D. Memasang Bidai Pada Satu Sisi Dibelakang Lutut Menempel Betis Dan Paha Belakang
D. Memasang Bidai Pada Satu Sisi Dibelakang Lutut Menempel Betis Dan Paha Belakang
D. Memasang Bidai Pada Satu Sisi Dibelakang Lutut Menempel Betis Dan Paha Belakang
Question 1
Seorang laki-laki berusia 48 tahun diantar ke UGD karena jatuh dari atap rumahnya. Hasil pengkajian : pasien
tampak menyeringai kesakitan, terdapat bunyi krepitasi, tampak bengkak, deformitas, hematom pada tulang
patella bagian sinistra, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit. Pasien
Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian : kesadaran compos
mentis, terdapat fraktur terbuka pada femur dextra, perdarahan masif, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110
Seorang laki-laki berusia 36 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian : kesadaran compos
mentis, terlihat jejas dan edema pada area antebrachii sinistra, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
dan frekuensi napas 20 x/menit. Pasien didiagnosis fraktur tertutup radius ulna 1/3 distal sinistra. Telah
1/1
Question 4
Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar ke UGD karena jatuh dari tangga. Hasil pengkajian : kesadaran
compos mentis, pasien mengeluh nyeri pada siku kanan, sendi siku kanan lemah dan tidak bisa digerakan.
Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali dapat dilakukan pada pasien tersebut?
a. memberi analgesik
b. memasang bidai
c. memasang gips
d. ROM
Selected: e. mereposisi This answer is correct.
0/1
Question 5
Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Pasien di diagnosa fraktur femur dextra
dan telah dipasang gips. 1 jam kemudian pasien mengeluh nyeri. Pasien juga mengeluh tegang pada area distal
pemasangan gips, area distal tampak edema, dan terjadi penurunan denyut nadi.
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada pasien teresbut?
a. memberikan analgesik
Selected: b. mengajarkan teknik distraksi This answer is incorrect.
c. kompres hangat
d. mengatur posisi tungkai lebih tinggi
e. observasi tanda-tanda vital
1/1
Question 6
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan
pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi
ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan
pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi
ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90
Apakah penatalaksanaan yang di lakukan pertama kali saat menerima pasien dengan kasus diatas?
a. riwayat kesehatan
b. head to toe
c. pemeriksaan keadaan umum
Selected: d. primary survey This answer is correct.
e. secondary survey
0/1
Question 8
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan
pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi
ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90
pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi
ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran Apatis, dan Tekanan darah: 140/90 mmHg,
Seorang laki laki berusia 20 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan
pemeriksaan fisik ditemukan luaka robek di perut dengan usus keluar, Perdarahan. Kemudian perawat
melakukan penghentian pendarahan. Kesadaran Samnolen, dan Tekanan darah: 150/90 mmHg, Nadi 120
1/1
Question 11
Seorang laki-laki berusia 16 tahun dirawat di ruang ICU karena respiratory failure ec SOL. Pasien terpasang
ventilator invasif dengan mode CPAP (FiO2 30% dan PEEP 6 cmH2O) dan terpasang close suction. Hasil
pengkajian didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 109 x/menit, saturasi 87%,
Ppeak 34 cmH2O. Perawat akan melakukan suction karena tampak sputus di ETT.
Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ICU dengan GBS. Hasil pengkajian pasien terpasang ventilator
dengan mode CPAP dengan FiO2 30%, PEEP 5 cmH2O, RSBI 90. Hasil laboratorium menunjukkan pH 7,35, PO2
88, PCO2 38, HCO3 22, BE +1. Pasien batuk kuat ketika dilakukan suction, GCS 15. Perawat berencana untuk
Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ICU dengan GBS. Hasil pengkajian pasien terpasang ventilator
dengan mode CPAP dengan FiO2 30%, PEEP 5 cmH2O. Hasil laboratorium menunjukkan pH 7,35, PO2 88, PCO2
38, HCO3 22, BE +1. Pasien batuk kuat ketika dilakukan suction, GCS 15. Perawat berencana untuk melakukan
weaning ventilator.
0/1
Question 14
Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang ICU karena syok sepsis. Hasil pengkajian pasien
terpasang ventilator dengan mode assist pressure, PC 12, FiO2 60%, RR 12 x/menit, I:E 1:2. Tekanan darah
90/60 mmHg. frekuensi nadi 80-90 x/menit, frekuensi napas 17-19 x/menit,suhu 37,9 oC, SatO2 91-95%, pasien
Seorang perempuan berusia 49 tahun dibawa keluarga ke IGD pingsan dikamar mandi. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi
54 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, Suhu 38,1 oC, terdapat retraksi interkostal, GCS 7 (3-15), pupil anisokor,
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien
sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,
frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),
terdapat jejas daerah pelipis dan kepala belakang, terdapat retraksi dada.
1/1
Question 17
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien
sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,
frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien
sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,
frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),
Seornag perempuan berusia 52 tahun dibawa ke IGD karena pingsan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10
tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 54 x/menit,
frekuensi napas 32 x/menit, Suhu 38,1oC, GCS 9 (3-15), pupil anisokor, terdengar suara gurgling.
tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 52 x/menit,
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan: TD
130/90 mmHg, frekeuensi nadi 132 x/menit, frekuensi napas 43 x/menit, suhu 36,3 oC. Terdapat retraksi
intercostalis, PCH, penggunaan otot napas. Hasil analisa gas darah: pH 7,48; pCO2 25; pO2 135; HCO3 19; BE
0/1
Question 21
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan: TD
130/90 mmHg, frekeuensi nadi 132 x/menit, frekuensi napas 43 x/menit, suhu 36,3 oC. Terdapat retraksi
intercostalis, PCH, penggunaan otot napas. Hasil analisa gas darah: pH 7,48; pCO2 25; pO2 135; HCO3 19; BE
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD karena pingsan. Keluarga mengatakan pasien mengalami diare
selama 5 hari terakhir. Hasil pengkajian didapatkan: TD 70/50 mmHg, frekeuensi nadi 142 x/menit, frekuensi
napas 43 x/menit, suhu 36,3oC. Terdapat retraksi intercostalis, PCH, CRT >2 detik, akral dingin. Hasil analisa gas
darah: pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%.
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD dengan sesak berat. Pasien memiliki riwayat TBC berulang.
Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 130/84 mmHg, frekuensi nadi 89 x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, Suhu 38,2oC. Terdapat retraksi interkostalis, pengembangan dada tidak simetris, suara perkusi meredup
ICS 5-8 sebelah kanan. Hasil rongent terdapat efusi pleura diparu kanan.
Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD karena sesak berat. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan
darah 90/65 mmHg, frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi napas 33 x/menit, Suhu 38,2 oC. Terdapat retraksi dada
dan PCH, pasien tampak gelisah, pengembangan dada kanan tertinggal, terdapat deviasi trachea, JVP
Seorang perempuan 37 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak tidak berkurang dengan
istirahat. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/55 mmHg, rekuensi nadi 126 x/menit dan teraba
lemah. Pemeriksaan fisik didapat bunyi jantung lemah hampir tidak terdengar, tampak bendungan pada vena
jugularis.
Apakah tindakan kolaboratif selanjutnya yang harus dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
a. pasang infus 2 line
b. torakositesisi
c. pasang Water Seal Drainage
Selected: d. perikardiositesis This answer is correct.
e. berikan O2 6 lt/menit simple mask
0/1
Question 26
Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
didapatkan: TD 70/50 mmHG, frekuensi nadi 143 x/menit, frekuensi napas 40 x/menit, Suhu 38,9 oC. Terdapat
luka bernanah di skrotum. Hasil laboratorium: GDS 500 g/dL, laktat 5 mmol/L, keton +, Na 160 meq/L, K+ 5
meq/L, pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%. Dokter menginstruksikan untuk dilakukan
resusitasi cairan.
sejak kecil. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, suhu 38,5 oC, penurunan kesadaran. Hasil laboratorium GDS 650 gr/dL, urine keton (+),
Kalium 5 meq/L.
Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat pada pasien tersebut?
Selected: a. kolaborasi pemberian insulin intravena This answer is incorrect.
b. kolaborasi pemebrian antipiretik
c. kolaborasi koreksi kalium
d. berikan oksigen 4 lpm
e. lakukan resusitasi cairan kristaloid
0/1
Question 28
Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran. Keluarga
mengatakan pasien demam selama 5 hari. Hasil pengkajian didapatkan: TD 70/50 mmHG, frekuensi nadi 143
x/menit, frekuensi napas 40 x/menit, Suhu 38,9 oC. Terdapat luka bernanah di skrotum. Hasil laboratorium: GDS
500 g/dL, laktat 5 mmol/L, keton +. pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%. Berat badan
Seorang laki-laki berusia 49 tahun dibawa ke IGD karena tiba-tiba pingsan setelah diberikan insulin. Pasien
memiliki riwayat penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 100/65
mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 37,5 oC, tampak penurunan kesadaran. Hasil
Seorang pasien dengan ACS STEMI sedang dirawat di IGD. Tanda vital TD 87/56 mmHg, frekuensi nadi 115
kali/menit, frekuensi nafas 34 kali/menit, akral teraba dingin , pasien tampak gelisah. Doker memberikan order
Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
Selected: a. 3.75 This answer is correct.
b. 4.5
c. 3.5
d. 3
e. 0.3
0/1
Question 31
Seorang pasien dengan syok kardiogenik post ROSC saat ini mendapat drip dobutamin 5ɱ /KgBB/menit dengan
syringe pump kemudian dinaikan menjadi 7ɱ /KgBB/menit. Berat badan pasien diketahui 50 Kg.
Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
a. 4.2
Selected: b. 3 This answer is incorrect.
c. 3.6
d. 3.75
e. 5.25
0/1
Question 32
Seorang pasien usia 76 tahuun dengan diagnose syok sepsis e.c community acquired pneumonia sedang dirawat
di ICU. Tanda vital TD 75/- ( tidak terukur) frekuensi nadi 150 kali/menit, frekuensi nafas 12 kali/menit suhu
39.1°C. dokter memberikan order start noradrenalin 0.05ɱ /KgBB/menit (sediaan dalam spuit : 16 mg/50 cc).
diketahui BB : 50 kg.
Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
Selected: a. 1.8 cc This answer is incorrect.
b. 9 cc
c. 0.9 cc
d. 0.47 cc
e. 4.7 cc
0/1
Question 33
Seorang pasien usia 76 tahuun dengan diagnose syok sepsis e.c community acquired pneumonia sedang dirawat
di ICU. Tanda vital TD 75/- ( tidak terukur) frekuensi nadi 150 kali/menit, frekuensi nafas 12 kali/menit suhu
Berapakah jumlah cairan yang masuk setelah 12 jam berdasarkan kasus tersebut? (faktor tetes makro)
Selected: a. 2000 cc This answer is incorrect.
b. 2080 cc
c. 4020 cc
d. 4320 cc
e. 2160 cc
0/1
Question 34
Seorangg perawat selesai mengatur infuse pump untuk pemberian RL 60 gtt/menit kemudian menekan
tombol start. Beberapa saat kemudian terdengar alarm notifikasi dari infuse pump dan lampu
indikator occlusion berkedip.