Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Rekayasa Ide MBS

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN MANAJEMEN DI SEKOLAH YANG SERING MUNCUL

BESERTA SOLUSINYA

Dosen pengampu : Drs. Robenhart Tamba, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 1

Nama :

ADITYA ARGI SARAGIH (1182111003)

AYU PUSPITA SARI (1181111042)

INTAN MAULIDA (1182111008)

LANIA ADINDA IBRAHIM LBS (1181111061)

MEILANI SYAHFITRI (1182111006)

Prodi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kelas/Semester : REGULER B/ V (Lima)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide mata kuliah MBS ini
yang berjudul “PERMASALAHAN-PERMASALAHAN MANAJEMEN DI SEKOLAH YANG
SERING MUNCUL BESERTA SOLUSINYA” tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penulis
berterima kasih kepada Bapak dosen Drs. Robenhart Tamba, M.Pd yang bersangkutan yang
sudah memberikan bimbingannya dan arahannya dalam penulisan laporan. Penulis juga
menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis minta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga laporan mini
riset ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 01 Desemberr 2020

Kelompok 1

PENJELASAN
Sumber konflik manajemen sekolah:

1. Ketidak jelasan wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah


Solusinya : wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah harus lebih jelas lagi dengan
melakukan koordinasi terlebih dahulu antar pihak pengurus.

2. Intervensi / Menggunakan wewenang yang bukan haknya, tanpa melalui wakil yang
bersangkutan
Solusinya : jika suatu wewenang yang diberikan kepada seseorang, orang tersebut harus
menjalankan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang telah di amanahi.

3. Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas atau tidak mampu menunjukkan
prestasi kerjanya
Solusinya : di berikan sanksi yang tegas dan apabila tidak mampu menunjukkan prestasi
kerjanya sebaiknya tidak memaksakan diri dan melakukan evaluasi diri guna mengetahui
kemampuan yang dimiliki.

4. Permasalahan tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah.


Sering kali tugas dan peran guru di sekolah tidak tercapai secara efektif dan efisien. Pada
kenyataannya masih banyak guru yang melalaikan tugas mengajar dan melakukan korupsi
waktu atau tidak sesuai jadwal yang telah di tentukan awal pembelajaran.

Solusinya : harus ada tindak tegas dari pihak sekolah khusunya Kepala Sekolah atau pihak
kedisiplinan sekolah untuk menegur, selanjutnya apabila guru tersebut masih melakukan
pelanggaran Kepala Sekolah berwenang melaporkan guru tersebut ke Dinas pendidikan untuk
menindaklanjuti.

Manajemen Tenaga Kependidikan

Masalah manajemen tenaga kependidikan di sekolah sebenarnya sudah secara konseptual


telah jelas karena P3D (personel, peralatan, pendanaan, dan dokumen) sudah diserahkan ke
daerah. Yang belum jelas adalah implementasinya. Sampai saat ini, perencanaan, rekrutmen,
penempatan, pemanfaatan, pengembangan dan hal-hal lain yang terkait dengan manajemen
tenaga kependidikan masih kurang jelas. Akibatnya, sulit memperoleh tenaga kependidikan di
sekolah. Padahal, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menuntut kepala sekolah yang tangguh,
yaitu kepala sekolah yang kuat manajemen dan kepemimpinannya.

Solusinya : Perlu dibahas secara intensif tentang manajemen tenaga kependidikan bahwa
seharusnya kepala sekolah harus lebih mengerti dengan MBS khususnya manajemen tenaga
kependidikan agar dapat segera mencari solusi kejelasan implementasi manajemen tenaga
kependidikan karena kepala sekolah lebih tahu cara penempatan, pemanfaatan, dan
pengembangannya.

Manajemen Kesiswaan

Ada 2 masalah utama yang perlu mendapat perhatian dalam bidang kesiswaan yaitu :

1) Masalah kemajuan belajar dan evaluasi belajar

2) Masalah bimbingan

Solusinya : Sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap usaha mengembangkan
kemajuan belajar siswa-siswanya. Kemajuan belajar ini secara periodik harus dilaporkan
terutama kepada orang tua siswa. Ini semua merupakan tanggungjawab pimpinan sekolah.
Oleh karena itu pimpinan harus tahu benar-benar kemajuan belajar anak-anak di sekolahnya,
ia harus mengenal anak-anak beserta latar belakang masalahnya.

Masalah yang juga erat hubungannya dengan kemajuan belajar ini ialah masalah bimbingan.
Tugas sekolah bukan hanya sekedar memberi pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi sekolah
harus mendidik anak-anak menjadi manusia seutuhnya. Oleh karena itu tugas sekolah bukan
saja memberikan berbagai ilmu pengetahuan tetapi juga membimbing anak-anak menuju ke
arah kedewasaan.

Manajemen Keuangan dan Pembiayaan

Ada hal yang mengganjal dalam pembiayaan pendidikan di sekolah yaitu:Akhir-akhir ini banyak
protes dari masyarakat tentang mahalnya biaya pendidikan. Padahal, sebenarnya biaya
tersebut belum cukup untuk membiayai sekolah secara wajar.
Solusinya : Perlu adanya sosialisasi antar sekolah dan masyarakat saat adanya undangan
rapat disekolah tentang rincian biaya pendidikan di sekolah sekolah.

Manajemen Sarana dan Prasarana

Dari hasil yang dilihat, sebagian besar siswa justru berlajar dengan manajemen fasilitas
seadanya. Itu dikarenakan banyak fasilitas tersebut rusak akibat anak-anak itu sendiri yang
bermain dengan media media pembelajaran yang telah disediakan.

Solusinya : Yang terpenting adalah koordinasi dan kerjasama di antara semua pihak di dalam
mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima. Oleh karena itu
para petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pesantren bertanggung jawab
langsung dengan kepada kepala sekolah.

Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Dalam menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ada beberapa kendala mendasar
yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut sehingga hubungan antar
sekolah dengan masyarakat menjadi tidak lancar. Kendalanya antara lain:

1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga


sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat dibangun.
2) Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga tercipta
komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada
akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan
keinginanannya pada masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat pada
aspek pembiayaan saja.Karena masyarakat hanya tahu dengan bantuan yang
dimintakan sekolah dalam bentuk keuangan sehingga sering kali masyarakat marah.

Solusinya : Upaya-upaya penyelesaian kendala/ hambatan yang ada adalah sebagai berikut:
1) Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat, sehingga
masyarakat mengetahui seluruh program-program yang di adakan sekolah.
2) Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, sehingga
masyarakat tidak akan beranggapan bahwa mereka hanya dibutuhkan pada saat
pembiayaan saja.
3) Setiap program yang diadakan oleh sekolah harus menyesuaikan karakteristik
masyarakat dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai