Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Bentuk Dan Jenis Atap Rumah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Bentuk dan Jenis Atap Rumah

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang letaknya pada bagian
paling atas. Atap berfungsi untuk melindungi bagian dalam bangunan
dari cuaca dan benda-benda lain yang mungkin akan mengganggu.
Karena itu atap harus dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya
dari gangguan-gangguan tersebut seperti hujan, panas, angin, debu, dll.

Perencanaan bentuk model atap haruslah diperhitungkan dan harus


mendapat perhatian yang khusus dari perencana (arsitek). Selain
bentuknya, arsitek juga perlu mempertimbangkan jenis atap yang akan
dibangun sebagai nilai artitisk dari sebuah bangunan.

Atap umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1 Penutup atap, bagian ini dapat berasal dari berbagai jenis bahan
seperti genteng, beton, genteng metal, asbes, lembaran metal,
fibre, dll.
2 Rangka atap, dapat terbuat dari kayu, baja, alumunium, ataupun
beton. 
3 Untuk plafon asritek biasanya memilih bahan multipleks atau
gypsum dengan rangka kayu atau alumunium. 
Ada juga atap yang penutup atap dan rangka atapnya dijadikan satu
bagian, dengan bahan dari beton, sehingga biasa disebut dak beton.

Bentuk Model Atap

Bentuk atau model konstruksi atap bermacam-macam sesuai dengan


peradaban dan perkembangan teknologi serta sesuai dengan segi
arsitekturnya. Bentuk model atap ada bebepara macam yaitu :

Secara umum bentuk atap dapat dikategorikan sebagai berikut :


1. Atap datar (flat truss)

Atap datar bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi
yang sulit untuk mendapatkan material kayu. Selain itu, bagi masyarakat
yang tinggal di area sempit juga dapat memilih atap datar ini sebagai
bentuk atap rumahnya.

2. Atap pelana (gable truss)


Atap pelana merupakan bentuk atap paling sederhana yang terdiri dari
dua kemiringan atap dan satu nok.

3. Atap perisai (hip end truss)

Atap perisai ini salah satu bentuk atap yang paling umum dipergunakan
di Indonesia. Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok,
dan empat nok jurai.

4. Atap mansard

Atap mansard ini menampilkan desain seolah-olah bangunan memiliki


dua atap yang terlihat bersusun atau bertingkat. Dengan desain yang
mempunyai nilai estetika tinggi ini banyak digunakan di Eropa, khusunya
Perancis. Jenis atap mansard memiliki empat sisi di mana terdapat dua
lereng masing-masing di sisi atap

5. Atap joglo (double pitch truss)

Atap joglo merupakan bentuk model atap yang paling umum


dipergunakan oleh atap tradisional divariasikan dengan setengah
perisai.

Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat
nok jurai. Pada tiap kemiringan ada perubahan sudut kemiringan atap,
biasanya kemiringan bawah 25 derajat dan yang atas 45 derajat.

6. Atap gergaji

Desain atap bangunan berbentuk gergaji umumnya digunakan untuk


gedung pabrik atau industri. Desain atap yang curam ini terdiri dari dua
bidang atap atau lebih yang mempunyai sudut lereng sebesar 30 hingga
60 derajat. Sudut kemiringan ini berguna untuk melindungi pekerja dan
mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung.

7. Atap Kubah (Dome roof)

Atap kubah (dome roof) ini mampu menambahkan kesan unik untuk
pada bangunan. Dome roof  banyak ditemukan pada tempat-tempat
ibadah. Bahan yang biasa digunakan adalah baja ringan yang disusun
satu persatu ataupun beton yang dapat dibentuk.

8. Atap kerucut (Cone roof)

Model atap kerucut yang satu ini mungkin bisa menjadi referensi untuk
bangunan rumahmu. Atap kerucut yang memiliki kemiringan sudutnya
lebih dari 30 derajat ini lebih identik dengan atap kastil dalam film film
holiwood. Bentuk atap yang cukup unik ini pun sering disebut atap
limasan karena bentuknya seperti limasan.
Bagian-bagian Atap

1 Garis tepi atap adalah tepi-tepi batas dari atap, biasanya pada
bagian ini diberi kayu lisplang.
2 Nok (ridge) adalah pertemuan puncak dari dua kemiringan atap
yang kemudian diberi genteng nok.
3 Jurai luar (hip) adalah pertemuan luar dari dua kemiringan atap
yang bersebelahan yang kemudian diberi genteng nok. Jurai luar
terdapat pada atap perisai.
4 Jurai dalam (valley) adalah pertemuan dalam dari dua kemiringan
atap yang bersebelahan yang kemudian diberi balok, papan, dan
seng talang. Jurai dalam muncul apabila pada atap utama
terdapat atap anak.
5 Overstek (overhang) adalah rambu atap diukur dari tepi atap
sampai sisi luar dinding.
6 Talang adalah bagian dari atap yang berfungsi untuk menampung
air hujan dan dibuang ke tempat yang telah direncanakan. Jenis
talang terdiri bermacam-macam, yaitu talang gantung yang
ditempatkan di ujung atap, talang tembok yang ada karena
pertemuan kemiringan atap dengan dinding vertikal, talang jurai
dalam, dan talang sembunyi yang terdapat pada pengakhiran atap
pelana.
7 Gording adalah balok atap sebagai pengikat yang berfungsi untuk
menopang rangka atap dan menghubungkan antar kuda-kuda.
8 Kasau / usuk adalah komponen atap yang terletak di atas gording
dan menjadi dudukan untuk reng.
9 Reng adalah komponen atap yang berfungsi untuk menahan
genteng atau penutup atau lainnya. 

15 Jenis Penutup Atap Rumah Yang Cocok

Jenis atap rumah yang menjadi pilihan penghuninya bisa menentukan ekspresi
dari pemilik rumah itu sendiri. Atap rumah yang menjadi salah satu fokus
utama bangunan ketika orang lewat di depan perlu mendapatkan perhatian
lebih. 

Tak hanya memberikan kesan indah dan cocok dengan gedung


bangunan, atap rumah juga berperan penting dalam meminimalisasi
bahaya bencana alam seperti gempa bumi dan angin puting beliung.
Oleh karenanya kamu perlu mencari tahu jenis bahan atap rumah yang
ada di pasaran, yuk baca selengkapnya pada penjelasan berikut.

1. Genteng tanah liat

Banyak keunggulan yang bisa kamu dapatkan jika memilih genteng


tanah liat untuk penutup atap rumahmu. Genteng tanah liat memiliki
berbagai bentuk. Sifatnya yang kuat, dan tahan lama dalam cuaca apa
pun menjadikan masyarakat yang menyukai bahan genteng ini. Untuk
menambah keindahannya, kamu dapat mengecatnya agar tidak cepat
berlumut dan berjamu.

2. Atap beton

Atap beton ini biasanya dibuat untuk rumah minimalis atau bangunan
kantor. Dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi, atap beton lebih
mahal jika dibandingkan dengan genteng tanah liat.
3. Atap dak beton

Via sekilasinfoblogspotcom

Jika kamu berencana untuk membangun rumah berlantai lebih dari satu,
atap dak beton ini bisa menjadi pilihan. Keuntungan pemilihan atap jenis
ini diantaranya adalah atap dapat dimanfaatkan  untuk bersantai dan
menjemur pakaian.

Apalagi, didukung dengan bahan atap dari dak beton yang tahan


terhadap berbagai cuaca maupun pelapukan menjadikan atap jenis ini
menjadi pilihan di perkotaan.

4. Atap genteng keramik


Sesuai dengan namanya, bahan utama untuk pembuatan atap genteng
keramik ini adalah tanah liat yang diberi lapisan pewarna glatzur. Jika
dilihat dari jauh pun atap ini akan menampilkan kesan yang cantik
dengan warna yang mengkilat dan berkesan licin. 

5. Atap kaca

Via pixabay.com

Bahan atap yang terbuat dari kaca sangat bermanfaat untuk penghuni
yang menginginkan ruangan di bawahnya mendapatkan sinar matahari
yang cukup. Atap jenis ini mampu mencegah kelembapan yang berlebih
dan anti jamur. Namun, atap kaca seperti ini akan terasa panas saat
siang hari dan modelnya juga terbatas.
6. Atap metal

Atap metal ini terbuat dari logam anti karat atau berbahan baja lapis
ringan. Bentuk dari genteng metal berupa lembaran seperti seng.
Manfaat penggunaan atap metal seperti tak memerlukan rangka yang
banyak, anti pecah, dan anti lumut.

7. Atap asbes

Mirip seperti seng, keunggulan asbes dibandingkan seng adalah tidak


menyerap panas. Yang perlu diperhatikan saat pemasangan adalah
kehati-hatian karena asbes yang lebih mudah pecah.
8. Atap sirap

Atap sirap terbuat dari kayu menampilkan kesan kuno seperti di zaman
kerajaan. Atap sirap cocok dipasang untuk bangunan pendopo dan
joglo yang desainnya menampilkan keanggunan. Bahan atap sirap ti
dakmenyerap panas sehingga rumah kamu akan tetap sejuk.

9. Atap aspal
Atap aspal terbuat dari campuran aspal dan bahan kimia lainnya. Atap
aspal membutuhkan kerangka yang cukup kuat untuk menopang berat
bahan aspalnya.
10. Atap Kanopi

Atap jenis ini sangat cocok untuk digunakan sebagai atap teras rumah.
Selain cantik dan bervariasi, bahan atap rumah ini mampu bertahan
hingga sepuluh tahun. sangat cocok dipilih bagi kamu yang memiliki
desain rumah minimalis.

11. Atap Ijuk


Atap ijuk dapat memberi kesan alami, kedamaian dan kesejukan. Selain
cocok untuk diterapkan di pedesaan, atap ijuk ini juga dapat kamu pilih
untuk gazebo di depan rumahmu lho, sehingga ketika kamu melihat
pemandangan di halaman depan akan menambah semangat kamu
menjalani hari-hari.

12. Atap galvalume

Atap berbahan material galvalum memiliki kualitas yang tahan lama.


Karena tergolong baja ringan, galvalum memiliki bobot yang juga ringan.

13. Polikarbonat
Bahan atap jenis polikarbonat ini dapat menahan panas dengan lapisan
ultraviolet. Warna yang tak mudah pudar membuat bahan atap ini
banyak dipilih oleh konsumen. Apalagi pemasangannya yang mudah dan
bisa ditekuk.
14. Atap onduline

Atap onduline berbentuk lembaran yang terbuat dari campuran serat


organik, yaitu campuran serat kayu dan serat kertas, bitumen (aspal),
resin, dan mineral aditif lainnya.

Bahan yang tidak berkarat dan anti rapuh ini sangat cocok digunakan di
daerah tropis seperti Indonesia.
15. Atap Awning

Atap jenis awning ini yang umunya digunakan pada teras maupun atap
kecil sebagai pelindung pintu dan jendela. Pemasangan atap awning
dilengkapi dengan rangka besi. Jenis atap ini mudah untuk dilakukan
pembongkaran atau dipasang kembali.

Anda mungkin juga menyukai