Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Menelaah Struktur Cerita Fantasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA KELAS VII

Guru : Barli, S.Pd.

Bab 2 : Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi


Sub Materi : Menelaah Struktur Cerita Fantasi
Hari/ tanggal :

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar
Indikator
 Merinci struktur cerita fantasi
 Menyimpulkan karakteristik bagian-bagian ada struktur cerita fantasi (orientasi,
komplikasi, resolusi)
 Memperbaiki cerita fantasi dari segi diksi dan kalimat dialog, kesalahan tanda baca

Materi Pembelajaran

A. Struktur Teks Cerita Fantasi


Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-
bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan penutup teks dalam fungsi komunikasi
tertentu. Pada dasarnya, Teks cerita fantasi hanya terdiri dari 3 struktur bagian, yaitu
orientasi, komplikasi, resolusi. Berikut ini penjelasan mengenai struktur teks cerita fantasi.
1) Orientasi (Pengenalan)
Di bagian ini, penulis mengenalkan tokoh, watak tokoh, latar (tempat, suasana, sosial
dan waktu), dan konflik yang terjadi dalam cerita. Dengan kata lain, di bagian orientasi
pembaca telah dapat menemukan jawaban siapa, dimana, dan kapan suatu cerita terjadi.
Di bagian ini juga, penulis dapat mengembangkan deskripsi tokoh, latar, dan konflik
cerita.
2) Komplikasi (Konflik/Permasalahan)
Di bagian ini, penulis menghadirkan konflik atau masalah-masalah yang menjadi inti
cerita. Masalah tersebut dikembangkan menjadi rangkaian cerita dengan alur yang
menarik. Di bagian ini pula, penulis mengembangkan inti cerita dengan mengacu pada
hubungan sebab akibat hingga mencapai puncak cerita (klimaks). Dengan kata lain, di
bagian komplikasi ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana cerita mengalir dari
sebuah permasalahan atau konflik awal, lalu menjadi semakin rumit, dan mencapai
puncak (klimaks).
3) Resolusi (Penyelesaian Masalah)
Resolusi merupakan bagian akhir dari teks cerita fantasi. Itu berarti tidak ada lagi
penambahan konflik baru di tahapan ini. Dengan kata lain, penulis hanya menghadirkan
penyelesaian masalah atas konflik-konflik yang ada sebagai penutup cerita.

Contoh dapat dilihat di buku siswa halaman 60 sampai 62


B. Ciri Kebahasaan Pada Cerita Fantasi
a) Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka,
dia, Erza, Doni).
b) Penggunaan kata yang mencerap panca indera untuk deskripsi latar (tempat, waktu,
suasana)
Contoh deskripsi latar tempat
Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di
dinding rumah itu. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku
yang masih menyala.

Latar suasana
Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. Tak sepatah kata pun terdengar dari
bibirnya. Kamar yang megah ini terasa sunyi dan penuh kesedihan.

Latar waktu
Tengah malam tak ada bintang di langit itu. Mendung hitam nampak mengumpal.
Lolongan anjing bersahut-sahutan menyambut malam yang semakin larut.

c) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.


Contoh 1
Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus
sekeliling.

d) kata sambung penanda urutan waktu


Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan
itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan sebaginya. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk
menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik
latar suasana, waktu, dan tempat.
Contoh:
 Setelah buku terbuka aku terseret pada masa lampau.
 Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di Planet Mars dan bertemu dengan Tatao.
 Akhirnya, Farta dapat menyelamatkan diri dari terkaman raksasa.

e) Penggunaan kata/ ungkapan keterkejutan


Penggunaan kata/ ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita
(memulai masalah)
Contoh
 Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang.
 Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka menyeret Nabila pada dunia lain.
 Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.
f) Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita
Contoh : “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku ternganga
mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari.

SOAL

1. Struktur teks cerita fantasi terdiri dari (Orientasi, Komplikasi, Resolusi). Jelaskan
pengertian ketiga struktur tersebut.
2. Sebutkan ciri kebahasaan yang ada pada cerita fantasi.

Jangan lupa tulis :


Nama :
Kelas :
Pelajaran :
Sekolah :
Kalau sudah siap pelajaran bahasa Indonesia antar langsung ke SMP Negeri 8 Banda Aceh.
Isi ke kotak yang telah di sediakan menurut kelasnya masing-masing (kelas VII-1, VII-2,
VII-3, VII-4) di depan ruang kesenian atau langsung kepada pak Barli, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai