Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kasus Auditing Penerimaan Klien Baru

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2012-2013

PRAKTIKUM AUDITING KELAS CA


Dosen: Kristin Rosalina

KEPUTUSAN PENERIMAAN KLIEN BARU

Kantor Akuntan Publik Surata dan Rekan merupakan salah satu kantor akuntan publik terkemuka yang ada di
Indonesia. Usaha utama dari KAP adalah menyediakan jasa audit atas laporan keuangan dan konsultasi di
bidang perpajakan. Akan tetapi, selain dua jasa tersebut, saat ini KAP sedang merintis jalan untuk bisa menjadi
konsultan sistem inforfasi akuntansi bagi perusahaan-perusaaan yang akan menjadi calon kliennya. Beberapa
klien dari KAP adalah perusahaan-perusahaan yang sudah go-public.

Di awal bulan Januari 2012, KAP Surata dan Rekan menugaskan Raka Manggala (Raka Manggala saat itu
diposisikan sebagai manajer audit yang baru dipromosikan) untuk menangani penerimaan klien baru dari PT
Aman Sentosa. PT Aman Sentosa adalah perusahaan yang memproduksi perlengkapan-perlengkapan rumah
tangga dengan skala usaha menengah. PT. Aman Sentosa berencana untuk menyudahi kerjasamanya dengan
auditor perusahaan saat ini, yaitu KAP Subagyo dan Rekan, dan ingin menggunakan jasa dari KAP Surata dan
Rekan untuk melakukan pengauditan laporan keuangan perusahaan di tahun 2011. Direktur PT Aman Sentosa
mengungkapkan bahwa alasannya memutuskan kerjasama dengan auditor saat ini dan memulai untuk
membangun kerjasama dengan KAP Surata dan Rekan dikarenakan perusahaan ingin mendapatkan laporan
audit dari KAP terkemuka di Indonesia (yang persyaratan tersebut menurut perusahaan ada pada KAP Surata
dan Rekan) karena di tahun 2012, perusahaan berencana untuk melakukan proses IPO ( initial public offering).

Pada sisi KAP Surata dan rekan sendiri, KAP ini sebelumnya belum pernah mendapatkan penugasan untuk
melakukan pengauditan terhadap perusahaan yang berkecimpung di bidang industri peralatan rumah tangga.
Sebelumnya, KAP benyak melakukan audit terhadap klien-kliennya yang sebagian besar bergerak di bidang
industri hasil pertanian, makanan ringan, serta beberapa perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan
peralatan kesehatan. KAP Surata dan rekan melihat bahwa tawaran yang datang dari PT Aman Sentosa
merupakan tawaran yang menarik karena KAP bisa masuk ke area industri baru yang sebelumnya belum
pernah mereka audit, yaitu area industri perlengkapan perabot rumah tangga. Dengan demikian, secara
otomatis KAP juga dapat memperluas pangsa pasarnya. Akan tetapi, sebelum melakukan pengambilan suatu
keputusan menerima atau menolak penugasan, partner dari KAP Surata dan Rekan, Adi Samekto , ingin
meyakinkan bahwa keputusan penerimaan klien baru akan dilakukan dan diambil secara hati-hati. Oleh karena
itu, Raka Manggala ditugaskan untuk melakukan penilaian pendahuluan sebagai dasar untuk memutuskan
apakah menerima atau tidak tawaran dari PT. Aman Sentosa.

Latar Belakang Industri PT Aman Sentosa


PT Aman Sentosa merupakan perusahaan berskala menengah di bidang produksi perlengkapan rumah tangga.
Hingga saat ini, saham perusahaan tidak diperdagangkan secara bebas di lantai bursa. Perusahaan berencana
untuk melakukan IPO di tahun 2012.
PT Aman Sentosa ingin menggunakan jasa KAP Surata dan Rekan untuk menerbitkan opini audit terhadap
laporan keuangannya di tahun 2011. Selain itu, perusahaan juga menginginkan jasa dari KAP yang sama untuk
merancang dan memperbaiki sistem IT yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan sangat berharap banyak
agar adanya opini audit dari KAP Surata dan Rekan bisa melancarkan tujuannya untuk melakukan IPO (garansi
nama besar KAP kepada calon investor PT. Aman Sentosa terhadap keandalan laporan keuangannya).
Beberapa informasi tentang Industri dan manajemen Perusahaan yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Selama beberapa tahun terakhir ini, pergerakan industri perlengkapan rumah tangga di Indonesia tumbuh
dengan laju yang cukup stabil (moderat). Industri perlengkapan rumah tangga yang ada di indonesia
bervariasi jenisnya, dari mulai perusahaan yang menyediakan hanya untuk permintaan pasar lokal, hingga
perusahaan yang melayani permintaan pasar internasional.

2. Total aset perusahaan yang ada dalam laporan keuangan 2011 sebelum diaudit adalah Rp.
76.392.000.000,00. Pendapatan Penjualan adalah sebesar Rp. 145.313.000.000,00. Dan Laba Bersih
perusahaan sebesar Rp. 3.472.000.000,00. Pada tahun-tahun sebelumnya, karena keterbatasan modal
yang dimiliki, perusahaan tidak melakukan inovasi baru terhadap produk-produk yang dihasilkannya.
Perusahaan hanya berfokus pada bagaimana menjaga posisi pertumbuhan penjualan dengan menerapkan
strategi harga murah. Selanjutnya, dengan rencana IPO di tahun 2012, PT Aman Sentosa berharap akan
mendapatkan suntikan modal dan akan menggunakan tambahan modal tersebut untuk melakukan
pengembangan usahanya baik di skala pasar regional maupun nasional. Sebelumnya, PT Aman Sentosa
1
hanya menjual produk-produknya di toko-toko penyalur perlengkapan rumah tangga berskala lokal. Baru
beberapa tahun terakhir ini perusahaan mulai mencoba untuk melayani dalam kuantitas yang lebih besar
dengan menggunakan rantai distributor berskala nasional. Hingga saat ini, terdapat dua distributor besar
berskala nasional yang bersedia untuk menyalurkan produk-produk perusahaan ke konsumen akhir. Untuk
mengatasi peningkatan permintaan terhadap produknya, perusahaan meningkatkan kapasitas
produksinya. Catatan penting mengenai kondisi finansial perusahaan adalah laba perusahaan mengalami
peningkatan cukup tajam beberapa tahun terakhir, tepat ketika perusahaan mulai mencoba untuk
melakukan kerjasama dengan 2 distributor nasional peralatan rumah tangga. Yang juga harus dijadikan
sebagai suatu catatan adalah bahwa untuk tahun 2010, perusahaan mendapatkan opini audit wajar
dengan pengecualian dari auditor terdahulunya. Pengecualian yang ada di opini audit tahun 2010
ditujukan kepada akun-akun pendapatan dan piutang dagang. Auditor juga telah berganti KAP (auditor)
sebanyak 3 kali selama kurun waktu 10 tahun terakhir.

3. Di bulan Oktober 2010, perusahaan menunjukkan aktivitas management turnover yang cukup signifikan
dimana dalam bulan tersebut wakil manajer operasional dan juga staff controler dari perusahaan
memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan mendapatkan pekerjaan di kota lainnya. Alasan
yang sesungguhnya dari pengunduran diri kedua orang tersebut terkesan disembunyikan oleh pihak
manajemen. Selanjutnya, di bulan November, perusahaan mempekerjakan Wakil manajer operasional
yang baru, Andika Suryadarma yang telah berpengalaman di bidangnya selama 12 tahun. Sedangkan staff
kontroler yang baru, Indra Wibawa, datang di perusahaan sejak awal bulan Desember 2011 dengan
pengalaman yang terbatas dan ketika memulai pekerjaannya di PT Aman Sentosa, dia memiliki beberapa
kendala dengan sistem IT dari perusahaan yang terkesan sangat rumit. Sedangkan posisi Presiden
Direktur dari PT Aman Sentosa sendiri disandang oleh Sandi Sebastian yang merupakan anak dari pendiri
perusahaan dan telah mempunyai pengalaman luas di industri yang digelutinya saat ini.

4. Perusahaan mempunyai kebijakan baru yang mulai diimplementasikan di tahun 2011, yaitu
mengintegrasikan keseluruhan sistem akuntansinya. Sistem baru tersebut mendesain dan mengurus
pengintegrasian persediaan, piutang usaha, Hutang usaha, penggajian, dan penyusunan buku besar serta
neraca dan laba rugi perusahaan. Transisi ke sistem IT yang baru tersebut digagas dan dirancang oleh
bagian kontroler, dimana salah satu perancangnya adalah kontroler yang mengundurkan diri secara tiba-
tiba di bulan Oktober. Sayangnya, implementasi dari sistem IT yang baru tersebut tidak berjalan lancar.
Problem terkait ada pada penelusuran dan penyajian akun persediaan, akumulasi biaya, skedule umur
piutang dan penagihannya, pengurangan pajak penghasilan dari para pekerja, pelunasan hutang, dan
pengklasifikasian akun-akun dalam neraca. Kondisi ini membuat frustasi staff akuntansi perusahaan dan
juga jajaran manajemen. Hal tersebut disebabkan oleh kekacauan dari sistem IT yang terjadi, selanjutnya
berdampak pada ketidakakuratan penyusunan laporan internal anggaran manajemen, laporan persediaan,
penagihan piutang usaha yang disusun oleh bagian akuntansi, hingga kemungkinan terdapatnya salah saji
dalam laporan keuangan perusahaan periode 2011. Perlu juga dijadikan catatan bahwa KAP Surata Dan
Rekan belum pernah melakukan pengauditan kepada perusahaan yang mempunyai sistem IT seperti yang
dimiliki oleh PT Maju Mamur. Akan tetapi, staf IT dari KAP Surata dan Rekan merasa mampu untuk
mengatasi permasalahan terkait dengan IT yang diimplementasikan saat ini di perusahaan.

5. Sistem Penjualan/ penerimaan menangani aktivitas penjualan dalam range volum sekitar 2.900 s/d 3.400
transaksi penjualan per bulan, juga termasuk 1.200 transaksi kredit yang dilakukan oleh konsumen. 6
Konsumen terbesar perusahaan mendominasi 15% dari jumlah piutang usaha perusahaan. Persediaan
barang jadi perusahaan diorganisasi dan disimpan secara baik. Tapi persediaan barang dalam proses tidak
begitu diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan menggunakan sistem penentuan biaya berdasar proses
(process costing) dalam menentukan pembebanan biaya kepada produknya.

6. Ketika Raka Manggala sebagai manajer audit yang diproyeksikan untuk melakukan keputusan penerimaan
klien dengan PT Aman Sentosa menemui Manajer Keuangan dari PT Aman Sentosa, Revan Restama,
Manajer keuangan tersebut menyatakan bahwa alasan perusahaan memutuskan untuk mengakhiri
kerjasama dengan auditor terdahulu dikarenakan auditor tesebut tidak benar-benar mengerti lingkungan
dan aktivitas bisnis klien serta tidak memahami dengan baik sistem IT baru yang diimplementasikan oleh
perusahaan. Perusahaan menganggap bahwa seharusnya perusahaan bisa mendapatkan opini audit wajar
tanpa pengecualian terhadap laporan keuangannya dikarenakan mereka telah melakukan beberapa
penyesuaian-penyesuaian dengan akun-akun yang dipermasalahkan oleh auditor sebelumnya, yaitu akun-
akun piutang usaha dan persediaan. Selanjutnya, PT Aman Sentosa percaya bahwa dengan menyerahkan
penugasan audit ke KAP Surata dan Rekan, selanjutnya KAP Surata akan menjalankan tugasnya dengan
baik dikarenakan mempunyai SDM yang kompeten di bidangnya serta pada akhirnya dapat memberikan
2
opini audit terhadap laporan keuangan yang bisa membantu perusahaan untuk melakukan IPO di bursa
efek.

7. Komunikasi dengan auditor terdahulu. Pada awalnya pihak PT. Aman Sentosa dengan diwakili oleh
manajer keuangannya terkesan kurang setuju tentang gagasan yang diajukan oleh Raka Manggala untuk
menghubungi dan melakukan komunikasi dengan KAP PT. Aman Sentosa sebelumnya. Namun, pada
akhirnya PT. Aman Sentosa mempersilahkan Raka Manggala untuk melakukan komunikasi tersebut.
Setelah Raka Manggala mengunjungi Auditor terdahulu dari PT Aman Sentosa, kemudian dia mendapatkan
beberapa informasi dari auditor terdahulu yang diantaranya adalah kompleksitas dari sistem IT yang
diterapkan oleh PT Aman Sentosa saat ini, manajemen perusahaan terkesan benar-benar memanfaatkan
secara agresif sistem akrual pada akhir tahun dan pendapatan perusahaan untuk membuat akun-akun
pendapatan dan piutang menggelembung di akhir tahun demi tujuan memenuhi persyaratan dari kreditur
perusahaan (debt covenant). Auditor terdahulu juga merasa sulit untuk menjalin hubungan dan
komunikasi dengan jajaran manajemen perusahaan. Hal yang juga menjadi informasi penting bagi Raka
Manggala setelah berdiskusi dengan auditor PT. Aman Sentosa adalah bahwa penyebab lain dari
berakhirnya kerja sama antara PT. Aman Sentosa dengan KAP Subagyo dan Rekan terkait dengan
ketidaksepakatan terhadap penetapan besarnya fee audit yang direncanakan untuk proses pengauditan
laporan keuangan periode 2011.

PENUGASAN:
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa prosedur awal yang bisa dilakukan oleh Raka Manggala
agar kemudian bisa memberikan laporan rekomendasi kepada Partner KAP apakah akan menerima
atau menolak tawaran penugasan audit dari PT Aman Sentosa (hubungkan dengan standar auditing
dan peraturan lain yang mungkin terkait)!
2. Dari beberapa data keuangan yang disajikan di lampiran, coba lakukan prosedur analitis awal untuk
mendapatkan pemahaman tentang bagaimana kinerja finansial dari PT Aman Sentosa!
3. Dari prosedur analitis yang dilakukan, apakah ditemukan hal-hal yang nantinya akan dijadikan acuan
oleh KAP sebagai titik tekan pengauditan selama proses audit berlangsung ketika seandainya KAP
Surata dan Rekan menerima penugasan dari PT Aman Sentosa? Sebut dan Jelaskan!
4. Melihat dari kondisi bisnis dan beberapa tujuan yang dimiliki oleh PT Aman Sentosa seperti apa yang
dipaparkan dalam bagian Latar Belakang Industri PT Aman Sentosa di atas, sebutkan dan
jelaskan beberapa akun yang nantinya akan menjadi area pengauditan utama oleh KAP (jika mungkin
hubungkan dengan beberapa asersi manajemen terkait)!
5. Dengan segala analisis yang bisa dilakukan, selanjutnya menurut anda apakah rekomendasi yang
diberikan oleh Raka Manggala menyarankan kepada Partner KAP Surata dan Rekan (saran untuk
menerima atau menolak tawaran perikatan audit dari PT. Aman Sentosa)? Untuk menjawab pertanyaan
ini, kemukakan alasan yang detail dengan juga mendasarkan pada Standar Auditing, peraturan dan
Kode Etik Profesi terkait!

Lampiran-lampiran:

RASIO INDUSTRI UNTUK PERBANDINGAN


  2011 2010
ROE 22,10% 28,50%
ROA 7,20% 8,80%
Assets to Equity 3,59 3,06
Accounts Receivable Turnover 8,14 7,57
Average Collection Period 44,84 48,21
Inventory Turnover 8,8 7,5
Days in Inventory 41,48 47,67
Debt to Equity 2,58 2,06
Times Interest Earned 1,5 2,2
Current Ratio 1,2 1,3
Profit Margin 9,80% 10,00%

3
PT AMAN SENTOSA

4
NERACA PER 31 DESEMBER 2009-2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
AKTIVA
  2011
2010 2009
Aktiva Lancar (Unadited)
  Kas Rp 3.008 Rp 2.171 Rp 1.692
  Piutang Usaha Bersih Rp 12.434 Rp 7.936 Rp 6.621
  Persediaan Barang Dalam Proses Rp 11.907 Rp 10.487 Rp 10.684
  Persediaan Barang Jadi Rp 3.853 Rp 4.843 Rp 7.687
  Aktiva Lancar Lainnya Rp 1.286 Rp 1.627 Rp 1.235
  Total Aktiva Lancar Rp 32.488 Rp 27.064 Rp 27.919
   
Properti, Tanah, dan Peralatan Rp 53.173 Rp 46.664 Rp 39.170
  Dikurangi Akumulasi Penyusutan Rp (11.199) Rp (9.009) Rp (7.050)
  Total Properti, Tanah, Peralatan Bersih Rp 41.974 Rp 37.655 Rp 32.120
Aktiva Lainnya  
  Uang Muka PPh Rp 714 Rp 547 Rp 339
  Aktiva Lain-Lain Rp 1.216 Rp 1.555 Rp 735
  Total Aktiva Lainnya Rp 1.930 Rp 2.102 Rp 1.074
TOTAL AKTIVA Rp 76.392 Rp 66.821 Rp 61.113
   
KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Kewajiban Jangka Pendek  
  Hutang Usaha & Pendapatan Diterima Dimuka Rp 12.284 Rp 9.652 Rp 12.309
  Bagian lancar dari Hutang Wesel Rp 3.535 Rp 3.054 Rp 2.899
  Hutang PPh Rp 865 Rp 565 Rp 295
  Kewajiban Lancar Lainnya Rp 873 Rp 847 Rp 988
  Total Kewajiban Lancar Rp 17.557 Rp 14.118 Rp 16.491
   
Kewajiban Jangka Panjang (Hutang Wesel) Rp 20.000 Rp 17.234 Rp 11.674
Total Kewajiban Rp 37.557 Rp 31.352 Rp 28.165
   
Ekuitas Pemegang Saham  
  Saham Biasa (10.000.000 lembar diotorisasi) Rp 10.675 Rp 10.675 Rp 10.675
  Tambahan Modal di Setor Rp 5.388 Rp 5.388 Rp 5.388
  Laba Ditahan Rp 22.772 Rp 19.406 Rp 16.885
  Total Ekuitas Pemegang Saham Rp 38.835 Rp 35.469 Rp 32.948
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 76.392 Rp 66.821 Rp 61.113

5
PT AMAN SENTOSA
LAP. RUGI LABA UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009-2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
  2011 2010 2009
  (Unadited)
Penjualan Rp 145.313 Rp 104.026 Rp 92.835
Harga Pokok Penjualan Rp 95.906 Rp 69.177 Rp 63.870
Laba Kotor Rp 49.407 Rp 34.849 Rp 28.965
Beban Operasi Rp 41.414 Rp 28.607 Rp 24.601
Laba Operasi Rp 7.993 Rp 6.242 Rp 4.364
Beban Bunga Rp 1.700 Rp 1.473 Rp 699
Pajak penghasilan Rp 2.821 Rp 2.247 Rp 1.594
Laba Bersih Rp 3.472 Rp 2.521 Rp 2.073
           

PT AMAN SENTOSA
EKUITAS PEMEGANG SAHAM UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2009-
2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
2011 2010 2009
Saldo Awal Rp 19.406 Rp 16.885 Rp 14.812
Pembayaran Deviden
Kas Rp (106) Rp - Rp -
Laba Bersih Tahun
Berjalan Rp 3.472 Rp 2.521 Rp 2.073
Saldo Akhir Rp 22.772 Rp 19.406 Rp 16.885
           

Anda mungkin juga menyukai