04d. Lampiran 3 PPK SMP
04d. Lampiran 3 PPK SMP
04d. Lampiran 3 PPK SMP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Memperhatikan tujuan tersebut, maka
penyelenggaraan pendidikan di semua jenjang perlu mengembangkan
pembelajaran, pembiasaan dan keteladanan. Oleh karena itu setiap
SMP/MTs perlu menciptakan lingkungan yang kondusif dan budaya
mutu yang menyenangkan agar peserta didik menjadi cerdas dan
berkarakter baik. Untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas dan
berkarakter baik dilaksanakan melalui pendidikan karakter.
Pendidikan merupakan upaya untuk membangun generasi
penerus yang lebih baik. Hasil pendidikan baru dapat diketahui dalam
jangka waktu yang panjang, oleh karena itu pendidikan karakter harus
dimulai dari sekarang. Pendidikan karakter menumbuhkan peserta didik
agar berakhlak mulia dan berprestasi secara akademis maupun
nonakademis. Penumbuhan karakter berfungsi membentuk peserta didik
yang dapat berperan dalam mewujudkan masyarakat yang tertib, aman
dan sejahtera.
Permasalahan budaya dan karakter bangsa menjadi tanggung
jawab semua komponen masyarakat. Pendidikan karakter di lingkungan
sekolah/madrasah menjadi tanggung jawab bersama antara kepala
sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat. Oleh karena itu pendidikan karakter perlu dilaksanakan
secara bersama oleh pemerintah daerah, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha dan dunia industri serta berbagai
1
kelompok masyarakat lainnya. Strategi penumbuhan karakter dilakukan
melalui keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara
konsisten.
2
3. Menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berintegritas
Peserta didik yang berkarakter baik dan memiliki prestasi akademis
maupun nonakademis diharapkan menjadi generasi penerus bangsa
yang berintegritas.
4. Melatih mental dan moral peserta didik
Manfaat pendidikan karakter sejak dini akan menumbuhkan peserta
didik yang bermental tangguh dan pantang menyerah dalam meraih
cita-cita berlandaskan moral dan agama yang dianut.
5. Mengembangkan potensi minat dan bakat peserta didik
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berfungsi untuk
mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik melalui
kegiatan intrakurikurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
6. Menumbuhkan semangat kebangsaan
PPK yang dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler baik yang dilakukan di dalam maupun di luar
sekolah membentuk peserta didik yang memiliki semangat
kebangsaan.
3
BAB II
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN
4
b. mendukung terbentuknya hubungan yang baik antar guru,
peserta didik, dan warga sekolah lainnya;
c. membangun lingkungan pembelajaran yang mengapresiasi dan
menghargai keunikan individu;
d. bertanggungjawab untuk melaksanakan modul PPK;
e. mengintegrasikan PPK dalam program pembelajaran;
f. menggunakan metode pembelajaran yang tepat; dan
g. membimbing peserta didik untuk mengambil keputusan
berdasarkan informasi yang benar dan akurat.
3. Tenaga Kependidikan
a. menunjukkan keteladanan perilaku beretika;
b. mendukung terbentuknya hubungan yang baik antar tenaga
kependidikan, guru, peserta didik, dan warga sekolah/madrasah
lainnya;
c. menjadi rekan kerja yang sinergis dengan guru dalam
penumbuhan karakter peserta didik;
d. menjadi teladan bagi peserta didik melalui sikap/perbuatan dan
ucapan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah/madrasah; dan
e. mendukung seluruh program PPK di sekolah/madrasah sesuai
dengan tugas dan kewajibannya.
4. Peserta didik
a. terbiasa bersyukur kepada Tuhan dan rela membantu sesama;
b. mampu membedakan hak dan kewajiban;
c. bekerja sama dan menerima keberagaman;
d. mematuhi peraturan tata tertib sekolah/madrasah;
e. mengatasi kesulitan yang dihadapi;
f. menata lingkungannya;
g. melaksanakan tugas secara mandiri;
h. bermusyawarah dan mematuhi hasil musyawarah;
i. berusaha berprestasi dan menghargai hasil karya orang lain;
5
j. berkomunikasi dengan sopan dan bertingkah laku yang baik;
k. mendamaikan teman yang berselisih, menjaga keamanan barang
milik teman, atau sekolah/madrasah, dan menjaga keselamatan
diri sendiri/teman;
l. gemar membaca buku ;
m. menghormati kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga
kependidikan, orang yang lebih tua dan warga
sekolah/madrasah;
n. menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekolah/madrasah;
o. mengakui kesalahan dan saling memaafkan; dan
p. melaksanakan tugas yang diberikan sekolah/madrasah.
6
4. Peserta didik beragama Budha
a. Paritta untuk Puja Bhakti Umum (lengkap); dan
b. Dhammapada, Yamaka Vagga (bait berpasangan) Bait 1 (satu)
sampai dengan 20 (dua puluh) beserta artinya.
5. Peserta didik beragama Hindu
a. meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai
Asta Aiswarya, Awatara, Dewa, dan Bhatara;
b. memahami ajaran Sad Ripu, Sad Atatayi, Sapta Timira, sebagai
aspek diri yang dihindari.
c. memahami latar belakang timbulnya Yadnya dan hakikatnya;
d. memahami Weda sebagai kitab suci dan para Resi penerima
wahyu;
e. memahami keberadaan orang suci agama Hindu;
f. memahami hari-hari suci keagamaan dan hakikatnya;
g. memahami ajaran kepemimpinan Hindu;
h. memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit; dan
i. memahami Dharma Gita, sejarah masuknya agama Hindu ke
Indonesia dan keberadaan kerajaan Hindu di Indonesia
6. Peserta didik beragama Khonghucu
a. memahami tentang dirinya sebagai makhluk ciptaan Tian dengan
melakukan ibadah sebagai ungkapan iman dan rasa syukur
kepada-Nya;
b. melaksanakan Firman Tuhan dalam hidup sehari-hari sebagai
cerminan ketaqwaan kepada-Nya;
c. memahami ajaran Agama Khonghucu sebagai dasar
pengembangan diri menjadi manusia Jun Zi (berbudi luhur);
d. memiliki kecakapan dan kecerdasan spiritual sehingga mampu
hidup dalam Cinta Kasih (saling menyayangi sesama),
menjunjung tinggi kebenaran, berbuat susila, bijaksana, dan
menjadi insan yang dapat dipercaya dalam hidup;
7
e. meneladani sifat, sikap, dan kepribadian Nabi Kong Zi;
f. hidup berbakti/bermakna bagi keluarga; dan
g. hidup berbakti/bermakna bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar.
8
b. bekerja keras;
c. menghargai hasil karya orang lain; dan
d. gotong royong.
9
b. minuman tradisional;
c. jamu tradisional;
d. bumbu tradisional; dan
e. tanaman jamu tradisional.
7. Sosial jati diri
a. permainan tradisional; dan
b. gotong royong.
8. Ekonomi
a. sistem ekonomi tradisional;
b. pertanian tradisional; dan
c. pranata mangsa.
9. Politik kekuasaan
a. jumenengan;
b. rembug desa; dan
c. struktur pemerintahan desa.
10. Kesenian Jawa
a. tari tradisional;
b. wayang; dan
c. kethoprak.
10
d. semua warga sekolah/madrasah berperan aktif dalam perawatan,
pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana serta
lingkungan sekolah/madrasah.
3. Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat melibatkan
a. komunitas/paguyuban orang tua/wali peserta didik;
b. sanggar kesenian dan budaya;
c. lembaga pemerintahan;
d. penyedia sumber pembelajaran;
e. komunitas masyarakat peduli pendidikan;
f. lembaga keagamaan;
g. dunia usaha dunia industri; dan
h. lembaga penyiaran/media massa.
11
n. kamar mandi/WC untuk peserta didik laki-laki dan perempuan
terpisah;
o. fasilitas olahraga;
p. tempat upacara; dan
q. taman sekolah/madrasah.
2. Sarana untuk melaksanakan PPK adalah :
a. setiap ruang kelas terdapat Bendera Merah Putih, gambar
lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, gambar
gubernur dan wakil gubernur, gambar bupati dan wakil bupati.
b. setiap ruang kelas terdapat gambar pahlawan
1) Sri Sultan Hamengkubuwono IX;
2) Ki Hajar Dewantara;
3) Jenderal Soedirman, Ir Soekarno, dan Muhammad Hatta;
gambar pahlawan lainnya yang sesuai dapat dipasang.
c. gambar wayang yang wajib dipasang:
1) kelas 7 gambar Prabu Kresna;
2) kelas 8 gambar Rama Wijaya;
3) kelas 9 gambar Arjuna Sasrabahu;
gambar wayang lainnya yang sesuai dapat dipasang.
d. tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan an-
organik;
e. di depan ruang kelas terdapat tempat cuci tangan, sabun dan
tisu;
f. sekolah/madrasah menyediakan tape recorder beserta casset/CD
lagu nasional dan daerah;
g. lingkungan sekolah/madrasah terdapat taman; dan
h. setiap kelas terdapat pojok baca.
12
BAB III
SILABUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
3 Menerima mengikuti kegiatan Misdinar persiapan mengikuti pelajaran menerima Sakramen Krisma
sakramen krisma sakramen Krisma
15
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
Vagga (bait Dhammapada. sampai dengan 14 car a baca irama Sarabañña ( Atthakata )
berpasangan) Menghafal/mengu- dengan cara baca irama beserta artinya. masing-
Bait 1 sampai asai Dhammapada, Sarabañña beserta masing syair/
dengan 20 Yamaka Vagga (bait artinya. gāthā dan
beserta berpasangan) Bait 1 mangambil
artinya. sampai dengan 4 pesan moral
dengan cara baca dari masing-
irama Sarabañña masing syair/
beserta artinya. gāthā untuk
diterapkan
dalam
pengembang
an karakter.
16
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
segala kitab yang lain dengan membaca
Berusaha menjaga sendiri maupun Belajar melafalkan isi
kesucian kitab suci kelompok kitab suci dengan lagu
dan membelanya sruti
apabila ada pihak lain
yang meremehkannya
17
KELAS
NO KOMPETENSI KETERANGAN
7 8 9
keberadaan kerajaan Hindu sejaran agama Hindu petilasan ( Candi – peninggalan sejarah
di Indonesia Candi Hindu ) Hindu
18
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
agama lain agama lain membedakan agama
pada saat pembentukan
kelompok belajar
maupun petugas piket.
2 Kemanusiaan a. Kekeluargaan memberikan penjelasan menerapkan sikap saling mengunjungi
yang adil dan tentang sikap dan kekeluargaan dalam teman atau keluarga
beradab. perilaku kekeluargaan setiap aktifitas hidup. sekolah yang sakit atau
terkena musibah
menggalang dana untuk
kegiatan sosial lainnya.
b. Hak Asasi memberi contoh menghargai hak asasi menghormati HAM
Manusia pelaksanaan dan manusia dalam semua dengan memberi
penghargaan terhadap kegiatan di dalam kesempatan berpendapat
hak asasi manusia maupun di luar dalam setiap
sekolah/madrasah musyawarah dan
kegiatan lain di
sekolah/madrasah.
memberi kesempatan
manusia lain untuk
melaksanakan ibadah
sesuai dengan agamanya
memberi kesempatan
kepada teman atau
warga sekolah/madrasah
untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
dari sekolah/madrasah
maupun lembaga
kesehatan.
c. Kebenaran dan memberi contoh perilaku menerapkan perilaku membiasakan
keadilan untuk menjunjung tinggi menjunjung tinggi berperilaku menjunjung
kemanuasiaan kebenaran dan keadilan kebenaran dan keadilan tinggi kebenaran dan
dalam semua aktifitas di keadilan, antara lain
sekolah/madrasah dengan berkata dan
berperilaku jujur di
semua kegiatan.
memperlakukan semua
warga sekolah/madrasah
19
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
secara adil dan tidak
memilih milih teman.
merteman dan
membantu teman tidak
berdasarkan agama dan
status sosial.
d. Sikap saling memberikan contoh menerapkan perilaku membiasakan bekerja
menghormati sikap saling menghormati dan sama dengan semua
dan bekerja menghormati dan bekerja sama dengan teman walaupun berbeda
sama dengan bekerja sama dengan semua orang tidak agama dan latar
suku/ bangsa suku/ bangsa lain. memandang suku dan belakang sosial ekonomi.
lain. agamanya membentuk
kepengurusan OSIS
tanpa memandang
perbedaan agama dan
latar belakang sosial
ekonomi.
3 Persatuan a. Kesatuan mengenalkan dan mengidentifikasi sumber membuat peta Indonesia
Indonesia mempelajari tentang daya alam yang dan menunjukkan
wilayah negara RI yang terkandung di masing potensi daerah di
merupakan negara masing daerah dan seluruh Indonesia.
kepulauan dengan upaya menggali potensi
ribuan pulau yang ada di pengembangannya. kesenian di masing
dalamnya, berikut masing daerah dan
potensi yang ada di menampilkannya dalam
masing masing daerah. acara tertentu di
sekolah.
b. Persatuan mengenalkan berbagai bergaul dengan teman melaksanakan gelar
suku bangsa yang ada di secara baik walaupun kebudayaan dari
seluruh wilayah berbeda suku bangsa berbagai daerah se
Indonesia, adat istiadat dan kebudayaan. Indonesia dalam acara
dan budayanya Mempelajari berbagai tertentu di sekolah,
kebudayaan yang berasal misalnya dalam rangka
dari berbagai daerah memperingati H UT RI
yang ada di Indonesia Mengikuti kegiatan gelar
dengan sungguh budaya Nusantara yang
sungguh diselenggarakan oleh
masyarakat maupun
20
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
lembaga pemerintahan.
Memperlakukan teman
ataupun warga negara
Indonesia lainnya secara
baik walaupun berbeda
suku dan
kebudayaannya.
c. Bangga menanamkan rasa cinta mencintai dan berbangga menggunakan produksi
sebagai bangsa dan bangga sebagai hati sebagai bangs dalam negeri
Indonesia bangsa Indonesia dan Indonesia. memilih dengan bangga
contoh perilakunya. budaya dan kesenian
Indonesia
menjaga nama baik
negara RI di semua
kesempatan dan
kegiatan
mengenalkan budaya
dan keunggulan bangsa
Indonesia ke negara lain
baik melalui media
maupun secara langsung
dalam lawatan.
4 Kerakyatan a. Demokrasi memberi contoh sikap bersikap demokratis membiasakan
yang dipimpin Indonesia demokratis dalam dalam pergaulan dan melakukan musyawarah
oleh hikmat pergaulan dan aktifitas dalam semua aktifitas di dalam menentukan dan
kebijaksanaan manusia. sekolah dan di menyelesaikan segala
dalam masyarakat. permasalahan, misalnya
permusyawarat dalam
an/perwakilan menentukan petugas
piket kelas,
mengatasi permasalahan
kebersihan sekolah,
memilih pengurus kelas
maupun memilih
pengurus OSIS.
b. Kesamaan memberi contoh perilaku menerapkan perilaku memperhatikan dan
derajat menjunjung tinggi menjunjung tinggi menghargai pendapat
kesamaan derajat dalam persamaan derajat dalam musyawarah.
21
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
pergaulan hidup. sesama manusia dalam memberi kesempatan
pergaulan. yang sama dalam
berpendapat pada
kegiatan musyawarah.
c. Ketaatan hasil memberi contoh perilaku taat terhadap hasil melaksanakan kegiatan
musyawarah mentaati hasilmusyawarah dan OSIS yang sudah
musyawarah dan melaksanakan hasil merupakan hasil
melaksanakan dengan musyawarah dengan musyawarah.
penuh tanggung jawab. penuh tanggung jawab. melaksanakan tugas
piket dengan baik sesuai
hari yang telah
disepakati dalam
musyawarah kelas.
mengikuti semua
kegiatan sekolah yang
telah ditentukan dalam
musyawarah bersama.
mematuhi tata tertib
yang sudah disepakati
dalam muasyawarah
bersama dengan orang
tua dan wali murid.
5 Keadilan sosial a. Adil memberi contoh perilaku memberi perlakuan adil bergaul dengan
bagi seluruh adil dalam kehidupan terhadap sesama perlakuan yang sama.
rakyat dan pergaulan sehari manusia dalam memperlakukan semua
Indonesia. hari pergaulan dan dalam teman dengan baik tanpa
berbagai lingkungan memandang latar
kehidupan belakangnya.
memperlakukan sama menyusun petugas piket
teman walaupun berbeda secara sama walaupun
latar belakang ekonomi pengurus kelas
dan status sosial bekerjasama dengan
semua teman tanpa
memandang perbedaan
yang ada di antara
mereka.
22
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
b. Bekerja keras memberi contoh sikap melaksanakan tugasmembiasakan pembagian
dan perilaku bekerja piket dengan baik petugas piket kelas.
keras dalam kehidupan menjaga kebersihan memberi konsekuensi
bermasyarakat. lingkungan sekolah atau sanksi bila tidak
membantu pekerjaan melaksanakan piket.
orang tua ketika m emperdulikan
di
rumah lingkungan dengan
mengerjakan semua menaruh sampah pada
tugas yang diberikan tempatnya dimanapun
guru. berada.
mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
c. Menghargai memberikan berbagai menggunakan produksi memajang hasil karya
hasil karya contoh perilaku yang dalam negeri siswa di dinding kelas
orang lain menghargai hasil karya menyimpan hasil karya menampilkan hasil karya
orang lain teman yang siswa dan warga sekolah
dikumpulkan untuk dalam kegiatan pameran
kegiatan pameran yang diadakan dalam
mengagumi dan acara tertentu
memberikan menyimpan hasil karya
penghargaan kepada yang dihasilkan oleh
teman yang sudah siswa atau warga
menghasilkan karyanya sekolah /madrasah
lainnya
memberi penghargaan
kepada hasil karya
terbaik yang dihasilkan
siswa
d. Gotong rorong menginformasikan melaksanakan kegiatan membiasakan bergotong
berbagai bentuk gotong bersama secara gotong royong menjaga
royong dalam kehidupan royong. kebersihan
masyarakat Indonesia mempedulikan teman sekolah /madrasah
dan istilah untuk gotong atau saudara yang membiasakan peduli dan
royong di masing masing mengalami musibah membantu teman dan
daerah. dengan membantu warga sekolah/madrasah
secara materi maupun yang mengalami
non materi kesulitan dan musibah
menyelesaikan tanggung menjaga kebersihan
23
No Sila Nilai Nilai Pemahaman Pengamalan Pembudayaan
jawab bersama secara kelas secara bersama
bersama dengan dan memberlakukan
keikhlasan hati. sanksi yang telah
memberikan sebagian disepakati bersama.
yang dimilikinya untuk selalu menyisihkan
meringankan beban sebagian uang sakunya
orang lain. untuk kegiatan sosial
kelas.
24
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
Megatruh)
25
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
ruang Jawa
Mataram
6 Boga a Makanan memahami makanan menjelaskan makanan praktek membuat
Tradisional tradional (thiwul, gathot, tradisional (thiwul, makanan tradional
srowot, hawug-hawug, gathot, srowot, hawug- (thiwul, gathot, srowot,
galundheng, cethot, kipo, hawug, galundheng, hawug-hawug,
srabi, sagon, cucur, cethot, kipo, srabi, sagon, galundheng, cethot, kipo,
kuweh cara, binggel, cucur, kuweh cara, srabi, sagon, cucur,
pentho, pelas, bothok, binggel, pentho, pelas, kuweh cara, binggel,
gembrot, peyek, legendar, bothok, gembrot, peyek, pentho, pelas, bothok,
rengginang, randha royal, legendar, rengginang, gembrot, peyek, legendar,
tempe kemul, tempe randha royal, tempe rengginang, randha royal,
bacem, tahu bacem, kemul, tempe bacem, tempe kemul, tempe
kluwa, jangan lodheh, tahu bacem, kluwa, bacem, tahu bacem,
jangan bobor, jangan jangan lodheh, jangan kluwa, jangan lodheh,
bening, sega liwet, sega bobor, jangan bening, jangan bobor, jangan
dang, sega canthel, sega sega liwet, sega dang, sega bening, sega liwet, sega
jagung, dan lain-lain) canthel, sega jagung, dan dang, sega canthel, sega
lain-lain) jagung, dan lain-lain)
b Minuman memahami minuman menunjukkan minuman praktek membuat
Tradisonal tradional (legen, wedang tradional (legen, wedang minuman tradional
rondhe, rujak degan, dan rondhe, rujak degan, dan (legen, wedang rondhe,
lain-lain) lain-lain) rujak degan dan lain-lain)
c Jamu Memahami jamu Menjelaskan jamu Praktek membuat jamu
Tradisional tradisional (jamu cekok, tradisional (jamu cekok, tradisional sederhana
pegel linu, jamu godhog, pegel linu, jamu godhog, (jamu cekok, pegel linu,
parem, bobok bayi, lulur, parem, bobok bayi, lulur, jamu godhog, parem,
pilis, dan lain-lain) pilis, dan lain-lain) bobok bayi, lulur, dan
lain-lain)
d Bumbu memahami bumbu menjelaskan bumbu praktek meracik bumbu
Tradisional tradisional seperti tradisiona seperti: masak tradisional
tumbar, mrica, miri, kayu tumbar, mrica, miri, kayu
legi, kapulaga, jinten, legi, kapulaga, jinten,
pala, dan lain-lain pala, dan lain-lain
26
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
e Tanaman memahami tentang menjelaskan tentang praktik membuat jamu
jamu tanaman jamu tradisional tanaman jamu tradisional tradisional Jawa
tradisional Jawa (bratawali, patiurip, Jawa (bratawali, patiurip, (bratawali, patiurip, ilat
(Jawa ) ilat baya, brengos kucing, ilat baya, brengos kucing, baya, brengos kucing,
sosor bebek, dhadhap sosor bebek, dhadhap sosor bebek, dhadhap
srep, adas pulo waras, srep, adas pulo waras, srep, adas pulo waras,
tempuyung, dan lain-lain) tempuyung, dan lain-lain) tempuyung, dan lain-lain)
7 Sosial – Jati a Permainan memahami macam- menjelaskan aturan main praktek permainan
diri tradisional macam permainan permainan tradisonal tradisonal (Nglarak
tradisonal (Nglarak (Nglarak Blarak, Blarak, Jemparingan,
Blarak, Jemparingan, Jemparingan, Benthik, Benthik, Gobak Slodor,
Benthik, Gobak Slodor, Gobak Slodor, Theklek, Theklek, Egrang,
Theklek, Egrang, Egrang, Gamparan dan Gamparan dan lain-lain)
Gamparan dan lain-lain) lain-lain)
b Gotong memahami bentuk menjelaskan bentuk melakukan kegiatan
royong gotong royong (uwur- gotong royong (uwur- gotong royong (uwur-
uwur, sambatan, gugur uwur, sambatan, gugur uwur, sambatan, gugur
gunung dan lain-lain) gunung dan lain-lain) gunung dan lain-lain)
8 Ekonomi a Sistem memahami sistem menjelaskan sistem praktek/ simulasi sistem
ekonomi ekonomi tradisional ekonomi tradisional ekonomi tradisional
tradisional (lumbung desa, pasar (lumbung desa, pasar (lumbung desa, pasar
tradisional dan lain-lain) tradisional dan lain-lain) tradisional dan lain-lain)
b Pertanian memahami pertanian menjelaskan pertanian praktek bercocok tanam
tradisional tradisional (surjan, tradisional jawa (surjan, (surjan, tumpangsari,
tumpangsari, minapadi) tumpangsari, minapadi) minapadi)
27
Unsur Unsur Implementasi Kompetensi
No
Budaya Muatan Materi Pengenalan Apresiasi/ Internalisasi Aktif Aktualisasi
b Rembug memahami rembug desa menjelaskan tentang mengkomunikasikan/sim
desa (karang taruna) rembug desa (karang ulasi rembug desa
taruna) (karang taruna)
c Struktur memahami struktur menjelaskan struktur mengkomunikasikan
pemerintaha pemerintahan (RT, RW, pemerintahan (RT, RW, struktur pemerintahan
n (RT/RW, dukuh, desa/kelurahan) dukuh, desa/kelurahan) (RT, RW, dukuh,
dukuh, desa/kelurahan)
desa/kelura
han)
10 Kesenian Jawa a Tari memahami tari tradisional berlatih tari tradisional mempraktekkan tari
tradisional (tari klasik, Jabur, (tari klasik, Jabur, tradisional (tari klasik,
Angguk, Ndolalak, Angguk, Ndolalak, Jabur, Angguk, Ndolalak,
Sandhul, Kobra, Topeng Sandhul, Kobra, Topeng Sandhul, Kobra, Topeng
Ireng, Tayub) Ireng, Tayub) Ireng, Tayub)
b Wayang memahami wayang menyebutkan tokoh mengkomunikasikan
wayang beserta wataknya cerita wayang
c Kethoprak memahami kethoprak berlatih main kethoprak menampilkan permainan
kethoprak
28
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
29
C. Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Instrumen monitoring dan evaluasi PPK memuat indikator-
indikator yang menggambarkan hasil pelaksanaan PPK di
sekolah/madrasah.
30
BAB V
PENUTUP
Cap/ttd
HASTO WARDOYO
31
CONTOH
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
KEPALA SMP/MTs……………………..
DENGAN
KETUA ……………………………………….
…………………
Nomor :
…………………
TENTANG
PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER WAJIB
DI LUAR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN ………/………..
Pada hari ini ……… tanggal ….. bulan …. tahun dua ribu ………,
bertempat di SMP/MTs ………………….., kami yang bertanda tangan di
bawah ini,
I. Nama : …………………………..
NIP : …………………………..
Jabatan : Kepala SMP/MTs ………………………….
Alamat : ……………………………………………….
Dalam hal ini karena jabatannya bertindak untuk dan atas nama
SMP/MTs ……….. yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
32
Pasal 1
Tujuan
Untuk melaksanakan pembimbingan dan pengajaran dalam rangka
menumbuh-kembangkan nilai-nilai karakter sesuai dengan potensi,
minat, bakat, dan kreativitas peserta didik.
Pasal 2
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan kegiatan ekstrakurikuler : (*pilihan)
a. Kegiatan keagamaan*
b. Budaya Kemataraman*
c. ………………………
Pasal 3
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
(1) Kegiatan ekstrakurikuler setiap minggu dilaksanakan ……….. tatap
muka.
(2) Setiap tatap muka dilaksanakan selama …..(…..) jam pelajaran.
(3) Jumlah tatap muka dalam satu semester/satu tahun pelajaran sesuai
dengan kalender pendidikan.
(4) Target kompetensi …………..
Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk :
a. melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler;
b. menerima daftar hadir peserta didik yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler;
c. menerima catatan Buku Penghubung;
d. menerima Buku Catatan Khusus;
e. menerima nilai ekstrakurikuler peserta didik; dan
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :
a. menyerahkan daftar siswa yang akan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler;
b. menyediakan Buku Daftar Hadir, Buku Penghubung, Buku Catatan
Khusus dan Buku Daftar Nilai Peserta Didik; dan
c. memberi bantuan biaya sesuai dengan kemampuan sekolah dan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 5
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
(1) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk:
a. menerima bantuan biaya dan menggunakan sesuai ketentuan yang
berlaku;
33
b. menerima Buku Daftar Hadir, Buku Penghubung, Buku Catatan
Khusus dan Buku Daftar Nilai Peserta Didik; dan
c. memberikan usulan, saran, dan masukan untuk perbaikan kegiatan
ekstrakurikuler.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :
a. menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana
dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3;
b. melayani pengawasan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler;
c. mengisi dan menyerahkan Buku Daftar Hadir, Buku Penghubung,
dan Buku Daftar Nilai Peserta Didik; dan
d. melaksanakan perbaikan kegiatan berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
Pasal 6
Jangka Waktu Pelaksanaan Kerjasama
(1) Pelaksanaan kerjasama pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di luar
sekolah berlaku untuk tahun pelajaran …….
(2) Jangka waktu pelaksanaan kerjasama kegiatan ekstrakurikuler di luar
sekolah dapat diperpanjang dengan kesepakatan Para Pihak.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
(1) Dalam hal terjadi perselisihan atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini
para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah
mufakat;
(2) Dalam hal musyawarah tidak tercapai para pihak sepakat untuk
menyelesaikan melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kulon Progo.
(3) Putusan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon
Progo bersifat final dan mengikat Para Pihak.
Pasal 8
(1) Hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini
akan diatur kemudian dalam perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan satu kesatuan dengan perjanjian atas dasar kesepakatan
PARA PIHAK.
(2) Demikian perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), bermeterai cukup
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
…………………………. ………………………………….
34
NIP …………………………….
35
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN PPK DENGAN 5 (LIMA) HARI SEKOLAH
36
CONTOH
JADWAL PELAKSANAAN PPK DENGAN 6 (ENAM) HARI SEKOLAH
37
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
JENJANG TK/RA, SD/MI, SMP/MTs
1. PAGI HARI
a. Bel tanda masuk kelas berbunyi.
b. Siswa berbaris di depan pintu kelas.
c. Guru memasuki ruang kelas dan berdiri di sisi pintu di dalam kelas.
d. Siswa masuk satu per satu, berjabat tangan dan mencium tangan
guru, menuju ke tempat duduk masing-masing, dengan posisi tetap
berdiri.
e. Guru berdiri di depan kelas.
f. Siswa memimpin hormat Bendera Merah Putih.
g. Siswa memimpin menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
h. Siswa memimpin berdoa.
i. Siswa memimpin hormat kepada guru dengan menundukkan kepala.
j. Siswa mengucapkan “Selama t Pagi Pak Guru/Bu Guru !”.
k. Guru menjawab “Selamat Pagi Anak-anak!”.
l. Guru mempersilakan siswa duduk di kursi masing-masing.
m. Guru memulai kegiatan pembelajaran.
2. SIANG/SORE HARI
a. Bel tanda selesai pembelajaran berbunyi.
b. Guru berdiri di depan kelas.
c. Siswa memimpin menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah.
d. Siswa memimpin hormat Bendera Merah Putih.
e. Siswa memimpin berdoa.
f. Siswa memimpin hormat kepada guru dengan menundukkan kepala.
g. Siswa mengucapkan “Selamat Siang /Sore Pak Guru/Bu Guru !”.
h. Guru menjawab “Selamat Siang/Sore Anak-anak!”.
i. Siswa bergiliran berjabat tangan dan mencium tangan guru, lalu
keluar ruang kelas untuk pulang.
38