Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Sejarah Perkembangan Administrasi Negara Di Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gusti Ayu Ketut Sinta Maharani

NIM : 2004551493

Absen : 18

Kelas : XX

Sejarah Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia

Perkembangan administrasi di Indonesia belum banyak penulis yang


mengemukakannya. Salah satu diantaranya adalah tulisan yang ditulis oleh Bintoro
Tjokroamidjojo dalam bukunya Research di Indonesia 1945-1965, menggambarkan
perkembangan administrasi tersebut. Sebelum tahun 1945 ketika Indonesia masih dijajah
maka disaat itu administrasi negaranya adalah administrasi dari negara yang menjajahnya.
Dimana bangsa Indonesia tidak diberi kesempatan untuk ikut terlibat dalam praktek
administrasi, sehingga tidak ada pengalaman sama sekali mengenai praktek ilmu
administrasi negara. Disamping itu sifat administrasi negara ketika itu sama dengan sifat
ilmu yang mendapat pengaruh dari daratan Eropa, sehingga konsep kontinentalnya sangat
kental yang memberikan pengaruh yang cukup besar sehingga menganggap pendidikan
hukum sebagai persiapan utama dan malah satu-satunya syarat untuk membentuk
seseorang administrator, sehingga corak administasi negara pada saat itu sangat legalistik
dan normatif yang pada gilirannya menumbuhkan suatu birokrasi yang steril.

Dan baru setelah Indonesia merdeka, sistem administrasi negara berada ditangan
bangsa sendiri. Kesempatan ini terbuka luas bagi bangsa Indonesia untuk mengisi
kekosongan jabatan-jabatan negara. Namun, karena bangsa Indonesia tidak mempunyai
pengalaman tentang administrasi negara ditambah dengan situasi perang karena Belanda
ingin kembali ke Indonesia, sehingga penyelenggaraan administrasi negara masih kurang
efisien, karena para administrator yang menempati posisi-posisi administrasi tanpa dibekali
pengetahuan yang cukup mengenai administrasi negara. Pada waktu itu dirasakan perlunya
memperkenalkan pendidikan administrasi negara kepada para administrator yang sangat
kurang akan pengalaman tersebut. Lembaga pendidikan yang pertama mengembangkan
ilmu pemerintahan adalah Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Pada Fakultas Hukum
dan Sosial politik saat itu dalam kurikulumnya dikembangkan mata kuliah Ilmu
Pemerintahan. Dan untuk perkembangan selanjutnya telah banyak terdapat lembaga
pendidikan yang secara khusus mengenai administrasi negara seperti APDN, IIP, dan
sebagainya. Pada tahun 1954 pemerintah mendatangkan perutusan dari Amerika Serikat
untuk mengadakan penelitian mengenai administrasi kepegawaian, yang diketuai oleh
Edward H. Litchfield dengan dibantu oleh Alan C. Rankin. Setelah mengadakan penelitian
keseluruh Indonesia, akhirnya merumuskan suatu saran kepada pemerintah Indonesia yang
diberi judul “Training Administration on Indonesia”, dimana terdapat banyak saran yang
diberikan, salah satunya adalah perlunya didirikan lembaga pendidikan administrasi yang
nantinya dapat dipergunakan untuk mendidik pegawai-pegawai serta para administrator
pemerintah.

Selanjutnya pada tahun 1956, diadakan kerja sama dengan tim dari Universitas
Indianna (USA). Maka setelah itu pada tahun 1957 didirikannya Lembaga Administrasi
Negara (LAN) di Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo. Dengan
berdirinya lembaga Administrasi Negara ini, Administrasi mulai dikembangkan pada
berbagai bidang lapangan studi. Disamping itu banyak pula tenaga ahli yang dikirim ke
Amerika serikat untuk mendalami Administrasi, baik dalam bidang administrasi negara
maupun dalam bidang administrasi niaga.

Maka saat itu perkembangan administrasi negara telah terencana dan terarah. Dan
untuk selanjutnya tidak lagi dikembangkan sifat legalistiknya, melainkan lebih bersifat
modern yang banyak dikembangkan di Amerika Serikat yakni bersifat praktis dan pragmatis.
Yang mana aspek administrasinya tidak lagi terbatas pada pengetahuan hukum saja,
melainkan berwawasan agak luas yang meliputi berbagai pengaruh dari ilmu sosial maupun
non sosial.

Anda mungkin juga menyukai