REVISI KTI NURUL LAILY D3 KEPMA Fix
REVISI KTI NURUL LAILY D3 KEPMA Fix
REVISI KTI NURUL LAILY D3 KEPMA Fix
P17210174074
i
GAMBARAN UPAYA KELUARGA DALAM PENURUNAN RESIKO
DIABETES MELITUS PADA KELUARGA YANG MEMILIKI RIWAYAT
DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAKSAAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
(Studi Kasus)
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan Malang
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
P17210174074
2020
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P17210174074
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini bear-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hal terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
NIM. P17210174074
Mengetahui,
Pembimbing
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus “Gambaran Upaya Keluarga dalam Penurunan
Resiko Diabetes Melitus pada Keluarga yang memiliki Riwayat Diabetes Melitus
di Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo oleh Nurul Laily
Masruroh (NIM. P17210174074) telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Pembimbing
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Kabupaten Probolinggo” dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai
salah satu syarat akademik pada Program Studi DIII Keperawatan Malang Jurusan
Keperawatan Malang.
3. Ibu Dr. Atti Yudiernawati, S.Kp, M.Pd, selaku Ketua Program Studi D-III
vi
4. Bapak Tanto Hariyanto, S.Kep Ns M.Biomed Selaku dosen pembimbing
5. Ibu Dr. Ekowati Retnaningtyas, SKp, M. Kes selaku dosen penguji yang
serta doa
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
The high number of people with diabetes mellitus caused by lack of knowledge
about the risk of diabetes mellitus. Family efforts to reduce the risk of diabetes
mellitus in families with a history of hereditary diabetes mellitus are very
important to prevent the occurrence of diabetes mellitus in subsequent offspring.
The purpose of this study is to find out how family efforts in reducing the risk of
diabetes mellitus in families who have a history of diabetes mellitus. This research
was taken in the working area of the Krolaan Public Health Center in Probolinggo
District with a descriptive observational case study method. In collecting data,
researchers conducted observations and interviews with a family that has 3 family
members in accordance with existing instruments. By using guided interview and
observation techniques. Then the results of family efforts in reducing the risk of
diabetes mellitus shown by respondents include maintaining a balance of body
weight and height by exercising regularly by some family members, good eating
and drinking arrangements, and effective stress management and adherence to
family worship. . Also obtained family efforts that are less supportive in reducing
the risk of diabetes mellitus in respondents such as the lack of family awareness in
monitoring their health by conducting routine health checks at the nearest health
facility, in addition there are also family members who do not routinely do sports
and have smoking habits . Hopefully the next researcher can make more intensive
observations so that the data obtained is more accurate.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................vi
ABSTRAK ..........................................................................................................viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian .................................................................... 36
3.2. Subjek Studi Kasus ........................................................................ 37
3.3. Fokus Studi .................................................................................... 37
3.4. Definisi Operasional ...................................................................... 38
3.5. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 41
3.6. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 41
3.7. Langkah-langkah Pengumpulan Data............................................ 42
3.8. Pengolahan dan Analisa Data ........................................................ 44
3.9. Penyajian Data ............................................................................... 44
3.10. Etika Penelitian .............................................................................. 45
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
akan terkena diabetes mellitus . Kadar gula yang meningkat tanpa ada
dikenal dengan istilah 3P, yaitu polyuria (banyak kencing), polidipsi (banyak
minum), dan polipagi (banyak makan). Jadi, apabila ada seseorang yang
memiliki pertanda yang telah disebutkan, bisa diduga orang tersebut beresiko
terkena diabetes mellitus. Tetapi selain pertanda di atas juga ada faktor
pendukung yaitu obesitas, usia, dan juga pola hidup yang tidak sehat.
dari harapan hidup yang lebih lama, gaya hidup santai dan perubahan pola
nasional untuk TGT 10,25% dan diabetes 5,7% (1,5% terdiri dari pasien
pertama yaitu yogyakarta dengan (2,6%), diikuti oleh DKI Jakarta (2,5%),
2
Dalam Diabetes Atlas (2000) (International Diabetes Federation)
saat ini, di perkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta
waktu 3 bulan terahir yaitu bulan Agustus sampai Oktober pada tahun
3
penyakit Diabetes Mellitus tipe dua bisa dilakukan pencegahan dengan
faktor yang berisiko tetapi dapat dirubah oleh manusia, dalam hal ini dapat
istirahat, pola aktifitas dan pengelolaan stres. Faktor yang kedua adalah
faktor yang berisiko tetapi tidak dapat dirubah seperti usia, jenis kelamin
aktivitas sehari-hari, kurang olahraga, pola makan yang salah, gaya hidup
yang kurang sehat dan kelebihan berat badan. Berdasarkan teori tersebut,
hidup sehat. Pola hidup sehat tersebut akan menjaga seseorang untuk
selalu dalam kondisi yang prima dan terhindar dari penyakit terutama
diabetes
4
risiko yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan
kesehatan yang lebih baik yaitu dengan cara mengatur pola makan,
baik dan juga kebutuhan kadar insulin untuk memperbaiki kadar gula
Kabupaten Probolinggo”.
5
1.2. Rumusan masalah
kabupaten Probolinggo.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Keluarga
pengetahuan
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
komplikasi baik yang akut maupun yang kronis atau menahun apabila
kehamilan
imunologi.
8
2.1.3 Faktor Resiko Diabetes Melitus
menjadi 2 :
1. Usia
Sekitar 90% dari kasus diabetes yang didapati adalah diabetes adalah
2. Jenis kelamin
3. Keturunan
gula darah ini menjadi tinggi jika dibandingkan dengan orang lain
9
yang tidak memiliki riwayat kencing manis dalam keluarganya
(Helmawati, T 2014:83)
5. Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4000 gram.
(Helmawati, T 2014:93).
IMT=BB(kg)/(TB(m))2
gaya hidup
10
Table 2.1 IMT pada Orang Dewasa Asia
mencapai 2-4 kali lipat terjadi pada individu yang kurang aktif
3. Hipertensi
4. Stress
11
Kortisol yang tinggi menyebabkan peningkatan trigliserida darah dan
hiperglikemia
5. Pola makan
tidak merokok. Hal ini berdasarkan artikel yang pernah dirilis oleh
Sama halnya dengan rokok, alcohol juga memiliki efek yang tidak
12
berbeda jauh, mengkonsumsi alcohol berlebihan dapat meningkatkan
Diabetes melitus tipe I adalah bila tubuh perlu pasokan insulin dari
Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak kecil ataupun setelah
diabetes) .
13
2. Diabetes Melitus tipe 2
cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin,
tipe 2 ini merupakan tipe Diabetes yang paling umum dijumpai, juga
setelah berusia 30 tahun, dan 75% dari individu dengan tipe 2 adalah
Endokrinopati
14
Karena obat atau zat kimia: vacor, pentamidin, asam nikotinat,
dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Diabetes tipe ini
15
2.1.5 Gejala Diabetes Mellitus
Tiga hal yang tidak bisa dipisahkan dari gejala klasik diabetes
1. Poliuri
Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yan tinggi diatas
kencing banyak.
2. Polydipsia
3. Polyphagia
sel tubuh kurang akhirnya energy yang dibentuk pun kurang. Jadi
16
Selain gejala-gejala diatas adapun gejala lain yang dirasakan,
seperti :
a. Sering mengantuk
e. Mati rasa atau rasa sakit pada bagian tubuh bagian bawah
tipe 1
17
dalam metabolism tersebut, insulin memegang peranan yang sangat
diatur sedemikian rupa oleh insulin yang diproduksi oleh sel beta
suatu zat atau hormone yang dihasilkan oleh sel beta pangkreas
pulau Langerhans dan tiap pulau berisikan 100 sel beta. Insulin
dalam sel dengan akibat glukosa akan tetap berada dalam darah
18
tidak dapat dihambat karena insulin yang kurang/resisten sehingga
a. Ketoasidosis diabetic
b. Hipoglikemia
d. Lactic acidosis
e. Infeksi bakteri/jamur
e. Amputasi
19
2.1.8 Diagnosa Diabetes Mellitus
pemeriksaan glukosa darah. Gejala klinik utama berupa trias poli yaitu
poliuri, polidipsi, dan polipagi dan penurunan berat badan secara drastic
yaitu :
(Rumahorbo, H. 2014:22)
dialami oleh anak remaja saat ini adalah makanan secara berlebihan
20
karena bisa membuat kadar gula dalam darah meningkat dan pastinya
(Rumahorbo,H,2014:49).
itu tidak terlalu banyk dan diimbangii dengan beberapa pilihan baik
21
4. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula
makanan tersebut dapat membuat gula darah naik dengan cepat. Selain
kopi, olahan, atau the dengan gula yang tinggi atau apa saja yang
Ini sangat tidak bagus untuk diabetes karena dengan cepat menaikkan
kadar gula darah . lebih bik meminum air putih atau jus dengan manis
hidup:
a. Kurang tidur
(Rumahorbo,H,2014:55).
22
6. Manajemen stress
dapat tidur 7-8 jam semalam. Paling tidak empat malam dalam
baik
a. Melakukan rekreasi
b. Menghindari rokok
23
c. Menghindari minuman keras
9) Rekreasi
Kasih saying dari segi kejiwaan, kasih sayang adalah hal yang
24
terartur menerima dan memberi kasih sayang. Hubungan yang
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang
1989).
25
2.2.2 Ciri Ciri Keluarga Indonesia
Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari (Setiadi,
2008) :
tangga.
royong.
Menurut Frieman (1998) tipe keluarga dari dua tipe yaitu keluarga
26
1) Tipe keluarga tradisional terdiri dari :
a. Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang
terdiri dari suami, istri dan anak kandung atau anak adopsi.
c. Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang
d. Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang
tua dan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan
e. Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
f. Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri
b. Orang tua (ayah, ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
c. Homo seksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang hidup
27
2.2.4 Fungsi Pokok Keluarga
1. Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama
laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-
28
2.2.5 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Keluarga
1. Faktor fisik
makan lebih teratur begitu sebaliknya yang terjadi pada istri. Contoh
2. Faktor psikis
3. Faktor social
29
semakin tinggi tingkat pendapatan yang diterima semakin baik taraf
kehidupannya
4. Faktor budaya
b. Nilai-nilai keluarga
terganggu.
30
d. Koping keluarga
rasa cemas apabila memiliki suatu masalah, hal ini dikarenakan adanya
masalah
31
b. Penaksiran keluarga terhadap gejala-gejala sakit
yang lain.
c. Pencarian perawatan
anggota keluarga yang sakit, misalnya saja peran ibu yang sedang
kecil
terhadap sakitnya.
32
(fremman dalam setiadi,2008: 13) membagi tugas keluarga dalam bidang
perubahannya.
sekitar keluarga.
terlalu muda.
33
4. Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti sampai upaya keluarga dalam
diabetes mellitus terdiri dari Olahraga teratur, Mengatur pola makan yang
manejemen stress
34
Kerangka Konsep
Diabetes mellitus
Upaya penurunan
resiko DM pada
keluarga:
Komplikasi :
-Olahraga teratur
Jantung coroner dan pola tidur
cukup
Stroke - Mengatur pola
Pengaruh pada penurunan resiko
Neuropati diabetetik makan yang
Nefropati diabetic dikonsumsi
Retinopati diabetic - Mengurangi
konsumsi gula
Kaki diabetik Dampak
-Melakukan cek
Meningkatkan gaya hidup kesehatan
yang sehat -manejemen stress
Mencegah terjadiya
peningkatan gula darah
Meningkatkan status
kesehatan
Mengatasi rasa cemas
= yang diteliti terhadap penyakit
Mencegah komplikasi yang
= yang tidak diteliti timbul
Mengatasi stress secara baik
35
BAB III
METODE PENELITIAN
mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai
dari subyek cenderung sedikit, jumlah variable yang diteliti sangat luas
(Nursalam, 2008:81)
36
3.2 Subjek studi kasus
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
(Arikunto, 2006). Subjek studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini
1. Seluruh anggota dari keluarga inti (nuclear family) yaitu suami, istri
dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dan memiliki hubungan
darah.
2. Dalam kondisi kesadaran penuh, tidak cacat mental, tidak tuna rungu
dan tunawicara
37
teratur, pengaturan pola makan/diet dan pengurangan konsumsi gula,
melakukan cek kesehatan rutin, pola tidur cukup dan pengelolaan stress
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variable yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2010:85).
38
Table 3.1 Definisi Operasional
penurunan resiko DM untuk mencegah DM 1. Menjaga keseimbangan berat badan dan Terbuka
pada keluarga yang pada keluarga yang tinggi badan dengan olahraga rutin 2. Observasi
memiliki riwayat DM beresiko DM dan Minimal 3-5 kali seminggu selamat 30 3. Observasi Food
dari orang tua atau 2. Mengatur diet atau pola makan sehat dengan
bulan sekali
39
4. Menjaga pola hidup dengan istirahat dan tidur
cukup
40
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil
pengumpulan data. Alat ukur pengumpulan data tersebut antara lain berupa
1. Wawancara terbuka
41
pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada interviewee (Notoatmodjo,
2010:141).
berlangsungnya wawancara.
2. Observasi
42
2. Mengurus surat izin dan institusi untuk penelitian yang ditujukan pada
dengan kriteria.
1 minggu
43
3.8 Pengolahan dan Analisa Data
yang digunakan adalah teknik non statistic yaitu pengolahan data tidak
penyajian dalam bentuk teks (textular), penyajian dalam bentuk table, dan
Dalam studi kasus ini data disajikan dalam bentuk textular yaitu
penyajian data berupa tulisan atau narasi dan hanya dipakai untuk data
44
3.10 Etika Penelitian
empat prinsip yang harus dipegang teguh (Milton, 1999 dalam Bondan
Palestin), yakni:
dignity)
ditimbulkan
45
d. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang
lain.
inclusiveness)
46
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
kesehatan hendaknya:
47
BAB IV
diabetes melitus pada keluarga yang memiliki riwayat diabetes melitus di wilayah
sebuah keluarga yang terdiri dari 3 anggota keluarga yaitu ibu, ayah dan anak
perempuan yang belum terdiagnosa diabetes melitus, yang sesuai dengan kriteria
observasi, dan food record. Data yang sudah diperoleh dari hasil wawancara
tersebut disajikan secara naratif sesuai fokus studi kasus. Adapun ulasan secara
48
kelurahan di puskesmas Kraksaan berjumlah satu kelurahan yaitu kota
umum, Poli Gigi, Poli ibu dan Anak (KIA), Poli Gizi, Ruang Farmasi
jarak antar rumah berdekatan kurang lebih 2 m, dan jarak tempat tinggal
menjadi satu dengan ruang keluarga. Didepan rumah klien terdapat mobil
dan sepeda ontel. Selain itu di ruang keluarga juga terdapat 1 buah televisi.
Di tempat makan yang juga dapur terdapat makanan tahu dan tempe
49
goring beserta sayur, terdapat pula teh yang sudah diminum setengah
gelas dan gelas bekas kopi. Selain itu terdapat 4 kamar tidur yang
mandi yang berukuran 4x4 m2, dengan bak mandi yang bersih.
a) Anggota responden 1
pemeriksaan gula darah terahir yang dilakukan 3 bulan yang lalu yaitu
124 mg/dl setelah makan. Klien memiliki riwayat DM dari almarhum ibu
badan dan tinggi badan terahir klien adalah 65 kg dan tinggi badan 160
cm, klien merupakan seorang perokok aktif, tekanan darah klien saat
dan kolestrol.
b) Anggota responden 2
tahun, keseharian klien yaitu dirumah sebagai ibu rumah tangga. Sama
darah terahir 3 bulan yang lalu menunjukkan gula darah 137 mg/dl
setelah makan. Klien mengatakan ada riwayat DM pada orang tua klien
yaitu ayah dan ibunya. Klien memiliki penyakit asam urat. Berat badan
klien 69 kg dan tinggi badan 155 cm. tekanan darah klien saat dilakukan
50
kunjungan adalah 120/70 mmHg, klien mengatakan sering mengalami
c) Anggota responden 3
keluhan sejak satu bulan terahir. Klien memiliki sakit typus yang pernah
diabetes melitus. Berikut ini adalah penyajian data yang telah diolah dan
disajikan dalam bentuk narasi. Data yang disajikan berasal dari hasil
januari 2020.
tinggi badan, mengatur pola makan dan minum yang sehat dengan
51
mengurangi konsumsi gula , melakukan pemeriksaan kesehatan rutin,
menjaga pola hidup dengan istirahat dan tidur cukup dan manajemen stress
sebagai berikut.
A. Pengetahuan
nurun ke saya. “upaya hidup sehat yaitu dah mbak makan teratur..”.
52
tetangga sama perawat desa sini mbak…ya tahu mbak..ada perawat
desa sini dan tetangga yang bilang ke saya kalau kencing manis
“tidak tahu mbak, ya tahunya Cuma kencing manis itu sakit karena
turunan selanjutnya”.
a) Jenis olahraga
saya ya setiap pagi saya ke pasar menurut saya itu sudah cukup
pagi pagi..”.
b) Waktu pelaksanaan
53
Anggota responden 1 mengatakan “ ya olahragnya setiap
c) Faktor penghambat
kan sudah tidak ada kerjaan lagi sudah pension ya itu dah jalan
a) Jenis makanan
54
mbak..”saya tidak suka makan gorengan mbak saya punya
itu mbak..”. :… saya suka buah dan sayur tetapi jarang beli
mbak..”
jumat..”. “.. kalau buah kan saya punya pohonnya sendiri mbak
b) Jenis minuman
takut terkena kencing manis mbak kalau banyak gula saya juga
55
responden 3 juga mengatakan “ ya saya sama seperti bapak
mbak minum teh juga setiap pagi kalau siang itu air es..”.
kali sehari kalau minum teh saya setiap pagi dengan 1 sendok
kopi saya hanya minum satu kali waktu pagi hari mbak dengan
makan 3 kali sehari..” saya sering nyemil dan setiap pagi saya
dalam sehari..ya waktu bangun terasa lebih enak segar dan tidak
mengatakan “tidur ya cukup saya mbak.. tidur siang itu satu jam
dari jam 1 sampai jam 2 kalau tidur malam jam 9 mbak bangun
56
E. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
lalu waktu ada cek gula gratis sama suami saya..hasilnya kalau
itu ya gara-gara typus itu 2 bulan yang lalu dan dikasih obat..”.
b) Pemeriksaan IMT
57
tetangga berat badan saya 50 kg dan tingginya 162 cm mbak
(IMT = 19,0)
tidak ada mbak tidak ada masalah fine-fine aja cuman itu mbak
kalau tensi sudah tinggi saya stress kayak sekarang ini.. saya
58
ya ini saya kalau ada masalah selalu cerita sama suami dan
dirumah dengan istri nonton tv..ya itu mbak cuman anak aja
59
e) Pelaksaan ibadah
60
4.2 Pembahasan
Melitus.
dari tenaga kesehatan pada saat ibu dari anggota responden 1 dirawat di
B. Menjaga keseimbangan berat badan dan tinggi badan dengan olahraga dan
61
pernah dikarenakan sibuk mengurus anaknya dan mengurus pekerjaan
rumah. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi peneliti yang dilakukan
1 melakukan jalan-jalan pagi dan kadang juga disertai lari kecil yang
setiap hari pukul 05.00 pagi setelah sholat subuh. Berbeda dengan anggota
bagi lanjut usia untuk dapat memperoleh tubuh yang sehat salah satunya
aktivitas fisik dari dari kebanyakan usia lanjut, dan juga disertai oleh
62
kelenturan untuk memperbaiki dan memelihara daerah geraknya dan
hari dalam seminggu atau 20 menit dengan intensitas tinggi, 3 hari dalam
C. Mengatur diet dan pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi gula
dikonsumsi adalah sayur bening, pecek terong, tempe goreng, tahu goreng,
dan nasi sebagai makanan pokok. Pola makan yang ditemukan yaitu 3-4
kali sehari. Hal ini juga didukung dari hasil observasi peneliti bahwa di
bagian dapur ditemukan adanya sayur bayam, pecek terong, nasi, dan
tempe goreng.
penyebab penyakit gula darah yang sering dialami oleh anak remaja saat
ini adalah makanan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori
63
menjadi penyebab gula darah, karena bisa membuat kadar gula dalam
manis dan takaran gula pada minuma seperi kopi dan the yang dikonsumsi
sesuai kebutuhan dalam satu hari. Hal ini sesuai dengan hasil observasi
yang sudah diminum, dan segelas air teh yang masih utuh, selain itu pada
saat melakukan kunjungan, peneliti juga dihidangkan teh yang tidak terlalu
manis. Tetapi untuk responden 3 masih sering makan gorengan. Hal ini
sesuai dengan yang dikatakan rumahorbo, H. (2014 : 54), yaitu pada saat
permen, dan kentang, karena makanan tersebut dapat membuat gula darah
anda naik dengan cepat . selain itu, untuk memilih minuman pun perlu
diperhatikan. Misalnya, soda, kopi, olahan, atau teh dengan gula yang
tinggi, atau apa saja yang berbentuk cairan dan mengandung fruktosa dan
diabetes karena dengan cepat menaikkan kadar gula darah. Lebih baik
meminum air putih atau jus dengan manis alami tanpa ditambah gula.
64
D. Pola tidur dan istirahat yang cukup
bahwa pola tidur yang didapatkan sudah mampu membuat badan segar
kembali dan tidak mengantuk saat bangun dari tidur, dengan rata-rata lama
karena kurangnya tidur atau seringnya tidur terlalu larut akan berpengaruh
menekan nafsu makan akan menurun. Jadi, rasa lapar yang berujung
manusia. Aturlah jadwal tidur anda secara teratur. Usahakan anda dapat
tidur 7-8 jam semalam. Paling tidak empat malam dalam seminggu, tidur
rata-rata hanya 3-4 jam bahkan kurang dalam semalam, maka daya tahan
65
E. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
gula 124 mg/dl pada anggota responden 1 dan 137 mg/dl pada anggota
Tubuh) juga penting dilakukan, dan hasil IMT responden pada 1-3 bulan
dan tinggi badan 160 cm, IMT = 25,3 (obesitas I). pada anggota
66
dengan hasil IMT = 28,75 (Obesitas I). Sedangkan pada anggota
anggota responden 2 juga yang masuk dalam kategori resiko obesitas I. hal
dengan orang lain seperti tetangga dan sesama anggota keluarga. Kondisi
67
contohnya responden selalu membersihkan rumah agar menjadi lebih
nyaman. Jika ada waktu libur, terkadang juga responden melakukan jalan-
(2009) untuk mengelola stress ada beberapa langkah yang harus dilakukan
Selain itu juga mengatur waktu rekreasi bersama angggota responden dan
68
4.3 Keterbatasan
1. Pada saat melakukan observasi food record peneliti hanya bisa melihat
waktu pagi hari saja, untuk sore dan malam hari peneliti menanyakan
69
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil
5.1 Kesimpulan
pada tanggal 04-11 Januari 2020 tentang gambaran upaya keluarga dalam
dan tinggi badan dengan berolahraga secara rutin yang dilakukan sebagian
anggota keluarga, mengatur diet dan pola makan sehat dengan mengurangi
juga masih ada anggota keluarga yang tidak rutin dalam melakukan
70
5.2 Saran
1. Bagi Responden
disaat tubuh sudah merasa sakit dan mengikuti posyandu yang dilakukan
puskesmas kraksaan.
yang lebih intensif agar didapatkan data pendukung yang lebih akurat dan
71
Daftar Pustaka
Friedman, M.M. 1998. Family Nursing : Research, Theory and Practice. (4th Ed.).
Norwalk CT : Alpleton & Lange.
Hidayat, D.R. 2009. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi Untuk Tenaga
Kesehatan. Jakarta: CV Trans Info Media
Larasati, TA. 2017 Perbaikan Gaya Hidup Sehat pada Pasien dengan Riwayat
Keluarga Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas. Jk unila, 1 (3):504-507
Puspitawati, H. 2012. Konsep dan Teori Keluarga. Bogor: PT IPB Press. Bogor.
72
Sukenty, T.N.dkk. 2018. Faktor Perilaku dan Gaya Hidup yang Mempengaruhi
Status Prediabetes Pasien Puskesmas Pati II. Jurnal promosi kesehatan
Indonesia,13 (2): 129-130.
73
Lampiran 1
PLAN OF ACTION
(Agustus 2019 - Juni 2020)
74
Lampiran 2
75
76
77
78
79
80
81
Lampiran 3
82
83
84
Lampiran 4
85
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA
A. Identitas Responden
1. Nama anggota keluarga : Tn.A
2. Umur : 65 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Guru Pensiun
6. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
86
C. Riwayat penyakit
1. Apakah ada riwayat keluarga atau saudara mempunyai diabetes melitus?
Jawab : “ iyaa ada mbak ibu saya”
2. Apakah anda mempunyai riwayat penyakit keturunan lain?
Jawab : “ darah tinggi sama kolestrol”
3. Darimanakah anda mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit anda?
Jawab : “saya Cuma tahu dari dokter kalau bisa nurun ke saya mbak”
D. Pertanyaan Upaya Pencegahan Diabetes Melitus
1. Menurut anda, apa yang dimaksud hidup sehat?
Jawab : “upaya hidup sehat yaitu dah mbak makan teratur..”
2. Apakah anda tahu dampak/komplikasi dari diabetes mellitus?
Jawab : “saya tidak tahu apa saja komplikasi yang disebabkan kencing
manis”. Ya itu tadi mbak… almarhum ibu saya dulu pernah sakit
diabetes,sampai akhirnya ibu meninggal dirumah sakit..kata dokternya
karena kencing manis”.
3. Apakah anda setuju diabetes mellitus dapat diturunkan kepada keturunan
selanjutnya? Mengapa?
Jawab : “saya setuju mbak kalau kencing manis bisa diturunkan ke anak-
anaknya….saya tidak mengerti sebabnya kenapa”
4. Menurut anda, apa yang termasuk upaya hidup sehat dalam pencegahan
resiko diabetes mellitus, dan apa manfaatnnya?
Jawab : “ya itu makan teratur sama olahraga mbak”
Olahraga
5. Apakah anda pernah berolahraga? “Ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda berolahraga?”setiap hari saya jalan didepan rumah
kalau minggu saya sepedaan keliling mbak “
Lamanya berolahraga dalam sekali berolahraga? ”20 menitan mbak”
Olahraga apa yang sering dilakukan di rumah? “ jalan-jalan didepan rumah
sama diatas batu itu mbak”
Jika tidak, mengapa tidak berolahraga? .......................................................
Faktor apa yang menghambat untuk olahraga?”saya kan sudah pensiun”
87
6. Apakah anda berolahraga diluar rumah seperti berjalan, jogging, bersepeda,
atau yang lainnya? “iya mbak”
Jika ya, olahraga jenis apa yang sering dilakukan diluar rumah? “sepedaan
keliling mbak ke gelora ke patemon pajarakan itu mbak”
Seberapa sering anda melakukannya, kapan? “setiap hari minggu mbak”
Jika tidak, faktor apa yang menghambat?....................................................
Pengaturan makanan
7. Apa saja menu makanan anda dalam sehari?
Jawab : “kalau disini makanan sehari-hari paling sering tahu goreng,
tempe goreng, sayur bening, pecek terong, dan nasi itu saja mbak..”
Bagaimana jadwal makan anda dalam sehari?
Jawab : “makan 3 kali sehari”
Jenis makanan apa yang dikonsumsi dalam menu makanan anda?
Jawab : “tahu goreng, tempe goreng, sayur bening, pecek terong, dan nasi”
88
Pola tidur
9. apakah pola tidur anda sudah cukup dalam sehari?
“saya ngerasanya dalam sehari sudah cukup mbak”
Jika ya, berapa lama anda tidur dalam sehari?
“kira-kira 7 jam.an lah dalam sehari”
Apa yang dirasakan apabila pola tidur cukup?
“ya waktu bangun terasa lebih enak segar dan tidak merasa mengantuk lagi
gitu mbak”
Jika tidak, mengapa pola tidur tidak cukup? ...............................................
Apa penyebab pola tidur tidak cukup? ........................................................
Pemeriksaan kesehatan
10. Apakah rutin memeriksa gula darah di pelayanan kesehatan?
Jawab : “gak rutin lah mbak..selama badan sehat ya ga pernah ke
puskesmas mbak”
Jika ya, dimana biasanya melakukan pemeriksaan gula darah? ” di
puskesmas kraksaan mbak”
Berapa kali memeriksa gula darah dalam sebulan terahir? “3 bulan yang
lalu saya terahir periksa mbak”
Berapa hasil pemeriksaan gula darah terahir? “124 mg/dl”
Jika tidak, mengapa tidak memeriksa gula darah? ......................................
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pemeriksaan gula darah?
.....................................................................................................................
11. Apakah anda rutin mengukur IMT dipelayanan kesehatan? “tidak mbak”
Jika ya, dimana biasanya melakukan pengukuran IMT? .............................
Berapa kali memeriksa IMT dalam sebulan terahir? “ya kalau ke puskesmas
saja mbak”
Berapa hasil pengukuran IMT terahir? “IMT = 25,3”
Jika tidak, mengapa tidak mengukur IMT? .................................................
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pengukuran IMT?...........
.....................................................................................................................
89
Manajemen stress
12. Apakah anda pernah ada masalah yang membebani pikiran?
Jawab : “tidak ada mbak tidak ada masalah fine-fine aja”
Jika ya, masalah apa yang sering dialami? ..................................................
Seberapa sering anda ada dalam masalah?
Jawab : “yaa kalau tensi saya tinggi kadang saya stress mbak”
Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah?
Jawab : “ saya selalu merundingkan dengan istri kalau ada masalah mbak”
Jika tidak, apakah mengalami kesulitan tidur? “tidak mbak”
Kapan biasanya mengalami kesulitan tidur? ...............................................
13. Apakah anda membiacarakan masalah anda dengan orang terdekat?
Jawab : “ya mbak ke istri saya kalau cerita”
Jika ya, siapa yang biasa anda ajak bicara?”istri saya mbak”
Jika tidak, mengapa anda tidak bercerita ? ..................................................
14. Apakah anda pernah meluangkan waktu untuk istirirahat dan jalan-jalan?
“Jarang mbak, saya keseringan nonton tv dirumah”
Jika ya, dimana anda sering meluangkan waktu untuk jalan-jalan? ............
Siapa saja yang anda ajak untuk jalan-jalan? ..............................................
Kapan biasanya anda beristirahat dan jalan-jalan, berapa lama? ................
Jika tidak, mengapa tidak jalan-jalan? “ ya biarkan anak saya saja mbak”
Apakah faktor yang menghambat anda untuk jalan-jalan?..........................
15. Apakah lingkungan anda tenang dan nyaman? “iya mbak”
Jika ya, bagaimana anda mengaturnya?” ya dibersihkan disapu mbak”
Jika tidak, mengapa tidak nyaman? .............................................................
Lingkungan seperti apa yang anda inginkan? “yang bersih mbak”
16. Apakah anda menjalankan ibadah secara rutin? “ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda beribadah? “Sholat 5 waktu mbak tiap hari
dilanggar belakang rumah”
Jika tidak, mengapa anda tidak beribadah? .................................................
Apa faktor yang menghambat anda untuk beribadah? ................................
90
17. Apakah anda sering menutup diri jika ada masalah? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa menutup diri? ..................................................................
18. Apakah anda mengkonsumsi minum-minuman beralkohol? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa konsumsi minuman beralkohol?
Apa faktor yang mendorong minum-minuman beralkohol? .......................
19. Apakah anda merokok? “iya mbak”
Jika ya, mengapa merokok?” ya udah kebiasaan mbak”
Berapa kali anda merokok dalam sehari?”3 kali setelah makan mbak”
Apa faktor pendorong anda merokok? “Ya udah dari dulu memang mbak”
91
HASIL WAWANCARA
A. Identitas Responden
1. Nama anggota keluarga : Ny.H
2. Umur : 54 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
C. Riwayat penyakit
1. Apakah ada riwayat keluarga atau saudara mempunyai diabetes melitus?
Jawab : “ iyaa ada mbak ibu dan bapak saya”
2. Apakah anda mempunyai riwayat penyakit keturunan lain?
Jawab : “ tidak mbak”
92
3. Darimanakah anda mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit anda?
Jawab : “dari perawat kalau bisa nurun ke saya mbak”
Olahraga
5. Apakah anda pernah berolahraga? “Ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda berolahraga?”setiap hari saya jalan kepasar pagi-
mbak jalan kaki “
Lamanya berolahraga dalam sekali berolahraga? ”gak tentu mbak”
Olahraga apa yang sering dilakukan di rumah? “ jalan-jalan kepasar mbak”
Jika tidak, mengapa tidak berolahraga? .......................................................
Faktor apa yang menghambat untuk olahraga?
6. Apakah anda berolahraga diluar rumah seperti berjalan, jogging, bersepeda,
atau yang lainnya? “tidak mbak”
Jika ya, olahraga jenis apa yang sering dilakukan diluar rumah?
Seberapa sering anda melakukannya, kapan?
Jika tidak, faktor apa yang menghambat?....................................................
93
Pengaturan makanan
7. Apa saja menu makanan anda dalam sehari?
Jawab : “paling sering tahu goreng, tempe goreng, pecek terong peyek
udang, dan nasi..soalnya murah..”
Bagaimana jadwal makan anda dalam sehari?
Jawab : “makan 2-3 kali sehari”
Jenis makanan apa yang dikonsumsi dalam menu makanan anda?
Jawab : “tahu goreng, tempe goreng, sayur bening, pecek terong, dan nasi”
Pola tidur
9. apakah pola tidur anda sudah cukup dalam sehari?
“saya ngerasanya dalam sehari sudah cukup mbak”
Jika ya, berapa lama anda tidur dalam sehari?
“kira-kira 7 jam.an lah dalam sehari”
Apa yang dirasakan apabila pola tidur cukup?
94
“ya waktu bangun terasa lebih enak segar dan tidak merasa mengantuk lagi
gitu mbak”
Jika tidak, mengapa pola tidur tidak cukup? ...............................................
Apa penyebab pola tidur tidak cukup? ........................................................
Pemeriksaan kesehatan
10. Apakah rutin memeriksa gula darah di pelayanan kesehatan?
Jawab : “gak rutin lah mbak..selama badan sehat ya ga pernah ke
puskesmas mbak”
Jika ya, dimana biasanya melakukan pemeriksaan gula darah? ” di
puskesmas kraksaan mbak”
Berapa kali memeriksa gula darah dalam sebulan terahir? “3 bulan yang
lalu saya terahir periksa mbak”
Berapa hasil pemeriksaan gula darah terahir? “137 mg/dl”
Jika tidak, mengapa tidak memeriksa gula darah? ......................................
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pemeriksaan gula darah?
.....................................................................................................................
11. Apakah anda rutin mengukur IMT dipelayanan kesehatan? “tidak mbak”
Jika ya, dimana biasanya melakukan pengukuran IMT? .............................
Berapa kali memeriksa IMT dalam sebulan terahir? “ya kalau ke puskesmas
saja mbak”
Berapa hasil pengukuran IMT terahir? “IMT = 28,75”
Jika tidak, mengapa tidak mengukur IMT? .................................................
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pengukuran IMT?...........
.....................................................................................................................
Manajemen stress
12. Apakah anda pernah ada masalah yang membebani pikiran?
Jawab : “iya mbak”
Jika ya, masalah apa yang sering dialami?
Jawab : ” itu mbak kemarin cobek saya pecah yang besar kan saya senang
mengoleksi cobek dan peralatan dapur lainnya mbak, jadi saya kepikiran
eman mbak..”
95
Seberapa sering anda ada dalam masalah?
Jawab : “ga sering mbak”
Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah?
Jawab : “ saya selalu merundingkan dengan suami dan tetangga saudara
kalau ada masalah mbak”
Jika tidak, apakah mengalami kesulitan tidur? “tidak mbak”
Kapan biasanya mengalami kesulitan tidur? ...............................................
13. Apakah anda membiacarakan masalah anda dengan orang terdekat?
Jawab : “ya mbak ke suami saya kalau cerita”
Jika ya, siapa yang biasa anda ajak bicara?”istri saya mbak”
Jika tidak, mengapa anda tidak bercerita ? ..................................................
14. Apakah anda pernah meluangkan waktu untuk istirirahat dan jalan-jalan?
“Jarang mbak, saya keseringan nonton tv dirumah sama kerumah tetangga
mbak”
Jika ya, dimana anda sering meluangkan waktu untuk jalan-jalan? ............
Siapa saja yang anda ajak untuk jalan-jalan? ..............................................
Kapan biasanya anda beristirahat dan jalan-jalan, berapa lama? ................
Jika tidak, mengapa tidak jalan-jalan? “ ya biarkan anak saya saja mbak”
Apakah faktor yang menghambat anda untuk jalan-jalan?..........................
15. Apakah lingkungan anda tenang dan nyaman? “iya mbak”
Jika ya, bagaimana anda mengaturnya?” ya dibersihkan disapu mbak”
Jika tidak, mengapa tidak nyaman? .............................................................
Lingkungan seperti apa yang anda inginkan? “yang bersih dan rapi mbak”
16. Apakah anda menjalankan ibadah secara rutin? “ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda beribadah? “Sholat 5 waktu mbak tiap hari
dilanggar belakang rumah”
Jika tidak, mengapa anda tidak beribadah? .................................................
Apa faktor yang menghambat anda untuk beribadah? ................................
17. Apakah anda sering menutup diri jika ada masalah? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa menutup diri? ..................................................................
18. Apakah anda mengkonsumsi minum-minuman beralkohol? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa konsumsi minuman beralkohol?
96
Apa faktor yang mendorong minum-minuman beralkohol? .......................
19. Apakah anda merokok? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa merokok?
Berapa kali anda merokok dalam sehari?
Apa faktor pendorong anda merokok?
97
HASIL WAWANCARA
A. Identitas Responden
1. Nama anggota keluarga : Ny.N
2. Umur : 30 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SI
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
C. Riwayat penyakit
1. Apakah ada riwayat keluarga atau saudara mempunyai diabetes melitus?
Jawab : “ iyaa ada mbak”
2. Apakah anda mempunyai riwayat penyakit keturunan lain?
Jawab : “ tidak mbak”
98
3. Darimanakah anda mendapatkan informasi tentang riwayat penyakit anda?
Jawab : “dari perawat kalau bisa nurun ke saya mbak”
Olahraga
5. Apakah anda pernah berolahraga? “Ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda berolahraga?”kadang-kadang mbak kalau gak sibuk
saya jalan di depan rumah lari-lari kecil“
Lamanya berolahraga dalam sekali berolahraga? ”gak tentu mbak”
Olahraga apa yang sering dilakukan di rumah? “ jalan-jalan didepan rumah
mbak”
Jika tidak, mengapa tidak berolahraga? .......................................................
Faktor apa yang menghambat untuk olahraga?
6. Apakah anda berolahraga diluar rumah seperti berjalan, jogging, bersepeda,
atau yang lainnya? “tidak mbak”
Jika ya, olahraga jenis apa yang sering dilakukan diluar rumah?
Seberapa sering anda melakukannya, kapan?
Jika tidak, faktor apa yang menghambat?....................................................
99
Pengaturan makanan
Pola tidur
9. apakah pola tidur anda sudah cukup dalam sehari?
“saya ngerasanya dalam sehari sudah cukup mbak”
Jika ya, berapa lama anda tidur dalam sehari?
“kira-kira kurang lebih 8 jam.an lah dalam sehari”
Apa yang dirasakan apabila pola tidur cukup?
100
“ya waktu bangun terasa lebih enak segar dan tidak merasa mengantuk lagi
gitu mbak”
Jika tidak, mengapa pola tidur tidak cukup? ...............................................
Apa penyebab pola tidur tidak cukup? ........................................................
Pemeriksaan kesehatan
10. Apakah rutin memeriksa gula darah di pelayanan kesehatan?
Jawab :” tidak pernah periksa gula darah mbak..wong terahir aja saya ke
puskesmas itu ya gara-gara typus itu 2 bulan yang lalu dan dikasih obat..”.
Jika ya, dimana biasanya melakukan pemeriksaan gula darah?
Berapa kali memeriksa gula darah dalam sebulan terahir?
Berapa hasil pemeriksaan gula darah terahir? “Tidak pernah periksa gula
darah saya mbak”
Jika tidak, mengapa tidak memeriksa gula darah?” takut mbak”
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pemeriksaan gula darah?
.....................................................................................................................
11. Apakah anda rutin mengukur IMT dipelayanan kesehatan? “tidak mbak”
Jika ya, dimana biasanya melakukan pengukuran IMT? .............................
Berapa kali memeriksa IMT dalam sebulan terahir? “ya kalau ke puskesmas
saja mbak”
Berapa hasil pengukuran IMT terahir? “IMT = 19,0”
Jika tidak, mengapa tidak mengukur IMT? .................................................
Faktor apa yang menghambat dalam melakukan pengukuran IMT?...........
.....................................................................................................................
Manajemen stress
12. Apakah anda pernah ada masalah yang membebani pikiran?
Jawab : “iya mbak”
Jika ya, masalah apa yang sering dialami?
Jawab : ” saya paling stress ya kalau anak ini rewel sakit mbak..”.
Seberapa sering anda ada dalam masalah?
Jawab : “ga sering mbak”
101
Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah?
Jawab : “ saya selalu merundingkan dengan suami dan orang tua saya
kalau ada masalah mbak”
Jika tidak, apakah mengalami kesulitan tidur? “tidak mbak”
Kapan biasanya mengalami kesulitan tidur? ...............................................
13. Apakah anda membiacarakan masalah anda dengan orang terdekat?
Jawab : “ya mbak ke suami saya kalau cerita”
Jika ya, siapa yang biasa anda ajak bicara?”istri saya mbak”
Jika tidak, mengapa anda tidak bercerita ? ..................................................
14. Apakah anda pernah meluangkan waktu untuk istirirahat dan jalan-jalan?
“iya mbak saya jalan-jalan ke probolinggo”
Jika ya, dimana anda sering meluangkan waktu untuk jalan-jalan?
“Ke kota probolinggo mbak”
Siapa saja yang anda ajak untuk jalan-jalan? “ suami dan anak saya mbak”
Kapan biasanya anda beristirahat dan jalan-jalan, berapa lama? “ setiap hari
minggu setengah hari mbak”
Jika tidak, mengapa tidak jalan-jalan?
Apakah faktor yang menghambat anda untuk jalan-jalan?..........................
15. Apakah lingkungan anda tenang dan nyaman? “iya mbak”
Jika ya, bagaimana anda mengaturnya?” ya dibersihkan disapu mbak”
Jika tidak, mengapa tidak nyaman? .............................................................
Lingkungan seperti apa yang anda inginkan? “yang bersih dan rapi mbak”
16. Apakah anda menjalankan ibadah secara rutin? “ya mbak”
Jika ya, kapan saja anda beribadah? “Sholat 5 waktu mbak tiap hari”
Jika tidak, mengapa anda tidak beribadah? .................................................
Apa faktor yang menghambat anda untuk beribadah? ................................
17. Apakah anda sering menutup diri jika ada masalah? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa menutup diri? ..................................................................
18. Apakah anda mengkonsumsi minum-minuman beralkohol? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa konsumsi minuman beralkohol?
Apa faktor yang mendorong minum-minuman beralkohol? .......................
102
19. Apakah anda merokok? “tidak mbak”
Jika ya, mengapa merokok?
Berapa kali anda merokok dalam sehari?
Apa faktor pendorong anda merokok?
103
Lampiran 6
Genogram keluarga
Tn.A
Ny.H 65 thn
54 thn Responden 1
Tn. F
Tn. H Ny. H Ny. H Ny. F
Tn. H menikah
DM
Ny.N
Responden 3 30 thn Tn.H
An.A An.N
104
Lampiran 7 HASIL OBSERVASI FOOD RECORD
Umur/TTL : 65 tahun
Petunjuk Persiapan :
1. Catat apa saja makanan yang dikonsumsi dalam waktu 24 jam selama 1
*Keterangan
Gls : Gelas
105
Observasi (food record) Tn.A
106
Tanggal : 09-01-2020 Tanggal : 10-01-2020
Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran
Pagi 06.30 Pagi 06.30
Nasi 2 centong Nasi 2 centong
Kuah daun kelor 2 sdm Oseng sawi putih 2 sdm
Tempe goreng 1 potong sedang Tahu goreng 1 potong sedang
Teh 1 cangkir Tempe goreng 1 potong sedang
Teh 1 cangkir
Siang 13.00 Siang 12.30
Pisang 1 buah Nasi 1 centong
Nasi 2 centong Oseng sawi putih 2 sdm
Kuah daun kelor 2 potong sedang Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 3 potong sedang Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Malam 19.00 Malam 18.30
Nasi 1 centong Nasi 1 centong
Mi kuah 2 sdm Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 1 potong sedang Sambal ½ sendok makan
Sambal ½ sendok the Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Tanggal : 11-01-2020
Jenis makanan Takaran
Pagi 07.00
Nasi 2 centong
Sayur bening 2 sendok sayur
Tahu goreng 1 potong sedang
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
The 1 cangkir
Siang 12.30
Nasi 2 centong
Sayur bening 3 sdm
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
Air putih 1 gelas
Malam 19.00
Nasi 1 centong
Tahu goreng 1 potong sedang
Sambal terong 1 sdm
Air putih 1 gelas
107
HASIL OBSERVASI FOOD RECORD
Umur/TTL : 54 tahun
Petunjuk Persiapan :
1. Catat apa saja makanan yang dikonsumsi dalam waktu 24 jam selama 1
*Keterangan
Gls : Gelas
108
Observasi (food record) Ny.H
109
Tanggal : 09-01-2020 Tanggal : 10-01-2020
Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran
Pagi 06.30 Pagi 06.30
Nasi 1 ½ centong Nasi 2 centong
Kuah daun kelor 2 sdm Oseng sawi putih 2 sdm
Tempe goreng 1 potong sedang Tahu goreng 1 potong sedang
Kopi 1 cangkir Tempe goreng 1 potong sedang
Kopi 1 cangkir
Siang 13.00 Siang 12.30
Pisang 1 buah Nasi 1 centong
Nasi 2 centong Oseng sawi putih 2 sdm
Kuah daun kelor 2 sendok sayur Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 2 potong sedang Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Malam 19.00 Malam 18.30
Nasi 1 centong Nasi 1 centong
Mi kuah 1 sdm Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 1 potong sedang Sambal ½ sendok makan
Sambal ½ sendok the Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Tanggal : 11-01-2020
Jenis makanan Takaran
Pagi 07.00
Nasi 1 ½ centong
Sayur bening 2 sendok sayur
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
The 1 cangkir
Siang 12.30
Nasi 1 centong
Sayur bening 2 sdm
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
Air putih 1 gelas
Malam 19.00
Nasi 1 centong
Tahu goreng 1 potong sedang
Sambal terong 2 sdm
Air putih 1 gelas
110
HASIL OBSERVASI FOOD RECORD
Umur/TTL : 30 tahun
Petunjuk Persiapan :
1. Catat apa saja makanan yang dikonsumsi dalam waktu 24 jam selama 1
*Keterangan
Gls : Gelas
111
Observasi (food record) Ny.N
112
Tanggal : 09-01-2020 Tanggal : 10-01-2020
Jenis makanan Takaran Jenis makanan Takaran
Pagi 06.30 Pagi 06.30
Nasi 1 ½ centong Nasi 2 centong
Kuah daun kelor 2 sdm Oseng sawi putih 2 sdm
Tempe goreng 1 potong sedang Tahu goreng 1 potong sedang
The 1 cangkir Tempe goreng 1 potong sedang
Teh 1 cangkir
Siang 13.00 Siang 12.30
Pisang 1 buah Nasi 1 centong
Nasi 2 centong Oseng sawi putih 2 sdm
Kuah daun kelor 2 sendok sayur Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 2 potong sedang Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Malam 19.00 Malam 18.30
Nasi 1 centong Nasi 1 centong
Mi instan goreng 1 bungkus Tempe goreng 2 potong sedang
Tempe goreng 1 potong sedang Sambal ½ sendok makan
Sambal ½ sendok the Air putih 1 gelas
Air putih 1 gelas
Tanggal : 11-01-2020
Jenis makanan Takaran
Pagi 07.00
Nasi 1 ½ centong
Sayur bening 2 sendok sayur
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
The 1 cangkir
Siang 12.30
Nasi 1 centong
Sayur bening 2 sdm
Ayam goreng 1 potong sedang
Sambal ½ sendok teh
Air putih 1 gelas
Malam 19.00
Nasi 1 centong
Tahu goreng 1 potong sedang
Sambal terong 2 sdm
Air putih 1 gelas
113
Lampiran 8
114