John Hancock Center
John Hancock Center
John Hancock Center
Amerika Serikat, adalah sebuah pencakar langit 100 lantai dengan tinggi 344 m[6] yang dibangun
di bawah pengawasan Skidmore, Owings and Merrill[6] bersama kepala desainer Bruce
Graham dan insinyur struktur Fazlur Khan.[7] Saat pembangunannya rampung pada 6 Mei
1968,[1] John Hancock Center adalah bangunan tertinggi di dunia di luar New York City. Gedung
ini sekarang merupakan bangunan tertinggi ke-4 di Chicago dan tertinggi ke-6 di Amerika
Serikat setelah Willis Tower, Empire State Building, Bank of America Tower, Trump Tower
Chicago, dan Aon Center. Jika diukur hingga puncak menara antenanya, tinggi bangunan ini
mencapai 1506 kaki (459 m).[8] John Hancock Center menjadi tempat berdirinya sejumlah
perkantoran, restoran, dan 700 kondominium. Gedung ini memiliki fasilitas penghunian tertinggi
ketiga di dunia setelah Trump Tower (juga di Chicago) dan Burj Khalifa (di Dubai).[9] Nama
gedung berasal dari John Hancock Mutual Life Insurance Company, perusahaan pengembang
dan penyewa asli gedung ini.[10]
Lantai 95 sudah lama dijadikan sebagai restoran. Penyewa terkini adalah "The Signature Room
on the 95th Floor". Pengunjung restoran disuguhkan pemandangan Chicago dan Danau
Michigan. John Hancock Observatory-nya bersaing dengan Skydeck di Willis Tower. John
Hancock Center terletak di jantung Michigan Avenue, tempat wisata utama Chicago, sementara
Willis Tower terletak di distrik keuangan. John Hancock Observatory menyediakan
pemandangan kota 360° dengan jarak pandang 80 mil yang mencakup empat negara bagian.
Observatorium tersebut memiliki SkyWalk terbuka satu-satunya di Chicago dan tur multimedia
gratis dalam enam bahasa yang dinarasikan oleh aktor David Schwimmer.[11] Sejak Januari
sampai Maret, observatorium ini menyajikan arena seluncur es tertinggi di dunia, menggunakan
permukaan sintetis yang memungkinkan pengunjung memakai seluncur es standar pada suhu
ruangan normal.[12] Lobi udara di lantai 44 memiliki kolam renang dalam ruangan tertinggi di
Amerika.[13]
Nama yang diambil untuk digunakan pada bangunan ini didapat dari nama tokoh yang
fenomenal bernama John Hancock. Dia pada awalnya adalah seorang saudagar penjual
sirop gula. Mungkin terdengar sangat sederhana, namun di berhasil menjual sebanyak 1.5
juta gallon sirup gula ke Amerika. Tidak berhenti sampai disitu, kemudian ia terpilih
menjadi Presiden ketiga pada Kongres Kontinental pada tahun 1775. Tanda tangannya pun
menjadi sangat terkenal karena merupakan salah satu tanda tangan yang terdapat pada
Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan).
STRUKTUR
Struktur yang digunakan pada John Hancock Center :
Struktur x-bracing merupakan komponen struktur yang paling unik yang terdapat pada
bangunan yang terletak di Chicago,IL. Bangunan dengan ketinggian mencapai 344 m ini
memakai struktur x-bracing karena dengan adanya struktur tersebut, maka tidak
diperlukan kolom-kolom utama di bagian dalam bangunan.
X-bracing berfungsi sebagai pengikat antar kolom dan plat lantai pada bangunan tingkat
tinggi karena bangunan tingkat tinggi rentan akan gaya yang ditimbulkan oleh angin dan
gempa bumi(sewaktu-waktu).
Sistem struktur x-bracing diinovasikan oleh Fazlur Khan. Fungsi dari system struktur ini
berguna agar bangunan ini lebih kaku dan tetap pada posisinya bila sewaktu-waktu terkena
angina atau gempa bumi. Sistem ini bekerja dengan cara mengikat kolom-kolom utama
pada bangunan dan juga mengikat plat di tiap lantainya. Otomatis Kolom utama, Plat
lantai, dan X-bracing menjadi satu kesatuan dalam mendukung berdirinya suatu bangunan.
Inovasi ini membuat bangunan John Hancock Center memiliki ketinggian yang fenomenal
pada masanya(karena pada waktu itu belum banyak bangunan yang mampu mencapai
ketinggian seperti John Hancock Center).
Sistem struktur x-bracing juga tampil sebagai keunikan tersendiri bagi John Hancock
Center, karena x-bracing diekspos strukturnya sehingga terlihat dari luar, hal ini membuat
John Hancock Center tampil sebagai bangunan yang unik.
MATERIAL
Material yang digunakan pada John Hancock Center :
1. Baja
Baja merupakan unsur utama yang terdapat pada bangunan John Hancock Center. Pada
bangunan ini baja selain digunakan sebagai struktur konstruksi juga diekspos sebagai
fasade/tampak dari bangunan yang memiliki ketinggian 344 m.
Baja merupakan logam alloy yang komponen utamanya adalah besi dan karbon sebagai
pengaloy utamanya. Baja digunakan pada struktur ini karena baja memiliki tingkat
kekuatan yang lebih besar dibanding material lainnya.
Struktur x-bracing juga menggunakan baja sebagai komponen utamanya, karena struktur
x-bracing membutuhkan suatu material yang memiliki sifat mudah untuk dikonstruksikan
dan tahan terhadap pembebanan dari luar.
2. Beton
Beton merupakan bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregate dan
pengikat semen.
Beton merupakan bahan kuat tekan. Pada John Hancock Center beton digunakan untuk
sebagian plat lantai (setengah ke atas).
3. Kaca
Kaca merupakan gabungan dari beberapa oksidan organic yang tidak mudah menguap,
yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir,
serta berbagai penyusun lainnya.
Sistem struktur ini ddesain oleh para peneliti Stanford University dan
University of Illinois. Selama pengujian sistem ini terbukti telah berhasil
bertahan dalam sebuah simulasi gempa yang lebih besar daripada 7 Skala
Richter, lebih besar daripada gempa yang baru saja terjadi di Sumatera
Barat 30 September 2009 lalu.
Fungsinya hampir sama dengan sekering listrik yang akan meledak dan
memutus listrik ketika terjadi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sekering ini akan mudah diganti bila mengalami kerusakan.
Baru-baru ini Deierlein dan rekan-rekan mereka melakuka pengujian
guncangan terhadap sistem ini di Hyogo Earthquake Engineering Research
Center di Miki City, Jepang. Mereka menggunakan model gempa di Kobe
Jepang yang berkekuatan 6,9 SR (1995), dan gempa Northbridge yang
berkekuatan 6,7 SR (1994).
· Tanpa cross-bracing, kolom akan bertindak lebih independen dan akan ada perbedaan yang
signi kan dalam beban yang mereka bawa.
Struktur bangunan semakin ramping pada bagian atas. Agar beban yang ditopang pada bagian
bawah mengecil sehingga tercapai keseimbingan. Sistem struktur yang digunakan :
Desain sambungan yang mengikat struktur X pada setiap sisi bangunan. Material menggunakan baja
dengan menerapkan sambungan sendi.
Struktur X sebagai pengikat balokbalok pada struktur bangunan serta sebagai penyalur gaya menuju
titik tengah struktur, sehingga beban gaya menjadi terpusat.