TUGAS MINGGU II

1. Penimbangan I. Alat dan Bahan

Lactosum sebanyak Alat
5 gram lalu buat 10 a. Timbangan digital
bungkus b. Kertas perkamen
c. Sendok tanduk
d. Mortir – stamfer
e. Sudip
f. Pot plastik
g. Etiket putih
Bahan
a. Saccharum Lactis

II. Pemerian
Saccharum Lactis: Serbuk halus, tak berbau, rasa agak manis

III. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Meletakkan kertas perkamen pada timbangan digital
kemudian menyetarakan timbangan
3. Mengambil Saccharum Lactis kemudian diletakkan
diatas kertas perkamen
4. Sesuaikan hingga beratnya menjadi 5 gram
5. Memasukan sebagian Saccharum Lactis di mortir, gerus
hingga halus, kemudian Memasukan sisa Saccharum
Lactis sedikit demi sedikit, gerus hingga halus.
6. Membagi hasil gerusan 5 gram menjadi 2 bagian sama
banyak
7. Masing-masing bagian dibagi menjadi 5 pada kertas
perkamen
8. Melipat dan membungkus kertas perkamen dengan rapi
9. Memasukan 10 bungkus Saccharum Lactis ke dalam pot
plastik dan memberikan etiket putih.
 IV. Label dan Etiket

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 1 Tgl. 11-09-2019
Saccharum Lactis 5 gram
10 bungkus @ 500 mg

2. Penimbangan I. Alat dan Bahan

Vaselin Flavum Alat
sebanyak 6 gram, a. Timbangan digital
masukkan dalam b. Kertas perkamen
wadah c. Sendok tanduk
d. Mortar-stamfer
e. Sudip
f. Pot plastik
g. Etiket biru
Bahan
a. Vaselin Flavum

II. Pemerian
Vaseline Flavum: massa lunak, lengket, bening, kuning

III. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Meletakkan kertas perkamen pada timbangan digital
kemudian menyetarakan timbangan
3. Mengambil Vaselin Flavum kemudian diletakkan diatas
kertas perkamen
4. Sesuaikan hingga beratnya menjadi 6 gram
5. Memasukan Vaselin Flavum di mortir, kemudian digerus
6. Memasukan Vaselin Flavum ke dalam pot plastik
menggunakan sudip
7. Membungkus bagian luar pot dengan kertas perkamen lalu
menempelkan etiket biru
 IV. Label dan Etiket

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 2 Tgl. 11-09-2019

Vaselin Flavum 4 gram

OBAT LUAR

3. Penimbangan I. Alat dan Bahan

Balsem Alat
Peruvianum a. Timbangan milligram
sebanyak b. Kertas perkamen
250mg c. Anak timbangan
d. Pipet tetes
e. Etiket biru
Bahan
a. Balsamum Peruvianum

II. Pemerian
Balsamum peruvianum: cairan kental, lengket, tidak
berserat, coklat tuas, transparan kemerahan, bau aromatik
khas menyerupai vaselin.

III. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengoleskan kertas perkamen dengan paraffin liquidum
3. Meletakkan kertas perkamen pada timbangan milligram
kemudian menyetarakan timbangan
4. Mengambil anak timbangan 200 mg 1 buah dan 50 mg 1
buah
5. Meneteskan balsamum peruvianum ke kertas perkamen
6. Menyesuaikan beratnya hingga menjadi 250 mg atau
timbangan menunjukan setara
7. Menempelkan etiket biru pada kertas perkamen
 IV. Etiket dan Label
LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 3 Tgl. 11-09-2019
Balsamum Peruvianum 250 miligram
OBAT LUAR

4. Penimbangan I. Alat dan Bahan

Balsam Alat
Peruvianum 3000 1) Timbangan digital
mg 2) Kaca arloji
3) Pipet Tetes
4) Kertas Perkamen
5) Pot Plastik
6) Etiket Biru
Bahan
1) Balsam Peruvianum

II. Pemerian
Cairan kental, lengket, tidak berserat, coklat tua dan bau
aromatic khas anilin

III. Langkah Kerja

1) Siapkan Alat dan Bahan
2) Nyalakan timbangan digital, letakkan kaca arloji diatasnya ,
lalu tekan “tare” agar timbangan menunjuk angka nol
3) Teteskan balsam peruvianum ke kaca arloji menggunakan
pipet tetes di atas timbangan sebanyak 3,0 gram (3000 mg)
4) Letakkan / tuang balsam peruvianum ke dalam pot plastic
5) Lapis bagian luar pot dengan perkamen
6) Tempel etiket biru di bagian luar pot
 IV. Etiket dan Label

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 4 Tgl. 11-09-2019
Balsamum Peruvianum 3000 miligram
OBAT LUAR

5. Mengambil I. Alat dan Bahan

Sirupus Simplex Alat
sebanyak 40 ml, a. Gelas ukur
masukkan ke b. Beaker glass
dalam beaker glass c. Botol
d. Etiket putih
e. Label
Bahan
a. Sirupus simplex

II. Pemerian
Sirupus simplex: cairan jernih dan tidak berwarna

III. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengukur aquadestilata 40 ml pada gelas ukur
3. Mengkalibrasi beaker glass dengan memasukan
aquadestilata ke dalam beaker glass
4. Memberi tanda pada permukaan cekung aquadestilata
dengan label, selanjutnya aquadestilata dikerluarkan dari
beaker glass
5. Memasukan sirupus simplex hingga batas label
6. Menempelkan etiket putih pada beaker glass

IV. Etiket dan Label

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 5 Tgl. 04-09-2019
Saccharum Simplex 40 mililiter
6. Pengenceran I. Alat dan Bahan
Klorfeniramin Alat
Maleat 40 mg a. Mortir-stamfer
untuk pulveres b. Perkmen
c. Timbangan analitik
d. Anak timbangan
e. Pinset
f. Sendok tanduk
g. Sudip
h. Serbet
i. Pot plastik
j. Etiket putih
k. Label
Bahan
a. Klortrimeton
b. Lactosum

II. Pemerian
a. Klortrimeton: serbuk halus, putih, tidak berbau, rasa pahit
b. Lactosum: serbuk hablur, tidak berbau, rasa agak manis

III. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menara timbangan
3. Meletakkan kertas perkamen di lengan kiri dan kanan
timbangan, meletakkan anak timbangan di lengan kanan
timbangan
4. Mengambil klortrimeton dengan sendok tanduk, letakkan
di sebelah kiri lengan timbangan, tambahkan atau kurangi
hingga setara
5. Simpan CTM yang telah ditimbang
6. Nyalakan timbangan digital, lalu “tare” timbangan
7. Letakkan kertas perkamen dalan timbangan pilih “tare”
8. Ambil lactosum lalu timbang
9. Ambil sebagian lactosum yang telah ditimbang ke dalam
mortar lalu tambahkan CTM, gerus ad homogeny
10. Pindahkan sisa lactosum ke dalam mortar, gerus ad
homogen
11. Pindahkan campuran ke kertas perkamen sebanyak 200 mg
lalu lipat
 12. Pindahkan sisa campuran ke perkamen, lipat,beli label sisa
pengenceran

IV. Etiket dan Label

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 6 Tgl. 11-09-2019
Pengenceran CTM
40 miligram
1:5

Sisa Hasil Pengenceran

Klorfeniramin Maleat
50 miligram
1:5

7. Buat Pengenceran I. Alat dan Bahan

Atropin Sulfat 0,4
mg dalam puveres Alat Bahan
Timbangan Miligram Atropin Sulfat
Timbangan Digital Ciri – ciri Khasiat
Pengenceran Bertingkat Kertas Perkamen Hablur Parasimpatolitik
Sendok tanduk tidak
Pengenceran I Anak timbangan berwarna
R/Atropin Sulfat 50 mg Sudip atau serbuk
SL + Carmin ad 500 mg Mortir - Stamper putih, tidak
= 500 mg – 50 mg = Pot Plastik berbau,
450 mg sangat
pahit,
Pengambilan sangat
40 𝑚𝑔 beracun
× 500 𝑚𝑔
50 𝑚𝑔 Etiket Putih Referensi : FI III halaman 98
= 400 𝑚𝑔
Saccharum Lactis
(mengandung 40 mg
Ciri – ciri Khasiat
Atropin Sulfat)
Perbandingan Serbuk Sebagai zat
Pengenceran I halus, tak Tambahan
Atropin Sulfat : berbau, rasa (Corigen)
Campuran agak manis
50 mg : 500 mg = 1 : 10 Referensi : FI III halaman 338
Carminum (Corigen Coloris)
Sisa Pengenceran = 500
mg – 400 mg = 100 mg II. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
Pengenceran II 2. Menyetarakan timbangan miligram
R/Pengenceran I 400 3. Meletakkan anak timbangan 50 mg di sisi kiri timbangan
mg miligram
SL + Carmin ad 500 mg 4. Mengambil Atropin Sulfat dan meletakkannya di sisi
= 500 mg – 400 mg sebelah kanan
= 100 mg 5. Sesuaikan hingga timbangan menunjukan keadaan yang
setara, kemudian disimpan
Pengambilan 6. Menimbang Saccharum Lactis 450mg pada timbangan
4 𝑚𝑔
× 500 𝑚𝑔 miligram
40 𝑚𝑔 7. Memasukan sebagian hasil penimbangan Saccharum
= 50 𝑚𝑔 Lactis ke dalam mortir, gerus hingga halus
(mengandung 4 mg 8. Memasukkan hasil timbangan Atropin Sulfat ke dalam
Atropin Sulfat) mortir
9. Menambahkan sedikit carmin ke dalam mortir
Perbandingan 10. Gerus hingga homogen
Pengenceran II 11. Memasukkan sisa SL ke dalam mortir, gerus hingga
Atropin Sulfat : homogen
Campuran II 12. Meletakkan kertas perkamen pada timbangan digital, lalu
40 : 500 = 1 : 12,5 menyetarakan timbangan
13. Menimbang hasil gerusan tersebut sebanyak 400 mg di
Sisa Pengenceran II timbangan digital, lalu disimpan
500 mg – 50 mg = 450 14. Membungkus sisa pengenceran dengan rapi kemudian
mg memasukan ke dalam pot plastik dan menempelkan label
15. Menimbang Saccharum Lactis 100mg pada timbangan
Pengenceran III digital
R/Pengenceran II 50 16. Memasukan sebagian hasil penimbangan Saccharum
mg Lactis kedalam mortir, gerus hingga halus
SL + Carmin ad 500 mg 17. Memasukan hasil timbangan pengenceran I ke dalam
= 500 mg – 50 mg = mortir
450 mg 18. Gerus hingga homogen
19. Memasukan sisa saccharum Lactis kedalam mortir, gerus
Pengambilan hingga homogen
0,4 20. Menimbang hasil gerusan tersebut sebanyak 50 mg di
× 500 𝑚𝑔
4 timbangan miligram, kemudian disimpan
= 50 𝑚𝑔 21. Membungkus sisa pengenceran dengan rapi kemudian
(mengandung 0,4 mg memasukan ke dalam pot plastik dan menempelkan label
Atropin Sulfat) 22. Menimbang Saccharum Lactis 450 mg pada timbangan
miligram
Perbandingan 23. Memasukan sebagian hasil penimbangan Saccharum
Pengenceran III Lactis kedalam mortir, gerus hingga halus
Atropin Sulfat : 24. Memasukan hasil timbangan pengenceran II ke dalam
Campuran mortir
4 : 500 = 1 : 125 25. Menambahkan sedikit carminum kedalam mortir
26. Gerus hingga homogen
Sisa Pengenceran 27. Memasukan sisa saccharum Lactis kedalam mortir, gerus
1. = 500 mg – 50 hingga homogen
mg = 450 mg 28. Menimbang hasil gerusan tersebut sebanyak 50 mg di
timbangan miligram
29. Membungkus hasil pengenceran dengan rapi, kemudian
memasukan ke dalam pot plastik dan memberikan etiket
putih
30. Membungkus sisa pengenceran dengan rapi kemudian
memasukan ke dalam pot plastik dan menempelkan label

III. Etiket dan Label

LABORATORIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV.
INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 7 Tgl. 04-09-2019

Hasil Pengenceran Atropin Sulfat 0,4 mg

1 : 125
Sisa pengenceran I Atropin Sulfat 100 mg
1 : 10

Sisa Pengenceran II Atropin Sulfat 450 mg

1 : 12,5
Sisa Pengenceran III Atropin Sulfat 450 mg
1 : 125
8. Buat Pengenceran I. Alat dan Bahan
Hidrokortison 20 Alat
mg dalam sediaan a. Timbangan milligram
salep b. Timbangan digital
c. Kertas perkamen
Pengenceran : d. Spatel tanduk
R/ Hidrokortison 50 e. Anak timbangan
mg Vaselin flavum f. Sudip
ad 250 mg g. Pot plastik
= 250 mg – 50 mg = h. Label
200mg i. Mortir – stamper
j. Etiket biru
Bahan
a. Hidrokortison
b. Vaselin flavum
Pengambilan
20 𝑚𝑔 II. Langkah Kerja
= 50 𝑚𝑔 × 250 𝑚𝑔 =
1. Menyiapkan alat dan bahan
100𝑚𝑔
2. Meletakkan kertas perkamen di atas timbangan digital dan
tara timbangan digital
Perbandingan
3. Meletakkan vaselin flavum di atas perkamen dan
Pengenceran
meletakannya di atas timbangan digital
= Hidrokortison:
4. Sesuaikan hingga beratnya 200 mg, kemudian disimpan
campuran
5. Menyetarakan timbangan milligram dan meletakan kedua
= 50 : 250 = 1 : 5
sisi dengan kertas perkamen kecil
Sisa
6. Meletakan anak timbangan 50 mg pada sisi kiri timbangan
= 250 mg – 100 mg
7. Meletakan hidrokortison pada sisi kanan timbangan
= 150 mg
8. Sesuaikan hingga timbangan menunjukan setara
9. Memasukan sebagian hasil penimbangan vaselin flavum ke
dalam mortir, gerus
10. Memasukan hasil penimbangan hidrokortison ke dalam
mortir, gerus hingga homogen
11. Memasukan sisa penimbangan vaselin flavum ke dalam
mortir, gerus hingga homogen
12. Menimbang hasil gerusan 100 mg pada kertas perkamen di
timbangan digital
13. Memasukan hasil pengenceran ke dalam pot plastik dengan
menggunakan sudip, membungkus bagian luar pot dengan
kertas perkamen lalu menempelkan label
 III. Etiket dan Label
LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 8 Tgl. 11-09-2019
Hasil Pengenceran Hidrokortison
20 mg
1:5

9. Buat pengenceran I. Alat dan Bahan

Efedrin HCl 40 mg Alat Bahan
untuk sediaan potio Timbangan miligram Efedrin HCl
Beaker glass Ciri-ciri Khasiat
Perhitungan Kertas perkamen Hablur putih Simpato-
pengenceran: Batang pengaduk atau serbuk mimetik
R/ Efedrin HCl 50 Anak timbangan putih halus,
mg Gelas ukur tidak berbau,
Aquadestila ad 5 Pot plastic rasa pahit
ml Referensi: FI III Hal 236
Pengambilan Etiket putih Aquadestilata
40 𝑚𝑔
= 50 𝑚𝑔 x 5 ml = 4 ml
Perbandingan II. Langkah Kerja
pengenceran 1. Menyiapkan alat dan bahan
Efedrin HCl : 2. Menyetarakan timbangan miligram
Campuran 3. Meletakan kertas perkamen kecil pada kedua sisi timbangan
50 : 5000 = 1 : 100 4. Meletakan anak timbangan 50 mg pada sisi kiri timbangan
Sisa: 5 ml – 4 ml = 1 5. Meletakan Efedrin HCl pada sisi kanan timbangan
ml 6. Sesuaikan hingga timbangan menunjukan setara, kemudian
simpan hasil penimbangan
Kelarutan Efedrin HCl 7. Mengukur aqudestilata dengan gelas ukur sebanyak 5 ml, lalu
(Menurut FI III hal dipindahkan ke dalam beaker glass
236) 8. Memasukan hasil penimbangan Efedrin HCl kedalam beaker
1 bagian Ephedrin HCl glass
larut dalam 4 bagian 9. Melarutkan dengan cara mengaduk menggunakan batang
air = 50 mg x 4 = 200 pengaduk, lalu disimpan
mg = 0,2 cc (dapat 10. Mengkalibrasi pot plastik dengan mengukur aquadestilata 4 ml
larut dalam air yang dengan gelas ukur kemudian memasukan aquadestilata ke
tersedia) dalam pot plastik
11. Memberi tanda pada permukaan cekung aquadestilata,
selanjutnya aquadestilata dikeluarkan dari pot plastik
12. Mengambil larutan Efedrin HCl dan memasukannya ke dalam
pot plastik hingga batas yang telah dibuat
13. Membungkus bagian luar pot dengan kertas perkamen lalu
menempelkan etiket putih
14. Memasukan sisa pengenceran ke dalam pot palstik, lalu bagian
luar pot dibungkus dengan kertas perkamen dan ditempelkan
label

III. Etiket dan Label

LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C

No. 9 Tgl. 11-09-2019

Hasil Pengenceran Efedrin HCl

40 mg
1 : 100

Sisa Pengenceran Efedrin HCl

1 ml
1 : 100

10. Pengenceran I. Alat dan Bahan

Elaeossachara Citri Alat
2,5 gram a. Timbangan digital
b. Kertas perkamen
Menurut PH V c. Sendok tanduk
Elaeossachara adalah d. Mortir – stamper
campuran 2 gram e. Pot plastik
saccharum album f. Etiket putih
dengan 1 tetes minyak Bahan
eteris a. Saccharum lactis
Saccharum album b. Oleum Citri
bersifat higroskopis
sehingga usul diganti II. Langkah Kerja
dengan Saccharum 1. Menyiapkan alat dan bahan
lactis 2. Meletakan kertas perkamen di atas timbangan digital dan
menyetarakan timbangan digital
Elaeossachara citri 3. Mengambil saccharum lactis dan meletakannya di atas
R/ R/ kertas perkamen
standar 4. Sesuaikan hingga beratnya 4 gram
SL 2 2,5 5. Memasukkan sebagian hasil penimbangan saccharum lactis
Ol. 1 gtt 1,25 ke dalam mortir, gerus hingga homogen
Citri gtt 6. Meneteskan oleum citri sebanyak 2 tetes, gerus hingga
homogen
Tidak ada tetes dalam 7. Memasukan sisa saccharum lactis ke dalam mortir, gerus
desimal, maka hingga homogen
dilakukan pengenceran 8. Mengambil hasil campuran dan meletakannya di atas kertas
R/ R/ perkamen pada timbangan digital
standar 9. Sesuaikan hingga beratnya 2,5 gram
SL 2 4 10. Membungkus hasil pengenceran dengan rapi dan
Ol. I gtt II memasukan ke dalam pot plastik serta diberikan etiket
Citri gtt putih
Pengambilan 11. Membungkus sisa pengenceran dan diberi label
= 2,5 gram
Sisa III. Etiket dan Label
= 4 gram – 2,5 gram LABORATURIUM FARMASETIKA
= 1,5 gram FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 10 Tgl. 11-09-2019

Hasil Pengenceran
Elaeossachara Citri
2,5 gram

Sisa Pengenceran Elaeossachara Citri

1,5 gram
11. Pembuatan alkohol I. Alat dan Bahan
70% sebanyak 100 mL Alat Bahan
Gelas Ukur 100 ml Etanol 96%
Perhitungan Beaker glass Aquadestilata
pengenceran: Corong
Vetanol x Cetanol = Vlarutan Batang pengaduk
x Clarutan Pipet Volumetrik
Botol
Vetanol x 96% = 100 ml Etiket
x 70%
II. Langkah Kerja
Vetanol = 100 ml x 70% / 1. Menyiapkan alat dan bahan
96% 2. Mengukur etanol 96% sebanyak 73 ml menggunakan gelas
ukur dan pipet volumetrik
Vetanol = 72,916 ml 3. Memasukkan etanol 96% hasil pengukuran ke dalam labu
ukur 100 ml
4. Mengukur aquadestilata sebanyak 27 ml menggunakan gelas
ukur dan pipet volumetrik
5. Memasukkan aquadestilata hasil pengukuran ke dalam labu
ukur 100 ml.
6. Mengocok labu ukur hingga larutan homogen
7. Menuang larutan homogen ke dalam botol
8. Berikan Etiket

III. Etiket
LABORATURIUM FARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI UNIV. INDONESIA
APOTEKER : Prak Farset C
No. 11 Tgl. 11-09-2019

Alkohol 70%
100 ml