Bentuk Dan Jenis Atap Rumah
Bentuk Dan Jenis Atap Rumah
Bentuk Dan Jenis Atap Rumah
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang letaknya pada bagian
paling atas. Atap berfungsi untuk melindungi bagian dalam bangunan
dari cuaca dan benda-benda lain yang mungkin akan mengganggu.
Karena itu atap harus dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya
dari gangguan-gangguan tersebut seperti hujan, panas, angin, debu, dll.
1 Penutup atap, bagian ini dapat berasal dari berbagai jenis bahan
seperti genteng, beton, genteng metal, asbes, lembaran metal,
fibre, dll.
2 Rangka atap, dapat terbuat dari kayu, baja, alumunium, ataupun
beton.
3 Untuk plafon asritek biasanya memilih bahan multipleks atau
gypsum dengan rangka kayu atau alumunium.
Ada juga atap yang penutup atap dan rangka atapnya dijadikan satu
bagian, dengan bahan dari beton, sehingga biasa disebut dak beton.
Atap datar bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi
yang sulit untuk mendapatkan material kayu. Selain itu, bagi masyarakat
yang tinggal di area sempit juga dapat memilih atap datar ini sebagai
bentuk atap rumahnya.
Atap perisai ini salah satu bentuk atap yang paling umum dipergunakan
di Indonesia. Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok,
dan empat nok jurai.
4. Atap mansard
Bentuk atap ini terdiri dari empat kemiringan atap, satu nok, dan empat
nok jurai. Pada tiap kemiringan ada perubahan sudut kemiringan atap,
biasanya kemiringan bawah 25 derajat dan yang atas 45 derajat.
6. Atap gergaji
Atap kubah (dome roof) ini mampu menambahkan kesan unik untuk
pada bangunan. Dome roof banyak ditemukan pada tempat-tempat
ibadah. Bahan yang biasa digunakan adalah baja ringan yang disusun
satu persatu ataupun beton yang dapat dibentuk.
Model atap kerucut yang satu ini mungkin bisa menjadi referensi untuk
bangunan rumahmu. Atap kerucut yang memiliki kemiringan sudutnya
lebih dari 30 derajat ini lebih identik dengan atap kastil dalam film film
holiwood. Bentuk atap yang cukup unik ini pun sering disebut atap
limasan karena bentuknya seperti limasan.
Bagian-bagian Atap
1 Garis tepi atap adalah tepi-tepi batas dari atap, biasanya pada
bagian ini diberi kayu lisplang.
2 Nok (ridge) adalah pertemuan puncak dari dua kemiringan atap
yang kemudian diberi genteng nok.
3 Jurai luar (hip) adalah pertemuan luar dari dua kemiringan atap
yang bersebelahan yang kemudian diberi genteng nok. Jurai luar
terdapat pada atap perisai.
4 Jurai dalam (valley) adalah pertemuan dalam dari dua kemiringan
atap yang bersebelahan yang kemudian diberi balok, papan, dan
seng talang. Jurai dalam muncul apabila pada atap utama
terdapat atap anak.
5 Overstek (overhang) adalah rambu atap diukur dari tepi atap
sampai sisi luar dinding.
6 Talang adalah bagian dari atap yang berfungsi untuk menampung
air hujan dan dibuang ke tempat yang telah direncanakan. Jenis
talang terdiri bermacam-macam, yaitu talang gantung yang
ditempatkan di ujung atap, talang tembok yang ada karena
pertemuan kemiringan atap dengan dinding vertikal, talang jurai
dalam, dan talang sembunyi yang terdapat pada pengakhiran atap
pelana.
7 Gording adalah balok atap sebagai pengikat yang berfungsi untuk
menopang rangka atap dan menghubungkan antar kuda-kuda.
8 Kasau / usuk adalah komponen atap yang terletak di atas gording
dan menjadi dudukan untuk reng.
9 Reng adalah komponen atap yang berfungsi untuk menahan
genteng atau penutup atau lainnya.
Jenis atap rumah yang menjadi pilihan penghuninya bisa menentukan ekspresi
dari pemilik rumah itu sendiri. Atap rumah yang menjadi salah satu fokus
utama bangunan ketika orang lewat di depan perlu mendapatkan perhatian
lebih.
2. Atap beton
Atap beton ini biasanya dibuat untuk rumah minimalis atau bangunan
kantor. Dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi, atap beton lebih
mahal jika dibandingkan dengan genteng tanah liat.
3. Atap dak beton
Via sekilasinfoblogspotcom
Jika kamu berencana untuk membangun rumah berlantai lebih dari satu,
atap dak beton ini bisa menjadi pilihan. Keuntungan pemilihan atap jenis
ini diantaranya adalah atap dapat dimanfaatkan untuk bersantai dan
menjemur pakaian.
5. Atap kaca
Via pixabay.com
Bahan atap yang terbuat dari kaca sangat bermanfaat untuk penghuni
yang menginginkan ruangan di bawahnya mendapatkan sinar matahari
yang cukup. Atap jenis ini mampu mencegah kelembapan yang berlebih
dan anti jamur. Namun, atap kaca seperti ini akan terasa panas saat
siang hari dan modelnya juga terbatas.
6. Atap metal
Atap metal ini terbuat dari logam anti karat atau berbahan baja lapis
ringan. Bentuk dari genteng metal berupa lembaran seperti seng.
Manfaat penggunaan atap metal seperti tak memerlukan rangka yang
banyak, anti pecah, dan anti lumut.
7. Atap asbes
Atap sirap terbuat dari kayu menampilkan kesan kuno seperti di zaman
kerajaan. Atap sirap cocok dipasang untuk bangunan pendopo dan
joglo yang desainnya menampilkan keanggunan. Bahan atap sirap ti
dakmenyerap panas sehingga rumah kamu akan tetap sejuk.
9. Atap aspal
Atap aspal terbuat dari campuran aspal dan bahan kimia lainnya. Atap
aspal membutuhkan kerangka yang cukup kuat untuk menopang berat
bahan aspalnya.
10. Atap Kanopi
Atap jenis ini sangat cocok untuk digunakan sebagai atap teras rumah.
Selain cantik dan bervariasi, bahan atap rumah ini mampu bertahan
hingga sepuluh tahun. sangat cocok dipilih bagi kamu yang memiliki
desain rumah minimalis.
13. Polikarbonat
Bahan atap jenis polikarbonat ini dapat menahan panas dengan lapisan
ultraviolet. Warna yang tak mudah pudar membuat bahan atap ini
banyak dipilih oleh konsumen. Apalagi pemasangannya yang mudah dan
bisa ditekuk.
14. Atap onduline
Bahan yang tidak berkarat dan anti rapuh ini sangat cocok digunakan di
daerah tropis seperti Indonesia.
15. Atap Awning
Atap jenis awning ini yang umunya digunakan pada teras maupun atap
kecil sebagai pelindung pintu dan jendela. Pemasangan atap awning
dilengkapi dengan rangka besi. Jenis atap ini mudah untuk dilakukan
pembongkaran atau dipasang kembali.