Instrumen Eds Iasp - E-Pengawas
Instrumen Eds Iasp - E-Pengawas
Instrumen Eds Iasp - E-Pengawas
SEKOLAH :
NPSN :
ALAMAT SEKOLAH :
KEPALA SEKOLAH/WA :
NOMOR SERTIFIKAT PKS/ STTPP:
KETUA TPMS/ WA :
KETUA KURIKULUM / WA:
KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH TSANAWIYAH
i, MUTU LULUSAN
A. Definisi
1. Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib
(dalam bentuk disiplin waktu, berpakaian, dan kepatuhan terhadap
aturan) yang dipercaya merupakan indikator kewajiban siswa
kepada sekolah/ madrasah.
2. Membudaya adalah terwujudnya tindakan yang menjadi kebiasaan
sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan
pada nilai-nilai tertentu.
-115-
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Perilaku religius adalah ketaatan/ kepatuhan dalam menjalankan
ajaran agama/ kepercayaan yang dianutnya, bersikap toleran, dan
menjaga kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan.
2. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara
konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai
tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi
Lakukan observasi sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 2.1
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
A. Definisi
1. Tangguh adalah sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan,
tabah, dan tahan (kukuh).
2. Bertanggung jawab adalah sikap menanggung segala sesuatu
dari bagian risiko pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
3. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari
secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada
nilai-nilai tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumentasi sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
1. Perundungan (buffy} adalah tindakan menyakiti atau membuat orang
lain tidak nyaman, baik dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, fısik,
seksual, atau daring (cyber bullying); seperti mengolok-olok,
mengucilkan, menyebarkan gosip, mengancam, mendorong,
memukul, menendang, menjambak, mencuri atau merusak barang
milik korban, postingan pesan menghina, membagikan
foto/video memalukan, pelecehan seksual. Tindakan
perundungan dapat dilakukan oleh sekelompok orang atau
perorangan yang merasa lebih kuat secara fisik dan mental
daripada korban.
2. Membudayakan adalah melakukan sesuatu sebagai
kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Pengisian Angket:
Pilih beberapa perwakilan siswa per tingkatan secara acak untuk
mengisi angket. Sebelum mengisi angket, jelaskan secara singkat apa
yang dimaksud dengan perundungan (bullg) dan contoh-contohnya.
Selanjutnya, mereka diminta untuk mengisi angket tanpa menuliskan
identitas mereka di lembar jawaban.
Tabel Kerja 4.2 Pengumpulan Data Angket
Pilih jawaban
No Pertanyaan SbOy Jumlah
yang sesuai
Apakah damn
pernah mendapat
penjelasan tentang
bully {seperti
menpejek,
1 menghina, O Ya O Tidak Ya=1; Tidak=O
memalak, atau
pelecehan seksual)
dari sekolah/
madrasah?
Pernahkah damn
dilatih atau
2 diberi tahu O Ya O Tidak Ya= 1; Tidak=O
bagaimana cara
menghlndari
Pernahkah kamu
di- Ôttlly di
3 O Ya O Tidak Ya=0; Tidak=1
sekolah/
madrasah?
Pernahkah kamu
mem-bitIIy
seseorang di O Ya O Tidak Ya=0; Tidak= 1
sekolah/madrasah
Pernahkah kamu
di-belly melalui
5 media sosial (FB, Œ Ya Œ Tidak Ya=0; Tidak=1
twitter, Instagram,
tip tok, dll)?
Pernahkah kamu
mem-belly melalui
media sosial {FB,
twitter, Instagram,
tik tok, d11)?
0 Ya O Tidak Ya=0; Tidak= 1
Pılıh jawaban
No Pertanyaan
yang sesuai
SkOy Jumlah
Kalan kamu
menyaksikan
temanmu
mengalami
7 tindakan holly, H Ya H Tidak Ya= 1; Tidak=O
apakah kamu
berani
menolongnya?
Kalan kamu dı-
buffy, misalnya O Tidak
diejek, Tidak peduli/
peduli/
menghindar=0
8 dilecehkan, menghindar
, Melaporkan/
dipaksa memberi O Melaporkan/
uang, atau melawan= 1
melawan
disakiti, apa yang
kamu lakukan?
Total
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
Tabel Kerja 4.3 Pengumpulan Data Wawancara
Hasil Wawancara
Aspek yang Diwawancara
No dan Indikator Kepala/ Perwakilan
Wakil Kepala
Guru Orang Tua
1 Pencegahan perundungan di
sekolah/madrasah, dapat
digali dari:
a. jenis kegiatan; dan
b. partisipasi siswa.
2 Jenis perundungan yang
dilakukan atau dialami
siswa, dapat digali dari:
perundungan fisik, verbal,
sosial, seksual, atau dunia
maya.
Penanganan perundungan
di sekolah/ madrasah,
dapat digali dari:
a. bentuk pembinaan;
dan
b. jenis sanksi.
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Berkomunikasi efektif adalah kemampuan seseorang dalam
menyampaikan dan menerima ide, pikiran, pengetahuan, dan/ atau
informasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat sehingga tujuan
komunikasi tercapai.
2. Berkomunikasi yang beretika adalah komunikasi lisan dan tulis
sesuai tatakrama dan kesantunan dalam berbahasa.
3. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-
nilai tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
Tabel Kerja 5.1 Pengumpulan Data Observasi
Hasil
No Aspek yang Diobservasi dan Indikator Observasi
1 Keterampilan berkomunikasi yang efektif dan
beretika secara lisan dalam pembelajaran yang
ditunjukkan dengan hasil karya, dapat dilihat dari:
a. keterampilan bertanya dan menjawab;
b. keterampilan mengemukakan pendapat;
c. keterampilan melakukan presentasi; dan
d. keterampilan memanfaatkan TIK (multimedia).
2 Keterampilan berkomunikasi yang efektif dan
beretika secara tertulis dalam pembelajaran yang
ditunjukkan dengan hasil karya, dapat dilihat dari:
a. keterampilan membuat kalimat efektif;
b. keterampilan membuat paragrafefektif;
c. keterampilan membuat karya tulis; dan
Hasil
No Aspek yang Diobservasi dan Indikator
Observasi
d. keterampilan membuat tulisan di media
elektronik/ cetak.
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Mirtimal 50 kata)
A. Definisi
1. Kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan
disepakati.
2. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-
nilai tertentu.
3. Keterampilan siswa dalam kolaborasi dinilai dari kualitas dan
keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kerja
sama dengan guru, tenaga kependidikan, atau antar siswa, di dalam
dan di luar sekolah/madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
Tabel Kerja 6.1 Pengumpulan Data Observasi
Aspek yang Diobservasi dan Indikator Hasil
Observasi
Kegiatan pembelajaran, dapat dılıhat dari:
a. kerja sama siswa dalam diskusi dan
mengerjakan tugas dalam kelompok; dan
b. kerja sama siswa dalam presentasi kelompok
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
3. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait
keterampilan kolaborasi.
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
{Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan
menggunakan pengetahuan untuk mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan alternatif
solusi, dan membuat kesimpulan.
2. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan
sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
Hasil Telaah
No Aspek yang Ditelaah dan NamaDokumen
Indikator Dokumen
c. keterampilan siswa
dalam memecahkan
masalah secara
kreatif.
2 Hasıl karya siswa terkaıt Hasıl karya dan
keterampilan berpikir prestasi siswa yang
kritis dan pemecahan menunjukkan
masalah secara lisan keterampilan berpikir
maupun tulisan, dapat kritis dan pemecahan
ditelaah dari: masalah secara lisan
a. hasil karya maupun tulisan.
siswayang
menunjukkan
keterampilan dalam
mengidentifikasi
masalah;
b. hasil karya
siswayang
menunjukkan
keterampilan dalam
menganalisis
masalah; dan
c. hasil karya
siswayang
menunjukkan
keterampilan dalam
memecahkan masalah
secara kreatif.
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 7.3
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Kreatif adalah keterampilan untuk menemukan gagasan atau konsep
baru atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah
ada.
2. Inovatif adalah keterampilan untuk mewujudkan suatu kreativitas
dalam bentuk produk baru.
3. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-
hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-
nilai tertentu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, dapat disimpulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Kegiatan pengembangan minat dan bakat merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh sekolah /madrasah seperti
Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), kerohanian, olahraga, seni
dan budaya, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dan lain sebagainya.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan ekspresi diri dan
berkreasi melalui pengembangan diri sesuai minat dan bakat.
2. Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai
kalender pendidikan/jadwal yang telah ditetapkan dan
melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah.
-l39—
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
Berdasarkan kesimpulan
tersebut dı atas, maka capaıan
kınerja butir ini berada pada
Level*): 1 / 2 / 3 / 4
(Catatan: pemilihan
capaian level kinerja harus
sesuai dengan uraian
kesimpulan penilaian).
LEVEL CAPAIAN K
Pemangku kepentingan menya
terhadap
mutu lulusan sekolah/ madrasa
pengetahuan, dan keterampilan
Pemangku kepentingan menya
3 lulusan sekolah/ madrasah terk
dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menya
2 terhadap
mutu lulusan sekolah / madrasa
pengetahuan, dan keterampilan
Pemangku kepentingan menya
1 mutu lulusan sekolah / madrasa
pengetahuan, dan keterampilan
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Kepuasan pemangku
kepentingan adalah
terpenuhinya atau tidak
terpenuhinya
kebutuhan, keinginan,
dan harapan pemangku
kepentingan sekolah/
madrasah.
2. Pemangku kepentingan
terdiri atas lembaga
pengguna lulusan:
a. Perwakilan orang tua
siswa/komite
sekolah/madrasah;
b. Sekolah/ madrasah
yang menerima
lulusan;
c. Dunia kerja;
dan
d. Perguruan
Tinggi.
B. Pembuktian
Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan observasi
sesuai tabel
berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
11.PROSES PEMBELAJARAN
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang berhasil mencapai
tujuan (kompetensi) yang telah ditetapkan, baik pada aspek
sikap, pengetahuan maupun keterampilan, yang indikator
keberhasilannya dapat dilihat dari hasil penilaian.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada
siswa sebagai subjek yang aktif belajar {student center} yang
ditandai dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan
konstruktif dalam pembelajaran misalnya kegiatan membaca,
bertanya, diskusi, praktik, menggunakan d11.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi {HOTS) adalah
kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah, yang
melibatkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan berpikir
kreatif dan kemampuan berargumen serta kemampuan
mengambil keputusan terhadap sesuatu hal.
‹. Keterampilan menganalisis adalah keterampilan untuk memahami
sebuah konsep dengan cara menguraikan atau merinci
konsep tersebut ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan
terperinci serta menunjukkan hubungan antar bagian-bagian
dari konsep tersebut
5. Keterampilan menyintesis adalah keterampilan menggabungkan
bagian-bagian menjadi sebuah bentukan atau susunan yang
baru sehingga dapat menciptakan ide-ide baru yang dinyatakan
secara eksplisit
6. Pengalaman konkret artinya kegiatan pembelajaran dilakukan
melalui kegiatan/ pengalaman langsung oleh siswa baik berupa
simulasi maupun praktik langsung,
Materi yang bermakna adalah materi yang dipelajari di kelas
memiliki hubungan atau manfaat bagi kehidupan siswa,
8. Berdampak terhadap pemecahan kehidupan sehari-hari artinya
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas mampu memberi
solusi terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
Hasil Wawancara
No.
Aspe k yang Diwawancara dan
Indikator Kepala/
Wakil Guru Siswa
Ke ala
c. pemberian kesempatan
kepada untuk
menggunakan media
embe1a’aran.
4 Penyajian materi yang
bermakna, dapat dilihat dari:
a. keterkaitan materi yang
dipelajari dengan
kehidupan siswa;
b. pemberian contoh-contoh
yang membuat siswa
lebih paham terhadap
materi yang dipelajari;
dan
c. penjelasan manfaat dari
materi yang dipelajari
untulc kehidu an.
5 Dampak strategi
pembelajaran terhadap
pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari, dapat
digali dari:
a. kemajuan kognitifsiswa;
b. sikap siswa;
c. keterampilan siswa;
d. kebiasaan siswa untuk
bertanya/ berdiskusi; dan
e. kemampuan siswa
memecahkan masalah
dalamkehidupan sehari-
sehari.
3. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
A. Definisi
1. Penilaian pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mengetahui tingkat keberhasilan (keefektifan) dari suatu
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dengan
menggunakan metode dan instrumen yang tepat. Penilaian
pembelajaran dapat dilakukan pada dna sisi yaitu penilaian proses
dan penilaian hasil.
2. Penilaian proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
berlangsung secara lancar, menyenangkan, efisien, dan bertumpu pada
siswa sebagai subjek yang aktif belajar (student nctire learning).
Penilaian proses dilakukan melalui prosedur yang sistematis dengan
menggunakan metode dan instrumen yang tepat.
3. Penilaian hasil adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang
telah ditetapkan, melalui prosedur yang sistematis dengan
menggunakan metode dan instrumen yang tepat.
4. Sistemis artinya penilaian dilakukan secara terencana dan
berkelanjutan, melalui langkah-langkah yang logis dan benar,
dimulai dari penyusunan kisi-kisi, pengembangan butir penilaian,
pelaksanaan penilaian, analisis hasil dan tiridak lanjut.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 13.2
3. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
14. Program remedial dan/ atau pengayaan diberikan kepada siswa yang
memerlukan.
A. Definisi
1. Program remedial adalah suatu bentuk pembelajaran tambahan
yang bersifat khusus yang bertujuan membantu siswa yang
belum tuntas menguasai kompetensi yang ditetapkan dan atau
membantu siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya.
2. Program Pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan
kepada individu siswa yang telah mencapai kompetensi yang
ditetapkan agar siswa dapat mengembangkan potensinya
secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya dalam bentuk kegiatan yang dapat merangsang
kreativitas secara mandiri.
3. Sistematis dan terstruktur dimaksudkan bahwa kegiatan
remedial dan atau pengayaan dilakukan dengan terencana,
terstruktur dan terpadu antar komponen dalam remedial
atau pengayaan.
4. Berkelanjutan dimaksudkan bahwa kegiatan remedial dan
atau pengayaan berlangsung terus-menerus; berkesinambungan
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran
5. Menggunakan berbagai strategi dimaksudkan adalah bahwa
dalam pelaksanaan remedial dan atau pengayaan guru
menggunakan strategi/metode disesuaikan dengan kemampuan/
kondisi masing- masing siswa berdasarkan hasil analisis
pencapaian kompetensi.
6. Peningkatan hasil kemampuan siswa dimaksudkan adanya
peningkatan kompetensi siswa dalam pencapaian standar
minimum untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 14.2
A. Definisi
1. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran adalah ketika siswa
terlibat secara kognitif, fisik dan emosional dalam proses belajar
melalui berpikir, bergerak, dan merasa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Interaksi antar siswa adalah adanya komunikasi interaktif antar
siswa dalam proses pembelajaran baik dalam diskusi kelompok
maupun dalam diskusi kelas.
3. Interaksi siswa dengan guru adalah kondisi di mana guru
memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa dengan guru dalam
proses pembelajaran.
4. Pembelajaran yang menyenangkan terjadi dalam suasana belajar
yang memotivasi untuk berinteraksi antara siswa maupun interaksi
siswa dengan guru dalam konteks untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
5. Antusias adalah suatu kondisi di mana siswa menunjukkan
sikap bersemangat serta penuh perhatian untuk ikut serta
dalam melakukan suatu kegiatan selama proses pembelajaran.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut: Tabel Kerja 15.2
PETUNJUK
TEKNIS
A. Definisi
1. Literasi baca-tulis adalah pengetahuan baca-tulis, kemampuan
memahami baca-tulis dan kemampuan menggunakan bahasa tulis
dalam memahami informasi serta kemampuan menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi di lingkungan sosial yang dilakukan melalui
tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran
membaca dan menulis.
2. Proses pembiasaan adalah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan budaya literasi membaca dan menulis seperti
penyediaan waktu membaca bersama 15 menit sebelum belajar
(nyaring dan/ atau dalam hati), penyediaan/ pemilihan buku bacaan
yang menarik dan relevan pada area baca yang nyaman.
3. Tahap Pengembangan melanjutkan tahap pembiasaan yaitu memberi
tagihan antara lain berupa pembuatan ringkasan cerita yang dibaca,
dan mengembangkan kemampuan literasi menulis yang dapat
dilombakan.
4. Tahap Pembelajaran adalah tahapan literasi membaca dan menulis
yang dikaitkan dengan materi pembelajaran.
5. Budaya literasi membaca dan menulis adalah suatu kondisi di mana
literasi membaca dan menulis menjadi suatu kebiasaan yang
baik/wajar yang konsisten dan berkelanjutan senantiasa dikerjakan
dan sudah mendarah daging sebagai akibat dari proses pembiasaan,
proses pengembangan dan proses pembelajaran literasi di
sekolah/ madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, dapat disimpulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
Suasana kelas yang aman dan nyaman adalah suasana di dalam
kelas yang menjadikan siswa bebas dari rasa takut, kondusif
untuk belajar serta terjadi hubungan emosional antar siswa, antar
siswa dan guru, ada rasa saling mempercayai dan saling
menghargai antarsiswa serta didukung lingkungan fısik yang
bersih untuk mendukung proses pembelajaran.
B. PembuLtian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Miriimal 50 kata)
A. Definisi
1. Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan untuk proses pendidikan, seperti meja, kursi, kelas,
dan media pembelajaran.
2. Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman, kebun,
kolam dan taman.
3. Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran
adalah upaya pendayagunaan sarana dan prasarana di kelas dan
atau disekolah/ madrasah sebagai media/ sumber belajar secara
efektif dan efisien dalam menunjang proses pembelajaran.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja
yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. RPP adalah dokumen rencana kegiatan pembelajaran yang
dibuat oleh guru yang sekurang-kurangnya berisi tujuan, materi,
metode, dan evaluasi.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa
sebagai subjek yang aktif belajar (student center) yang ditandai
dengan adanya partisipasi aktif dan konstruktif dari siswa
dalam pembelajaran, misalnya kegiatan membaca, bertanya,
diskusi, praktik, menggunakan media, melakukan
pengumpulan data/informasi, menganalisis, mengomunikasikan
gagasan/karya, dan lain-lain.
3. Pembelajaran kreatif dan inovatif adalah pembelajaran yang
dilakukan dengan menggunakan metode, media, sumber/ bahan,
dan penilaian yang bervariasi serta unik sehingga
menimbulkan tantangan dan ketertarikan bagi siswa untuk
terlibat secara aktif dan konstruktif, seperti penelitian sederhana,
melakukan tugas proyek, atau menghasilkan produk tertentu
berdasarkan ide-ide siswa sendiri.
—168-
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
atau kantin
sekolah/ madrasah); dan
b. pemanfaatan lingkungan di
luar sekolah/ madrasah
sebagai sumber belajar.
3 Pemanfaatan 11K untuk Rencana
mendukung pembelajaran, Pelaksanaan
dapat dilihat dari: Pembelajaran
a. pemanfaatan internet (RPP)
sebagai sumber belajar
(seperti: e—book:, e—
library, karya ilmiah,
artikel, video, atau media
sosial); dan
b. pemanfaatan internet
sebagai media
pembelajaran (seperti:
LMS, e-learning, blended
learning, diBtaiice
learning, google nieet,
boom, atau google
clossroom).
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Evaluasi diri adalah upaya guru untuk mengetahui, mengukur, atau
menilai kemampuan dirinya terkait dengan pekerjaan atau tugas-
tugasnya sebagai guru.
2. Refleksi diri adalah upaya guru untuk mengenali kekuatan dan
kelemahan dirinya terkait dengan pekerjaan atau tugas-tugasnya
sebagai guru, sehingga dia dapat memahami posisi dirinya dalam
rentang pengembangan kompetensi dan profesinya.
3. Perbaikan kinerja secara berkala adalah upaya guru untuk
mengembangkan kompetensi dan kinerjanya yang dilakukan secara
sistematik dan berkelanjutan, melalui berbagai cara dan media.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
Pengembangan profesi berkelanjutan adalah upaya guru
untuk meningkatkan karier dan profesinya yang dilakukan secara
sistematik dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai cara
dan wahana, misalnya diskusi antarteman sejawat, KKG/MGMP
atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi
ilmiah, dan karya inovatif.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, da at disim ulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Pengembangan strategi, model, metode, teknik, dan media
pembelajaran kreatif dan inovatif adalah upaya guru untuk
mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan strategi,
model, metode, teknik, dan media pembelajaran yang bervariasi
dan unik (tidak biasanya) sehingga menimbulkan tantangan dan
ketertarikan bagi siswa untuk terlibat secara aktif dan
konstruktif. Misalnya, penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada siswa, penggunaan teknologi
informasi dalam pembelajaran, penggunaan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar, penggunaan nara sumber untuk
mengajar di kelas, simulasi, praktik lapangan.
2. Menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh
orang lain artinya bahwa inovasi pembelajaran yang dilakukan
oleh guru disebarluaskan kepada guru-guru yang lain dan/atau
dicontoh oleh guru lain untuk digunakan.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Visi adalah pernyataan tentang kondisi ideal sekolah/madrasah
yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun ke depan. Visi hendaknya menantang namun
memiliki dasar akademik ilmiah atau perhitungan riil untuk dapat
dicapai dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
2. Misi adalah cara yang dilakukan oleh sekolah/ madrasah untuk
mencapai visi.
3. Tujuan adalah indikator capaian yang ditetapkan sekolah/ madrasah
dalam rangka mewujudkan visi. Tujuan dinyatakan dalam bentuk
yang mudah diukur pencapaiannya.
‹. Pengembangan visi, misi, dan tujuan sekolah/ madrasah adalah
usaha yang dilakukan oleh pimpinan sekolah/ madrasah untuk
melibatkan seluruh warga sekolah/ madrasah bersama pemangku
kepentingan lainnya dalam menyusun dan menyesuaikan visi, misi,
dan tujuan sesuai perkembangan kebutuhan sekolah/ madrasah.
5 . Evaluasi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah/ madrasah adalah
upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dan/ atau warga
sekolah/ madrasah untuk menggali informasi terkait usaha yang
telah dilakukan oleh warga sekolah/ madrasah dalam mewujudkan
visi, misi, dan tujuan sekolah/ madrasah baik dalam bentuk informasi
kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan bukti yang nyata atau
faktual.
6. Berkelanjutan adalah proses penyusunan, pengembangan,
sosialisasi, dan evaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah
yang dilakukan dalam suatu siklus kegiatan yang
berkesinambungan baik dilihat dari tahapan kegiatannya maupun
jangka waktu pelaksanaannya.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabelberikut:
Tabel Kerja 23.2 Pengumpulan Data Telaah Dokumen
Hasil
Aspek yang Ditelaah dan Telaah
No NamaDokumen
Indikator
Dokumen
1 Pengembangan visi, a. Dokumen
misi, dan tujuan, dapat rapat
ditelaah dari: penyusunan
a. pelibatan pemangku RKS/RKAS/RAPBS/
kepentingan; dan Pengembangan
b. kesesuaiannya sekolah/madrasah;
dengan dan
kebutuhan b. Rencana Kerja
sekolah/madrasah. Sekolah/ Madrasah
(RKS/M) 2 {dna)
periode.
2 Penyebarluasan visi, Dokumen sosialisasi
misi, dan tujuan, dapat visi dan misi.
ditelaah dari
penggunaan berbagai
media secara terbuka.
Pengimplementasian Laporan kegiatan
visi, misi, dan tujuan, pelaksariaan program.
dapat ditelaah dari:
a. perwujudan visi,
misi, dan tujuan
dalam kegiatan
sesuai dengan
sasaran; dan
b. pencapaian visi dan
misi melalui
program/ kegiatan
sesuai jadwal yang
ditentukan.
4 Evaluasi visi, misi, Dokumen hasil evaluasi
dan tujuan, dapat tahunan pencapaian
ditelaah dari: visi, misi, tujuan, dan
a. pelaksanaan visi, rencana sekolah.
misi, dan tujuan;
b. ketercapaian visi dan
misi
sekolah/ madrasah
secara periodiR; dan
c. dukungan dan
hambatan
pelaksanaan
program/kegiatan.
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
1. Kompetensi supervisi akademik/pembelajaran kepala
sekolah/madrasah adalah kemampuan tata kelola kepala
sekolah/madrasah mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjut hasil evaluasi sehingga program
supervisi akademik/ pembelajaran terhadap aktivitas guru dalam
mengelola pembelajaran di sekolah/madrasah dapat berjalan
secara efektif dalam rangka membantu guru meunijudkan
pembelajaran yang bermutu.
2. Supervisi akademik/ pembelajaran adalah kegiatan pembinaan
yang dilakukan atas prakarsa pengelolaan kepala
sekolah/madrasah terhadap aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran. Supervisi akademik/pembelajaran meliputi
perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, evaluasi
supervisi, dan tindak lanjut hasil supervisi.
3. Berkelanjutan adalah kegiatan supervisi yang dilakukan sebagai
suatu proses yang berkesinambungan dari perencanaan hingga
tindak lanjut supervisi serta upaya peningkatan mutu
pembelajaran dalam siklus 1 (satu) tahun pelajaran hingga
jangka waktu 3 (tiga) tahun pelajaran.
‹. Dampak signifikan kompetensi supervisi akademik/pembelajaran
kepala sekolah/madrasah terhadap peningkatan kinerja
guru adalah terwujudnya perubahan yang terukur pada
pembelajaran yang bermutu.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, dapat disimpulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
1. Kepemimpinan kepala sekolah/ madrasah adalah kemampuan yang
berhasil ditunjukkan oleh kepala sekolah/ madrasah untuk
mempengaruhi seluruh warga sekolah/madrasah dalam bersikap dan
bertindak melakukan aktivitas atar kegiatan sekolah/ madrasah
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh
sekolah/ madrasah.
2. Ide kreatif dan inovatif adalah gagasan, ide atau pemikiran yang
sarat hal-hal baru atau cara-cara baru yang lebih unggul dari segala
hal yang sudah ada sebelumnya.
3. Konsisten adalah sifat yang tidak berubah-ubah, taat asas, teguh
pendirian dalam menjalankan kepemimpinan sekolah/ madrasah.
(. Partisipatif adalah upaya pelibatan guru, tenaga kependidikan, dan
pemangku kepentingan lainnya di sekolah/ madrasah dalam suatu
program atau kegiatan yang telah dirancang oleh sekolah/ madrasah.
Keterlibatan itu dapat berupa berbagai aktivitas dukungan dalam
tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
program/ kegiatan.
5 . Transformatif adalah kepemimpinan yang bersifat visioner atau
menjangkau pandangan jauh ke depan, mendorong dan
mengembangkan anggota, menggunakan karisma mereka untuk
melakukan perubahan, dan merevitalisasi organisasinya.
6. Kolaboratif adalah usaha yang dilakukan pemimpin atau warga
sekolah/ madrasah dalam meunijudkan bentuk kerja sanna dengan
berbagai warga sekolah/ madrasah atau pemangku kepentingan
lainnya dalam melaksanakan kegiatan sekolah/ madrasah.
7. Efektif adalah segala usaha kepemimpinan sekolah/ madrasah yang
mengarah pada pencapaian hasil sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh sekolah/ madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Mirtimal 50 kata)
A. Definisi
1. Komunikasi dan interaksi adalah hubungan yang aktif dan
timbal balikyang bermanfaatyang dilakukan oleh kepala sekolah/
madrasah dengan warga sekolah/madrasah (siswa, guru,
kepala sekolah/ madrasah, tenagakependidikan) orangtua, dan
masyarakat.
2. Hubungan yang harmonis adalah hubungan yang didasarkan
atas saling pengertian dan menghargai sehingga tercipta
suasana kerja sanna yang saling menguntungkan untuk
kemajuan sekolah/ madrasah.
3. Budaya kerja sannayang kuat adalah kerja samayang telah
dibangun oleh sekolah/madrasah dengan warga sekolah/
madrasah, orang tua, dan masyarakat dengan baik sehingga
berdampak positif pada kinerja sekolah/ madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
A. Definisi
1. Pembiasaan adalah segala tindakan yang dilakukan secara
berulang sehingga menjadi karakter berpikir, bersikap, dan
berperilaku individu untuk menjadi lebih baik.
2. Aman adalah bebas dari gangguan baik secara fısik maupun nonfısik
dari dalam maupun dari luar sekolah/ madrasah.
3. Tertib adalah kepatuhan semua warga sekolah/ madrasah terhadap
tata nilai dan aturan yang ditetapkan oleh sekolah/ madrasah.
4. Nyaman adalah suasana yang membuat warga sekolah/ madrasah
dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat umum
merasa enak dan betah untuk berada di sekolah/ madrasah atar
lingkungan sekitarnya.
5. Persepsi positif adalah kecondongan penilaian atau pendapat
masyarakat yang baik terhadap sekolah/ madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
2. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
2 Persepsi positif
masyarakat terhadap
sekolah/ madrasah,
dapat digali dari
pandangan masyarakat
terhadap kegiatan
sekolah/ madrasah.
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, dapat disimpulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Kurikulum adalah program pendidikan yang dikembangkan oleh
Sekolah/Madrasah dalam bentuk penyelenggaraan pembelajaran,
pembimbingan, dan pendampingan siswa untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan sekolah/madrasah.
2. Pemangku kepentingan sekolah/ madrasah adalah berbagai pihak
yang memiliki kaitan kerja atau hubungan secara langsung maupun
tidak langsung dengan program penyelenggaraan pendidikan
yang dikembangkan oleh sekolah/madrasah.
3. Mengembangkan kurikulum adalah usaha sekolah/ madrasah untuk
menerjemahkan lebih luas struktur kurikulum dan standar isi
yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara sistematik, kreatif ,
inovatif, dan efektif ke dalam bentuk dokumen kurikulum yang
disusun dan ditetapkan oleh sekolah/madrasah
4. Mengimplementasikan kurikulum adalah menjalankan program
pendidikan sekolah/madrasah yang telah direncanakan.
5. Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum adalah usaha
sekolah/ madrasah untuk memperoleh umpan balik
secara kuantitatif maupun kualitatif atas implementasi
kurikulum yang telah dijalankan oleh sekolah/ madrasah.
6. Kreatif dan inovatif adalah usaha pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum yang menghasilkan pembaruan di
sekolah/madrasah dalam mencapai target dan tujuan yang
telah ditetapkan.
7. Efektif adalah upaya sekolah/madrasah dalam pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum yang berdampak positif terhadap
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
1 Pengembangan
kurikulum sekolah
/madrasah dengan
melibatkan pemangku
kepentingan secara
berkesinambungan, dapat
digali dari:
a. kreatifitas sekolah
sekolah/madrasah dalam
menerjemahkan struRtur
Rurikulum dan standar
isi untuk memenuhi
target keunggulan
mutu dalam
pengembangan
Rurikulum
sekolah/ madrasah;
b. pelibatan pemangku
kepentingan dalam
pengembangan
kurikulum
sekolah/ madrasah; dan
-199-
c. penyediaan anggaran
yang memadai bagi
terlaksananya kurikulum
sekolah/ madrasah.
2 Implementasi kurikulum
sekolah/ madrasah secara
sistematis, kreatif, inovatif,
dan efektif, dapat digali dari:
a. pelaksanaan kurikulum
yang telah disusun oleh
sekolah/ madrasah dalam
bentuk program
pembelajaran yang
mudah dipahami oleh
warga madrasah;
b. penerapan mekanisme
kerja yang sistematis
untuk memastikan
pelaksanaan kurikulum
sekolah/ madrasah; dan
c. kerjasama sekolah/
madrasah
dengan berbagai pihak
lain dalam pemanfaatan
sumber dan media belajar
secara kreatif, inovatif,
dan efektif dalam
pelaksanaan kurikulum.
3 Evaluasi pelaksanaan
Rurikulum secara
sistematis, kreatif, inovatif,
dan efektif, dapat digali
dari:
a. penerapan mekanisme
kerja yang sistematis,
untuk menemukan aspek
yang perlu diperbaiki
dalam pelaksanaan a“
kurikulum; dan
b. tindak lanjut secara
sistematis-terhadap
evaluasi pelaksanaan
kurikulum dengan
memberi rekomendasi
perbaikan.
Dampak peningkatan
prestasi siswa secara
signifikan dapat digali dari
Remajuan akademiksiswa
dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir.
-200
—
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
1. Rekrutmen adalah proses penerimaan guru dan/atau tenaga
kependidikan yang diperlukan sekolah/madrasah yang meliputi
tahapan penyampaian pengumuman kepada publik tentang adanya
formasi guru dan tenaga kependidikan sampai dengan
tersedianya calon guru dan/atau tenaga kependidikan yang siap
diseleksi. Proses ini dilakukan langsung oleh sekolah/madrasah
atau pihak lain yang memiliki kewenangan pengadaan guru
dan/atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah.
2. Seleksi adalah kegiatan proses memilih sumber daya guru
dan tenaga kependidikan berdasarkan kriteria administratif
maupun kompetensi yang dilakukan dengan menggunakan
instrumen tes dan/atau nontes. Seleksi bagi sekolah/
madrasah negeri hanya berlaku bagi tenaga guru dan tenaga
kependidikan tidak tetap (honor) sedangkan bagi sekolah swasta
berlaku bagi tenaga guru dan tenaga kependidikan yang tidak
tetap dan tetap.
3 Pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan adalah
upaya sekolah/madrasah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru atau tenaga
kependidikan melalui peningkatan kompetensi seperti pendidikan
dan pelatihan, seminar atau morkshop.
4. Penghargaan adalah apresiasi yang diberikan kepada guru
dan tenaga kependidikan atas prestasi atau dedikasi dalam
mendukung tercapainya tujuan sekolah/madrasah.
5. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada guru dan
tenaga kependidikan atas pelanggaran yang dilakukan terhadap
kebijakan sekolah/madrasah.
6. Kompensasi adalah pemberian remunerasi/imbaljasa sesuai
dengan prestasi kerja dari masa bakti guru dan tenaga
kependidikan berdasarkan kebijakan sekolah/madrasah.
7. Konsisten adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan
sekurang- kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
8. Komprehensif adalah pengelolaan guru dan tenaga
kependidikan yang memperhatikan berbagai aspek secara
utuh.
9. Efektif adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
yang menunjang ketercapaian tujuan sekolah/madrasah.
10. Efisien adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
yang dilaksanakan secara wajar atau tidak berlebihan dalam
penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka
mencapai tujuan sekolah/madrasah.
11. Akuntabel adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
bersifat terukur sesuai rencana sekolah/madrasah,
prosesnya terbuka, dan bisa dipertanggung jawabkan.
-202-
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-
pindahkan seperti perabot, media pembelajaran, buku, meja, kursi,
alat peraga, media pembelajaran, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi, dan perlengkapan pendidikan lainnya.
2. Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk
menjalankan fungsi satuan pendidikan yaitu lahan, bangunan,
ruang, instalasi daya dan jasa.
3. Pengelolaan sarana dan prasarana adalah tindakan yang dilakukan
oleh sekolah/madrasah dalam rangka perencanaan, pencatatan,
pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah/madrasah sesuai prosedur
yang berlaku.
4. Pemeliharaan sarana danprasarana pendidikan adalah kegiatan
yang dilakukan sekolah/madrasah untuk menjaga, merawat, dan
memperbaiki agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap
digunakan.
5. Konsisten adalah pengelolaan sarana dan prasarana yang
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sekurang-
kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
6. Efısien adalah pengelolaan sarana prasarana yang dilaksanakan
secara wajar atau tidak berlebihan dalam penggunaan stımber
daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan
sekolah/madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
Pengelolaan sarana
dan prasarana secara
Ronsisten dan efisien,
dapat digali dari:
a. pemeliharaan dan
perawatan sarana
dan prasarana
sesuai standar
operaslonal
secara berkala
setiap tahun;
b. perbaikan sarana •. •
danprasarana
yang rusak sesuai
standar
operasional secara
berkala setiap
tahun; dan
C. pemanfaatan
sarana dan
prasarana secara
optimal dan
efisien.
Pelibatan semua
warga
sekolah/madrasah . ‹:
- dan pemangku ‹ «
Repentingan
eksternal, dapat
digali
peran serta warga sekolah/ madrasah dan pemangku kepentingan eksternal
dalam perencanaan dan pengadaan sarana prasarana; dan
b. peran serta warga sekolah/ madrasah dan pemangku kepentingan eksternal
dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana.
Pengelolaan sarana dan prasarana berdampak positif terhadap proses
pembelajaran yang efektif, dapat digali
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minima1 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah
rencana biaya yang meliputi penerimaan, penggunaan dana, dan
pengelolaannya dalam memenuhi seluruh kebutuhan
sekolah/ madrasah selama satu tahun pelajaran berjalan.
2. Transparan adalah keterbukaan dalam pengelolaan anggaran
sekolah/ madrasah untuk menjaga kepercayaan pihak yang
berkepentingan.
3. Akuntabel adalah pengelolaan anggaran yang bersifat terukur
sesuai rencana sekolah/ madrasah, prosesnya terbuka dan
bisa dipertanggungjawabkan.
4. Pengelolaan anggaran adalah tindakan yang dilakukan oleh
sekolah/ madrasah dalam merencanakan, menggunakan,
mengadministrasikan, dan mengawasi penggunaan keuangan
sekolah/ madrasah.
5. Evaluasi diri adalah salah satu bentuk proses analisis kebutuhan
yang dilakukan oleh sekolah/ madrasah dengan mengikutsertakan
segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui kebutuhan
prioritas atau kebutuhan pengembangan dalam penyusunan
program kegiatan madrasah pada setiap tahun anggaran.
6. Laporan keuangan adalah catatan yang memuat siklus penerimaan
dan pembelanjaan keuangan sekolah/madrasah yang disertai
dengan bukti-bukti sah terkait dokumen perencanaan kegiatan
yang dibiayai, bukti kegiatan, dan bukti pembelanjaan sesuai
ketentuan yang berlaku.
7. Audit adalah aktivitas pemeriksaan pertanggungjawaban
pembelanjaan sekolah/ madrasah berdasarkan program kegiatan
yang telah ditetapkan dan kriteria atau ketentuan pemerintah yang
berlaku disertai kelengkapan bukti yang sah sesuai sistem
keuangan pemerintah atau publik.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawaricara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
A. Definisi
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar
kegiatan kurikuler baik dilaksanakan di dalam atar di luar sekolah/
madrasah yang bertujuan untuk memperkaya dan memperluas
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
2. Kompetisi adalah ajang lomba atau pertandingan yang diikuti siswa
untuk pengembangan bakat, potensi dan minat yang dimiliki siswa.
3. Pembinaan kegiatan kesiswaan adalah kegiatan layanan yang
diselenggarakan oleh sekolah/ madrasah kepada siswa yang
bertujuan untuk menumbuh kembangkan bakat, minat, kreativitas,
dan prestasi siswa.
. Dukungan fasilitas adalah bantuan fasilitas yang diberikan oleh
sekolah/ madrasah, orang tua dan/ atau masyarakat dalam berbagai
bentuk untuk pelaksanaan pembinaan kesiswaan.
5. Prestasi adalah capaian hasil lomba/pertandingan atau apresiasi
yang diperoleh oleh siswa secara perorangan atau tim terkait dengan
pengembangan kompetensi, bakat, minat, sikap yang berhasil
ditunjukkan oleh siswa sekolah/ madrasah.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
1 Penyelenggaraan
kegiatan
ekstrakurikuler, dapat
digali dari:
a. program
ekstrakurikuler
sekolah/ madrasah;
b. evaluasi dan
perbaikan dalam
penyelenggaraan
kegiatan
ekstrakurikuler di
sekolah/ madrasah;
dan
c. keikutsertaan siswa
dalam berbagai
kompetisi.
Dukungan dari
sekolah /madrasah,
orang tua, dan
masyarakat, dapat
digali dari:
a. dukungan fisik
maupun nonfısik
yang optimal
dari sekolah
/madrasah untuk
kegiatan
ekstrakurikuler;
b. dukungan fisik
maupun
nonfısik yang
optimaldari
orang tua
untuk kegiatan
ekstrakurikuler;
dan
c. dukungan fısik
maupun nonfısik
yang optimal dari
masyarakat
untuk kegiatan
ekstrakurikuler.
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, dapat disimpulkan seba ai berikut:
(Minima1 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Layanan bimbingan dan konseling adalah program layanan
pengembangan diri siswa baik secara individu maupun
kelompok untuk memahami potensi diri, sosial dan karier siswa
menuju dewasa dan keberhasilan belajar di sekolah/
madrasah.
2. Bimbingan pribadi adalah bantuan yang diberikan kepada individu
untuk memecahkan masalah yang sangat kompleks dan bersifat
rahasia/pribadi seperti masalah keluarga, persahabatan, cita-cita,
dan sebagainya.
3. Bimbingan sosial adalah bimbingan yang diberikan oleh seorang
ahli kepada individu atau kelompok dalam membantu
menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti
penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
4. Bimbingan akademik adalah layanan bimbingan yang diberikan
kepada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang
baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan
motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
prestasi belajar.
s. Bimbingan pendidikan lanjut dan karier adalah suatu usaha
yang dilakukan untuk membantu individu (peserta didik)
dalam mengembangkan potensi dirinya dalam melanjutkan
pendidikan dan mempersiapkan suatu pekerjaan.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
2. Observasi:
Lakukan observasi sesuai tabel berikut:
3. Wawancara:
Lakukan wawancara sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, an ket, dan wawancara, da at disim ulkan seba ai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
A. Definisi
1. Penjaminan mutu internal adalah program sekolah/ madrasah yang
melibatkan warga sekolah/madrasah untuk memastikan terpenuhi
dan terlaksananya standar layanan pendidikan yang telah
ditetapkan sekolah/madrasah terhadap kelangsungan proses
penyelenggaraan sekolah/madrasah.
2. RKA-S/ M adalah dokumen program dan anggaran yang
perlu dilaksanakan oleh sekolah/madrasah dalam jangka
waktu satu tahun ke depan untuk mencapai tujuan
sekolah/madrasah.
3. Rapor mutu adalah gambaran capaian kinerja satuan
pendidikan terhadap standar nasional pendidikan dalam
kurun waktu yang ditetapkan sekolah/madrasah.
4. Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/ M) adalah suatu
proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan
pemangku kepentingan untuk melihat/mengetahui kinerja
sekolah/madrasah pada tahun berjalan berdasarkan indikator
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan RK-S/M dan RKA-S/
M tahun berikutnya untuk meningkatkan muta pendidikan di
sekolah/madrasah secara konsisten dan berkelanjutan, serta
sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan
tingkat kabupaten/kota.
B. Pembuktian Kinerja
1. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen sesuai tabel berikut:
C. Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan analisis pada tabel kerja yang dilakukan melalui telaah
dokumen, angket, dan wawancara, dapat disimpulkan sebagai berikut:
(Minimal 50 kata)
PETUNJUK TEKNIS
PETUNJUK TEKNIS
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan perhitungan di atas, maka capaian relatif butir ini berada pada
level*): 1 / 2 / 3 / 4
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka capaian relatif butir ini berada pada
level*): 1 / 2 / 3 / 4
s. Sekolah/ madrasah memiliki kepala perpustakaan yang memenuhi syarat
sesuai ketentuan.
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka capaian relatif butir ini berada pada
level*): 1 / 2 / 3 / 4
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas, maka capaian relatif butir ini berada pada
level*): 1 / 2 / 3 / 4
-224-
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan penilaian di
atas, maka capaian relatif
butir ini berada pada level*):
1/2/3/4
9. Sekolah/ madrasah
memiliki WC/jamban.
LEVEL CAPAIA
Minimum terdapat 1 (satu) un
4 siswa pria, 1 (satu) unit jamb
wanita
Minimum terdapat 1 (satu) un
pria, 1 (satu) unit jamban unt
2 Minimum terdapat 1 (satu) un
1 Terdapat 1 (satu) jamban
Kesimpulan Penilaian
Berdasarkan penilaian di atas,
maka capaian relatif butir ini
berada pada
level*): 1 / 2 / 3 / 4
I. TEKNIK PENSKORAN
1. Penskoran Indikator
Pemenuhan Relatif (IPR).
Indikator Pemenuhan
Relatif (IPR) untuk jenjang
SMP/MTs terdiri atas 9
(sembilan) butir pernyataan
di mana masing-masing
butir memiliki bobot yang
sama. Setiap butir memiliki
4 (empat) pilihan jawaban
yang masing- masing
memiliki skor 1, 2, 3, dan
4, sehingga skor
maksimum IPR untuk
jenjang SMP/MTs sebesar
9 x 4 = 36. Skor IPR hasil
perolehan dari 9 (sembilan)
butir pernyataan dalam
satuan 100 dihitung
dengan rumus sebagai
berikut: g
Tkor Perolefinn Butir
Skor IPR — IPR ke — i
36
-225-
Nilai Akhir (NA) akreditasi dihitung berdasarkan skor IPR dan skor
total komponen sesuai dengan bobot masing-masing sehingga NA
dihitung dengan rumus: