Deputi PEPP Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKP 2022 - FINAL PDF
Deputi PEPP Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKP 2022 - FINAL PDF
Deputi PEPP Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKP 2022 - FINAL PDF
4
CAPAIAN PN 1 PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PENGENTASAN KEMISKINAN
HINGGA TW III 2020*)
*) Data berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi RKP 2020 Hingga Triwulan III (22 Oktober 2020)
Notifikasi:
Realisasi mencapai target Realisasi masih di bawah target
5
CAPAIAN PN 2 INFRASTRUKTUR DAN PEMERATAAN WILAYAH
HINGGA TW III 2020*)
Target Capaian:
Menurunnya waktu tempuh 2,3
2,3 moda jalan pada koridor utama Jam/ Target Persentase rumah tangga yang Capaian:
Jam/ pulau 100 Km menempati hunian dengan 91,62%
100 Km 92,72 kecukupan luas lantai per kapita (2019)
Persen
Target Capaian:
Porsi rute pelayaran yang
24 membentuk loop 24 Information and
Target
Persen Persen Communication Technologies Capaian:
4,3
5,0-5,3 (ICT) Development Index
Target Jumlah lintas perintis ASDP
Capaian:
(Angkutan Sungai, Danau,
264
230 dan Penyeberangan)
Lintas Perintis
Lintas Perintis
*) Data berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi RKP 2020 Hingga Triwulan III (22 Oktober 2020)
Notifikasi:
Realisasi mencapai target Realisasi masih di bawah target
6
CAPAIAN PN 3 NILAI TAMBAH SEKTOR RIIL, INDUSTRIALISASI, DAN KESEMPATAN KERJA
HINGGA TW III 2020*)
Notifikasi:
Realisasi mencapai target Realisasi masih di bawah target
7
CAPAIAN PN 4 KETAHANAN PANGAN, AIR, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP
HINGGA TW III 2020
*) Data berdasarkan Lampiran Pidato Presiden Tahun 2020, capaian hingga semester I 2020
**) Data berdasarkan self assessment Evaluasi RKP 2020 hingga triwulan III
Notifikasi:
Realisasi mencapai target Realisasi masih di bawah target
8
CAPAIAN PN 5 STABILITAS PERTAHANAN DAN KEAMANAN
HINGGA TW III 2020*)
Target
Capaian:
Indeks Kekuatan Militer 0,25
0,25 Target Jumlah forum yang dipimpin
Capaian:
oleh Indonesia pada tingkat
10 20
regional dan multilateral
Forum Forum
Target Capaian:
Indeks pelayanan dan
perlindungan WNI/BHI 63,58
86
Target Capaian:
Clearance rate 75
62,99 Persen
Target
Indeks Perilaku Anti Korupsi Capaian: Persen
4 3,84
*) Data berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi RKP 2020 Hingga Triwulan III (22 Oktober 2020)
Notifikasi:
Realisasi mencapai target Realisasi masih di bawah target
9
SASARAN
KEBIJAKAN MAKRO
RKP 2021
TEMA DAN PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2021
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
1,0 Pertambangan
MP Industri 4.0 di 5 sub Sektor Prioritas Tidak terdapat Major Project, namun memberikan dukungan terhadap
MP 10 Destinasi Pariwisata Prioritas beberapa Major Project pada PN 1, PN 2, dan PN 3
MP 9 Kawasan Industri di Luar Jawa dan 31 Smelter Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
MP Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan Ekonomi & Pelayanan Dasar
Nelayan
MP Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan
MP Infrastruktur TIK untuk Mendukung Transformasi Digital
Pertama kali sejak krisis Asia, pertumbuhan ekonomi terkontraksi dan perekonomian diperkirakan akan mengalami resesi.
Dampak pandemi dirasakan di semua sektor dengan dampak terbesar pada sektor transportasi dan penyediaan akomodasi makan minum.
Baik permintaan domestik, konsumsi dan investasi, maupun permintaan eksternal terkontraksi tajam.
3.0
10.0
5.0
0.0
-0.9
-5.0 -1.5
-2.1
-5.32 -2.6 -2.7
-3.2
-10.0
Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
-5.3
Q1 Q2 Q3 Q4 Full
Sektor dengan Kontraksi PDB Tertinggi PDB Pengeluaran Semester I 2020
Semester I – 2020 (Persen, YoY) (Persen, YoY) Rendah Tinggi
STRATEGI PEMULIHAN
• Eksekusi investasi yang “mangkrak”, dan investasi skala • Re-skilling dan up-skilling • Reaktivitasi pasar wisatawan domestik dan mancanegara
besar di industri, pariwisata dan infrastruktur • Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri termasuk • Reorientasi pada pariwisata yang berkualitas (quality
oleh pemerintah dan BUMN tourism), tidak hanya pada mass tourism
• Peta potensi investasi daerah • Substitusi impor dan TKDN • Percepatan 5 Destinasi Super Prior itas/DSP (Toba,
• Fasilitasi relokasi investasi asing • Penurunan biaya energi dan logistik Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Likupang), dan 5 DSP
• Debotlenecking dan aftercare investasi melalui • Peningkatan ekspor hasil industri berikutnya (BTS, Wakatobi, Bangka Belitung, Raja Ampat,
pendampingan investor • Percepatan operasionalisasi Kawasan Industri Morotai), serta penguatan Bali dan Batam/Bintan
• Inovasi dan adaptasi teknologi • Pengembangan Benoa untuk mendukung Bali sebagai
• Perluasan positive list investasi tourism hub
• Deregulasi dan integrasi perizinan • Penambahan direct flight
• Penerapan standar kebersihan dan keselamatan
• Re-skilling & up-skilling
17
REFORMASI
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN DAN TANTANGAN KE DEPAN
19
8 AREA REFORMASI & STRATEGI KUNCI REFORMASI SISTEM KESEHATAN
FOKUS PENGUATAN
Memperkuat sistem kesehatan untuk:
Penguatan Germas (promotif dan preventif) - Kesiapan menghadapi pandemi dan PHEIC (Public
Peningkatan perilaku untuk pengurangan risiko penyakit tidak Health Emergency of International Concern)
menular, penguatan fungsi Puskesmas dalam promotif dan
preventif, serta peningkatan imunisasi - Recovery dan penyelesaian masalah
kesehatan (TB, Malaria, kematian ibu dan
Penguatan health security: bayi, HIV, kusta, dll)
Kemampuan untuk prevent, detect, response:
§ Pos pintu masuk (KKP) - Penguatan promotif dan preventif
§ Sistem peringatan dini (alert system), surveilans penyakit real time, kapasitas dan
jejaring laboratorium, kapasitas SDM, protokol dan tata laksana respon cepat, litbang
§ Perluasan case detection, skrining, karantina kesehatan - Peningkatan anggaran
kesehatan pemerintah
Penguatan sumber daya: fasilitas, farmasi, alkes, dan SDM kesehatan
§ Pemenuhan fasilitas dan alkes sesuai kelas RS dan sistem rujukan
§ Pemenuhan dokter dan 9 jenis nakes di puskesmas
§ Pemenuhan vaksin dan obat (Pneumonia, TB, HIV/AIDS)
§ Dukungan insentif bagi industri farmasi dan alkes dalam negeri
3 21
REFORMASI SISTEM
PERLINDUNGAN
SOSIAL
TANTANGAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN SOSIAL
Penyelenggaraan semakin baik, namun belum optimal
Memastikan proses penyaluran Penurunan tingkat kemiskinan dan Memastikan manfaat program
bantuan sosial mudah dan cepat. ketimpangan yang lebih cepat. sesuai dengan kebutuhan.
23
AGENDA PENYELENGGARAAN PENGUATAN INTEGRASI BANTUAN SOSIAL 2021-2024
• Pelaksanaan program tetap seperti • Integrasi konsep graduasi PKH • Transformasi subsidi LPG dan listrik.
sekarang. dan Program Sembako. • Integrasi penerima PKH, Sembako
• Integrasi data dan persyaratan • Digitalisasi bantuan dalam satu dan Subsidi.
penerima PIP dan PKH. Kartu Kombo. • Integrasi dalam satu Kartu Kombo.
• Pengembangan manfaat Insentif
Kelulusan.
2023-2024
2022-2023 Satu Platform Bantuan Sosial
Transformasi Subsidi
• Satu Kartu Kombo.
• Penguatan skema layanandan rujukan. • Satu Data (beneficiary registry).
• Redefinisi Peran Pusat-Daerah & • Penyaluran yang efisien.
Penguatan Balai.
• Multi-channel Pembayaran.
• Keterkaitandengan Bansos & Program • Transformasi digital bertahap
Lain (a.l PKH dan program2 di rehsos). untuk daerah sulit.
24
TRAYEKTORI REFORMASI PERLINDUNGAN SOSIAL 2020-2024
Tingkat Kemiskinan: 9,2-9,7%
Tingkat Kemiskinan: 8,5-9,2%
Kemiskinan Kronis: 3-4% Kemiskinan Kronis: 2,5-3% Tingkat Kemiskinan: 7,5-8,5%
Mitigasi Dampak Covid-19
Perbaikan Kemiskinan Kronis: 2-2,5%
• Perluasan bantuan sosial.
Mekanisme Menyeluruh Penguatan Integrasi
• Relaksasi iuran jaminan sosial.
Tingkat Kemiskinan: 6-7%
• Transformasi DTKS menjadi • Integrasi bantuan sosial.
registrasi sosial-ekonomi. Target: Kemiskinan Kronis: 0-1%
• Pemutakhiran mandiri secara
• Pengembangan konsep bertahap. Akselerasi Penurunan
perlindungan sosial adaptif. Kemiskinan
• Bantuan sosial digital berjalan
di area terdepan, terpencil, • Akurasi sasaran bantuan sosial tinggi
tertinggal. dengan registrasi sosial-ekonomi.
• Membangun sistem interoperabilitas dan integrasi data program bantuan sosial dan jaminan sosial
2
• Penguatan skema layanan dan rujukan – peningkatan cakupan dan standar kualitas layanan,
6 termasuk pekerja sosial (peksos)
• Pengembangan fungsi manajemen kasus dan layanan terpadu serta perluasan akses NIK bagi
7 kelompok rentan
26
PENINGKATAN PENCAPAIAN
EKONOMI HIJAU MELALUI
PEMBANGUNAN RENDAH
KARBON DAN KETAHANAN IKLIM
PENINGKATAN PENCAPAIAN EKONOMI HIJAU MELALUI PEMBANGUNAN RENDAH KARBON
DAN KETAHANAN IKLIM
27
PENDANAAN PEMBANGUNAN RENDAH KARBON
28
REFORMASI
KETAHANAN
BENCANA ALAM
PENGUATAN SISTEM KETAHANAN BENCANA (SKB) 2020-2022
ADANYA DUKUNGAN PEMBIAYAAN NON-KONVENSIONAL DAN PEMBENTUKAN PENGELOLA DANA BERSAMA (Pooling Fund) KEBENCANAAN