Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Deskriptif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Deskriptif

Menurut Hidayat syah penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang


digunakan untuk menemukan pengetahuan yang sekuas-luasnya terhadap objek
penelitian pada suatu masa tertentu.  Sedangkan menurut Punaji Setyosari ia
menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk  menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah
orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan
baik dengan angka-angka maupun kata-kata.  Hal senada juga dikemukakan oleh Best
bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

Sukmadinata (2006:72) menjelaskan  Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk


penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara
fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

Penelitian deskriptif menurut Etna Widodo dan Mukhtar (2000) kebanyakan tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih pada menggambarkan
apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun demikian, tidak berarti semua
penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam
penelitian deskriptif bukan dimaksudkan untuk diuji melainkan bagaimana berusaha
menemukan sesuatu yang berarti sebagai alternatif dalam mengatasi masalah penelitian
melalui prosedur ilmiah.
Penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan
penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut.
Oleh karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk penelitian
komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala
dengan fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan
mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar, dan hubungan kedudukan satu
unsur dengan unsur yang lain.

Contoh permasalahan penelitian yang tergolong penelitian deskriptif seperti :


“Bagaimanakah gambaran kebiaasaan membaca di kalangan mahasiswa ?”, “
Bagaimanakah gambarn jumlah putus sekolah di tingkat sekolah dasar ?”,
“Bagaimanakah gambaran pelaksanaan sistem kredit semester di perguruan tinggi ?”.
Penelitian memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :

1. Memusatkan penyelidikan pada pemecahan masalah aktual atau masalah yang


dihadapi pada masa sekarang.
2. Data yang telah dikumpulkan disusun dan dijelaskan, kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analitik.
3. Menjelaskan setiap langkah penelitian secara rinci.
4. Menjelaskan prosedur pengumpulan datanya.
5. Memberi alasan yang kuat mengapa peneliti menggunakan teknik tertentu dan
bukan teknik lainnya.

Penelitian deskriptif memiliki keunikan sebagai berikut :

1.      Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali


memperoleh responden yang sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat
kesimpulan.
2.      Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, kadangkala dalam
pengumpulan data tidak memperoleh data yang memadai.
3.      Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan yang harus diidentifikasi dan
dirumuskan secara jelas, agar di lapangan peneliti tidak mengalami kesulitan dalam
menjaring data yang diperlukan.

B. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

Furchan (2004) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu;

1.      Studi kasus
Yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang
dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang
perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini
dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis.
2.       Survei
  Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari
kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang
lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata),
sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-
hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-
hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.

3.      Studi perkembangan
  Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana
perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka
tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan
metode longitudinal dan metode cross-sectional.
4.      Studi tindak lanjut
Yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi
perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.

5.       Analisis dokumenter
Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk
menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.
6.      Analisis kecenderungan
Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang
akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
7.       Studi korelasi
Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya
hubungan antar variabel yang diteliti.

C. Langkah-langkah Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif mempunyai langkah-langkah penting sebagai berikut :

1.      Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui


metode deskriptif.
2.      Membatasi dan merumuskan permasalahn secara jelas.
3.      Menetukan tujuan dan manfaat penelitian.
4.      Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5.      Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis
penelitian.
6.      Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini
menetukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul
data, dan menganalisis data.
7.      Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan
teknik statistika yang relevan.
8.      Membuat laporan penelitian.
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan
objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan
secara sistematis, fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Penelitian
deskriptif memiliki keunikan sebagai berikut :

1.      Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali memperoleh


responden yang sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat kesimpulan.
2.      Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, kadangkala dalam pengumpulan
data tidak memperoleh data yang memadai.
3.      Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan yang harus diidentifikasi dan
dirumuskan secara jelas, agar di lapangan peneliti tidak mengalami kesulitan dalam
menjaring data yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat syah.2010.Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan


Verivikatif. Pekanbaru : Suska Pres.
Punaji Setyosari.2010.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana.
Sanapiah Faisal.2008.Format-format Penelitian Sosial.  Jakarta : Rajawali Pers.
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sumardi Suryabrata.2008.Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai