Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Basket PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PERMAINAN BOLA BESAR (BOLA BASKET)

Olahraga bola basket diciptakan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang guru
olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi Springfield, Massachusetts,
Amerika Serikat.

Sejarah Bola Basket Dunia


Awal mula perkembangan olahraga basket ini banyak sekali orang yang bertentangan, karena
banyak yang berpikir bahwa bahwa permainan olahraga basket ini terlalu keras, dan tidak cocok
apabila dilakukan di dalam ruangan yang tertutup.

Karena itu, James Naismith memutuskan membuat peraturan dasar untuk bermain bola basket
dan mulailah dimainkan oleh murid-muridnya.

Pertandingan basket pertama diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 dan terlahirlah
nama basketball yang didapat dari salah satu murid James Naismith.

Sejak saat itu, olahraga basket pun sudah mulai menyebar ke Amerika Serikat, mulai dimainkan
oleh banyak orang, dan diadakanlah kompetisi bola basket. Sekarang permainan bola basket ini
sudah dapat dijumpai oleh orang-orang dengan mudah, di seluruh Kota di negara bagian
Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Setelah bola basket mulai dikenal luas, pada 6 Juni 1946, lahir lah kompetisi bola basket ternama
asal Amerika, yaitu National Basketball Association (NBA).

Dari sini lahir lah para bintang basket NBA, mulai dari Lary Bird, Kareem Abdul-
Jabbar, Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga kini LeBron James dan Stephen Curry.

Sejarah Bola Basket Indonesia


Perkembangan olahraga bola basket memiliki sejarah panjang di Indonesia, awalnya dimulai
dengan masuknya imigran dari China ke Indonesia pada tahun 1920-an. Pendatang Cina
membawa permainan bola basket yang telah dikembangkan di Tiongkok.

Awalnya bola basket hanya dimainkan oleh kaum elit Tionghoa dan menjadi identik dengan
kaum tersebut di Indonesia. Bangsa Indonesia sendiri masih belum memainkan bola basket
karena pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda.

Walaupun Belanda tidak melarang kaum pribumi untuk bermain bola basket, tetapi pada saat itu
masih sedikit sekali pemain bola basket Indonesia.
Karena itu, pemain basket terkenal Indonesia mayoritas etnis Tionghoa. Pada saat itu pun setiap
sekolah Tionghoa di Indonesia diwajibkan menyelenggarakan olahraga bola basket, dan setiap
siswa pun akhirnya harus bermain bola basket.

Masuknya Basket di Ajang PON Indonesia


Semakin lama, semakin banyak pemain bola basket Indonesia yang andal, karena pengaruh dari
olahraga bola basket tersebut di sekolah. Buktinya adalah permainan bola basket masuk ke dalam
Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 1948, PON pertama Indonesia. Keterbatasannya
hanyalah hanya bisa dimainkan oleh kaum pria saja.

Setelah itu, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua di tahun 1951 olahraga bola basket
sudah dikompetisikan dengan peserta dari regu putra dan putri. Regu yang dikirim pun bukan
lagi dari Karesidenan. Melainkan cakupannya sudah meliputi provinsi.

Terbentuknya Organisasi Basket Indonesia / PERBASI


Indonesia pun lalu membentuk PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) di tahun
1951 dan diterima sebagai anggota FIBA (International Basketball Federation) pada tahun 1953.
Setahun kemudian, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim tim bola basket di Asian
Games di Manila.

Sejarah basket di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan, dengan munculnya liga bola basket
profesional pria yang awalnya dikenal sebagai Kobatama yang sekarang menjadi National
Basketball League (NBL) Indonesia, dan juga liga basket profesional putri yang sekarang dikenal
sebagai Women’s National Basketball League (WNNBL).

Nah, itulah sejarah perkembangan permainan bola basket di dunia dan awal mulanya masuk di
Indonesia.

Permainan bola basket memiliki beberapa peraturan, sebagai berikut:

Setiap tim memiliki maksimal 5 pemain di lapangan dan dapat dilakukan pergantian sesuai
keinginan

. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

Bola hanya digerakkan dengan menggiring (memantulkan) bola atau mengoper bola. Setelah
pemain meletakkan dua tangan pada bola (tidak termasuk menangkap bola), mereka tidak dapat
menggiring bola. Bola harus ditembakkan.

Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak boleh menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan
berbagai cara.
Pelanggaran pertama akan dihitung sebagai kesalahan. Pelanggaran kedua adalah sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar. Jika pelanggaran dilakukan untuk mencederai lawan, maka
pemaian pelanggar tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.

Setiap tim memiliki 24 detik untuk menembak bola. Tembakan baik masuk keranjang atau
memukul tepi keranjang.

Jika bola gagal masuk ke keranjang, maka waktu tembakan kembali selama 24 menit. Jika salah
satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawan bermainnya.

Bila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggaman. Bila memegang lebih lama, maka kepemilikan bola
berpindah.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu bila terjadi pelanggaran berturut-turut.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.

Ukuran Lapangan Bola Basket Standar Internasional

Ukuran Lapangan Bola Basket Standart Nasional (PERBASI)


Bola basket adalah bahasa indonesia dari basketball. Ukuran lapangan bola basket yang sesuai
standar nasional hampir sama dengan ketentuan oleh FIBA.

Organisasi permainan bola di Indonesia adalah PERBASI atau Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia. PERBASI sendiri juga seudah ada sejak lama serta memiliki ketentuan lapangan
sebagaimana luas dan panjang lapangan bola basket.

Namun perbedaan lapangan antara FIBA dan PERBASI hanya terletak pada ukuran panjangnya
saja. Panjang lapangan standart PERBASI adalah 29 meter atau 94 kaki, sedangkan untuk lebar
masih sama yaitu 15 meter atau 50 kaki.
Secara umum standar lapangan yang dipakai di Indonesia tidak berbeda jauh
dengan standart lapangan yang telah ditetapkan oleh dunia internasional bola basket.

Ukuran Ring Bola Basket

Dalam kedua sisi lapangan bola basket, harus memiliki 2 ring basket. Fungsi ring itu sendiri
sebagai wadah masuknya bola, sebagai tujuan permainan ini dalam mencatak angka, sehingga
masing-masing tim bisa memenangkan pertandingan.

Untuk ukuran kedua ring tersebut memiliki panjang 0,40 meter, dengan jarak tiang penyangga ke
garis akhir lapangan bola basket adlah 1 meter. Sedangkan untuk tinggi ring basket adalah 3,05
meter dari permukaan lapangan.

Ukuran Papan Pantul Bola Basket

Dalam lapangan bola basket selain ada ring juga ada papan pantul yang terletak di belkang ring.
Untuk ukuran yang dipakai papan pantul itu di bagi menjadii 2 bagianyaitu:

• Papan pantul bagian luar memiliki panjang 1,80 meter dan memiliki lebar 1,05 meter.
• Papan pantul bagian dalam memiliki panjang 0,59 meter dengan lebar 0,45 meter.
• Untuk jarak ring ke papan pantul bagian bawah adalah 0,15 meter.
• Jarak papan pantul dengan lantai adalah 2,75 meter.

Itulah ukuran standart papan pantul yang sering dipakai dalam FIBA.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa memainkannya
dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani beberapa tahapan pembinaan dan
pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik
dasar tersebut dengan benar. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :

1. Cara Memegang Bola


Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola basket tidak
sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar berada dalam kontrol
tangan kita dan tidak terlepas.

Adapun teknik dasar memegang bola basket yang


benar, adalah sebagai berikut :

• Pegang bola basket dengan kedua tangan


• Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya memegang mangkok
besar
• Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
• Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri bola
• Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
• Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)


Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk pada
memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme permainan yang
sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat
mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya
jika tim yang bersangkutan telah memiliki kerja sama yang solid.

Cara menangkap bola (catching) :

• Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
• Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan jari tangan selebar
mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan

Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain


:

1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada


2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai

3. Dribbling (Menggiring Bola)

Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring bola dalam


permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Ambler Vic tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling
atau menggiring bola adalah cara membawa bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat
dilakukan dengan dua tangan atau satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun
setengah berlari. Satu poin penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah
menjaga kontrol tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut) dan menggiring
bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan masing-masing yakni menggiring
bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan sedangkan menggiring bola tinggi sebagai
persiapan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

• Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan


• Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa arah
• Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin menempelkan telapak
tangan pada bola
• Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan
• Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal ini bertujuan
agar lebih mudah menggiring bola
• Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan mata
• Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di tangan kita tak
mudah direbut oleh lawan main

Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan tiga langkah
pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke
bawah penguasaan tim lawan.

4. Pivot

Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari


jangkauan lawan dengan melakukan gerakan memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang
lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya yakni
dribble, passing dan shooting.

5. Shooting

Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola


basket yakni gerakan untuk mencetak angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan
memasukkan bola langsung kedalam ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat
menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.

6. Lay Up

Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian


gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah
sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan
atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga
dengan istilah tembakan melayang.
Ukuran Ring Bola Basket

Anda mungkin juga menyukai