PLN Buku 4
PLN Buku 4
PLN Buku 4
BUKU 4
STANDAR KONSTRUKSI
GARDU DISTRIBUSI DAN GARDU
HUBUNG TENAGA LISTRIK
PT PLN (Persero)
Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Penyusun :
Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Jaringan Distribusi Tenaga Listrik,
disusun oleh :
Kelompok Kerja Standar Kontruksi Disribusi Jaringan Tenaga Listrik dan
Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia
Tim Pembina :
Tim Pengarah :
Ratno Wibowo, Winayu Siswanto, Parluhutan Samosir, Hedy Nugroho, Agus Bactiar Azis,
Adi Subagio, Pedi Sumanto, Tumpal Hutapea, Gunawan, OMA, Hendie Prasetyono,
I Made Latera, Sumaryono, Novalince Pamuso, Riyanto, Antonius HP,
Sunaryo, Sugeng Riyadi, Tutun Kurnia, Joko Pitoyo, Prihadi,
Ngurah Suwena, Elphis Sinabela, Andhy Prasetyo,
Ketut Bagus Darmayuda, Agus Prasetyo.
Narasumber :
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Bali, PT PLN (Persero) Distribusi Indonesia Barat,
PT PLN (Persero) Indonesia Timur, PT PLN (Persero) Jasa Engginering,
PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan,
PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Latihan.
Diterbitkan Oleh :
PT PLN (PERSERO)
Jalan Trunojoyo Blok M-I / 135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Tim Penyusun
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
DAFTAR ISI
iii
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
iv
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
DAFTAR TABEL
v
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
No Nama Gambar Nomor Hal
Gambar
2 Gardu Portal dan Bagan satu garis Gardu Portal 1.1 1
3 Bagan satu garis konfigurasi π section Gardu Portal 1.2 2
4 Gardu Tipe Cantol 1.3 2
5 Gardu Beton 1.4 3
6 Gardu Kios 1.5 3
7 Gardu Kios Bertingkat 1.6 3
8 Bagan satu garis Konfigurasi π Section Gardu Pelanggan Umum 1.7 3
9 Bagan satu garis Gardu Pelanggan Khusus 1.8 4
10 Transformator Distribusi Fasa 3 yang Dibelah 2.1
11 Transformator CSP (Completely Self Procted) 2.2 7
Terlihat Bagian Dalamnnya
12 Kubikel Ring Main Menu (RMU) 2.3 8
13 Transformator Arus 2.4 10
14 Fused Cut Out (FCO) 2.5 10
15 Lighting Arrester (LA) 2.6 11
16 Live Line Connector 2.7 11
17 Peletakan (lay-out) Perlengkapan Gardu Distribusi Beton 3.1 13
18 Gardu Portal 4.1 22
19 Gardu Cantol Fase 1 dan Fase 3 4.2 23
20 Diagram Satu Garis Gardu Beton 1 Transformator GD/GB/01 25
21 Denah Gardu Beton Tipe 1 Transformator GD/GB/02 29
22 Denah Instalasi Kabel TM – TR Dan Pembumian Gardu Beton GD/GB/03 30
23 Konstruksi Sipil Gardu Beton – Kolom dan Elektroda Bumi GD/GB/04 31
24 Tampak Samping Konstruksi Sipil Gardu Beton Tipe 1 GD/GB/05 32
Transformator
25 Tampak Samping Konstruksi Sipil Gardu Beton Tipe 1 GD/GB/06 33
Transformator
26 Tampak Depan Konstruksi Sipil Gardu Beton Tipe 1 GD/GB/07 34
Transformator
27 Bagan Satu Garis Gardu Beton Tipe 2 Transformator GD/GB/08 36
28 Denah Gardu Tipe 2 Transformator GD/GB/09 37
29 Tampak Samping dan Depan Konstruksi Sipil Gardu Beton Tipe GD/GB/10 38
2 Transformator
30 Diagram satu Garis Gardu Beton Untuk Pelanggan TM GD/GB/11 40
31 Denah Gardu Sambungan Pelanggan TM GD/GB/12 41
32 Konstruksi Kabel Tray – TR Gardu Beton Pelanggan TM dan TR GD/GB/13 42
33 Konstruksi Sipil Gardu Beton Posisi Lubang Angin Atas Tampak GD/GB/14 43
PT. PLN (PERSERO)samping
Edisi 1 Tahun 2010Tampak Muka Fisik gardu Distribusi Sambungan Pelanggan TM
34 GD/GB/15 44
dan TR
vi
35 Tampak Samping Gardu Distribusi Sambungan Pelanggan TM GD/GB/16 45
36 Denah Parit Kabel TM dan TR Gardu Beton GD/GB/17 47
37 Konstruksi Pembesian dan Parit Kabel TM Gardu Beton GD/GB/18 48
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
DAFTAR GAMBAR
38 Konstruksi Parit Masuk Kabel TR Gardu Beton GD/GB/19 49
39 Konstruksi Parit Kabel TM dan TR Gardu Beton GD/GB/20 50
40 Konstruksi Elektroda Pembumian dan Atap Gardu Beton GD/GB/21 51
41 Konstruksi Elektroda Pembumian dan Atap Gardu Beton Tipe 2 GD/GB/22 52
Transformator
42 Konstruksi Instalasi kabel TM dan TR Gardu Pelanggan Khusus GD/GB/23 53
dan Pelanggan Umum
43 Konstruksi Instalasi kabel TM Inti Tunggal pada Braket GD/GB/24 55
44 Konstruksi Instalasi kabel TM Inti Tunggal pada Gardu Beton GD/GB/25 56
45 Konstruksi Instalasi kabel TM Inti Tunggal pada Gardu Beton GD/GB/26 57
46 Konstruksi Instalasi Kabel -TR pada Gardu Beton GD/GB/27 58
47 Konstruksi Instalasi Terminal Kabel –TM pada Gardu Beton GD/GB/28 59
48 Instalasi Terminal Kabel –TM dan Kabel - TR pada Gardu Beton GD/GB/29 60
49 Konstruksi Dudukan Kubikel TM pada Parit Kabel GD/GB/30 61
50 Konstruksi Collar kabel Gardu Beton GD/GB/31 62
51 Denah Gardu Beton Tipe 2 Transformator Tanpa Pelanggan -TM GD/GB/32 63
52 Monogram Gardu Portal SKTM GD/P/33 65
53 Diagram Satu Garis Gardu Portal GD/P/33 - A 66
54 Monogram Konstruksi Gardu Tipe Portal Dengan PHB –TR 4 GD/P/34 67
Jurusan
55 Monogram Gardu Portal dengan PHB TR 2 Jurusan GD/P/35 68
56 Perlengkapan Hubung Bagi -TR Gardu Portal GD/P/36 69
57 Perlengkapan Hubung Bagi 2 Jurusan Gardu Cantol/Portal GD/P/37 70
58 Bagan Satu Garis Perlengkapan Hubung Bagi -TR Gardu Portal GD/P/38 71
59 Konstruksi Kerangka Platform Dudukan Transformator dengan GD/P/39 72
Tiga Tiang
60 Monogram Gardu Cantol dengan 2 Transformator GD/P/40 73
61 Instalasi Pengkawatan pada Gardu Cantol Fasa 1 GD/C/41 76
62 Diagram Satu Garis Gardu Cantol Fasa – 1 GD/C/41 - A 77
63 Monogram Konstruksi Gardu Cantol Fasa -3 GD/C/42 78
64 Konstruksi gardu Cantol Fasa -2 Sistem Fasa – 3 pada Kawat GD/C/43 79
65 Konstruksi gardu Cantol Fasa -1 dengan Dudukan GD/C/44 80
Transformator
66 Denah Gardu Kios 1 Transformator GD/GK/45 83
67 Denah Transformator Kubikel TM dan PHB TR Gardu Kios GD/GK/46 84
68 Susunan Trafo dan PHB -TR Gardu tipe Kios GD/GK/47 85
69 Konstruksi Rangka Atas Gardu Tipe -F Kios GD/GK/48 86
70 Konstruksi Posisi PHB –TM dan PHB –TR GD/GK/49 87
71 Denah Gardu Tingkat Lantai -1 Dua Tranformator GD/GK/50 89
72 Diagram Satu Garis Beton Bertingkat GD/GK/50-A 90
73 DenahPT. PLNGardu Tingkat Lantai -2
(PERSERO) GD/GK/51 91
74 Monogram
Edisi 1 Tahun Gardu
2010 Tingkat 1 Transformator GD/GK/52 92
75 Konstruksi Pondasi Gadu 1 Transformator GD/GK/53 93
vii
76 Komponen Konstruksi gardu Beton Insulator Slim GD/KK/54 95
77 Komponen Konstruksi gardu Beton Collar dan U- Bolt GD/KK/55 96
78 Komponen Konstruksi gardu Beton Klem Bantu GD/KK/56 97
Buku 4 : Standar 79 Komponen
Konstruksi Konstruksi
Gardu Distribusi gardu
dan Gardu Beton
Hubung Klem
Tenaga Bantu
Listrik GD/KK/57 98
80 Komponen Konstruksi gardu Beton Dyna Bolt GD/KK/58 99
81 Komponen Konstruksi gardu Beton Blok Konektor dan U- GD/KK/59 100
Konektor
82 Komponen Konstruksi Gardu Distribusi T konektor GD/KK/60 101
83 Komponen Konstruksi Gardu Beton L konektor GD/KK/61 102
84 Komponen Konstruksi Gardu Beton konektor GD/KK/62 103
85 Komponen Konstruksi Gardu Beton Braket T dan L GD/KK/63 104
86 Komponen Konstruksi Gardu Beton Kabel Tray GD/KK/64 105
87 Komponen Konstruksi Gardu Beton -Collar Kabel Support 3 Inti GD/KK/65 106
dan Inti
88 Komponen Konstruksi Gardu Beton Kabel Support 4 C GD/KK/66 107
89 Komponen Konstruksi Gardu Beton Pelindung Kabel Trunk / GD/KK/67 108
Dudukan Kabel Vertikal
90 Komponen Konstruksi Gardu Beton Cross Arm UNP 10 ST 39 GD/KK/68 109
91 Komponen Konstruksi Gardu Beton Cross Arm UNP 10 ST 39 GD/KK/69 110
92 Isolator Tumpu Jenis Pin post GD/KK/70 111
93 Diagram Satu Garis Gardu Hubung 7 Sel Kubikel Tegangan GD/GH/71 113
Menengah
94 Denah Gardu Hubung 7 Sel Kubikel Tegangan Menengah GD/GH/72 114
95 Denah Gardu Hubung ( 2 x 7 ) Sel Kubikel Tegangan Menengah GD/GH/73 115
96 Denah Gardu Hubung ( 4 x 7 ) Sel Kubikel Tegangan Menengah GD/GH/74 116
viii
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
ix
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
18.
16.
17.
Gardu Portal : Gardu dengan konstruksi instalasi gardu dengan menggunakan 2 buah
tiang.
Kode IP : IP (Index Protection) adalah sisitem Kode yang menunjukan tingkat proteksi
yang di berikan oleh selungkup dari sentuh langsung ke bagian yang berbahaya/
bertegangan, dari masuknya benda asing (angka pertama) dan dari masuknya air
(angka kedua). Contoh : IP 44, IP 45
Pengukuran Tidak Langsung : Pengukuran arus beban dengan menggunakan trafo arus
24.
dan trafo tegangan.
Elektroda Bumi : Bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat
kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi.
Bagian Aktif : Bagian yang di aliri arus pelayanan dan bertegangan (live part)
25.
Penghantar Bumi : Penghantar dengan inpedansi rendah yang secara fisik
menghubungkan titik tertentu pada suatu perlengkapan (instalasi atau sistem) dengan
26. elektroda bumi (earth conductor)
Penghantar Pembumian
Penghantar Pilin : Dua atau lebih penghantar yang dipilin atau dipintal jadi satu tanpa
isolasi diantaranya.
Penghantar Proteksi (PE) : Penhantar proteksi dari kejut listrik yang menghubungkan
bagian konduktif terbuka, bagian konduktif extra, terminal pembumian utama elektroda
bumi, titik sumber yang di bumikan, atau netral buatan (Protectif Conductor)
Bagian Konduktif Extra : Bagian yang bersifat konduktif yang tidak merupakan dari
PT. PLN (PERSERO) xii
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
xiii
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
xiv
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
B. adalah kode jenis gambar untuk kelompok A dengan singkatan sebagai berikut :
1. Kelompok JTM : SKTM, SUTM, SKUTM, SUTM MIX (SUTMMIX)
2. Kelompok Gardu : Gardu Cantol (C) , Gardu Portal (P), Gardu Beton (GB), Gardu
Kios(GK), Gardu Hubung (GH)
3. Kelompok JTR : SUTR(SUTR), SUTR MIX (SUTRMIX), SKTR(SKTR), SKUTR(SKUTR)
4. Kelompok SIPIL : Jembatan Kabel(JK), Sipil Gardu(SG), Tiang Bentangan Khusus (TK)
5. Kelompok STL : STL TR 1 Fasa (SLTR1), STL TR 3 Fasa(SLTR3), STL TM (SLTM): STL TM
SUTM (SLTMU), SL TM SKTM (SLTMK)
6. Kelompok MIX : JTR Underbuilt JTM (JTRUTM), Kabel Telematika Underbuilt JTM
(KTELUTM)
7. Kelompok KK : Mengikuti kaidah pada nomor item 1 sampai 6.
8. Kelompok PK : Mengikuti kaidah pada nomor item 1 sampai 6.
9. Kelompok PU : Mengikuti kaidah pada nomor item 1 sampai 6.
Contoh :
Nomor Gambar : GD/C/01
Berarti bahwa : nomor urut Gambar 01 pada kelompok Gardu jenis Gardu Cantol
xv
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
xvi
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
KATA PENGANTAR
Dalam membangun instalasi jaringan tegangan menengah tenaga listrik di PT PLN (Persero)
diperlukan Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik yang
merupakan penjabaran dari Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga
Listrik. Selama ini konstruksi instalasi tenaga listrik di PT PLN (Persero), masih mengacu pada
tiga macam Standar Konstruksi Distribusi yang dibuat oleh Konsultan dari manca negara.
Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi dan Standar Konstruksi Jaringan Tenaga Listrik termasuk
Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik ini masih mengacu pada
Konsultan Sofrelec dari Perancis, dengan pembumian system tahanan rendah (12 Ω dan 40
Ω) berlaku di Jaringan Distribusi DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan sebagian Unit di luar Jawa.
Konsultan Chas T Main dari Amerika Serikat, dengan pembumian system solid (langsung ke
bumi) atau “multi grounded common neutral, low and medium voltage network” berlaku di
Jawa Tengah & DIY dan sebagian Unit di luar jawa. Sedangkan Konsultan New Jec dari Jepang,
dengan pembumian sistem tahanan tinggi (500 Ω ) berlaku di Jawa Timur.
Disamping Standar Konstruksi yang masih berbeda-beda, ada hal-hal lain yang perlu
diperhatikan, adalah ; pemanfaatan tiang listrik untuk telematika, semakin sulitnya
memperoleh lokasi tanah gardu yang cukup dan tepat serta kemajuan teknologi material
distribusi tenaga listrik.
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dengan pertimbangan keamanan lingkungan, PT
PLN (Persero) secara bertahap, perlu memperbaruhi Standar Konstruksi yang ada sekarang,
sehinga menjadi acuan teknik yang sesuai perkembangan teknologi dan lingkungan.
Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi dan Standar Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik,
terdiri dari :
Dalam aplikasinya, Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
dapat dirubah sesuai tuntutan kebutuhan yang bersifat lokal. Unit Induk dapat membuat
Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga khusus, sebagai modifikasi dari
buku 4 ini, dengan catatan tidak menyimpang dari Kriteria Enjinering, yang ada pada buku 1.
Perubahan standar konstruksi agar dilaporkan ke PLN Pusat melalui Direktorat terkait.
Terima kasih.
TTD
Kelompok Kerja Standar Konstruksi
Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.
xvii
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
xviii
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
BAB I.
DESKRIPSI UMUM
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan
gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah
(PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan
Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V). .
Konstruksi Gardu distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya terhadap maksud
dan tujuan penggunaannya yang kadang kala harus disesuaikan dengan peraturan Pemda
setempat.
Khusus pengertian Gardu Hubung adalah gardu yang ditujukan untuk memudahkan manuver
pembebanan dari satu penyulang ke penyulang lain yang dapat dilengkapi/tidak dilengkapi
RTU (Remote Terminal Unit). Untuk fasilitas ini lazimnya dilengkapi fasilitas DC Supply dari
Trafo Distribusi pemakaian sendiri atau Trafo distribusi untuk umum yang diletakkan dalam
satu kesatuan.
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Untuk Gardu Tiang pada sistem jaringan lingkaran terbuka (open-loop), seperti pada
sistem distribusi dengan saluran kabel bawah tanah, konfigurasi peralatan adalah π
section dimana transformator distribusi dapat di catu dari arah berbeda yaitu posisi
Incoming – Outgoing atau dapat sebaliknya.
Gambar 1.2 Bagan satu garis konfigurasi π section Gardu Portal
Guna mengatasi faktor keterbatasan ruang pada Gardu Portal, maka digunakan konfigurasi
switching/proteksi yang sudah terakit ringkas sebagai RMU (Ring Main Unit). Peralatan
switching incoming-outgoing berupa Pemutus Beban atau LBS (Load Break Switch) atau
Pemutus Beban Otomatis (PBO) atau CB (Circuit Breaker) yang bekerja secara manual
(atau digerakkan dengan remote control).
Fault Indicator (dalam hal ini PMFD : Pole Mounted Fault Detector) perlu dipasang pada
section jaringan dan percabangan untuk memudahkan pencarian titik gangguan, sehingga
jaringan yang tidak mengalami gangguan dapat dipulihkan lebih cepat.
2
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Gambar 1.5 Gardu Kios. Gardu ini dibangun pada tempat-tempat yang tidak
Gambar 1.7 Bagan satu garis Konfigurasi π section Gardu Pelanggan Umum
3
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan keandalan yang dibutuhkan, dapat saja
konfigurasi gardu berupa T section dengan catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat
yang sering disebut dengan Gardu Antena.
Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka
gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu penyulang sehingga jumlah saklar hubung lebih
dari satu dan dapat digerakan secara Otomatis (ACOS : Automatic Change Over Switch)
atau secara remote control.
I.1.6 Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi pelanggan berdaya
besar. Selain komponen utama peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di lengkapi
dengan alat-alat ukur yang dipersyaratkan.
Untuk pelanggan dengan daya lebih dari 197 kVA, komponen utama gardu distribusi
adalah peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan Menengah. Transformator
penurun tegangan berada di sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan tanggung
jawab PT PLN (Persero).
Pada umumnya, Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan transformator
untuk melayani pelanggan umum.
Keterangan :
TP = Pengaman Transformator
PMB = Pemutus Beban – LBS
PT = Trafo Tegangan
PMT = Pembatas Beban Pelanggan
SP = Sambungan Pelanggan
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi
sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dalam
Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan
ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.
Ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh dapat berada pada ruang yang sama
dengan ruang Gardu Hubung, namun terpisah dengan ruang Gardu Distribusinya.
Pengunaan kelompok – kelompok sel tersebut bergantung atas sistem yang digunakan
pada suatu daerah operasional, misalnya Spindel, Spotload, Fork, Bunga, dan lain – lain.
Spesifikasi teknis sel – sel kubikel Gardu Hubung sama dengan spesifikasi teknis Gardu
Distribusi, kecuali kemungkinan kemampuan Arus Nominalnya yang bisa berbeda.
5
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
NO Vektor Group Daya (kVA) Keterangan
50
1 Yzn5 100 Untuk sistem 3 kawat
PT. PLN (PERSERO) 160
Edisi 1 Tahun 2010
200
250
2 Dyn5 315 Untuk sistem 3 kawat
400
500
630
50
100
160
3 Ynyn0 200 Untuk sistem 4 kawat
250
315
400
500
630
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
BAB II.
KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI DAN SPESIFIKASI MATERIAL
II.1 Komponen Utama Konstruksi Gardu Distribusi
II.1.1 Transformator Distribusi Fase 3
Untuk transformator fase tiga , merujuk pada SPLN, ada
tiga tipe vektor grup yang digunakan oleh PLN, yaitu Yzn5,
Dyn5 dan Ynyn0. Titik netral langsung dihubungkan dengan
tanah. Untuk konstruksi, peralatan transformator distribusi
sepenuhnya harus merujuk pada SPLN D3.002-1: 2007.
Transformator gardu pasangan luar dilengkapi bushing
Tegangan Menengah isolator keramik. Sedangkan
Transformator gardu pasangan dalam dilengkapi bushing
Tegangan Menengah isolator keramik atau menggunakan
isolator plug-in premoulded.
Gambar 2.1 Transformator Distribusi Fasa 3 yang dibelah
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Faktor yang harus diperhatikan pada instalasi transformator arus adalah Beban
(Burden) Pengenal dan Kelas ketelilitian CT. Disarankan menggunakan jenis CT yang
mempunyai tingkat ketelitian yang sama untuk beban 20% - 120% arus nominal.
Nilai burden, kelas ketelitian untuk proteksi dan pengukuran harus merujuk pada
ketentuan/persyaratan yang berlaku. Konstruksi transformator arus dapat terdiri
lebih dari 1 kumparan primer (double primer).
Untuk konstruksinya sama halnya dengan transformator tegangan, transformator
arus pasangan luar memiliki konstruksi lebih besar/kokoh dibandingkan konstruksi
pasangan dalam yang umumnya built in (atau akan dipasangkan) dalam kubikel
pengukuran.
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Untuk tingkat IKL diatas 110, sebaiknya tipe 15 KA. Sedang untuk perlindungan
Transformator yang dipasang pada tengah-tengah jaringan memakai LA 5 KA, dan
di ujung jaringan dipasang LA – 10 KA.
II.1.7 Konektor
Konektor adalah komponen yang dipergunakan untuk
menyadap atau mencabangkan kawat penghantar SUTM
ke gardu.
11
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
12
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
BAB III.
KONSTRUKSI GARDU BETON
III.1 Standar Tata-Letak (lay-out)
Karena seluruh peralatan berada dalam ruang tertutup, bangunan gardu secara
keseluruhan tidak dipersyaratkan ruang bebas hambatan atau Right of Way (ROW)
dari tegangan sentuh. Untuk kondisi di wilayah/perkotaan yang seringkali tidak dapat
dikendalikan peruntukan/kepemilikan tanah gardu, maka diperlukan ruang bebas
hambatan untuk tujuan perolehan udara yang dipersyaratkan bagi temperatur lingkungan
(ambient temperature).
Menurut standar, pengaturan tata-letak peralatan pada gardu beton pelanggan umum
atau pelanggan khusus adalah : PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kiri atau
sebelah kanan, Jarak antara PHB-TM dengan dinding sebelah kiri kanan tidak kurang
dari 1 meter, Jarak bagian belakang PHB atau badan trasformator dengan dinding gardu
minimal 60 cm. Cukup tersedia ruang untuk petugas berdiri dari depan PHB-TR minimal
dari 75 cm, Ruang gardu harus dilengkapi man-hole, Tersedia tempat untuk cadangan
tambahan kubikel PHB-TM sekurang-kurangnya 1(satu) buah. Berikut ini diberikan
gambaran umum tentang tata letak gardu distribusi :
100 cm PHB TR 60 cm
60 cm
Batas Aman
75 cm Pintu
Ruang Bebas Kerja
175 cm
Batas Aman 75 cm
PHB TM
60 cm
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka ukuran dan tataletak serta dimensi Gardu
100 cm mengikuti ketersediaan lahan yang ada, juga100
Beton disamping cm memenuhi
harus
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Tinggi bangunan minimum 3 meter.
2. PHB-TR ditempatkan pada sisi masuk sebelah kanan.
3. Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimum 1 meter.
4. Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter).
5. Jarak Badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm (0,6 meter
6. Jarak Ruang Tempat Petugas dengan bagian depan PHB minimal 0,75 meter.
7. Jarak batas antara PHB-TM dengan PHB TR minimal 1 mater.
PT. PLN (PERSERO) 13
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Ketentuan tersebut dengan sendirinya tidak berlaku bagi gardu kios atau gardu
kompak.
Pilihan penggunaan LBS, TP tergantung pada kebutuhan kelengkapan gardu distribusi tersebut.
Sebagai peralatan proteksi dan switching gardu distribusi yang dicatu dari loop sistem
Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM), lazimnya harus dilengkapi dengan PHB-TM
dengan susunan rangkaian sebagai berikut :
1.LBS – LBS – TP
2.LBS – TP
3.LBS – LBS – PMT – SP
4.TP – LBS – LBS – PMT – SP
Pada Gardu Pelanggan Umum, peralatan switching SKTM sistem phi (π) dilengkapi 2
LBS. Sedang pada sistem Antena, cukup dengan 1 LBS saja.
14
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Butir 1 s/d 4 diatas dapat berada dalam satu kubikel. Spesifikasi teknis dan ketentuan
instalasinya sama dengan ketentuan instalasi sel kubikel lainnya.
Dalam hal transformator distribusi konsumen khusus tersebut dipasangkan dalam gardu,
rangkaian kubikel harus dilengkapi dengan kubikel proteksi transformator baik berupa
pengaman lebur atau Circuit Breaker (sambungan Tegangan Rendah, pengukuran pada
sisi Tegangan Menengah)
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
16
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
2) Pengikatan baut sepatu kabel pada bushing gunakan torsi meter dengan perolehan
nilai 15 -25 Nm.
3) Umumnyakonduktorpadabushing/terminalkubikeladalah dengan bahan tembaga;
sebaliknya konduktor pada kabel tegangan menengah adalah dengan bahan
Aluminium. Untuk keadaan ini gunakan jenis sepatu kabel-bimettalic connector atau
setidak-tidaknya dengan tambahan ring bimettalic connector.
III.3.8 InstalasirakPHB-TR
Instalasi rak PHB TR terdiri sebanyak-banyaknya 8jurusandengankapasitastransformatormaksimum
630kVA.
Nilai tahanan pembumian tidak melebihi 1 ohm. Apabila konstruksi pembumian tersebut
tidak mencapai 1 ohm, harus ditambahkan sistem elektroda pembumian lainnya, antara
lain dengan elektroda batang, sehingga tercapai nilai tahanan pembumiaan sebesar 1
ohm.
Menaikan dan menurunkan ke/dari truk harus diperhatikan dengan seksama untuk
memastikan tidak terjadinya kerusakan pada tangki transformator (bila menggunakan
forklif) atau kerusakan isolator (umumnya bila menggunakan crane atau tripod).
Pengangkutan transformator dari gudang penyimpanan ke lokasi gardu dipersyaratkan/
tidak diperbolehkan adanya guncangan-guncangan pada saat dibawa dengan kendaraan.
19
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
· Tanda peringatan (antara lain lambang kilat, tulisan tanda bahaya, dll)
· Data Historis Gardu yang berisi tanggal dibangun, No.SPK, dan nama pelaksana
pekerjaan dalam bentuk prasasti (terbuat dari batu marmer).
Dinding bagian dalam gardu diberi warna dengan cat berwarna putih, dan dinding
bagian luar gardu diberi warna dengan cat berwarna abu–abu (silver-stone). Jenis cat
yang digunakan untuk bagian luar harus tahan perubahan cuaca.
20
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
BAB IV.
KONSTRUKSI GARDU TIANG
IV.1 Ruang Bebas Hambatan (Right of Way) dan Jarak Aman (Safety Distance)
Ruang bebas hambatan atau right of way pada Gardu Tiang adalah daerah bebas
dimana gardu tersebut berlokasi. Pada ruang bebas tersebut tidak ada penghalang yang
menyebabkan komponen gardu beserta kelengkapannya bersentuhan dengan pohon
atau bangunan. Tersedia akses jalan masuk-keluar gardu untuk keperluan kegiatan
operasi dan pemeliharaan/perbaikan gardu.
Jarak aman bagian Gardu Tiang di sisi 20 kV sesuai dengan ketentuan Saluran Udara
Tegangan Menengah adalah 2,5 meter dari sisi terluar konstruksi gardu.
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
22
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
penghantar pembumian Lightning Arrester dan BKT dan BKE dihubungkan dengan kawat
tembaga 50 mm2. Penghantar-penghantar pembumian dilindungi dengan pipa galvanis
dengan diameter 5/8 inci sekurang-kurangnya setinggi 3 meter diatas tanah.
25
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010
26
27
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
GARDU BETON
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GB/03
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
30
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
TAMPAK SAMPING
FOTO
KONSTRUKSI SIPIL GARDU BETON TIPE SATU TRANSFORMATOR
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GB/05
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, J 2010
EDISI EDISI1 1 2010
B 32
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
35
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
39
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
PELANGGAN TM DAN TR
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR :
GD/GB/13 42
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
TAMPAK SAMPING
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GB/14
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
43
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
PELANGGAN TM DAN TR
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GB/15
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
44
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
TAMPAK SAMPING GARDU DITRIBUSI SAMBUNGAN PELANGGAN TM
EDISI 1 2010
46
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
KONSTRUKSI PEMBESIAN DAN PARIT KABEL TM GARDU BETON
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
KONSTRUKSI PARIT MASUK KABEL TR GARDU BETON
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
GARDU BETON
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
KONSTRUKSI ELEKTRODA PEMBUMIAN DAN ATAP GARDU BETON
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
54
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
INSTALASI KABEL TM DAN KABEL TR PADA GARDU BETON
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
TANPA PELANGGAN - TM
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GB/32
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
63
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI-TR GARDU PORTAL
EDISI 1 2010
PT. PLN
PT. (PERSERO)
PLN (PERSERO)
DIAGRAM
MONOGRAM SATU GARIS
KONSTRUKSI GARDU
GARDU CANTOL
CANTOL FASA-1
FASA-3 FOTO FOTO
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR
No. GAMBAR
: GD/C/42
: GD/C/41-A
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI1
EDISI EDISI 11 2010
B B 78 77
PT. PLN (PERSERO)
DUDUKAN TRANSFORMATOR
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/C/44
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
80
FOTO
82
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
DENAH GARDU - KIOS SATU TRANSFORMATOR
EDISI 1 2010
PT. PLN (PERSERO)
FOTO
DENAH TRANSFORMATOR KUBIKEL TM DAN PHB-TR GARDU KIOS
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/GK/46
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
84
EDISI 1 2010
PT. PLN
PT. (PERSERO)
PLN (PERSERO)
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR
No. GAMBAR
: GD/GK/48
: GD/GK/49
GD/GK/47
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI EDISI 1 1
B B 86 87
85
88
MONOGRAM GARDU
KONSTRUKSI TINGKAT
PONDASI SATU
GARDU TRANSFORMATOR
SATU TRANSFORMATOR FOTO FOTO
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR : GD/GK/52
No. GAMBAR : GD/GK/53
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI EDISI 1 1
B B 92 93
94
PT. PLN
PT. (PERSERO)
PLN (PERSERO)
KOMPONEN
KOMPONENKONSTRUKSI
KONSTRUKSIGARDU
GARDUBETON
DISTRIBUSI
FOTO FOTO
BLOK- KONEKTER DAN - U CONNECTOR
L-KONEKTOR
T-KONEKTOR
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR GD/KK/59
No. GAMBAR
: GD/KK/61
: GD/KK/60
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI1
EDISI EDISI 11 2010
B B 102 101
100
KABEL TRAY
EDISI 1 2010
DIGAMBAR PPST UI No. GAMBAR : GD/KK/64
STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI
DISETUJUI : DIV. DISTRIBUSI IT, IB, JB
105
PT. PLN (PERSERO)
KOMPONEN KOMPONEN
KOMPONEN
ISOLATOR
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
KONSTRUKSI GARDU
TUMPUBETON-PELINDUNG
GARDU JENIS
GARDU BETONKABEL
PIN-POST
BETON
FOTO FOTO
TRUNK / CROSS
CROSS ARMARM
KABEL
DUDUKAN UNP.10-
UNP.10-
SUPPORT
KABEL ST 4ST
.39C .39
VERTIKAL
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR : GD/KK/69
No. GAMBAR GD/KK/66
GD/KK/67
: GD/KK/68
GD/KK/70
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI EDISI 1 1
B B 108 109
110 111
107
ATAS
FASILITASRUANGPENGENDALI
BC50cm
ARDE
PLATBORDES4mm
LBS LBS LBS LBS LBS LBS LBS
ATAS
ATAS
JARAKJAUH
LBS
ARDE
LBS
LBS
LBS
+0.00
2JALURPVC015cm
LBS
PLATBORDES4mm
LBS
LBS
BAWAH
TP
TRAFO
TR
8JALURPVC015cm
ARDE 60 60
8 JALUR PVC 0 15 cm
Catatan AW
: 6 mm 205 145
PT. PLN
PT. (PERSERO)
PLN (PERSERO)
DIAGRAM
DENAH GARDUSATU GARIS
HUBUNG GARDU
7 SEL HUBUNG
KUBIKEL DENGAN
TEGANGAN 7 SEL KUBIKEL
MENENGAH
DENAH GARDU HUBUNG 7 SEL KUBIKEL TEGANGAN MENENGAH
DIAGRAM SATU GARIS GARDU HUBUNG DENGAN 7 SEL KUBIKEL
FOTO FOTO
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR
No. GAMBAR : GD/GH/71
: GD/GH/72
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI EDISI 1 1
B B 114 113
570
2 x (2 PVC 0 15 cm) 2 x (2 PVC 0 15 cm)
AW 6 mm AW 6 mm 35 60 60 PIPA PVC
8 x 0 10 cm
ATAS / BAWAH ATAS / BAWAH
120 120
ARDE
BAWAH
ARDE TRAFO
PVC 0 10 cm 50
ARDE ARDE
10
RUANG
Istilah KONTROL Keterangan + 0.00 P
L
KHA Kemampuan Hantar Arus
ATAS
ATAS
- 0.60
E
4Current
PVC 0 10 cm Carrying Capacity
LBS
BORDES 4 mm
10
LBS
- 0.60 SPARE TP LBS LBS R
Kemampuan penghantar dialiri arusL.50.50.5
listrik secara terus menerus
65
LBS
E
350
LBS
pada kondisi yang dipersyaratkan tanpa menambah karakeristik 1
10
ATAS ATAS
60
LBS
penghantar tersebut. u
LBSLBS LBS
50
ARDE TALANG 0
ATAS
ARDE
BKT
10
LBS
50
Bagian Konduktif Terbuka (Exposed Conducting) PVC 0 10 cm
2040
LBS
50
345
LBS
LBS
LBSLBS LBS
ATAS
LBSLBS LBS
ATAS
15
2 PVC 0 10-0.60
+ 0.00
10 65 10 10 65 Penghantar
10 Alumunium
10 65 10 10 65 10Alloy
LBS
LBS
LBS
4 PVC 0 10 cm
ATAS
BAWAH
- 1.35
TRAFO
105
- 1.35 - 1.35
AAC
LBSLBS
LBS
106.5 - 1.35
ATAS
TALANG
AIR 0 10 cm Penghantar dengan bahan Alumunium Murni
LBS
LBS
LBS
LBS
105
655 LUBANG TM
AAAC – S
LBS
LBS
LBS
LBS LBS
LBSLBS LBS
LBSLBS LBS
BORDES
- UNP 5 50 280 50
KOLOM
Kabel udara dengan inti Alumunium berisolasi PVC dengan 40 / 40
LBS
LBS
LBS
50
280 50
ketahanan isolasi setengah dari tegangan kerja 1 Fasa ke bumi (Half
525
LBS
LBS
LBS
LBS
SPARE
50
+ Insulated
0.00 - 1.35Cable)
ATAS
LBSLBS
LBS
LBS
LBS
LBS
LBS
Sepatu Kabel TR 60
Terminal Lug . Kabel Skun
4PVC010cm
ATAS
60 60
ATAS
LBS
LBS
LBS
LBS
LBS
ATAS
- 0.40 TPBORDES
PLAT
ATAS
Kabel Tray
PIPA PVC PIPA PVC Rak untuk kabel naik Mendatar
PIPA PVC
2 x 0 15 cm 2 x 0 15 cm 2 x 0 15 cm 2 x (8 PVC 0 15 cm)
120 Spindel
4 x PVC 0 10 cm) 80 80
10.65 Salah satu bentuk konfigurasi
AW 6 mm jaringan
120 distribusi kabel – kabel tanah.
8 x PVC 0 15 cm / AW
- 0.60
Jumlah kabel sebanyak – banyaknya 7 buah dengan 1 penyulang
15
340 470
cadangan yang berakhir di Gardu Hubung.
Bagian Konduktif
Catatan : Bagian konduktif yang bukan merupakan bagian dari instalasi tidak
Catatan :
Ekstra bertegangan,
- Ukuran kubikel disesuaikan dengan yang bisa bertegangan
dikeluarkan pabrik jika terjadi kegagalan
- Ukuran kubikel disesuaikan dengan yang dikeluarkan pabrik
- LBS dapat menggunakan dengan motorised sesuai kebutuhan remote control
- LBS dapat menggunakan dengan
Kluster motorised
Sarang Labasesuai
– labakebutuhan remote control
PT. PLN
PT. (PERSERO)
PLN (PERSERO)
Bentuk Konfigurasi saluran udara Tegangan Menengah
DENAHDENAH
DENAH GARDU GARDU GARDU
HUBUNG
HUBUNG ( 4 X (72) X HUBUNG
SEL 7 ) SEL KUBIKEL( 2 X 7
KUBIKEL
Portal GARDU HUBUNG ( Bentuk
DENAH 4 x 7 ) SEL
duaKUBIKEL TEGANGAN MENENGAH
tiang berjajar
FOTO FOTO
TEGANGAN MENENGAH
) TEGANGANSEL KUBIKELMENENGAH
DIGAMBAR
DIGAMBAR
PPST UI
PPST UI No. GAMBAR
No. GAMBAR : GD/GH/73
: GD/GH/74
STANDAR
STANDAR
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
JARINGAN
JARINGAN
DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
DISETUJUI
DISETUJUI
: DIV. DISTRIBUSI
: DIV. DISTRIBUSI
IT, IB, JIT, IB, J 2010 2010
EDISI EDISI 1 1
B B 116 115
117
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
DS
End Pole
Line Pole
Riser Pole
Bangunan semi permanen yang terb
Tiang penumpu, tiang pada jaringan listrik dengan sudut lintasan 0 º
uat dari metal (Metal enclosed) 15º
Fiber atau sejenisnya.
Tiang Awal.
1 Lemari PHB terbuat dari logam (M Tiang awal pertama pada suatu jaringan tenaga listrik saluran udara
etal Enclosed)
Tiang Sudut, Tiang pada suatu jaringan tenaga listrik dimana saluran
Load Break Switch – Pemutus Beban tenaga listrik membentuk sudut belok.
– saklar yang dapat membuka
menuntup dalam keadaan berbeban. Tiang cabang pada suatu jaringan tenag listrik dimana terdapat
sambungan pencabangan
Disconnecting Switch – Pemisah
Pemisah yang dapat membuka – tut Tiang Peregang
up tanpa ada beban pada Tiang yang mempunyai kekuatan mekanis menahan beban sama
jaringan. dengan tiang awal, biasanya dipasang pada tiap tiap 10 gawang
jaringan tenaga listrik.
Kabel bawah tanah Tegangan Menen
Tiang Ujung – Tiang Akhir
gah – SKTM
Tiang akhir
Bendroad
Deka Newton
Kawat pengikat penghantar pada isolator tumpu
Satuan gaya mekanis yang melamban
Spiral pengikat penghantar pada isolator tumpu, nama lain spiral
gkan kekuatan tiang
grip.
menerima beban mekanis
118
Saluaran udara Tegangan Menengah
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
Rol Kabel
Kontramast
Pulling Grip
Topang Tekan
DC Test 57 kV
Repair Sleeve
Power Frequensi Test
Joint Sleeve
Elektroda bumi Guy Wire, Trekschoor
Kawat baja yang ditarik ke dalam tanah di atas tiang guna
meningkatkan kemampuan mekanis kekuatan tiang khususnya pada
Penghantar tiang sudut, tiang percabangan , tiang akhir,dan tiang peregang
Pembumian
Jangkauan Tangan Konstruksi Guy Wire yang di tambah tiang penopang guna
menetralisir kondisi lingkungan.
Rol untuk meletakan kabel saat penggelaran kabel. Jarak rol satu
sama lain sejauh jauhnya 5 meter
Sejenis Kaus untuk menarik ujung kabel jika di tarik akan mengecil
membungkus ujung kabel
119
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
120
Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik
DAFTAR PUSTAKA
5.
1.
2.
6.
3. 7.
4. 8.
9.
Standar Nasional Indonesia
SNI No. 04-0225-2000 : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
Standar Konstruksi Jaringan Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Jakarta Raya dan
Standar Konstruksi Jaringan Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah dan
Jogjakarta, 2008
Standar Konstruksi Jaringan Distribusi PT. PLN Persero Distribusi Bali, FITCHNER+
10. Modul Pelatihan PDKB, Perhitungan Mekanika Terapan, PT PLN Jasa Diklat Semarang,
1992
121
PT. PLN (PERSERO)
Edisi 1 Tahun 2010