Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Jawaban Audit Bab 20

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anggri Harnida

Nim : C0D018056

Jawaban bab 20

20-1 jelaskan hubungan antara penilaian awal resiko pengendalian, pengujian pengendalian pengujian
substantive transaksi untuk penerimaan kas, dan pengujian rinci saldo kas...

Jawaban :

Hubungannya terlihat dari prosedur pengukuran risiko dilakukan untuk menilai risiko salah saji material
dalam laporan keuangan. Auditor melakukan pengujian pengendalian, pengujian substantif transaksi,
prosedur analitis, serta pengujian atas perincian saldo dalam melakuan penilaian terhadap salah saji
material sebagaimana diharuskan dalam PSA 26 (SA 350). Gabungan dari keempat jenis prosedur audit
lanjutan ini akan memberikan dasar bagi opini auditor. Bagian terbesar dari prosedur pengukuran risiko
dilakukan untuk mendapatkan suatu pemaham atas pengendalian internal, serta digunakan untuk
mengukur risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit terkait transaksi. Auditor memverifikasi
pencatatan dan pengikhtisaran transaksi penjualan dan penerimaan kas dengan melakukan pengujian
substantif transaksi.Dimana auditor dapat melakukan pengujian pengendalian secaar terpisah dari
semua pengujian lainnya, namun sering kali lebih efisien untuk melakukan bersamaan dengan pengujian
substantif transaksi.Metodologi untuk mengevaluasi risiko pengendalian akan diterapkan baik pada
penjualan maupun penerimaan kas dalam audit piutang dagang. Pengendalian yang elektif akan
mengurangi risiko pengendalian dan, demikian pula jumlah bukti yang diperlukan untuk pengujian
substantif transaksi dan pengujian terperinci saldo akan berkurang. Sebaliknya, pengendalian yang tidak
memadai akan menaikkan jumlah bukti substantif yang diperlukan.

20-2 jelaskan hubungan antara penilaian awal risiko pengendalian, pengujian pengendalian dan
pengujian subtantif transaksi untuk pengeluaran kas, danj pengujian rinci saldo kas. Berikan satu
contoh dimana kesimpulan yang dicapai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas akan
berpengaruh terhadap pengujian saldo kas

Jawaban :

kesimpulan yang di capai tentang pengendalian internal dalam pengeluaran kas. Mempertimbangkan
komponen pengendalian internal.

•Lingkungan pengendalian pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung jawab atas


penggunaan sumber daya

•Penilaian risiko manajemen terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan kas untuk
transaksi pembelian
•Penilaian awal atas resiko pengendalian auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian pengendalian
secara berbarengan

20-3. Apa yang dimaksud dengan akun imperest untuk operasi cabang? Jelaskan tujuan penggunaan
akun bank semacam ini...

Jawaban :

• Akun impress untuk operasi cabang adalah rekening yang digunakan untuk membuat sejumlah kas
tertentu tersedian bagi tujuan terbatas yang berbeda ditiap lokasi. Rekening / akun bank imprest
berfungsi sebagai rekening kliring untuk sejumlah besar cek atau untuk jenis cek tertentu.

• Tujuan dari penggunaan akun bank semacam ini sebagai salah satu bentuk pengendalian kas dalam
akuntansi perusahaan.Hal ini dikarenakan pembentukan rekening penagihan pada lokasi yang strategis
dan dapat mempercepat arus kas ke dalam perusahaan dengan memperpendek waktu antara
pengiriman pembayaran dari pelanggan dan penggunaan kas oleh perusahaan

20-4. mengapa rekonsiliasi bulanan akun bank oleh seseorang yang independen merupakan
pengendalian internal yang penting atas saldo kas? Individu mana yang biasanya dipandang
independen untuk tanggung jawab ini?

Jawaban :

Karena dalam pemeriksaan rekonsiliasi bulanan akun bank kita memeriksa atau mencocokkan akun-
akun yang peting dan berhubungan akan saldo kas, sehingga dalam pengendalian yang baik untuk
mengurangi resiko kesalahan pihak independenlah yang merupakan seseorang yang tepat. Individu yang
di anggap independan dalam hal ini adalah auditor independen diluar perusahaan atau bank

20-5 apakah persediaan antara konfirmasi ke bank dengan konfirmasi positif piutang usaha. Bedakan
keduanya dalam hal; Sifat informasi yang di konfirmasi ukuran sampel dan tindakan yang tepat
apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua. Jelaskan alasan yang
menyebabkan adanya perbedaan antara kedua tipe konfirmasi ini...

Jawaban :

Konfirmasi positif merupakan konfirmasi yang repondennya diminta untuk menyatakan persetujuan
atau penolakan terhadap informasi yang dinyatakan. Konfirmasi yang ditujukan kepada debitur agar
yang bersangkutan menunjukkan apakahpiutang yang dimilikinya dalam perusahaan memang benar
sesuai yang dicantumkan dalam surat konfirmasi apabila saldo piutang tidak sama, debitur harus
menunjukkan perbedaan saldo piutangtersebut apakah kurang atau lebih. Bentuk konfirmasi positif lain
tidak menyebutkan jumlah atauinformasi lain pada permintaan konfirmasi tetapi meminta responden
untuk mengisi saldo atauinformasi lain pada ruang kosong yang disediakan dalam formulir permintaan
konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh auditor dari
penerima permintaan konfirmasi.Permintaan konfirmasi yang tidak dijawab tidak memberikan bukti
audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh prosedur konfirmasi. Apabila surat konfirmasi
tidak kembali sesuai dengan jadwal maka dapat dilakukan prosedur alternatif. Yaitu tindak lanjut
terhadap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan oleh debitur.Prosedur alternatif dapat dilakukan
dengan memeriksa bukti pelunasan piutang oleh debitur bersangkutan setelah tanggal neraca. Hak klien
atas piutang dagang biasanya tidak menyebabkan masalah audit karena piutang umumnya memang
milik klien. Untuk mendapatkan informasi mengenai keterbatasan hak klien atas piutangnya, auditor
perlu mendiskusikan dengan klien, melakukan konfirmasi ke bank, atau memeriksa kontrak utang
sebagai bukti bahwa piutang dagang dipakai sebagai jaminan, dan memeriksa berkas
korespondensi.Sedangkan untuk konfirmasi kebank sifat informasi ukuran sample dan tindakan yang
tepat apabila konfirmasi tidak dikembalikan setelah konfirmasi yang kedua masih terbilang belum
sejelas konfirmasi positif.Karena dalam konfirmasi ke bank tidak langsung diberikan tindakan dan juga
jika dilihat dari sifat informasinya masih terlalu kaku karena menggunakan form konfirmasi bank yang
membuat pihak debitur memberi jawaban melalui bank yang perlu konfirmasi lebih intensif apabilah
pihak debitur tidak memberikan balasan

20-6 jelaskan apa yang di maksud dengan “cutoff bank statement” dan jelaskan apa tujuannya...

Jawaban :

• Cutoff bank statement adalah laporan bank sebagian ( tidak sebulan penuh, tapi hanya meliputi
beberapa hari sesudah tanggal neraca) yang dikirimkan oleh bank langsung kepada auditor atau secara
online ke catatan elektronik akun klien di bank

• Tujuan cutoff bank statement adalah untuk memeriksa hal-hal yang direkonsiliasi dalam rekonsliasi
bank akhir tahun yang dibuat klien dengan bukti yang belum terdapat pada klien

20-7 Mengapa auditor biasanya kurang menaruh perhatian pada pisah batas penerimaan kas klien
dibandingkan dengan terhadap pisah batas penjualan? Jelaskan prosedur yang dilakukan untuk
memeriksa pisah batas penerimaan kas?

Jawaban :

Pisah Batas Penerimaan Kas dalam audit, biasanya penentuanbatas penerimaan kasdianggaptidak
terlalu pentingdibandingkan pisah batas untuk penjualan, retur, dan cadanganpenjualan. Hal ini
disebabkan karena penentuan pisah batas penerimaan kas yang kurangtepat hanya akan memengaruhi
saldo kas dan piutang dagang bukan laba. Jika salah sajitersebut material, maka hal tersebut dapat
memengaruhi penyajian wajar atas akun-akun ini,terutama ketika jumlah kas kecil atau bersaldo
negative.Prosedur pengujian pisah batas ini terjadi pada akhir tahun yang sangat penting bagi penyajian
yan tepat pada tanggal neraca.Pengujian ini berkaitan erat dengan pernyataan keberadaan atau
keterjadian dan pernyataan kelengkapan.

Pengujian ini dirancang auditor untuk mengetahui bahwa pengeluaran kas dilakuakn pada periode yang
tepat. Bukti tersebut dapat diperoleh melalui observasi dan penelaahan atas dokumentasi internal ,
pengujian ini berguna untuk mengetahui berapa jumlah kas yang harus tercatat didalam neraca pada
akhir tahun. Oleh karena itu pengujian ini semestinya dilakukan pada tanggal neraca.
Selain itu, auditor dapat memeriksa cek yang dikeluarkan pada akhir tahun dan mengusutnya ke
pencatatan akuntansinya, hal ini untuk menilai ketetapan pisah batas pengeluaran kas. Pengujian ini
meghasilkan bukti yang berkaitan dengan pernyataan kelengkapan dan pernyataan keberadaan atau
keterjadian.

20-8 jelaskan tujuan penggunaan pengujian kas(proff of cash) empat kolom. Sebutkan dua jenis
kesalahan penyajian yang diharapkan bisa diungkapkan..

Jawaban :

1. merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode pengujian kas

2. merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat dalam jurnal
penerimaan kas pada periode yang direkonsiliasi

3. merekonsiliasi check-check yang di bayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan
pengeluaran yang di catat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang direkonsiliasi

4. merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode yang di uji

dua jenis kesalahan penyajian yang di harapkan bisa diungkapkan

 pengujian kas tidak efektif untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang tdk tepat,
check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian lain yang tercantum dalam
pengeluaran kas yang tdk benar,
 pengujian kas tidak berguna dalam menemukan penerimaan kas atau pencatatan dan
penyetoran jumlah kas yang tidak tepat.

20-9 jelaskan perbedaan antara “lapping”dengan “kiting”. Jelaskan prosedur audit yang dapat
digunakan untuk mengungkapkan keduanya.

Jawaban :

Lapping:

penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya
untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan
mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi
sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Prosedur audit: Membandingkan
nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan
salinan slip setoran.
Kitting:

Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat. Prosedur audit:
Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal
neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya

20-10. jelaskan mengapa auditor membandingkan “tanggal penyetoran menurut pembukuan’ dengan
“tanggal pembayaran menurut pembukuan” pada daftar transfer antar bank untuk mendeteksi kiting?

Jawaban :

Kitting merupakan transfer uang dari satu bank ke bank lain dan pembukuan transfer yang tidak
semestinya sehingga jumlah yang dibukukan sebagai aktiva di dalam kedua akun itu; praktek ini
digunakan dengan penyelewengan guna menyembunyikan defalkasi kas.Kiting yang mungkin ketika
kelemahan pengendalian internal mengizinkan satu orang untuk masalah dan memeriksa catatan atau
kolusi ada antara dua orang yang bertanggung jawab atas dua fungsi. Kiting dapat dideteksi dengan
mendapatkan dan menggunakan pernyataan cutoff bank karena cek kited kliring pada Januari tidak akan
muncul pada daftar cek yang beredar untuk Desember dan melakukan tes cutoff tunai karena cek
terakhir dikeluarkan pada bulan Desember tidak akan disimpan di cek mendaftar. Sehingga kiting
terdeteksi dengan mempersiapkan jadwal transfer bank : Ini adalah dokumen yang disiapkan oleh
auditor untuk merekamsemua transfer antar rekening bank perusahaan selama beberapa hari
sebelumnya, dan beberapa hari setelah akhir tahun tanggal transfer dicairkan di bank dan tanggal
mereka dicatat dalam buku dasarnya auditor memeriksa apakah deposit dan penarikan dicatat dalam
periode akuntansi yang sama. Kiting ditunjukkan ketika tanggal distempel oleh bank penerima
mendahului tanggal pencairan dicatat.

20-11 mengapa pendeteksian kecurangan dalam pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan
dibandingkan dengan untuk saldo akun-akun neraca lainnya? Berikan dua contoh spesifik yang
menunjukkan bagaimana penekanan ini berpengaruh pada bukti yang dikumpulkan auditor dalam
pengauditan kas akhir tahun...

Jawaban :

mengapa pengujian rinci saldo kas lebih diutamakan karena dalam audit dalam kas, auditor harus
membedakan antara verifikasi rekonsiliasi saldo laporan bank oleh klien dengan saldo baru besar dan
verifikasi bahwa pencatatan kas dalam buku besar merefleksikan dengan benar seluruh transaksi kas
yang terjadi di sepanjang tahun. Contoh setiap salah saji berikut ini menghasilkan kesalahan dalam
pembayaran atau menyebabkan kesalahan dalam penerimaan kas

20-12 mengapa didalam memeriksa rekonsiliasi bank, kebanyakan auditor sangat memperhatikan
kemungkinan setoran dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada, tetapi dimasukkan ke dalam
rekonsiliasi bank, dan check dalam perjalanan yang ditiadakan bukan penghilangan setoran dalam
perjalana, serta dimasukkannya check dalam perjalanan yang sebenarnya tidak ada...
Jawaban :

Setoran dalam perjalanan pada awal periode rekonsiliasi, mengakibatkan:

 Saldo awal kas menurut bank terlalu rendah


 Penerimaan kas menurut bank untuk periode rekonsiliasi terlalu besar. Ini dengan asumsi
setoran dalam perjalanan awalperiode tersebut, diterima oleh bank pada periode berikutnya
(sekarang).

Untuk mengoreksi, agar jumlah saldo awal menurut bank dan penerimaan menurut bank benar:

 Saldo awal menurut bank harus ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode
tersebut, dan
 Penerimaan kas menurut bank harus dikurangi sejumlah setoran dalam perjalanan awal periode
tersebut.

Setoran dalam perjalanan pada akhir periode, mengakibatkan:

 Saldo akhir kas menurut bank terlalu rendah.


 Penerimaan kas periode rekonsiliasi menurut bank terlalu rendah.

Untuk mengoreksi agar saldo akhir kas menurut bank dan jumlah penerimaan kas menurut bank benar,
dibuat koreksi sebagaiberikut:

 Saldo akhir kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan akhir periode, dan
 Jumlah penerimaan kas menurut bank ditambah sejumlah setoran dalam perjalanan tersebut.

20-13 jelaskan mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan
pengauditan instrument keuangan menjadi semakin kompleks...

Jawaban :

mengapa standar akuntansi yang berkaitan dengan estimasi nilai wajar menjadikan pengauditan
instrument keuangan menjadi semakin kompleks karena berdasrkan Us GAAp (FAS 157)nilai wajar
adalah jumlah dimana asset dapat di beli atau di jual dalam transaksi saat ini antara pihak mau atau
dialihkan kepihak setara, selain dalam penjualan likuidasi.

20-14 bagaimana auditor menguji tujuan audit nilai bisa direalisasi untuk suatu instrument keuangan
yang digolongkan sebagai estimasi nilai wajar tingkat 3...

Jawaban :

· Estimasi akuntansi termasuk estimasi akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan

· Estimasi yang berkaitan dengan estimasi akuntansi dalam laporan keuangan sudah cukup sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai