OTDR
OTDR
OTDR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN)Tahun
Ajaran 2015/2016
Disusun:
MUHAMMAD VICKY SADEWO
NIS : 13141063
Disusun:
MUHAMMAD VICKY SADEWO
NIS : 13141063
Menyetujui,
1. Pembimbing Perusahaan : Iwan ( )
Mengetahui,
1. Ka Komli TITL : Cepi Rahmansah,S.Pd, M.T ( )
NIP. 197810252010011009
Dengan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam pembuatan
laporan ini penulis berusaha sebaik mungkin agar laporan hasil program praktek
kerja industri (PRAKERIN) ini dapat di serahkan dan berguna bagi orang banyak.
Untuk menyelesaikan laporan ini, penulis tidak mungkin menyusun nya sendiri
tanpa bantuan berupa bimbingan, pengarahan, dan pemberian materi yang di
perlukan saat mengikuti program praktek kerja industi(prakerin) dan pada saat
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Idris,S.pd. Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tangerang Selatan.
3. Bapak Cepi Rahmansah,s.pd , MT. Selaku kepala program Teknik Instalasi
Listrik.
4. Bapak Iwan, sebagai pembimbing di PT. Mitra Sinergi Adhitama yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama kami melaksanakan
kegiatan PRAKERIN.
5. Bapak Aryo Suseno S.pd, selaku wali kelas XI TL 2.
6. Orang Tua yang mendukung secara material maupun non material.
7. Semua pihak yang kami tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan,sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi siswa-siswidalam penyusunan laporan
PRAKERIN yang selanjutnya. Sebagai akhir kata penulis ucapkan Terimakasih.
Tangerang Selatan, ..... April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………..…
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………..……….…
KATA PENGANTAR ………………………………….……………..
DAFTAR ISI ……………………………………….…………….........
DAFTAR GAMBAR ……………………………….…………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………….……..
1.2 Tujuan…………….………………………………….….
1.3 Pembatasan masalah …………………….………….……
1.4 Tempat dan Waktu ………………………………………
BAB II URAIAN UMUM
2.1 Sejarah MSA ………………..……………………………
2.2 Visi dan Misi MSA …………………………..……
2.3 Struktur Organisasi MSA ……………..…………..
2.4 Tata Tertib MSA ………………………………….
2.5 Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) ……………...
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pengenalan OTDR……………
3.2 Parameter-parameter OTDR …………………..
3.3 Mengukur Loss …………………………
3.4 Serat optik…………………………..
3.5 Prinsip kerja OTDR ……………………………………
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………….
4.2 Saran ………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup
Buku Laporan Kegiatan Prakerin
DAFTAR GAMBAR
Waktu Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri dilaksanakan tanggal 5 Januari sampai 19 Maret
2015
BAB II
URAIAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan / Industri
PT Mitra Sinegi Adhitama merupakan sebuah perusahaan system integrator yang
berdiri pada tahun 2005. PT Mitra Sinergi Adhitama berlokasi di Jalan Ciputat
Raya No. 14F, RT 06 RW 01, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. PT Mitra Sinergi
Adhitama didirikan oleh sekelompok Insinyur dari PT Catur Mitra Adhikara yang
merupakan salah satu perusahaan nasional yang beroprasi dalam bidang siaran,
komunikasi broadband, dan system akustik professional berepurtasi baik.
Pada awal di dirikan tahun 2005, PT Mitra Sinergi Adhitama hanya memiliki
sepuluh orang karyawan. Namun, seiring dengan semakin banyaknya proyek yang
ditangani, PT Mitra Sinergi Adhitama terus menambah jumlah karyawannya. Pada
tahun 2005, PT Mitra Sinergi Adhitama mengerjakan sepuluh proyek, antara lain
Supply Digital Audio Processor pada 1 Radio FM Jakarta, Supply and installation
of studio and FM transmitter pada laboratorium dan communication studio
Universitas Mustopo Jakarta, Supply Digital Telephone Hybrid pada Hard Rock
FM Building, Hard Rock Fm Jakarta, dan Supply and installation of Channel
Converter pada Indosat Mega Media (IM2) yang berlokasi di Indisat Mega Media
Building, Kebagusan, Jakarta.
Memasuki tahun kedua, yaitu tahun 2006 PT Mitra Sinergi Adhitama mengalami
tahun yang jauh lebih sibuk dibandikan dengan tahun pertamanya. Ditahun ini, PT
Mitra Sinergi Adhitama menerima dan mengerjakan lebih banyak proyek, yaitu
sebanyak empat puluh Sembilan proyek. Proyek-proyek tersebut antara lain
pengadaan pekerjaan dan instalasi TV Signal Demodulator di Hotel Manhattan
Jakarta, Installation of Fiber Optic Link pada PT. Panarub, Supply of Material
Instalation, Install & Construction, Optical Splicing & OTDR Test of Fiber Optic
Link pada Plaza Indonesia, Installation of PDH Equipments & Accessories pada
Telkomsel Bandung, dan Pengadaan Material Accessories HFC pada PT Indosat
Mega Media.
Proyek-proyek yang diterima dan dikerjakan PT Mitra Sinergi Adhitama
semakin bertambah jumlahnya dari tahun ketahun. Pada tahun 2007, PT Mitra
Sinergi Adhitama mengalami penurunan jumlah, yaitu menjadi 123 proyek.
Tahun 2011, angka penerimaan dan pengerjaan proyek PT Mitra Sinergi
Adhitama kembali meningkat. Tercatat hingga bulan September sudah ada 172
proyek yang dikerjakan oleh PT Mitra Sinergi Adhitama. Dengan angka
pengerjaan proyek yang tinggi, PT Mitra Sinergi Adhitama didukung oleh seratus
limabelas karyawannya.
Selain peningkatan angka penerimaan dan pengerjaan proyek, hingga tahun
2011 PT Mitra Sinergi Adhitama juga telah dapat bekerja sama dengan beberapa
perusahaan. Kerja sama antara PT Mitra Sinergi Adhitama dengan perusahaan-
perusahaan lain, ini mendukung PT Mitra Sinergi Adhitama dalam mengerjakan
proyek-proyek yang diterimanya.
OTDR dapat menganalisis setiap dari jarak akan insertion loss, reflection, dan
rugi-rugi yang muncul pada setiap titik, serta dapat menampilkan informasi pada
layar tampilan.
Dengan OTDR kita dapat melakukan monitoring secara berkala terkait rugi-rugi
persatuan panjang pada kabel optik dan dapat mendeteksi jika ada bagian kabel
optik yang putus.
Alat ukur serat optik (OTDR) atau kabel fiber optik alat utama atau tools utama
yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan trouble shooting untuk gangguan
yang terjadi pada jaringan akses serat optik karena kabel fiber optik tanpa
menggunakan alat ukur serat optik tidak bisa melakukan apa-apa terhadap
gangguan yang terjadi. Kabel fiber optik Alat ukur serat optik disebut dengan
nama OTDR (Optical Transmission Digital Reflektometer) merupakan alat untuk
mendeteksi kontinuitas suatu kabel serat optik dalam jarak tertentu sehingga kabel
fiber optik bisa menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran
gangguan yang terjadi sehingga trouble shooting dapat dilaksanakan dengan baik
karena kabel fiber optik akan dengan mudah menentukan letak lokasi gangguan
yang terjadi dengan referensi jarak hasil ukur dari perangkat alat ukur OTDR.
Kabel fiber optik dalam pelaksanaan Operation & Maintenance jaringan akses
serat optik harus mutlak tersedia tools untuk menentukan dan kabel fiber optik
melaksanakan trouble shooting pada gangguan yang terjadi pada jaringan akses
serat optik sehingga kabel fiber optik dengan secepatnya gangguan dapat
ditanggulangi dengan waktu yang tidak terlalu lama.
Kabel fiber optik dan untuk tindak lanjut dalam hasil pelaksanaan trouble
shooting maka harus segera disiapkan tools kedua yang merupakan implementasi
dari pelaksanaan penyelesaian gangguna yang terjadi dengan menggunakan Kabel
fiber optik yang bernama Splicer dengan accessories yang lengkap termasuk tools
kit pendukung. Langkah-Langkah kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Kabel Fiber Optik masukkan kabel fiber optik ke tempat sambungan seperti
OTB (Optical Termination Board) atau joint clousure kabel fiber optik memiliki
lapisan-lapisan sehingga kabel fiber optik kita perlu mengupas lapisan-lapisan
tersebut sehingga berbentuk seperti ini,
2. Kabel fiber optik setelah selesai mengupas langkah selanjutnya adalah kabel
fiber optik tersebut biasanya ujung kabel fiber optik akan dibersihkan dengan
alkohol 96% dan setelah itu kabel fiber optik baru siap kabel fiber optik
disambungkan sebelum menyambung terlebih dulu masukkan salah satu ujung
kabel fiber optik tersebut ke dalam Protection sleve, kabel fiber optik bentuknya
seperti sedotan berfungsi melindungi sambungan. kabel fiber optik siapkan alat
masukkan kedua ujung kabel ke alat bernama Splicer dan kabel fiber optik tutup
alat tersebut, kabel fiber optik biarkan bekerja dan anda akan mendapatkan hasil
bahwa kabel tersebut tersambung sempurna dan kabel fiber optik mendapatkan
hasil 0,01 - 0,05 dB di alat ukur batas normal dan setelah penyambungan selesai
kabel fiber optik pasang protection Slve yg telah dimasukkan tadi untuk kemudian
dipanaskan di alat Splicer itu. Bagian-bagian fiber optik atau kabel fiber optik :
kabel fiber optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam
pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan. Kabel fiber optik atau fiber optik
terdiri dari 2 bagian, yaitu : Kabel fiber optik cladding dan kabel fiber optik core.
Kabel fiber optik Cladding adalah kabel fiber optik selubung dari core. Kabel
fiber optik Cladding mempunyai indeks bias lebih rendah dari pada core akan
memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam
core lagi. Kabel fiber optik Semakin murni bahan gelas tersebut maka akan
semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Kabel fiber optik sangat halus sehingga jika tertusuk olehnya akan sampai ke
pembuluh darah. Kabel fiber optik Hal ini tentunya akan mengganggu peradaran
darah di tubuh kita. Oleh karena itu, kabel fiber optik perlu berhati-hati agar
jangan sampai fiber optik melukai anggota tubuh kita. Jenis-jenis fiber optic atau
kabel fiber optik :
1. Kabel fiber optik Single-mode fibers Mempunyai inti yang kecil (berdiameter
0.00035 inch atau 9 micron) dan kabel fiber optik berfungsi mengirimkan sinar
laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Kabel fiber optik multi-mode fibers mempunyai inti yang lebih besar
(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan kabel fiber optik berfungsi
mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
4.2 Saran
1. Untuk Sekolah
A. Agar selalu menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan ketika waktu
prakerin, siswa-siswi lebih mudah mencara tempat prakerin.
B. Dari pihak sekolah harus mengadakan kunjungan ke kawasan industri agar dapat
mengetahui kegiatan siswa-siswi selama berada di industri.
2. Untuk Perusahaan
A. Agar perusahaan dapat mebimbing siswa-siswi sehingga dapat berprakerin dengan
baik di perusahaan tersebut.
B. Perusahaan yang bersangkutan bisa bekerja sama dengan pihak sekolah supaya
mempermudah siswa-siswi dalam mencari prakerin.
C. Menerima siswa-siswi bila lulus nanti bisa menjadi tenaga kerja di perusahaan
tersebut.
3. Untuk Siswa-Siswi
A. Siswa-siswi harus berprakerin, sebagai mana yang di berikan oleh perusahaan.
Sehingga siswa-siswi dapat mengetahui perbandingan berpraktek di dunia industri
dan berpraktek di sekolah, serta sebagai pengalaman yang nantinya bias menjadi
bekal menjadi siswa-siswi untuk terjun ke dunia kerja industri.
B. Siswa-siswi harus bias menjadi anak terdidik yang sopan, baik, patuh, dan taat
kepada peraturan sekolah atau di perusahaan.
C. Bisa menjadi siswa-siswi yang teladan dan disiplin bagi sekolah dan perusahaan
bila nanti terjun ke dunia kerja industri.
D. Bisa menjadi contoh baik untuk adik-adik kelas.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org
http://benningfood.com/?p=167
https://books.google.co.id
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK MARGALUYU : 2003-2004 (berijazah)
2. SD NEGRI SERUA INDAH 1 : 2004-2010 (berijazah)
3. SMP PARAMARTA : 2010-2013 (berijazah)
4. SMK NEGRI 1 TANGERANG SELATAN : 2013 - (sekarang)