasi terkadang melihat buku
(Skor maks = 3)
1 Menyampaikan presentasi dengan kurang lancar

0 Tidak presentasi

Kriteria penskoran : Kriteria Penilaian :


1.Baik =3 10-12 = A Jumlah skor
2.Cukup =2 7-9 = B Nilai = -------------------- x 100
3.Kurang =1 4-6 = C Skor maksimal
≤3=D
LAMPIRAN

3. PENILAIAN PENGETAHUAN

SOAL POST TEST

Nama :……………
Kelas/Semester : ....................
Mata Pelajaran : Biologi

1. Hukum mendel I disebut juga dengan hukum ………….

A. Hukum segregasi
B. Hukum asortasi
C. Hukum segredegasi
D. Hukum asoritasi
E. Hukum segresi

2. Diketahui: Gen P = warna kuning; gen Q = daun lebar. Persilangan antara individu bergenotipe
PpQq dengan sesamanya akan menghasilkan keturunan sebanyak 320 individu.
Kemungkinan keturunannya yang berwarna kuning dan berdaun lebar ada sebanyak …..
A. 20
B. 40
C. 60
D. 180
E. 320

3. Hukum mendel II disebut juga dengan hukum …………


A. Hukum segregasi
B. Hukum asortasi
C. Hukum segredegasi
D. Hukum asoritasi
E. Hukum segresi

4. Pernyataan yang bnar mengenai hukum mendel I adalah ……………

A. Tiap organsime tidak memiliki alel


B. Tiap organsime memiliki dua alel untuk setiap sifat
C. Tiap individu memiliki satu alel untuk setiap sifat
D. Tiap individu memiliki dua alel untuk setiap sifat
E. Tiap individu tidak memiliki alel

5. Pernyatan yang benar mengenai bunyi hukum mendel II adalah …………..


A. Alel dengan gen sifat yang berbeda sama sekali saling mempengaruhi
B. Alel dengan gen sifat yang berbeda saling mempengaruhi
C. Alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi
D. Alel dengan gen sifat yang berbeda sedikit saling mempengaruhi
E. Alel dengan gen sifat yang lumayan berbeda tidak saling mempengaruhi

6. Pernyataan yang benar mengenai hukum hereditas yang diperoleh mendel adalah , Kecuali ……….
A. Tiap sifat organisme dikendalikan oleh gen
B. Tiap pasangan keturunan menunjukkan bentuk alternatifnya/alel
C. Satu dari pasangan dominan alel/ menutupi alel resesif jika keduanya bersama
D. Setiap gamet menerima salah satu faktor dari pasangan
E. Setiap gamet tidak menerima dari salah satu pasanganya

7. dibawah ini yang merupakan prinsip-prinsip mendel adalah, kecuali ……………


A. Prinsip hereditas
B. Prinsip segresi
C. Prinsip segresi bebas
D. Prinsip berpasangan secara bebas
E. Prinsip dominansi penuh

8. Salah satu contoh untuk membuktikan percobaan hukum mendel I adalah dengan cara ………
A. Persilangan dihibrid
B. Persilangan trihbrid
C. Persilangan monohybrid
D. Persilangan monodyhibrid
E. Persilangan dimonohybrid

9. Salah satu contoh untuk membuktikan percobaan hukum mendel II adalah dengan cara ………
A. Persilangan dihibrid
B. Persilangan trihbrid
C. Persilangan monohybrid
D. Persilangan monodyhibrid
E. Persilangan dimonohybrid

10. Faktor rambut keriting dominan terhadap rambut lurus. Kedua orang tua yang berambut
keriting ……….
A. Tidak dapat memiliki anak berambut lurus karena orang tua tersebut ada yangn bergenotipe
homozigot
B. Dapat memilki anak berambut lurus asal orang tuanya semmua bergenotipe homozigot
C. Tidak dapat memiliki anak berambut lurus karena faktor rambut lurus resesif
D. Dapat memilik anak berambut lurus asal kedua orang tus bergenotipe heterozigot
E. Tidak dapat memiliki anak berambut lurus karena faktor rambut keriting yang dominan
KUNCI JAWABAN:
1. A
2. D
3. A
4. B
5. C
6. E
7. B
8. C
9. A
10. E

TEKNIK PENSKORAN

Nomor Kunci Skor


soal jawaban
1 A 1
2 D 1
3 A 1
4 B 1
5 C 1
6 E 1
7 B 1
8 C 1
9 A 1
10 E 1
TOTAL SKOR 10

Jumlah jawaban benar


𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
Jumlah soal
BAHAN AJAR

PERTEMUAN II

SEKOLAH : MAN 2 MODEL PEKANBARU


MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS/SEMESTER : XII/I (GANJIL)
MATERI POKOK : PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit

HUKUM MENDEL I

Hukum Mendel I adalah mengenai pemisahan gen sealel ( Inggris “Segregation of allelic
genes”) atau dikenal pula dengan Hukum Segregasi. Peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika
pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung
salah satu alel itu. Dasar hukum Mendel I adalah penyilangan dua individu yang memiliki satu
karakter beda (=Monohibrid). Sebelum melakukan suatu persilangan, setiap individu menghasilkan
gamet-gamet yang kandungan gennya separuh dari kandungan gen pada individu. Sebagai contoh,
individu AA akan membentuk gamet A, dan individu aa akan membentuk gamet a. Pada individu
Aa, yang menghasilkan gamet A dan gamet a, akan terlihat bahwa gen A dan gen a akan dipisahkan
(disegregasi) ke dalam gamet-gamet yang terbentuk tersebut. Prinsip inilah yang kemudian dikenal
sebagai hukum segregasi atau hukum Mendel I. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat beda).

Berkat karya Mendel, Mendel diakui sebagai Bapak Genetika. Mendel menggunakan
kacang ercis sebagai bahan percobaannya karena tanaman ini memiliki beberapa pasang sifat yang
sangat mencolok perbedaannya, misalnya warna bunganya mudah sekali untuk dibedakan antara
yang ungu dan yang putih, memiliki daur hidup yang relatif pendek, mudah pemeliharaannya dan
mudah tumbuh. Kacang ercis memiliki bunga sempurna, yaitu bunga yang mempunyai alat kelamin
jantan dan betina sehingga merupakan tanaman yang dapat menyerbuk sendiri, atau dengan bantuan
manusia dan dapat juga menyerbuk silang. Selain itu kacang ercis yang digunakannya merupakan
tanaman diploid (mempunyai dua perangkat kromosom) karena bila ia menggunakan organisme
poliploid, maka ia tidak akan memperoleh hasil persilangan yang sederhana dan mudah untuk
dianalisis.
Pada awalnya, Mendel memilih adalah tanaman galur murni/true-breeding, yaitu tanaman
yang kalau menyerbuk sendiri/self-pollination akan menghasilkan tanaman yang serupa dengannya
sehingga tanaman tinggi akan tetap menghasilkan tanaman tinggi dan tanaman pendek akan selalu
menghasilkan tanaman pendek.

Selanjutnya Mendel menyilangkan/cross-polination antara dua jenis tetua/parental yaitu


kacang ercis tinggi bergalur murni (TT) bergamet/sel kelamin T dengan kacang ercis pendek
bergalur murni (tt) bergamet/sel kelamin t. Keturunan pertama (F1) yang didapat adalah hasil
perpaduan dua sel gamet sehingga menghasilkan kacang dengan fenotip 100% tinggi (genotip
100% Tt).

Pada waktu pembentukan gamet betina TT memisah menjadi T dan T, sehingga dalam sel
gamet tanaman tinggi hanya mengandung satu macam alel yaitu alel T. Sebaliknya tanaman jantan
yang pendek, homozigot resesif dan genotipnya tt. Alel ini memisah secara bebas menjadi t dan t
sehingga gamet – gamet jantan tanaman pendek hanya mempunyai satu macam alel, yaitu alel t.
Proses pembentukan gamet ini yang menggambarkan fenomena Hukum Mendel I.

Hukum Mendel II

Hukum Mendel 2 dikenal juga sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Secara
Bebas. Menurut hukum ini, setiap gen/sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen/sifat lain.
Meskipun demikian, gen untuk satu sifat tidak berpengaruh pada gen untuk sifat yang lain yang
bukan termasuk alelnya. Hukum Mendel 2 ini dapat dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu
persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel berbeda. Misalnya, bentuk biji (bulat+keriput)
dan warna biji (kuning+hijau). Pada persilangan antara tanaman biji bulat warna kuning dengan biji
keriput warna hijau diperoleh keturunan biji bulat warna kuning. Karena setiap gen dapat
berpasangan secara bebas maka hasil persilangan antara F1 diperoleh tanaman bulat kuning, keriput
kuning, bulat hijau dan keriput hijau.
Hukum Memdel 2 ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan. Jika kedua gen itu
letaknya berdekatan hukum ini tidak berlaku. Hukum Mendel 2 ini juga tidak berlaku untuk
persilangan monohibrid.
Perhatikan analisis papan catur di bawah ini tentang persilangan buncis dengan dua sifat beda
(dihibrida).
Buncis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna hijau. Keturunan pertama
semuanya berbiji bulat warna kuning.
Artinya, sifat bulat dominan terhadap sifat keriput dan kuning dominan terhadap warna hijau.
Persilangan antar F1 mengasilkan keturunan kedua (F2) sebagai berikut: 315 tanaman bulat kuning,
101 tanaman keriput kuning, 108 tanaman bulat hijau dan 32 keriput hijau. Jika diperhatikan,
perbandingan antara tanaman bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau adalah
mendekati 9:3:3:1.

SUMBER : http://kumpulanilmukesahatan.blogspot.com/2015/05/pengertian-hukum-mendel-i.html
Buku biologi erlangga kelas XII kelompok peminatan matematika dam ilmu-ilmu alam
Kurikulum 2013 edisi revisi

Anda mungkin juga menyukai