Instruction manuals, tiang baja untuk saluran udara tegangan tinggi 70 kv dan 150">
SPLN 120 1996 Tiang Baja
SPLN 120 1996 Tiang Baja
SPLN 120 1996 Tiang Baja
P i
F .
'
I20
: 1996
L ain Dfian'rt ;;ii-,r"u, Direks i p.f. pLN (pER S ERO) No. : 085.K/0594/DIR/t996, tanggal 27 Agushrs 1996
STANDAR
P E R U S A E A A NL I S T R , I KN E C A R A
S P I,N
Lmpiran Keputus.D Dirckrt No. :0t5.I9O5941DIR/1996,
l 2l ): l !)!) f i
PT. PLN CPERSERO)
D i susunol ch : l. Kc l o rn p o l < Pc r nbal < unn B i di tng Trnnsmi si tl cngnn Su ra t K c p u tu sl n D i rcl < siP T. P LN (P E R S E R O) N o .: 0 5 2 .IV D IR /1995 tangg:rll l A grrstus1995; Kckrrnpol<Kcrjn Konstrulcsi SUTT 70 l<V dnn 1 5 0 k V d c rrg a n S urat K c;tutusanK cl l al a P T. P LN (PE R S ER O ) P usat P cnl ' cl i di l < an Mtsal ah Kclistrikrn No.: 0l6.Ig{9{/PPMIVt995 tanggal 2 l A g r r i l1 9 9 5 ;
2.
Ditcrbitktnolch: PT. PERUSATIAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) Jln. Tnrno.ioyo No. 135- Kcbal'oran Banr JAKARTA I2I60 1996
:':'r4} i ' $ 9 t fF : { F * V , : : : t
H s*,'ffi bq$'ffi=,p,
. . t.i. lt\9|-iV,ll lriA,A;{B.A llt!i$'{
iJ,-$;li,,r' ;o:o ASHA{}.LF iu11t,59 i}T {t, i .f'.i,. '{Adj -i.r.-1}F 1_,rlg .$T l.#i}.xig3' ,t.,. {ji} [
YT-
: rl:llo nuauei{-i
ru;S*:.rb iairgrerrr;'r ; iQ ur;rr:oli.ol .l n ; '.F 1n1;[rif i;irr;lg;rlllr:.r 'r1.iq .T $ ie;['-r'rifi iii;:iniirrl';"'l ]l:":r:tr. if-)fi:{Ati::i{l} i{;\,,i[.lZii :.riH ;it{l I au}au;iA I I lrl:gruil tsQtl\,t! ; r u ; l tV ; l { } f T l ' U e i * i l r r } a i n r X r;!-r,:il ;!uiinr:lll'-;X "t H,iui .T'q r;ltirtr:lXnlrearlurg:li'[ 1l;'ru3 nli;.;n';lt\/"1 {}aI s{c;lr;ar;1fl nt;;liltil';'rn:*l }c;auY {t}fi:{eJi:iq} lr;g3rir;3aQQtU{nflqq\feNl}[.][{) :"oH nrr;li'r}ail,,r}i I! ;*tel li'r11A
: ti:llo nri;llirl'r:lli $ (ofi g efl 3 q) A-flAlg L'IxIfl T ?{t'd At',,t I A e ur! gq .Tq rrt;8 rrtiro'rr;dox eCI .otfr*'rci,cnu'rT .nlL. O}TS I A T' IA X A {, d e eI (kosong)
SPLN120:1996
Susunan Anggota Kclompok Pembakuan BidangTransmisi Berdasarkan SuratKeputusan Direksi PT. PLN (PERSERO) No.:052.[U495/DIR/1995 tanggalll Agustus 1995
Sebagai Ketua merangkap AnggotaTetap Sebagar KetuaHanan merangkap AnggotaTetap Sebagai Sekretaris merangkap AnggotaTetap Sebagai Wakil Sekretaris merangkap Anggota'Ietap Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai Anggota Teup : Sebagai Anggota Tetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap : Sebagai AnggotaTetap
SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap SebagaiAnggota Tetap Sebagai Anggota'Iekp SebagaiAnggota Tetap
3. Kepala Bagian Pembakuan Peralatan, PT PLN (PERSERO)PP[4K 4. KepalaBagianTegangan Tinggi, PT PLN (PERSERO)PPMK 5. Kepala Divisi SistemInformasi & ANEV, PT.PLN (PERSERO)KANTOR PUSAT 6. Kepala Divisi Pengendalian Korstruksi Jaringan, PT PLN (PERSERO)KANTOR PUSAT 7 " Kepala Divisi OperasiSistemPenyaluran, PT PLN (PERSERO)KANTOR PUSAT 8. KepalaDivisi Anggaran, PT.PLN (PERSERO)KANTOR PUSAT 9. KepalaDivisi Hukum, PT PLN (PERSERO)KANTOR PUSAT 10. InspekturBidang Pembangunan, PT.PLN (PERSERO)SPT 11. KepalaDeparternen Teknik Sipil, PT.PLN (PERSERO)PPE 12. KepalaPT.PLN (PERSERO) P2B 13. PemimpinPT PLN (PERSERO) KJB 14. PemimpinPT.PLN (PERSERO) PIRING JATET ptKITRiNG SUMUT 15. PemrmpinPT.PLN (PERSERO) 16. KepalaDinas SistemTernga Listrik, PT.PLN (PERSERO)PPMK
SPLN 120:1996
SusunanAnggota Kelompok Kcrja Konstruksi SUTT 70 kV dan 150 kV BerdasarkanSurat Kcputusan Kepala PT.PLN (PERSERO) Kcli strikan Pu sat Pcnl'elidikan lVlasalah tanggal 21 A pri l 1995 N o .: 0 1 6 .I(4 9 .1/P P MK /1995
3. Ir Wasit Listanto 4. Ir. BeresrnanSiniangunsong 5. Ir. UsmanAbdullah BE 6. Dendv Lanadjala, 7. Ir. Mayarudin 8. Ir. TatangRusdlala 9. Ir. Agus Sudarl'anto 10. Ir. JohanMass Lnray Anef I l . Ir F a u z i e 12. Ir PieterMabikafola 13. Ir. Pranl,oto 14. Ir. IshaliSastranegara 15. Ir. Lili ljarli Tahlan
Anggou Sebagai Anggota Scbagai Anggota Scbagai Anggota Sebagar Anggota Sebagar Anggota Scbagai Anggota Sebagai Anggot:r Scbagar Anggota Sebagar Anggota Sebagai Anggota Scbagai Anggota Sebagai Anggota Sebagar
SPLN120:1996
DAT.TARISI
lfalaman:
PASAL 1 - RUAIYG LINGKUP DAN TUJUAI\I I 2. Ruanglingkup Tujuan PASAL 2. DEFINISI 3. Definisi PASAL 3 . KRITERIA DASAR DESAIN, DIMENSI DAIYTOLERANSI 4. 5. 6. Kritenadasar desarn surr 70 kv dan r50 kv dengan tiangbaja ParUang tiang Toleransi danlenturan PASAL 4 - SYARAT KONSTRUKSI 7. 8. Korutruksi trang Carapembuatan tiang PASAL 5 - PENANDAAN
9. Penandaan
2 4 1
PASAL 6. PERSYARATAN BAHAN 10. I l. 12. 13. 14. Matenal bala untuk tiang Material baja untuk pelat tutup dan assesones Material baja untuk pelat dasar Matenal baja untuk mur, baut angkur tsahanlapisan galvanis 6 7 7 7 7
PASAI, 7 . SYARAT-SYARAT MUTU 15. 16. 17. l8 Sifat tampak Dimensi Pelapisan galvarus Silat nrckanis
19.
8 8 8
SPLN 120:1996
20.
Uji contoh 20.1 Macam pengujian 20.2 Jumlahcontohuji 20.3 Kritena penenmaan Uji rutin
8 8 9 9
2t.
l0
10 ll
n
11 ll il
LAMPIRAN.LAMPIRAN
Teleskopis) Tiang Baja (Sarnbungan Lampiran I . Contoh Penampang Lampiran 2 : SambunganTeleskopis Lampiran 3 : SambunganFlens Lampiran 4 : Rumusan untuk menentukandimensi dan penampangtiang ba3apoligclnal yang kurang sempunul Lampiran 5 : Hasil pengelasan penandaan Lampiran 6 . Contoh tiang Lampiran 7 . ContohDetail PlatDasar TiangType SSP-I Lampiran 8 : Carapengujiantiang DAFTAR TABEL : Tabel Tabel Tabel Tabel I 2 3 4 Kritena dasardesarnSUTT 70 kV & 150 kV dengantiang baja Toleransi Jumlahcontoh uji Klasrfikasi pengujian
2 4 9 IO
SPLN 120:1996
Standariru menetapkanpcrsyaratantiang bala yang berpenampiurg poligonal (segi banyak) untuk SaluranUdara TeganganTinggi (SUTT) 70 kv dan 150 kv, yeng pembuatarutyo l*gan cara tekan dingin dan pengelasan.
2.
Tujuan
Tujuanstandar ini untuk membatasi dan menyeragamkan jerus,korntruksidan sekaligus membenkan pegangan yllg teyrah bagipemesanan danpengujian olehPT.PLN lernsrno) dalammenentukin tiangbajauntukSulu*n UdaraTegangan Tinggi.
PASAL 2.D E F I I{ I SI
3. 3.1 Definisi Tiang baja berpenampang poligonal
Tiangbajaberpenampang poligonal adalahtiangbajaberpenampang segibanyak beraturan, beronggadi tengahnya dan berbentukperuncingan(taper). 3.2 Tiang gantung
Tiang gantung adatah tiang yang digunakan untuk menyanggabeban pada bagian jalur 5UTT yang relatrf lurus dengan sudut antara 0 sampai dengan 5 derajat. 3.3 Tiang tarik
Tiang tarik adalahtiang yrrgdigunakan untuk men)/angga dan menahanbebantarikan dari suatubagianjalur suTT baik lurus maupunyang membentuksudut sampaidengan 5 derajat. 3.4 Tiang sudut
Tiang sudut adalah yang digunzrkanuntuk menyangga dan menahal beban tarikan bagian jalur SUTT yang !i?lq membentuksudut lebih besardad 5 deralat. 3.5 Tiang ujung adalah tiang yang digunakan untuk menyanggadan menahanbeban tankan pada bagian ujung jalur
,iffi+"j"ng 3.6
Beban ke{a adalah beban yang direncanakandapat didukung dan ditahan seczraterus menerus 3.7 Beban rencana Beban rencanaadalah beban ke{a dikalikan denganfaktor keamanan.
3.8
Uji jenis
tiang b;iia.Pengu.yian srfat-sifatmcnyeluruhllcngkap) dari setiap.1enis Uji jenis adalahpengujianuntuk mengetahur tcnirJr perubahan ini dilakukansekaliunfuk setraplenisdan sciiaplokasipabnk. Apabila untukJenlsvarlg sirrrk'r maka ir.rrusdruji jcnis kembali. desarndan cara pembuatanataubatr.an 3.9 Uji contoh
di ,cr'alrteri;nakan. tiang virng a-L,an U1i contoh adalahpengujianunhrk mengetahuisifat-sifattertentudan se,lurnlah acak menurut cara terlerrtuseciemikian rupa Pengujianini dilaksanakanpada beberapa trang yang drambil seca-ra sehinggamewakili kelompok yang akan diserahterimakan. 3.10 Uji rutin
rutin dtrnulal dan baiurnbalirrsamparde:ngan barang Uji rutin adalahpengujianyang dilakukari cleir pabnk secara jadi, untuk mengawasimutu dari selumh rnsil produksi. 3.11 Rentang dasor
Yang dimaksud dengan rentangdasaradalahlarak honzontal antara2(dua) buah tiiing .,arrqbcrd,Katirl dengan padasuhupenghantar rnaksrrrii,nli,rr:iii bcbaske tanah tertenfusertaberoperasi tinggi tiang standardan penghantar mirumum dan tanpa tekanan angin. 3.12 Rentang angin
junilah dari 2(dua)rentanghonzonul r urq bcrsebe laimn dan Yang dimaksuddenganrentangangin adalahsetengah satutiang. 3.13 Rentang berat
oieh satutiang, Yang dimaksuddenganrentangberatadalahpanjangpenghantar dan 2(dua) rcntangvurg drs.r-ncqa diukur dari titik lendutan terendah.
4.
Kriteria dasardesain SUTT 70 kV dan 150 kV dengantiang baja dimuat dalam Tabel l. dengancorttohpemakaian penghantarfase ACSR. Tabel I Kritena dasardesarn SUTT 70 kV dan 150kV deneantians bara
Uraran
] Satuan
mm2 UkuranpenghantarfaseACSR
\Jl\LU<lIIP9tr6,r&rrrLdr raL)L,41\-Jl\ llllll-4
l , _____,_,r_____-__1,___ : o _ - 1i - 1 _ ai _ :
loJ/.)t,r l z.t\,r/.tv l \Jc' vY -)()/
8
-r\r\r, -,\/
_ ._ -i?-)\//'?\/ l
v r r o
1
\J!) vv -
dan kawat tanah Rentangdasar(maks.) Rentangangin (maks.): - normal - penghantarputus Rentang berat (maks) - normal - penghantarputus m m m m 160
I 160
I OPGW 160
I OPG'
_,.____,il
S P LN 120:1996
) 6 7 8 9 l0
Tarikanmaksimum Suhusekitar maksimum Suhusekitar"mirumum Suhusekitarharian Jarakbebasmirumumke tanah Jarak minimum antaraDenshantar dengan struktur'pad'a posisidiam Jarak isolasi minimum pada pogisiQerayun maksimum yang terjadi*)
kg oc
1000
I 100 40 l0 30
.+0
l0 30
oc
30 8 09
1l
0,6
0,6
1,3
1,3
1,3
t2
l3
40
1 5
40 3,5
40 4,5 4,5
40 4,5
' t -
Tekanan anginarahtranwersal: - penghantar kg^1 - tiangbaja kelm:" - isolator kg/m" Faktor keamanan pada beban tarikanmaksimum : - Kondisinormal: . tianggantung . tiang tarik/sudut . pondasi - Kondisi penghantar putus: . tiang gantung . pondasi Kuat tarik akhir maksimum penghantarfase dankawattanah paqasuhu hariandalampersen terhadapkuat tarik makiimum kawatputus(UTS) Kuat tarik maksimum penghantar fasedankawattanah dalam persen terhadap kuat tarik maksimum kawatputus Faktor keamananisolator dan lengkapannya didasarkan pada bebantarikanmaksimum
40 70 60
40 70 60
40 70 60
40 70 60
40 70 60
40 '70 60
40 70 60
40
.10
40
40
2,5
2,5
? 5
t {
2,5
2,5
2,5
*) Berlakuuntuk isolatorrenteng bentuk"I", untukisolatorpejal (rigld) danyangdibentuktetap(,,V,,atau "Vee") makasudutayunan tidak ada(nol).
=*..
SPLN 120:1996
5.
Panjang tiang
- Ukuran standar panjang tiang ba.la 70 k1,"y?ng digunakan adalah : '. 2l,l m',24,1 m;27 m' dan 30,1 m Tiang tarik ,l Tiang gantung . 22 m',25 m; 28 m dan 3l m - Ukuran standarparuangtiang baja 150 kV yang digunakan adalah : '.27,9m; 30,9m; 33,9m dan 36,9m Tiangtarik Tiang gantung: 28,1m; 3l,l rn: 3{,1 rn dan 37,1rn
6.
ts%
ggf,ntung-Ju,'b Tiani Tiang sudut < dan uans uJung
Panjang tiang
Konstruksi tiang Tiang baja berpenampang poligonal dan berongga di tengahnyaberbentuk konus dengan pemncingan (taper). Jenispemmpang poligonal yang digunakanadalahdodecagonal ( 12 srsr ) untuli SUTT 150 kV dan (12 sisi) untuk SUTT 70 kV. octagonal(8 sisi).ptaudodecagonal
7.1
7.2
Ketebalandinding tiang baja untuk SUT| diizinkan mirumum 3 mm. Ketebalandrrcrrcarnkan scdemikian rupa sehingga mampu dan kuat untuk menahan beban-bebanyang beke4a pada uurg antara larn berat konduktor isolator dan lengkapan,angin, tegangankawat dan kemungkinan tcqadrm a kondisi abnormal (putus kawat) dan lain sebagainya.
7.3
Satuunit tiang baja terdiri dari beberapa mrnimum 2(dua) segmcnr ang dapatdisanrbung segmen/potongan dengan cara teleskopis atau flens (Lampiran l) : a) Sambungan teleskopis(telescopicslip joint), di manabagianyang tumpangtrndih loverlapping) antara kedua segmen/potonganharus cukup kuat unhrk memindahkan beban r ang bekeqa dari potongan bagian ataske bagian bawahnya.Panjangminimum sambungan teleskopis )'ang diiankan adalah 1,5 kali diameter dalam dan sambunganyang terbesar(Lampiran 2). Sambunganflers denganmurbaut dimana setiapsegmentiang padaulung atasdan bau'ah drpasangkan pelat dasardenganlubang-lubang baut untuk disambungdenganmur baut (Lampiran 3).
b)
SPLN 120:1996
11 /) 76
Gans sumbu tiap bagian harus dalam satu gans iurus dengan penyiinpanganumksimurn yang diizinkan o 2 /oo (dua permil) dari panjang tiang. Tiang harus dilengkapi dengantermirnl pernbunuan Tiang dapat dilengkapi dengan alat tangga, lubang tembus untuk peffasangan lengkapan (palang dan lain-lainnya) padatiang denganjumlah dan pcsisi sesuaipersetujuan pituakpenrbeli.
8. 8 l
Cara pembuatan tiang Tiang baja dibuat dari pelat baja yang dibenfuk dengancara tekan dingin ,lengan mesin tekan sehingga membentuk garis sudut polygon. Kemudiankedua sisi ptitongan dilas secararnenuin-f ang, sehinggaterbent'k tiang baja berpenampangpoligonal dengan peruncingan minirnum 12 nun/m deurmaksimum 50 mm/m. Jumlah sisi potongan yang dilas dalam satu profil tiang baja berpenampangpclligonal dryinkan maksinmm 3 buah' Rumusan untuk menentukandimensi dan penampangtiang baja dodecagonaldan octagonal dapat dilihat pada Lampiran 4. Ujung atasdan bawah satuurut tiang ditutup denganpelat baja deriganbaluln yang slma dengan rapat. dan drlas keliling
8"2
8.3
Prosespengelasan harus mengikuti atau sesuaidenganStandarANSI/AWS DI l. Sistemlas yang dipakai adalahpengelasan busur listrik (las listrik) denganmemakaisalahsatudan cara-cara sebaga-r berikut : a) b) c) Pengelasan busur elektrodaterbungkus(shreldedmetal arc welclng -= SIv{AW) Pengelasan busur rendam(submerged arc welding = SAW) Pengelasan busur gas (gas metal arc welding = GMAW)
8.4
Pekerjaanpengelasanharus mengikuti penyaratan sebagar berikut : Untuk sambunganlas memanjang dan melintang : a) b) c) d) e) D Bagian tutup, palang dan bagian yang tumpang tindih penetrasi 100 g,o Bagian lainnya penetrasi B0 % Bebas adanyacelah (fissures) Bebas dari adanya cekungan (unrler cutting) Bebasdari adanya inklusi terak (angularinclusion) Bebas dari retakan baik las memanjang maupun melinta'g
Gambar hasil pengelasan yang kurang sempunu dimuat dalam Lanrpirarr 5 8 5 Seluruh bagian tiang baja harus digalvanisasi dengancara celup panas(hor drp) bagian luar sesuaidenganprosedurGalvarusasi dalam ISo 2l7s atau ASTM A 123 setiap galvanisasi harus mengikuti proses sebagar berikut : a) b) Pencelupanke dalam bak carranalkati untuk menghilangkan rrunr.akilemak Pencucianuntuk menghilangkan carran alkali tersebut maupun dalanr"
SPLN 120:1996
c) d) e)
karat (iron o;ride) Pencelupan di dalam bak berisi cairanasamkhlonda untuk rnembersrhkan Fencuciandengantuju;ur rnembcrsrhkan dari cairanasamkhlonda bagi;utyang teiah Pencelupan di dalam bali bensi cairanzinc dan garamammoruapams untuk iLrenjaga proses dibenihkan d;ui oksidasilaryutan. lapisantipis zrnc oxide yang terdapatpadaperntukaan Pembersihan Pencelupan ke dalambak bensi cairanzinc yang bersuhu450 nC galr'.'-rusasi. untuk pelaprsan
0 g)
menggunakan sistemvang iarn. lebih tresardari l,l m, drperbolehkan Tiang Baja berdiameter
PASAI, 5 - PENANDAAN
9"
Penandaan
Tiang baja harusdilengkapi dengantandapengenalsebagai benkut : - merk pemiagaan(logo) - jenis tiang dan kekrntan tiang - tanggalproduksi - nomor produksi - tanda pembunuan Penandaan tersebut harusje las dz:ui tidak rnudah tulang atau terhapus. padabagianbarvahtrang setinggr I .5 metcr dzu-rdasartrang Tandapengenaltersebutharusdrtempatkan/dipasang samparmerk perruagaan. sesuaidenganLampiran 6. Cara penandaan
PASAL 6 . PERSYARATAI\BAHAN
10.
Jenis matenal baja yang digunakansebagaitiang baja adalahsesuaidenganbaja mutu ASTM A 512 nrinimum benkut : Gr.50 atau sesuaistandarlarn yang mempunyaikaraktenstrksebagai a) b) c) Kuat leleh minimum (vield strenglhminimum) 345 MPa. Kuat tarik minimum 450 MPa Pemuluran minimum 22" .
C a t a t a n :l M P A : I I { / m m 2
I l.
Jcllistriatenal bajayangdigunakan untultpelattutupdanlengkapan adalah sesuai dengan bajamutuASTM A 36 ataustandar lain yangmempunyai karerkteristik sebagai benkut. a) Kuat lelehminimum(yreldstrength mrnimtrm) 250Mpa. b) Kuat tadk minimum 4{}0}vlpa. c) Pemuluran minimurn22?ir
12.
Jerus matenal bajayangdigunakan untukpelatdasar sesuai dengan bajamutuASTId A sTz- Gr.50,ataustandar larn yangmempunyai karakteristik sebagar benkut. a) Kuat lelehminirnum (yieldstrength mirumum) 345Mpa. b) Kuat tarik minimum 450Mpa. c) Pemuluran minimum 22?6 Contoh gambar pelatdasar tiangseperti pada Lampiran 7. 13. I\{aterialbaja untuk mur, baut angkur
Jerus material yangdigunakan harusmempunyai sifat karakteristik sebagai berikut : a) Materialbajauntukmur sesuai denga* mutuASTM A 563 b) Materialbajauntukbautsesuai dengan mutuASTM A3z5 c) Materialbajauntukbautangkur sesuai clengan mutuASTM A 615 Gr. 60
14.
Bahanlapisangalvanis
I :l
;
15.
Sifat tampak
Sifattampakdari tiangbaja antara larn : a) cacatatautidaknya trangseperti : retak, pecah ataupenyok b) Pelapisannya harus terlihatratadanhalus c) Hasilpengelasarurya
SPLN 120:1996
16.
Dimensi
17.
Pelapisangalvanis
Masa lapisan ketebalan galvanis mrrumum mengacu pada standar BS 729 atau yang mempunyar ketebalan minimum: a) b) Rata-rataseluruhbagian :610 Satubagian g/m2 1SO pm; pm1
18.
Sifat mekanis
Padawaktu pembebanan L}Oohbebantarikan maksimum tidak te{adi kegagalanpadatiang baja (lepassambungan atau berubah bentuk).
19.1 Macam pengujian Pengujian yang termasuk dalam uji jenis adalah : a) b) c) d) e) l) Pemeriksaansifat tampak Pengukuran dimensi Pengujian lentur sampai denganbeban rencana Pengujianbahan Pengujian ketebalan lapisan galvanis Pengujianpengelasan
Jumlah contoh setiapjenis tiang yang diuji 3(tiga) unit tiang. Setiapjenis tiang dari setiap pabrik dinyatakan lulus dalam uji jenis, jika ketiga tiang tersebuttidak ada yang gagal dan memenuhi persyaratan mutu pada Pasal 7.
20. 20.1
Macam pengujian yang termasuk dalam uji contoh adalah : a) Pemeriksaansifat tampak
SPLN 120:1996
d) Pengujian ketebalan lapisan galvarus Klasifikasi uji contohlihat Tabel4. 20.2 fumbh contohuji Jumlah jerusyangdiserahterimakan contohuji setiap pada sepertr Tabel3. Tabel 3 Jumlah contoh uji
No. Jumlah tiap jenis yang diserahterimakan
Jumlah contohtiangyangdiuji I 2 3
I 2
J
20.3 Kriteriapenerimaan Seluruh tiangtersebut jika semua dinyatakan diterima contoh tianglulusuji sesuai denganbutir 20.I ataumemenuhi persyilatansebagai berikut : a) Jikasatucontohuji dari setiap contoh tiangmengalami kegagalaq makadapat diambilsatubuahcontoh uji baruuntukdiuji ulangdanharuslulusuji. Jikacontohuji dari setiap tiangitu mengalami kegagalan tiangdinyatakan ditolak/tidaklulus dantidak adauji ulang. b) Kriteria pengujian lentursesaat danlenturan pemanen,untuksetiap jenis tiangpadapengujian sampai dengan bebantarikanmaksimum, hasilnilai ujinyatidak lebihdari I ls%kalihasil rata-rata uji jenis. 21. Uji rutin
Macampengujian yangtermasuk uji rutin adalah. a) Pemeriksaan sifat tampak b) Pengukuran dimensi tiang c) Pengujian bahan
SPLN 120:1996
Tabcl 4 ian K lasrfikasi pengu.y No Jcnis pengulian Pemenksaansrfat tampak dimensi Pengukuran Pengujianlentur s/d bebanrencana bahan Pengujian ketebalanlapisangalvalus Pengukuran Pengujianpengelasan Klasifikasi uji
I 2 3 4 5 6
PASAL
9-CARAUJI
22.
pemeriksaan ini merupakan pemeriksaanpendahuluandengan maksud untuk mengetahui apakah pada tiang baja lain dan ketentuan cacatataupenyimpangan-penyimpangan dan lapisanpenutupnya(galvanis)terdapatkerusakan, penglihatan visual. secara spesifikasinyadengancara Yang termasuk pemeriksaan sifat tampak antaralain : a) Penandaan b) Cacat atau tidaknya tiang seperti : retak, penyok atau goresan c) Keadaan lapisan galvanis d) Sambungansegmentrang e) Las dan hasilpengelasanseperti : tampak las, cacatpermukaandan perlakuanlas f) Pemasangan tuhrp atas tiang pelat dasartiang g) Pemasangan termtnal pembumran h) Pemasangan
23.
Pengukuran dimensi
Yang termasuk pengukuran dimensi antara lain : a) Panjang tiang, diukur denganmempergunakanmeter rol
jangka sorongdenganketelitian 0,1 mm b) Diameter tiang, diukur denganmempergunakan c) jangka sorong Tebat dinding tiang, penutup atasdan pelat dasartiang, diukur dengan mempergunakan denganketelitian 0.1 mm
10
SPLN 120:1996
d)
Pengukuran pcnyliitpanqarkclurusan Tiang diletakkanpadaposrsthonzontrrl dcirqennrcmp,ermrnkan bantaian nrirumum3 buah.Kernudian tiang diputitr pada posrsi stst ktn dan kanan untuk nrchlurtbesarnvapenyimpangan kelurusan maksitnumdcrigattcara nlenitnkbcmng padakcdua uJungtlans Hasrlpengukuran malaimum antara bagianluar trangdan benangadalahbesaml'apenvlnlpangan kelurusarr
24.
Pengujian mekanis
24.1 Pengujian lentur sampai dengan beban rencilna Tiang diletakkan denganposisr horizontal sepcni gambarpadaLampiran 8 kemudian dr;eprtsebatas gans taram dengan mempergurnkan bantalan dan penyangga Selanjutnya diberi tarikan verukai pada titrk-titik lokasi palang/isolator kawat penghantardan kawat tanatr paclaarah te4adinya penyimpangan kelurusan (bila ada), tegak lurus surnbu tiang, ken[idian secaraperlahan tankal dinaikkan \}yo,"i s6/o,g}yosaripai 100yo beban rencana. Pada setiapkali tarikan mencapatpersentase pembebaruntersebut" besarnyalcnttrransesaat parca masing-masing pembebanandicatat. Tarikan kemudian dilepas secaraperlahan-lahan dan pada beban nol dicaiat besagryitenturan permanen' Lenturan maksimum )'axg diizinkan untuk tiang gantung adalah 4Yo danuntuk tiang tarik adalah 2,5o dari panjang tiang. Padasaat50% bebanrencana (100%bebanlankan maksinrum)diperiksakeretakan diurpergeseralsambungan yang tegadi, demikian pula pada pcrscntase pernbebarnnT5o/o.90%o dan l}}ohbeban r.n.i* diperksadan dicatat keretakan dan pergeseran sarnbungar ),angtcnladr.
25,
Lapisan galvanis harus dipcriksa secara r isual dan dradakan pengukunn ketebalan lapisan gah.arris dengan menggunakan cara magneuk atauultrasomk sesuaistandarASTM e tz: atau ISO zlig pengukurandilakukan padabagiantengahdan 100mm dan ujung tiang dcnganmrnimum 5 tirik pengukuranmelingkan tiang untuk setiap bagian tersebut.
26.
Hasil pengelasanharus diuli dengan ftryururuntuk meryamin mutu dan kekuatan konstnrksi las dengan mengetahui ada tidakrya cacatluar maupun cacatdalam. Pengujianini benifat tidak merusak. 27.
Pengujian bahan
Potongan pelat bala denganittastcrtentutliperiksaatau diperiksakan dan diujik:ur kepadalembagapenelitian/penguji yang ditunjuk unttrkmcngetahui kompbsisikimia dankekuatarnva
lt
(Halamankosong)
l2
ola
L-1,-2,-3: panjang segmen tiang L : panjang unit tiang S : par{angsambungan tiang Q : diameter l3
SPtN
n:19!)6
LAMPTRAN 2 SAMBUNGANTELESKOPIS
t4
-'
--,r
SPLN 120:1996
I I
I
rA
z
rl
z
rh
F-r
0 ti tl
15
SPLN l20rt9.Xr
LAMPIRAN 4 RUMUSAN UNTUK MENENTUKA}'I DIMENSI DAN TIANG BAJA POLIGONAL PENAT,IPANG
Dodecagonal
Octagonal
t . a l
(
I
l ^ / \
lr\\
t / E t t t . a
f \ 1
t , /
Ag I
ct
Keterangan: efektif (in), jika BR ( 4t, maka BR = jad-jari lengkungan BR : jari-jari lengkungan {}al jika BR > 4t, maka B R = 4 t t
w
D Ag I r
C
tebalpelat (in) lebarsisi datarpoligon(in) diameterluar poligonal (in2) luaspenampang momeninertia(in4) jari-jari girasi (in) titik pohgon strdutantarasumbu x dengan
r6
SP*;*gtflfi:HSffi
r*
IaAf,mffiE!{*{5r
(b) Penetrasi
Pelat per{4lang
i'ii
(d) Llnderafiing
Rd*111mrmnjang
: nsgneb elgns nsb lffiuH mm 0C= iggnil ffurr e,SS= rsdsl mm3: Iedei-
pt
SPLN 120:1996
Logo
TSP 60 27.9tJOl47 8-8-90
000100
I
18
=
s,pLN'l2aflgg6
- E
t"T-l
BautD50
/e
Jenis Bulat
3(
\@
qEe
(fi
JenisPoligonal
J -l\ t
\
cr.z
Keterangan: K = minimum2,5 I) L = minimum 1,5D I) = diameter lubang bautangkur E = diameterluar plat 2H: diameterdaiamplat
l9
SPLN 120:.1996
o o A
.E hI) ti
rf rll
L
g
-l- t I
I I
I
J "1 |
, .-- l I I I
I I
I
(,
O f-'t
z <
I
,-t
I I
I I
I
I
I I
1 J g R
F<
> z t ( ,
Fl
3fr
r{
bo
tr
g GI (A
(a cg
d, (J
I
tr Cg
GI ((l
bo
b0 E
I I I
2
csl E GI
tr cg
I
I
it
+ I
/?
i I I
-......-.<
ll
--------<
{J
z0