SAP Muntah Dan Gumoh
SAP Muntah Dan Gumoh
SAP Muntah Dan Gumoh
(SAP)
I. Latar belakang
Para Ibu muda yang baru menyusui, biasanya panik karena menemukan
masalah bayi gumoh. Pada dasarnya semua itu lazim terjadi.Bayi gumoh ini
tidak terlalu berbahaya karena ketika bayi gumoh itu mengalir begitu saja
dari mulutnya tanpa ada kontraksi dari perut bayi. Pada bayi gumoh ia
mengeluarkan kurang dari 10cc ASI atau susu yang ia minum. Bayi gumoh
biasanya terjadi pada minggu-minggu awal kelahiran bayi. Biasanya gumoh
pada bayi akan berkurang seiring dengan pertumbuhan usianya.
Para orang tua biasanya menyamakan bayi gumoh dengan bayi muntah.
Padahal ini merupakan hal yang berbeda. Pada bayi muntah biasanya terjadi
kontraksi otot dari perut sehingga menyebabkan sakit pada bayi.Penyebab
bayi muntah yang sering ditemui adalah ibu menyusui bayi dengan posisi
tidur. Seharusnya bayi disusui adalah keadaan tegak sedangkan sang ibu semi
tegak, hal ini dapat melancarkan ASI atau susu yang masuk ke tubuh bayi dan
langsung ke saluran pencernaannya.
II. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan muntah dan gumoh pada bayi ini
diharapkan ibu menyusui mengetahui perbedaan antara muntah dan gumoh
tersebut pada bayi.
V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
DENAH TEMPAT
Audien Audien
Audien Audien
Audien Audien
PENGERTIAN GUMOH
Pencegahan Gumoh
1. Perbaiki teknik menyusui. Cara menyusui yang benar adalah bibir bayi
menutup puting susu serta daerah yang berwarna hitam disekitar
putting susu (areola), dengan begitu kemungkinan udara yang masuk
dan tertelan pada saat menyusu bisa diperkecil.
2. Beri bayi ASI sedikit-sedikit tetapi sering (minimal 2 jam sekali),
jangan langsung banyak.
3. Hindari mengajak bayi banyak bergerak sesaat setelah menyusu.
4. Posisikan bayi tegak beberapa lama (15-30 menit) setelah menyusui
5. Hindari memberikan ASI / susu ketika bayi sangat lapar, karena bayi
akan tergesa-gesa saat menyusu sehingga menimbulkan udara masuk.
6. Apabila menggunakan botol, perbaiki cara minumnya. Posisi botol
susu diatur sedemikian rupa sehingga susu menutupi seluruh
permukaan botol dan dot harus masuknya seluruhnya ke dalam mulut
bayi.
7. Sendawakan bayi sesaat setelah minum. Bayi yang selesai minum
jangan langsung ditidurkan, tetapi perlu disendawakan dahulu terlebih
dahulu.
Dampak Gumoh
Penatalaksanaan Gumoh
1. Bersikaplah tenang,
2. Segera miringkan badan bayi agar cairan tidak masuk ke paru-paru
(jangan mengangkat bayi yang sedang gumoh, karena beresiko cairan
masuk ke paru-paru)
3. Bersihkan segera sisa gumoh dengan tissue atau lap basah hingga
bersih pastikan lipatan leher bersih agar tidak menjadi sarang kuman
dan jamur